< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 99 ILMU GIZI 2 Kompetensi Dasar 1.1.Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3.8 Menyusun Menu untuk Bayi dan Balita 4.8 Mengevaluasi Rancangan Menu Seimbang Bayi dan Balita etelah diolah 100 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Kegiatan Belajar Menyusun Menu-Menu Untuk Bayi dan Balita A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa dapat: 1.Mendiskripsikan fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita 2.Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi bayi dan balita 3.Mendiskripsikan bahan makanan menu seimbang bayi dan balita 4.Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bayi dan balita 5.Menjelaskan pola makan seimbang bagi bayi dan balita 6.Merancang menu seimbang bagi bayi dan balita 7.Mengevaluasi menu seimbang bagi bayi dan balita setelah diolah Direktorat Pembinaan SMK (2013) 101 ILMU GIZI 2 B. Uraian Materi Siswa dapat berbalas pantun seperti pantun dibawah ini : Buah jambu merah warnanya Buah salak kasar kulitnya Dahulu aku bayi dan balita Sekarang aku gadis jelita Alangkah lucunya wajah bayi Bila memandang menjadi senang hati Cobalah baca bahan ajar ini Insya Allah, ilmu gizi akan aku miliki Buatlah kelompok, yang mempunyai adik bayi atau balita dengan jenis kelamin yang berbeda. Setelah kelompok terbentuk amati gambar yang tersedia. Diskusikan dalam kelompok apa pendapat kalia tentang : umur, berat badan, tinggi badan dan lainnya yang berhubungan dengan bayi dan balita? Sumber : Foto Pribadi Gambar 5. 1 - Pertumbuhan Bayi ke Balita 102 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Pertumbuhan bayi dimulai sejak dalam kandungan dimana gizi ibu hamil yang menentukan tumbuh kembang bayi yang akan mengalami penurunan pada usia 4 bulan tanda keadaan gizi tidak baik disebabkan asupan makanan yang salah atau tidak memenuhi gizi seimbang dan karena penyakit infeksi dan ISPA. Menu seimbang bayi dan balita adalah susunan makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tumbu dan proses pertumbuhan dan perkembngan. Gambar 5. 2 - Pola Asuh Bayi Pertumbuhan Bayi Pola Asuh Cara memberi makan Memilih bahan makanan Penyakit diare dan ISPA Pola Kesehatan Persedian air bersih Pembuangan sampah POSYANDU Direktorat Pembinaan SMK (2013) 103 ILMU GIZI 2 Pertumbuhan bayi dan balita dipengaruhi oleh pola asuh dan pola kesehatan. Pola asuh yang dapat dilakukan dengan cara memberi makan sesuai porsi, memilih bahan makanan yang sesuai untuk pertumbuhan bayi dan balita, hindari penyakit diare dengan menjaga kebersihan makanan, alat makan dan lingkungan bermain. Pola kesehatan yang dapat dilakukan antaralain persedian air bersih, penyediaan pembuangan sampah organik dan anorganik, rutin mendatangi POS YANDU setempat. 1. Perkembangan Berat Badan a. Pada waktu bayi berumur 10 hari sampai 14 hari berat badan waktu lahir tercapai kembali. b. Kenaikan berat badan tercapai sebanyak Tabel 5. 1 - Kenaikan Berat Badan Bayi/Periode Periode Kenaikan Berat Badan Triwulan I 700-750 gram/bulan Triwulan II 500-600 gram/bulan Triwulan III 400 gram/bulan Triwulan IV 300 gram/bulan c. Pada umur 5 bulan tercapai berat badannya sebanyak 2 kali berat badan waktu lahir. d. Pada umur 1 tahun tercapai berat badan sebanyak 3 kali berat badan waktu lahir. 104 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Tabel 5. 2 - Rumus Perkiraan Berat Badan Ideal Umur Berat Badan (kg) Lahir 3,25 3-12 bulan {usia (bulan) + 9} ; 2 1-6 tahun {usia (tahun) x 2 + 8 } 7-12 tahun {usia (tahun) x 7 - 5 } :2 Tabel 5. 3 - Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Umur (th) Energi (kg BB) Protein (gr) Air (ml/kg/BB/hari) Lemak 15-20% Pria Wanita 1 - 3 100 100 2 115-125 HA 60-70% 4 - 6 90 90 1.8 100-110 6 - 9 80-90 60-80 1.5 90-100 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 105 ILMU GIZI 2 Tabel 5. 4 - Kebutuhan Gizi ± 1300 Kalori Kebutuhan Gizi Usia 1 – 3 Tahun Bahan Makanan Berat (gram) URT* Nasi 250 1 ½ gelas Maizena 10 2 sdm Biskuit 20 2 biji Daging 50 2 potong kecil Telur 50 1 butir Tempe 50 2 potong Sayuran 100 1 gelas Pisang 100 2 buah Susu bubuk 30 6 sdm Minyak 20 2 sdm Gula Pasir 30 3 sdm *URT : Ukuran Rumah Tangga Tabel 5. 5 - Kebutuhan Gizi ± 1500 Kalori Kebutuhan Gizi Usia 1 – 3 Tahun Bahan Makanan Berat (gram) URT* Nasi 300 2 ½ gelas Daging 100 2 potong Telur 50 1 butir Tempe 50 2 potong sedang Kacang ijo 10 1 sdm Buah 200 2 buah pisang Sayuran 100 2 mangkok Gula pasir 25 2 ½ sdm Minyak 10 1 sdm Susu 400 ml 2 gelas *URT : Ukuran Rumah Tangga 106 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Latihan Siswa dengan hobi yang sama membentuk kelompok, beranggota 3 orang berdiskusi tentang berat ideal, kebutuhan protein dan energi dari kelompok balita umur 4 tahun, 3 tahun, 3.5 bulan. Lembar Kerja : Nama : Kelompok : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... Direktorat Pembinaan SMK (2013) 107 ILMU GIZI 2 e. Perkembangan kecakapan bayi berumur: Pemberian makanan bayi sesuai dengan umur yang terjadwal dan teratur, lebih baik dari pada pemberian makanan menurut kehendak sendiri. Waktu pemberian makanan bayi diatur dengan sangat ketat juga tidak baik, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan umumnya ibu lebih mengetahui keadaan bayinya kapan pemberian makan, mengapa bayinya menangis. Kalau dia menangis karena lapar, berilah makanan sampai kenyang sesuai dengan kemampuan, meskipun waktu makannya belum tiba. Jarak antara pemberian makanan yang satu dengan pemberian yang berikutnya biasanya 3-4 jam tergantung kemampuan bayi menghabiskan makannya. 2. Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS. 3. Kriteria Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu, pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran pencernaan. Setelah bayi berumur 6 bulan perlu ditambahkan makanan pendaping sebanyak 40%-30% untuk memenuhi kebutuhan makanan dari ASI. 108 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Penyimpangan pertumbuhan pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan pertumbuhan badan pada usia balita. Pola makan yang tak seimbang menimbulkan kekurangan gizi atau pola makan yang tak teratur menyebabkan kelibihan gizi kegemukan (obesitas). Pada zaman dahulu pemberian makanan tambahan pada umur 2-3 bulan,berkat memberi makanan tambahan ibu berpendapat bahwa bayi cepat besar, dan bayi akan lelap tidur. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan makan sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif. Secara umum, MP-ASI harus memenuhi persyaratan tentang jumlah zat-zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, energi, lemak, vitamin, mineral, dan zat-zat tambahan lainnya. Menurut Lilian Juwono (2004), MPASI yang memenuhi syarat adalah : a. Kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat). b. Bersih dan aman. Artinya, tak ada patogen bakteri penyebab penyakit atau organisme yang berbahaya lainnya. Tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin. Tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras atau yang membuat anak tersedak, atau tidak terlalu panas serta tak terlalu pedas atau asin. c. Mudah dimakan oleh anak dan disukai anak d. Bahan makanan tersebut tersedia di daerah di mana keluarga tinggal dan harganya terjangkau. e. Mudah disiapkan. Ajari anak makan makanan bervariasi, Perkenalkan makanan satu-satu tapi bergantian untuk semua makanan Tidak ada satu pun makanan yang kandungan gizinya sempurna Next >