< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 109 ILMU GIZI 2 Tabel 5. 6 - Zat-Zat Gizi yang Dibutuhkan Bayi dan Balita ZAT-ZAT GIZI KEBUTUHANNYA Energi Kebutuhan energi pada usia 6-24 bulan adalah 950 kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak Protein Kebutuhan protein pada usia 6-24 bulan adalah 20 gram. Fungsi protein untuk membentuk sel-sel baru yang akan menunjang proses pertumbuhan seluruh organ tubuh, juga pertumbuhan, dan perkembangan otak anak. Lemak Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-esensial (asam oleat/omega 9, EPA, DHA,AA) Vitamin A Vitamin A berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak. Vitamin C Vitamin ini berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. 110 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Yodium ( I ) Yodium bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga tak mengalami hambatan seperti kerdil/kretinisme, berperan dalam proses metabolisme tubuh, mengubah karoten yang terdapat dalam makanan menjadi Kalsium (Ca) Kalsium penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi dalam otot, membantu penyerapan vitamin B12 (untuk mencegah anemia dan membantu membentuk sel darah merah). Zinc/zat seng Zinc tersebar di semua sel, jaringan, dan organ tubuh. Zinc diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi otak, yang memengaruhi respons tingkah laku dan emosi anak Zat besi Zat ini diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan memengaruhi penggunaan energi yang diperlukan tubuh, pembentukan sel darah yang membantu proses penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh organ tubuh. Asam folat Asam folat Asam folat sangat penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah, dan mencegah anemia. Direktorat Pembinaan SMK (2013) 111 ILMU GIZI 2 Ingat ! Teruskan pemberian ASI Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari Bila bayi usia 6-24 bulan kurang mendapat asupan zat gizi yang tak seimbang, dikhawatirkan pertumbuhan dan perkembangan fisik psikologis anak akan terhambat, di antaranya menghambat dan mepengaruhi pertumbuhan anak, mengganggu perkembangan kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan mental. 4. Pola Menu Seimbang Bagi Bayi dan Balita Allah Subhanallah Wataala berfirman “ bila ingin menyusui anak-anaknya dengan sempurna lamanya adalah dua tahun penuh” (QS 2, 233). Sumber : Foto Pribadi Gambar 5. 3 - Bayi di Tahnik 112 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Perkenalan pertama makanan bayi adalah ASI yang mengandung kolestrum, kemudian setelah 7 hari bayi aqiqah dan ditalakin dengan pemberian madu atau kurma yang sudah dihaluskan. Pemberian madu dengan menggunakan jari tangan yang bersih ditekan pada gusi dan langit mulut bayi agar bayi lebih lancar ketika menyusui. Pola menu bayi perlu diperhatikan ketika bayi sudah berumur 6 bulan karena Makanan pendamping ( ASI) yang tidak baik dan tidak bersih menyebabkan bayi mudah terkena diarea. Umumnya pola menu bayi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Sumber : Kompas, 17 Desember 2013 Gambar 5. 4 - Pola Makan Balita Direktorat Pembinaan SMK (2013) 113 ILMU GIZI 2 Tabel 5. 7 - Tabel Umur Bayi dengan Pola Makan Umur Bayi Pola Makan < 6 bulan ASI ASI 6 - 7 bulan Susu formula, bubur susu ASI dan MP ASI, buah dalam bentuk lumat, bubur susu buatan sendiri atau biskuit yang sudah siap saji. Pertama mengenalkan buah dengan cara pemberian buah yang dihaluskan 2 sendok makan untuk 2-3 kali makan dalam sehari. Ukuran bubur susu diberikan 6-7 sendok makan. 8 - 9 bulan Tim saring ASI, diberikan terlebih dahulu kemudian makanan tambahan bubu susu 8-9 sendok makan dan mulai diberikan makanan selingan bubur kacang hijau halus. Makanan lebih kental mulai diperkenalkan. 114 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 10-12 bulan Tim kasar Terus pemberian ASI dan MPS-ASI, makanan lembek sesuai dengan frekuensi sesuai usia. Perkenalkan aneka ragam bahan makanan, jumlah makanan sesuai kebutuhan kalori. 1-5 tahun Makanan keluarga Pola makan keluarga sudah dapat diperkenalkan kepada bayi dn balitata dilakukan secara bertahap dengan bentuk lunak. Makanan finger food /rebusan yang dipotong panjang dapat diberikan karena bayi sudah mulai belajar makan sendiri. Perkembangan fisik, intelektual dan sosial mulai berkembang. Direktorat Pembinaan SMK (2013) 115 ILMU GIZI 2 Untuk mendapatkan asupan gizi yang diperlukan dalam satu hari bagi anak balita hendaknya disusun waktu pola makannya. Gambar 5. 5 - Pola Menu Bayi dan Balita ASI 0-24 bulan ASI+MPBubur susu Tim saring Tim kasar Pola makan keluarga Pagi hari waktu sarapan Pukul 10.00 sebagai selingan tambah susu Pukul 12.00 pada waktu makan siang Pukul 16.00 sebagai selingan tambah susu Pukul 18.00 pada waktu makan malam Sebelum tidur malam, tambahkan susu 116 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 5. Bahan Makanan Bagi Bayi dan Balita Siswa diminta untuk menuliskan bahan makanan sumber zat gizi yang telah diketahui ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ ................................................ Direktorat Pembinaan SMK (2013) 117 ILMU GIZI 2 6. Siklus Menu Seimbang Bagi Bayi dan Balita Siklus menu adalah rangkaian menu yang disusun dalam kurun waktu tertentu yaitu 3 hari 7 hari dan 10 hari. Setelah kurun waktu tersebut menu akan terulang kembali. Contoh menu sehari untuk bayi dan balita dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Siklus yang dibuat tidak harus menu satu hari mulai dari makan pagi sampai makan malam akan tetapi dapat juga dibuat menu untuk makan pagi saja atau makan selingan pukul 10.00. Menu Balita 1500 Kalori Gambar 5. 6 - Pola Makan Balita Bangun tidur pagi •susu segelas •bubur ikan brokoli Pk 10.00 •buns isi orak arik saus keju Siang •nasi •chicken drumstick •pundi tahu •sup sayuran Pk 16.00 •buah campur Sore •nasi •roliade ikan saos tomat •tempe goreng •sup oyong misoa Sebelum tidur •berdoa •susu segelas 118 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Makanan tambahan ialah makanan untuk bayi selain air susu ibu atau susu buatan, jadi bukan sebagai pengganti, melainkan menambah kekurangan zat gizi yang diperlukan tubuh balita dengan meningkatnya aktifitas fisik. Tujuan pemberian makanan tambahan ialah: a. untuk menambah kebutuhan-kebutuhan zat gizi yang meningkat berhubung adanya pertumbuhan yang relative cepat dibandingkan dengan orang dewasa, dan adanya pergerakan-pergerakan bayi sesuai tingkat perkembangan ke- pandaian si bayi. Zat-zat gizi yang terkandung didalam air susu ibu atau susu pengganti kurang atau tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. b. untuk menanamkan kebiasaan makan baik sejak kecil, sehingga nanti dapat menerima susunan hidangan sehari yang sesuai pedoman gizi seimbang (PGS) Setelah memahami pola makan bayi dan balita maka akan dibuat jadwal/ cara pemberian makan bayi dan balita. Pemberian makan dengan waktu yang telah disusun mengajarkan kepada bayi dan balita belajar disiplin dan sebaiknya mandi terlebih dahulu sebelum makan. Waktu makan atau jadwal makan tidak perlu kaku tetapi disesuaikan dengan kondisi atau keadaan bayi dan balita. Next >