< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 129 ILMU GIZI 2 E. Tes Formatif 1. Mendiskripsikan fungsi menu seimbang bagi bayi dan balita ? 2. Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi bayi dan balita ? 3. Mendiskripsikan bahan makanan menu seimbang bayi dan balita? 4. Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bayi dan balita? 5. Menjelaskan pola makan seimbang bagi bayi dan balita? 6. Merancang menu seimbang bagi bayi dan balita? 7. Mengevaluasi menu seimbang bagi bayi dan balita setelah diolah? 8. Jelaskan alasan mengapa bayi baru boleh diberi makanan pendamping MP-ASI setelah berumur 6 bulan? 9. Buatlah pola makan bayi berumuri 0-7 bulan dan makanan apa saja yang dianjurkan? 10. Hitunglah kebutuhan energi dan protein dari balita Nabila dengan berat berat badan 20 kg umur 2,5 tahun? Angka Kecukupan Energi (AKG) 2012 Umur BB (kg) TB(cm) Energi(Kal) Protein(gr) 0-5 bl 6 61 550 12 6-11bl 9 71 725 18 1-3 th 13 91 1125 26 4-6 th 19 112 1600 35 130 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 F. Kunci Jawaban Test Formatif 8) Pada usia 0-6 bulan ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi bayi dan balita. Setelah 7 bulan kebutuhan zat gizi bertambah banyak maka sudah boleh diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI(MP-ASI). 9) Umur 0-6 bulan diberi ASI, sari buah lebih kurang 2 sendok makan 2 kali sehari, bubur saring 7 sendok makan. 10) Energi =1731 kalori. G. Lembar Kerja Peserta Didik Susunlah menu balita umur 5 tahun dengan kebutuhan gizi 1500 Kalori protein 35 gram Format Lembar Kerja Menu :.................................................. Bahan Makanan Takaran Pagi Siang Malam Nasi/pengganti ................ .................... .................. ................... Lauk hewani ................. .................... .................. ................... Lauk nabati ................. .................... .................. .................... Sayuran ................. .................... .................. .................. Direktorat Pembinaan SMK (2013) 131 ILMU GIZI 2 Buah ................. .................... .................. ................... Susu ................ ................... .................. .................. Nama: ......................................... Kelas: .......................................... Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari menu seimbang untuk bayi dan balita? ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 132 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 133 ILMU GIZI 2 Kompetensi Dasar 1.2Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3.5 Menjelaskan menu seimbang untuk remaja 4.5 Mengevaluasi rancangan menu simbang untuk remaja setelah diolahberdasarkan prinsip menu seimbang 134 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Kegiatan Belajar Menyusun Menu untuk Remaja A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa dapat: 1.Mendiskripsikan fungsi menu seimbang untuk remaja 2.Menjelaskan kriteria menu seimbang untuki remaja 3.Mendiskripsikan masalah-masalah pada remaja 4.Menjelaskan makanan jajanan untuk remaja 5.Menjelaskan prinsip gizi seimbang untuk remaja 6.Merancang menu seimbang untuk remaja 7.Mengevaluasi rancangan menu simbang untuk remaja setelah diolah berdasarkan prinsip menu seimbang Direktorat Pembinaan SMK (2013) 135 ILMU GIZI 2 B. Uraian Materi Sumber : Ensiklopedia Iptek Gambar 6. 1 - Perkembangan Manusia Amati gambar 6.1 , Apa yang anda fikirkan terkait dengan pertumbuhan manusia, berapa kecukupan energi untuk hidup sehat. 1. Fungsi Remaja adalah anak-anak mulai masuk ke dalam dunia baru menuju masa dewasa, dimana dia mulai banyak berhubungan dengan orang-orang di luar keluarganya, berkenalan pula dengan suasana dan lingkungan baru dalam kehidupannya. Perubahan fisik terjadi karena mulai matangnya sisitem hormonal dalam tubuh sehingga perubahan tinggi badan dan berat badan berlangsung sangat cepat. Pengalaman-pengalaman baru, kegembiraan di sekolah, rasa takut kalau-kalau terlambat tiba disekolah, menyebabkan anak-anak sering menyimpang dari kebiasaan waktu makan yang sudah diberikan kepada mereka. 136 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Pada masa remaja banyak melakukan aktifitas jasmani yang berpengaruh pada jumlah energi yang dibutuhkan tubuh. Remaja sering merasa lapar dan tidak memikirkan jenis makanan yang mereka makan dan mengenyangkan. Kebutuhan makanan sehari hampir sama dengan golongan anak pra sekolah, hanya perlu ditambah jumlahnya dari golongan sumber zat penambah tenaga (misalnya nasi, mie, singkong, ubi dan lain-lain untuk kegiatan mereka dan sumber zat pembangunan (telur, susu, daging, kacang-kacangan untuk petumbuhannya). Berdasarkan umur yang termasuk : remaja putri pada usia 10-13 tahun remaja putra pada usia 12-15 tahun mengalami akil balig. Pada masa akil balig pertumbuhan tinggi dan berate badan disertai pertumbuhan fisiologis dan mental remaja putri maupun putra akan berkurang mendekati umur 19 tahun. Pada usia 10 tahun, rata-rata tinggi badan anak perempuan lebih tinggi 1 cm dibanding rata-rata tinggi badan anak laki-laki. Perbedaan laju pertumbuhan antara pria dan wanita pada usia ini dapat dilihat pada gambar 6.2. Gambar 6. 2 - Pertumbuhan Wanita dan Pria Direktorat Pembinaan SMK (2013) 137 ILMU GIZI 2 Remaja yang memperoleh konsumsi pangan yang memenuhi kecukupan gizi semenjak masa anak-anak akan memiliki perkembangan tubuh yang baik, dengan postur tubuh yang lurus, otot yang kuat dan simpanan lemak yang cukup. Makanan yang sehat tentu saja yang mengandung semua unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Sumbernya harus dipilih yang sealami mungkin. Dengan memilih pola makan sehat, kondisi fisik tubuh Menu untuk orang remaja dapat disusun dengan mengacu kepada kebutuhan mereka akan zat gizi guna berakltifitas sehari-hari. Menu yang disusun harus mengacu kepada kecukupan kalori dan protein sebanyak 2500-2800 Kkal per hari serta mengandung 48 – 55 gram kalori per hari. Disarankan memperbanyak konsumsi makanan berserat. Serat ini banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur dan kacang-kacangan. Makanan berserat dapat membantu kelancaran proses pencernaan. Asupan serat penting untuk usus dan dapat menurunkan risiko peradangan gastrointestinal. Serat juga dapat menurunkan kolesterol dan menurunkan gula darah. Kurangi makanan berlemak. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Mulailah mengonsumsi susu yang rendah lemak dan makanan seperti kedelai. Membatasi karbohidrat yang tidak sehat. remaja perlu menjaga berat badan yang sehat dan memelihara pankreas dengan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat yang tidak sehat. Fungsi hormon Insulin dalam tubuh akan terpengaruh karena gula darah yang tinggi. Karbohidrat olahan seperti roti tawar memiliki kadar vitamin dan serat yang rendah. Cobalah memenuhi asupan karbohidrat secara sehat dengan mengkonsumsi buah-buahan. 138 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 2. Masalah-Masalah Remaja Masalah yang sering terjadi pada remaja putri maupun remaja putra adalah: a. Obesitas Kebutuhan energi dan zat gizi remaja memang lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan orang dewasa dan sebagian remaja makan lebih banyak sehingga menjadi gemuk. Gemuk adalah kelebihan berat badan terhadap tinggi badan dinyatakan dalam indek masa tubuh (IMT) lebih besar dari 25. Kegemukan berpengaruh terhadap citra diri dan perkembangan psikis serta sosial, sehingga dapat berakibat isolasi atau depresi yang akhirnya memicu makan lebih banyak. b. Kurang gizi kronis Pada remaja putri badan kurus karena kekurangan energi kronis (KEK) disebabkan oleh porsi makan yang terlalu sedikit dan akatifitas fisik banyak, dan faktor emosional yang takut gemuk dan dianggap kurang seksi oleh lawan jenisnya. ( masih ingat rumus IMT! ) Next >