< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 179 ILMU GIZI 2 180 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Kompetensi Dasar 1.1Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3.10 Menyusun menu manula 4.10 Mengevaluasi rancangan menu seimbang manula Direktorat Pembinaan SMK (2013) 181 ILMU GIZI 2 Kegiatan Belajar Menyusun Menu Seimbang Ibu Hamil dan Menyusui A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa mampu: 1.Menjelaskan fungsi menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 2. Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 3.Mendiskripsikan menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 4.Mengidentifikasi bahan makanan menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 5.Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bagi ibu hamil dan menyusui 6.Menjelaskan pola menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 7.Merancang menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 8.Mengevaluasi menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 182 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 B. Uraian Materi 1. Fungsi Menu Seimbang Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Status gizi ibu setelah melahirkan dinilai dengan indeks masa tubuh atau IMT (berat badan dalam kg dibagi tinggi badan x tinggi badan dalam meter), berhubungan positif dengan kandungan lemak dan energi ASI, artinya semakin tinggi IMT (makin gemuk), akan menghasilkan ASI dengan kandungan lemak dan energi yang tinggi pula. Selain itu, semakin tinggi dan semakin gemuk seorang ibu, maka akan menghasilkan ASI lebih banyak terutama bagi bayi 0-2 bulan. Ibu menyusui membutuhkan zat-zat gizi lebih banyak dari pada ibu tidak menyusui, karena ibu merupakan produsen makanan dan minuman bagi bayinya. Zat-zat gizi yang ada dalam ASI berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Kebutuhan gizi ibu menyusui adalah kebutuhan ibu sendiri ditambah dengan zat gizi untuk ASI yang diproduksi. Bila asupan gizi ibu lebih dari kebutuhannya, maka kekurangannya akan diambil dari tubuh ibu. Untuk mendukung produksi ASI yag cukup dan agar bayi serta ibu memiliki status gizi yang baik, maka ibu menyusui perlu makan dengan gizi seimbang. 2. Kriteria Menu Seimbang bagi Ibu Hamil dan Menyusui Dalam menyusun menu seimbang Kriteria menu bagi ibu hamil dan menyusui harap diperhatikan bahan materinya; a. Tinggi kalori b. Tinggi protein c. Makanan mudah dicerna Direktorat Pembinaan SMK (2013) 183 ILMU GIZI 2 3. Deskripsi Bahan Makanan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Bagi ibu hamil dan menyusui harus diperhatikan betul sumber bahan makanan yang akan dikonsumsi. Bahan makanan utama tersebut adalah: a. Karbohidrat Nasi sebagai bahan makanan pokok dapat ditambah dengan jagung kuning, ubi merah, labu kuning yang juga mengandung karoten. b. Protein Ikan, terutama yang dapat dimakan dengan tulang dan durinya, selain mengandung protein, juga mengandung kalsium dan mineral yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan mineral lainnya. Ayam, daging dan hati sapi/ayam merupakan sumber protein yang juga mengandung zat besi dan mineral lain. Susu non fat, tempe, tahu dan kacang-kacangan juga merupakan sumber kalsium dan mineral lainnya. c. Lemak Sumber lemak tidak jenuh harus merupakan pilihan utama, oleh karena mudah dicerna. Bahan tersebut antara lain minyak kedelai, minyak kacang, minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit dan lain-lain. d. Vitamin dan Mineral Sayuran berwarna hijau tua dan kuning seperti daun pepaya, daun singkong, daun katuk, bayam, sawi hijau, daun bangun-bangun, wortel, labu kuning, pepaya, jambu biji, mangga, jeruk, semangka, advokat dan lainnya. 4. Deskripsi Menu Seimbang Bagi Ibu Hamil dan Menyusui Beberapa bahan makanan dan minuman yag dapat meningkatkan produksi ASI antara lain jamu bersalin, daun bangun-bangun (di Sumatera Utara), daun pepaya, daun katuk dan lain-lain. Daun pepaya telah terbukti meningkatkan volume ASI. Bila ibu makan makanan pedas, maka ASI juga menjadi pedas dan bila ibu memakan ikan, maka ASI akan berbau amis. Anjuran asupan energi dan gizi bagi ibu menyusui adalah sebagai berikut: 184 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Tabel 8. 1 - Daftar Kecukupan Gizi yang dianjurkan Bagi Ibu Menyusui Zat Gizi Wanita Tidak Hamil Ibu Menyusui Bayi Umur 0 - 6 bulan 7 -12 bulan Energi (Kalori) 2200 2900 2700 Protein (gr) 48 62 60 Vitamin A (RE) 500 850 800 Vitamin D (mg) 7,5 15 15 Vitamin E (mg) 5 18 18 Vitamin K (mg) 55 55 55 Riboflavin (mg) 1,1 1,6 1,6 Niasin (mg) 14 17 17 Thiamin (mg) 1,1 1,5 1,5 Vitamin B12 (mg) 2,4 2,8 2,8 Asam folat (mg) 400 500 500 Vitamin C (mg) 60 85 85 Kalsium (mg) 600 600 600 Fosfor (mg) 600 600 600 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 185 ILMU GIZI 2 Besi (mg) 29 44 44 Seng (mg) 7,4 14,1 14,1 Iodium (mg) 110 200 200 Selenium (mg) 26 41 41 Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, LIPI 1998 Tabel di atas menunjukan bahwa tambahan untuk ibu yang yang menyusui bayi 0-6 bulan lebih banyak dibandingkan bulan-bulan selanjutnya, karena ASI merupakan satu-satunya makanan bagi bayi. Tambahan pada bulan-bulan berikutnya lebih sedikit karena bayi sudah mendapat makanan pendamping ASI (MPASI). Tambahan energi dan zat-zat gizi lain tersebut merupakan bahan bagi kandungan energi dan zat-zat gizi dalam ASI. Zat gizi yang ada dalam makanan ibu akan ada dalam ASI. Agar dapat menyusui dengan sempurna dari spek gizi ibu, maka susunan makanan seharinya dianjurkan mengikuti pola di atas. Selain jumlah yang dimakan harus cukup, jenis bahannya pun sebaiknya bervariasi. Makin banyak jenis bahan makanan yang dimakan, maka akan semakin lengkap zat gizi yang diperoleh. Sumber: https://www.fhappylifenewz.blogspot.com Gambar 8. 1 - Kacang-Kacangan 186 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 Sumber:manado.tribunnews.com Gambar 8. 2 - Tahu dan Tempe Sumber: www.bumn.go.id Gambar 8. 3 - Sayur Mayur Indonesia Direktorat Pembinaan SMK (2013) 187 ILMU GIZI 2 5. Pola Menu Seimbang Bagi Ibu Hamil dan Menyusui a. Kebutuhan makanan sehari untuk ibu hamil, dibedakan menurut usia kehamilan triwulan. 1) Jumlah yang dimakan sama dengan sebelum hamil kehamilan mengalami berbagai macam keluhan sebagai akibat dari proses penyesuaian diri antara janin dengan sang ibu. Keluhan-keluhan yang sering dirasakan saat hamil yaitu; pusing Kehamilan Triwulan I. Dalam triwulan I dari kehamilan, biasanya nafsu makan sangat kurang, lebih-lebih jika sering timbul rasa mual dan ingin muntah, muntah-muntah, nafsu makan berkurang, eneg dan lain-lain. 2) Makanlah makanan yang mudah dicerna, misalnya susu, buah-buahan (jus tomat, jus jeruk) dan sayuran yang tidak berserat banyak. 3) Porsi makanan kecil tapi sering, ialah jarak waktu yang dipersingkat, sehingga sering makan 4) Jika tidak dapat makan nasi dan lauk pauk seperti biasa, bisa diganti dengan makanan ringan misalnya: biskuit, kue-kue kering atau makanan lain yang bisa merangsang nafsu makan dan yang segar seperti air jeruk yang sesuai dengan selera ibu masing-masing. b. Kehamilan Triwulan II dalam tubuh ibu banyak terdapat pembangun jaringan baru janin mulai pesat, metabolisme basal mulai naik, berat badan juga mulai bertambah karena itu membutuhkan lebih banyak bahan makanan dari golongan zat pembangun dari hewan:, untuk sumber vitamin dan zat mineral banyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna. nafsu makan ibu mulai bertambah dan kebutuhan energi untuk keperluan dua makhluk yaitu janin dan tubuh ibu sendiri, pemakaian garam dapur sebaiknya agak dikurangi dari biasanya untuk mencegah terjadinya bengkak pada kaki sebagai akibat beberapa penyakit yang umumnya menyertai kehamilan. c. Kehamilan Triwulan III, kandungan sudah mulai membesar sehingga ruang lambung menjadi kecil, maka ibu hamil makan dengan porsi kecil akan tetapi waktu 188 Direktorat Pembinaan SMK (2013) ILMU GIZI 2 makan lebih sering untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bagi janin dan ibu. d. Perubahan Pola Makan Ibu Hamil Perubahan perilaku makan harus disesuaikan dengan pola makan ibu hamil dengan lebih banyak mengkonsumsi lebih banyak energi, protein vitamin dan mineral. Pola makan yang harus diperhatikan dengan beberapa catatan sebagai berikut: Hindari makanan yang berisiko terhadap janin dan ibu seperti kuning telur mentah,susu yang tidak dipasturisasi, keju lunak, kopi teh soda. Hindari diet menurunkan berat badan karena kenaikan berat badan ibu merupakan indikator kehamilan yang sehat. Makan dengan porsi kecil dan lebih sering,dengan jarak waktu 4 jam. Makanan kecil yang tinggi energi dapat diganti dengan buah segar dan sayuran Perbanyak serat dengan mengkonsusi serial, roti gandum, kacang-kacangan. Gambar 8. 4 - Makanan Pantangan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Makanan Pantangan Ibu Hamil dan Menyusui Hindari makanan yang berisiko terhadap janin . . . Next >