< Previous 68 Alat penyemprot tenaga tangan Ada tiga macam alat penyemprot dengan tenaga tangan, yaitu ; 1) Atamozer 2) Alat penyemprot jenis udara bertekanan (compressed air sprayer) 3) Alat penyemprot jenis gendong (knapsack sprayer) Atamozer Contoh sederhana alat jenis Atamozer adalah alat penyemprot obat nyamuk cair atau alat penyemprot tanaman bunga di pekarangan rumah. Gambar 48. Alat semprot jenis Atamozer Alat penyemprot jenis udara bertekanan Pada alat penyemprot jenis udara bertekanan, tangki tempat ciran (larutan) obat berbentuk silinder, dimana dibagian dalam dipasang sebuah pompa udara. Kapasitas tangki berkisar antara 9-15 liter. 69 Gambar 49. Alat penyemprot jenis udara bertekanan Pengisian tangki sesuai dengan kapasitas akan cukup memberikan ruangan di atas permukaan cairan bagi udara yang bertekanan tinggi karena pemompaan. Udara bertekanan ini akan menekan cairan untuk menyemprot keluar melalui nozle bila katupnya dibukaUntuk memperoleh tekanan penyemprotan yang baik, jumlah pemompaannya tergantung pada ukuran alat. Jumlah pemompaan yang ideal rata-rata antara 50-80 kali pemompaan dan pemompaan dilakukan di atas tanah. Penyemprotan dilakukan dengan cara menggendong alat tersebut setelah cukup pemompaannya. Alat Penyemprot Jenis Gendong Berbeda dengan ke dua macam alat penyemprot tersebut di atas, alat penyemprot jenis gendong tangki tempat cairannya berbentuk ginjal disesuaikan dengan bentuk punggung manusia. Pemompaan 70 dilakukan sambil penyemprotan berlangsung dengan menggunakan gagang (handle) yang dapat digerakkan naik turun dengan sangat ringan dan mudah oleh tangan yang satu, sementara satu tangan yang lain memegang alat penyemprotnya Gambar 50. Alat Penyemprot Jenis Gendong (knapsack) Alat penyemprot bertenaga motor Alat penyemprot hidrolik Gambar 51. Alat Penyemprot Sistem Hidrolik 71 Alat Penyemprot Blower Jenis alat ini pada umumnya digunakan pada areal perkebunan yang luas, seperti kebun pohon buah-buahan atau pohon produksi yang rindang. Dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia dari mesin ke pohon Alat penghembus ditarik hewan Alat penghembus jenis “sadel kuda” ini diletakkan di atas punggung kuda sambil diduduki oleh operatornya. Tenaga penghembus dihasilkan oleh tangkai pemutar dengan menggunakan tangan. (Gambar52) Gambar 52. Alat Penghembus Ditarik Hewan Alat penghembus bertenaga motor Pada alat penghembus bertenaga motor, ada dua macam menurut sumber tenaganya, yaitu ; Bermotor sendiri : ditarik hewan dan ditarik traktor Menggunakan PTO dari traktor 72 Contoh jenis alat penghembus yang bermesin sendiri yang ditarik tenaga hewan (kuda) dapat dilihat pada gambar 46. Alat ini dilengkapi tenaga untuk menggerakkan kipas yang menghasilkan suatu kecepatan udara yang cukup untuk menghembuskan tepung obat menjadi debu halus dan didistribusikan secara seragam pada tanaman. Satu-satunya jenis kipas yang digunakan pada alat ini umumnya tipe sentrifugal. Gambar 53. Alat penghembus bermesin sendiri yang ditarik kuda Kebanyakan duster mempunyai kipas dengan kecepatan putaran rata-rata 2.200-2.400 rpm dan debit 0,014-0,283 m3 per menit udara pada kecepatam 9-160 km/jam. Nozle dapat dipasang untuk menyemprot lebih dari 10 baris tanaman, tergantung kebutuhan. Pada alat jenis ini (Gambar. 54), sumber tenaga untuk memutar atau menggerakkan mekanisme kipas berasal dari poros traktor dan disalurkan melalui transmisi berupa pita atau poros putar tambahan (PTO). 73 Gambar 54. Alat penghembus dengan tenaga PTO traktor Untuk menjaga agar tepung obat pada waktu dihembuskan selalu dalam keadaan partikel-partikel halus (debu halus), diperlukan semacam alat pengaduk yang disebut agitator yang dipasang pada dasar tangki tepung obat (hopper). Gambar 55. Skema kerja alat penghembus bertenaga motor sendiri atau dari PTO traktor 74 6) Alat Pengairan (Pompa Pengairan) Kebanyakan para petani tidak dapat mempergunakan air dari sumber air, meskipun sumber air ada, mungkin akan lebih ekonomis bila seseorang memasang unit pompa untuk menyedotnya, asal saja sumber air itu cukup banyak mengandung persediaan air. Unit pompa yang dipasang harus disesuaikan dengan keadaan sumber air. Persediaan air yang ideal adalah dari sumur artesis atau dari sungai yang letaknya cukup tinggi, sehingga air dapat dipergunakan tanpa memakai pompa. Akan tetapi sumber air seperti itu sangat jarang, sedangkan sumber air lainnya, seperti mata air, danau, sungai dan sumur yang bermacam-macam, dimana air dapat dipompa. Hal ini lebih umum didapat dibandingkan harus membuat irigasi teknis. Tipe pompa yang diperlukan terutama bergantung pada daya isap dan daya tekannya. Hampir setiap jenis pompa dapat digunakan untuk menaikkan air dengan jarak rendah (sampai kira-kira 5 meter). Jjika kondisinya seperti itu, kita dapat memilih pompa dari jenis yang paling sederhana dan paling murah harganya. Pada sumur-sumur yang dalam, kita memakai pompa yang disimpan di bawah agar dekat dengan daerah isap atau pompa yang khusus untuk keperluan itu. Pompa yang sudah dikembangkan dan pompa yang digerakkan oleh motor bakar atau motor listrik, yang umum digunakan di daerah pertanian, antara lain tipe-tipe sebagai berikut : a. Pompa plunyer yang sesuai untuk sumur dalam b. Pompa torak, yang dapat digunakan untuk sumur dangkal c. Pompa sentrifugal 75 Pompa plunyer : Pompa tipe konvensional untuk sumur dalam adalah pompa plunyer yang disimpan di dalam sumurdan digerakkan dengan sistem tungkai dan poros engkol atau tungkit di atas tanah. Gerakan tungkit atau engkol dapat berasal dari kincir angin, motor atau listrik. Bagian pompa yang mungkin terandam dalam air atau diletakkan pada platform sedikit di atas air, terdiri atas silinder vertikal. Plunyer yang biasanya terbuat dari kurungan dilengkapi dengan katup-katup isap dan katup tekan. Plunyer dapat dikeluarkan dengan mudah untuk perbaikan atau pemeliharaan, karena pipanya lebih besar dari pada plunyernya. Pompa plunyer yang digerakkan oleh motor listrik modern jauh lebih baik bila dilengkapi dengan perlengkapan gigi. Motor menggerakkan gigi reduksi dengan transmisi V-belt dan plunyer bergerak 25 sampai 90 gerakkan per menit. Air dapat diangkat setinggi 130 – 175 meter di atas plunyer bila perlu. Pompa dengan kekuatan yang khas, 1 HP dengan silinder berdiameter 6,25 cm dengan 45 gerakan per menit di dalam sumur sedalam 45 meter dan tinggi capai (total head) dari 75 meter, dapat dihasilkan kapasitas sebesar 17,2 liter per menit. Gambar 56. Pompa Plunyer 76 Pompa torak : Pompa berkecepatan tinggi yang digerakkan secara elektris. Pompa ini cocok dipakai pada sumur rendah. Alat itu terdiri atas torak yang bergerak bolak balik di dalam silinder kecil yang mempunyai lubang-lubang isap dan lubang pengeluaran. Volume silinder kecil ini kira-kira 38 ml tiap gerakan, dengan pompa yang hampir horizontal dan gerakan ganda (double activy). Instalasi yang khas, dengan tenaga 0,3 HP mempunyai kapasitas sebesar 19 liter per menit dengan tinggi sampai 40 meter. Gambar 57. Pompa Torak Pompa sentrifugal : Jenis pompa ini sederhana dan mudah pemeliharaannya. Namun, efiseinsinya masih lebih rendah dibanding dengan pompa torak maupun pompa plunyer. Pada tipe yang sederhana ini baling-baling yang melentur (curved) digerakkan pada kecepatan tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk piringan. Air masuk dari tengah rumah-rumah, dan karena adanya gerakan putar dari baling-baling menyebabkkan air diangkat ka atas dan keluar melulai pipa pengeluaran yang mempunyai konstruksi secara “tangensial” terhadap rumah-rumah pompa. Jenis yang sederhana ini tidak “ self priming”. 77 Gambar 58. Pompa Sentrifugal Istilah “ self priming” diberikan pada pompa yang hanya memerlukan satu kali pancingan (priming) saja, yaitu pada waktu pertama kali pompa akan digunakan, sedangkan untuk operasi selanjutnya pompa itu tidak perlu dipancing lagi.Pada pompa yang tidak sefl priming, setiap pompa akan dijalankan, maka kita harus memancingna dengan cara memasukkan air ke dalam rumah-rumah pompa. 7) Alat Panen (Padi) Dalam meningkatkan produksi, hasil pertanian adalah salah satu aspek yang harus ditekan serendah mungkin adalah masalah kehilangan produksi di waktu panen. Dalam hal meningkatkan kemampuan kerja, masalahnya adalah bagaimana menekan waktu yang diperlukan untuk panen dalam satuan luas tertentu. Banyak macam dan jenis alat mesin yang digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak dan dapat juga dibedakan menurut caranya, yaitu ; cara tradisional, semi mekanis dan modern. Next >