< Previous 8 1) Motor bakar torak (piston) Motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder yangdilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolak-balik) kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar. Siklus Motor Bensin (siklus udara volume konstan) 2) Motor 4 Tak Adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak (dua kali ke atas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh satu kali usaha di ruang pembakaran. Langkah gerak torak tersebut berturut-turut adalah : Langkah isap (intake stroke) Pada langkah ini klep pemasukan (intake) terbuka dan klep pengeluaran (exhaust) tertutup. Piston bergeran dari TMA ke TMB, volume bertambah tekanan berkurang, maka bahan bakar + udara dihisap masuk ke silinder, tetapi karena silinder berhubungan dengan udara luar maka tekanan udara pada silinder pada akhir langkah penghisapan tetap 1 atmosfer Langkah kompresi (compression stroke). Pada langkah ini klep pemasukan dan pembuangan tertutup. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Bahan bakar + udara ditekan dengan proses isentropik dan tekanan pada akhir kompresi sekitar 7 atm.Proses pembakaran dimana klep pemasukan dan klep pembuangan tertutup dan bahan bakar + udara dibakar karena loncatan bunga api listrik dari busi. Proses ini dianggap sebagai proses pemasukan kalor. 9 Langkah Usaha/kerja (power stroke) Pada langkah ini klep pemasukan dan pengeluaran tetap tertutup.Kondisi ini menimbulkan peningkatan tekanan yang disebabkan oleh panas pembakaran, yang mengakibatkan piston terdorong ke bawah dan menghasilkan kerja.Piston bergerak dari TMA ke TMB. Proses pembuangan panas, pada saat ini klep pemasukan dan pengeluaran tertutup, sebagian panas dibuang melalui proses radiasi, konveksi dan rambatan pada bahan logam dari silinder Langkah pembuangan sisa pembakaran (exhaust stroke) Pada langkah ini klep pemasukan tertutup dan klep pengeluaran terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendesak keluar sisa pembakaran pada silinder dan proses ini terjadi pada tekanan konstan. 3) Motor 2 Tak Adalah mesin yang memerlukan dua kali langkah torak (satu kali ke atas/ ascending stroke dan satu kali ke bawah/ discending stroke) untuk memperoleh satu kali usaha di ruang pembakaran. Langkah atas Torak bergerak ke atas maka di ruang pembakaran akan terjadi kompresi dan dengan adannya loncatan bunga api listrik pada busi, terjadi pembakaran bahan bakar di ruang pembakaran. Di ruang karter, dengan adanya gerakan torak ke atas, volumenya bertambah besar dan tekanannya menjadi lebih kecil dari udara 10 luar, sehingga udara luar masuk ke karter melalui karburator dan terjadilah percampuran udara dan bahan bakar di ruang karter. Langkah bawah Torak bergerak ke bawah maka di ruang pembakaran terjadi langkah usaha. Pada saat torak mencapai lubang pembuangan (exhaust port), sisa pembakaran akan keluar dan pada saat torak mencapai lubang pembilasan (scavenging port), campuran bahan bakar dan udara dari ruang karter masuk ke ruang pembakaran. Di ruang karter volumenya akan turun dan tekanannya bertambah besar, sehingga campuran udara dan bahan bakar akan masuk ke ruang pembakaran melalui lubang pembilasan. Siklus Diesel (Siklus udara tekanan konstan) Langkah isap (intake stroke) Pada langkah ini klep pemasukan (intake) terbuka dan klep pengeluaran (exhaust) tertutup.Piston bergeran dari TMA ke TMB, udara murni dihisap masuk ke ruang silinder. Langkah kompresi (compression stroke) Pada langkah ini klep pemasukan dan pembuangan tertutup. Piston bergerak dari TMB ke TMA. Udara murni ditekan sampai 15 atm atau lebih Pemasukan kalor, bahan bakar di semprotkan masuk ke silinder melalui injektor dengan tekanan tinggi, sehingga terjadi pembakaran dan terjadi pada tekanan konstan. Langkah Usaha/kerja (power stroke) Padalangkahinikleppemasukandanpengeluarantetaptertutup.Karenaadanya pembakaran tekanan meningkat, sehingga piston 11 terdorong dan menghasilkan kerja.Piston bergerak dari TMA ke TMB. Langkah pembuangan sisa pembakaran (exhaust stroke) Pada langkah ini klep pemasukan tertutup dan klep pengeluaran terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA mendesak keluar sisa pembakaran . Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine. Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. 12 Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. b. Traktor Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : traktor tangan, traktor mini dan traktor besar. 1) Traktor tangan Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar 1740 – 2290 mm, lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal. 2) Klasifikasi Traktor Tangan Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini 13 merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Traktor tangan berbahan bakar Solar 2. Traktor tangan berbahan bakar bensin 3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin) Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp. 2. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp 3. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp Catatan : Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor berbahan bakar solar. 3) Mengoperasikan Traktor Tangan 1. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini 14 kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, baik secara rutin, maupun secara berkala, yaitu: Memeriksa bahan bakar Tangki harus selalu terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar secara rutin (harian). Gambar 1. Pemeriksaan bahan bakar Memeriksa oli mesin Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : a. Bagian dalam motor : Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa secara rutin (harian). b. Gigi transmisi : Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa secara rutin (harian). Gambar 2. Pemeriksaan oli mesin 16 Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli. Gambar 4. Memeriksa saringan udara Memeriksa tuas kendali/kontrol. Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik.Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas. Gambar 5. Pemeriksaan Tuas Kopling Kemudi Kopling kemudi Tuas gas 19 2. Cara Menghidupkan dan Mematikan Traktor Tangan Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan cara diengkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem starter yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor tangan : Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor tangan : Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor Semua tuas dalam kondisi netral Cara menghidupkan traktor tangan : a) Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan. b) Untuk keamanan, semua tuas persneling pada posisi netral. c) Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran 22 j) Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik k) Traktor siap untuk dioperasikan Cara Mematikan Traktor Tangan a) Lepaskan beban motor b) Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit. c) Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. d) Tutup kran bahan bakar Gambar 14. Arah tuas gas pada posisi stop Cara Menjalankan Traktor Tangan Agar dapat beroperasi, implemen harus ditarik oleh traktor. Baik tidaknya hasil operasi implemen, sangat tergantung oleh kemampuan operator menjalankan traktor. Next >