< Previous KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.8 Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman buah 3.9 Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah 3.10 Menganalisis ambang kerusakan tanaman buah tahunan akibat serangan hama 3.11 Menganalisis kerusakan tanaman buah akibat serangan penyakit 3.12 Menerapkan teknik penyerbukan tanaman buah 3.13 Menerapkan teknik pemangkasan tanaman buah 3.14 Menerapkan teknik pemanenan tanaman buah 3.15 Menerapkan teknik pasca panen tanaman buah 3.16 Menerapkan teknik Pemasaran hasil tanaman buah semusim. 3.17 Menerapkan teknik pembukuan usaha tanaman buah semusim. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Melaksanakan penentuan komoditas tanaman buah yang akan diusahakan sesuai prosedur 4.2 Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman buah sesuai prosedur 4.3 Melaksanakan pemasangan mulsa lahan tanaman buah sesuai prosedur 4.4 Melaksanakan pembibitan tanaman buah sesuai prosedur 4.5 Melaksanakan penanaman bibit tanaman buah sesuai prosedur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.6 Melaksanakan pengairan tanaman buah sesuai prosedur 4.7 Melaksanakan pengajiran /penopang tanaman buah sesuai prosedur 4.8 Melaksanakan pengendalian gulma tanaman buah sesuai prosedur 4.9 Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah sesuai prosedur 4.10 Melaksanakan pengendalian hama tanaman buah sesuai prosedur 4.11 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman buah sesuai prosedur 4.12 Melaksanakan penyerbukan tanaman buah 4.13 Melaksanakan pemangkasan tanaman buah sesuai prosedur 4.14 Melaksanakan pemanenan tanaman buah sesuai prosedur 4.15 Melaksanakan pasca panen tanaman buah 4.16 Melaksanakan Pemasaran hasil tanaman buah semusim sesuai prosedur. 4.17 Melaksanakan pembukuan usaha tanaman buah semusim sesuai prosedur F. Cek Kemampuan Awal Berilah tanda cek list (√) sesuai jawaban yang Anda berikan pada kolom “ya” atau “tidak” di bawah ini. No Apakah Anda mampu: Kegiatan Pembelajaran Ya Tidak 1. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman buah melon yang akan diusahakan 2. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman buah melon 3. Melaksanakan pemsangan mulsa lahan tanaman buah melon 4. Melaksanakan pembibitan tanaman buah melon 5. Melaksanakan penanaman bibit tanaman buah melon 6. Melaksanakan Pengairan tanaman buah melon 7. Melaksanakan pengajiran /penopang tanaman buah melon 8. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman buah melon 9. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah melon 10. Melaksanakan pengendalian hama tanaman buah melon 11. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman buah melon 12. Melaksanakan pemangkasan tanaman buah melon 13. Melaksanakan pemanenan tanaman buah melon 14. Melaksanakan pasca panen tanaman buah melon 15. Melaksanakan pemasaran hasil tanaman buah melon 16. Melaksanakan pembukuan usaha tanaman buah melon Apabila ada salah satu jawaban “TIDAK” pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan pengambilan data untuk penentuan varietas buah melon sampai sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. “YA” pada semua kriteria, maka anda sudah berkompetensi dalam penentuan varietas buah melon. II. PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran 1. Melaksanakan Penentuan Varietas Tanaman Buah Melon Yang Akan Diusahakan A. Deskripsi Kompetensi Dasar (KD) Melaksanakan Penentuan Varietas Buah Melon Yang Akan Diusahakan berisikan uraian pokok materi; perkembangan buah melon, varietas melon, persyaratan teknis (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari permukaan laut untuk komoditas melon), aspek pasar (jenis buah melon apa saja yang ada di pasar atau yang dijual), aspek ekonomi( analisis usaha, perhitungan laba rugi), aspek hukum dan aspek sosial. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran a. Setelah mempelajari mata pelajaran ini dan disediakan alat dan bahan penentuan komoditas tanaman buah peserta didik mampu melaksanakan penentuan jenis varietas tanaman buah melon yang akan diusahakan sesuai standar industri buah Gambar 1.1 Berbagai Jenis Buah Melon Dapatkah Anda menyebutkan nama jenis buah melon dalam gambar 1.1 Diantara 5 jenis buah melon, mana harga nya yang paling mahal? Kenapa Harganya ada yang mahal dan ada yang murah? 2. Uraian Materi a. Pendahuluan Dalam semester 3 Anda sudah melakukan pembelajaran mata pelajaran agribisnis tanaman buah semusim dengan kompetensi dasar “Melaksanakan penentuan komoditas buah semusim” dari hasil pembelajaran tersebut diharapkan sudah mempunyai data-data secara umum (aspek teknis, ekonomi, pasar, dan hukum) tentang potensi agribisnis tanaman buah semusim dan secara khusus agribisnis melon. Untuk selanjutnya dalam semester 4 ini akan melihat potensi daerah Anda tentang “Agribisnis tanaman buah melon” hal ini mengingat Anda diminta untuk mengamati aktivitas budidaya tanaman melon dan konsumsi buah melon disekitar lingkungan Anda! Dan mempelajari referensi atau membaca uraian materi tentang: perkembangan buah melon, varietas melon, persyaratan teknis (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari permukaan laut untuk komoditas melon), aspek pasar (jenis buah melon apa saja yang ada di pasar atau yang dijual), aspek ekonomi( analisis usaha, perhitungan laba rugi), aspek hukum dan aspek sosial. Dalam melakukan pengamatan persiapkan dengan lembar berbagai varietas dan jenis melon yang ada di pasar dan berbagai tingkatan permintaan. Diharapkan dari mata pelajaran ini Anda dapat menentukan varietas melon yang diusahakan. Sebelum pelajaran ini dimulai alangkah baiknya apabila kita mensyukuri keagungan Tuhan YME karena atas kekuasaan dan kemurahannyalah Tuhan telah membekali beribu-beribu mungkin berjuta-juta gen yang di tempatkan di biji melon sehingga kita dapat memilih sekehendak atau sesuai selera kita untuk melakukan pemilihan atau menentukan varietas yang akan kita tanam, akhirnya kita akan bisa meninkmati kemurahan dan kasih sayang Tuhan kepada kita semua melalui penentuan varietas. b. Perkembangan Melon Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak versi sejarah tentang asal usul tanaman melon ada yang menyebutkan berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Kisah lain mengatakan, melon sebetulnya berasal dari Afrika Timur dan Afrika Timur-Utara (Timur Laut). Kemudian sekitar 2.000 tahun yang lalu menyebar ke wilayah Mediterania, dan seterusnya ke Asia dan Eropa. Namun. pusat keanekaragaman genetik melon berkembang pesat di Spanyol, Iran, Uzbekistan, Afganistan, India, Cina, serta Jepang. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Secara pasti, kapan melon untuk pertama kalinya ditanam di Indonesia tidak ada yang tahu. Hanya ada catatan yang menyebutkan pada awal tahun 1980 sebuah perusahaan mengusahakan tanaman melon di daerah Cisarua—Bogor dan di Kalianda-Lampung. Yang diusahakannya antara lain melon dari Taiwan (Sky Rocket - F1 Hibrida, Sun Rise, Oriental Sweet, Crispy Jade), Cina, Perancis, Amerika, Jepang, dan Denmark (Hales Best dan Honey Dew). Perkembangan budidaya melon sekarang ini semakin meningkat karena banyak dihasilkan varietas melon hibrida sebagai akibat kemajuan yang cukup pesat di bidang teknologi perbenihan. Beberapa negara yang menaruh perhatian besar terhadap perakit varietas melon hibrida antara lain Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Thailand, Selandia Baru, Korea, Spanyol, Jerman, dan Belanda (Rukmana, 1994). Benih-benih melon impor ini sangat mendominasi pembudidayaan melon di Indonesia. Kualitas benih-benih tersebut bagus, tetapi harganya cukup mahal. Hal ini menjadi kendala pembudidayaan melon di Indonesia (Setiadi dan Parimin, 2001). Namun demikian tetap saja pekembangan penyebaran penanaman melon menjadi primadona seperti yang dilakukan mulai dari Jakarta, jawa barat, jawa tengah, Yokyakarta, jawa timur, dan luar jawa antara lain: Kalimatan, Sulawesi, Bali dan Nusa tenggara barat. c. Varietas Melon Mengingat varietas melon sangat banyak maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengenal varietas yang mempunyai daya saing tinggi dari sisi mutu, produktivitas, serta ketahanan hama dan penyakit sehingga agrisbisnis yang dilakukan dapat berhasil. Ada beberapa pendapat tentang pengelompokan melon antara lain: 1) Berdasarkan tipe ada 2 yaitu: a) Tipe netted-melon (1) Ciri-cirinya: kulit buah keras, kasar, berurat dan bergambar seperti jala (net); aroma relatif lebih harum dibanding dengan winter–melon; lebih cepat masak antara 70–90 hari; awet dan tahan lama untuk disimpan. (2) Yang termasuk varietas ini adalah: (a) Cucumis melo var. reticulatus: buah kecil, berurat seperti jala dan harum. (b) Cucumis melo var. cantalupensis: buah besar, kulit bersisik dan harum. b) Tipe Winter-Melon (1) Ciri-cirinya: kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak harum; buah lambat untuk masak antara 90–120 hari; mudah rusak dan tidak tahan lama untuk disimpan; tipe melon ini sering digunakan sebagai tanaman hias. (2) Yang termasuk tipe ini adalah: (a) Cucumis melo var. inodorous: kulit buah halus, buah memanjang dengan diameter 2,5–7,5 cm; (b) Cucumis melo var. flexuosus, permukaan buah halus, buah memanjang antara 35–70 cm; (c) Cucumis melo var. dudain, ukuran kecil-kecil, sering untuk tanaman hias; (d) Cucumis melo var. chito, ukuran buah sebesar jeruk lemon, sering digunakan sebagai tanaman hias. 2) Ada yang berpendapat 2 contoh varietas Tipe netted-melon tersebut merupakan grup kultuvar yang setingkat dengan inodorous, jadi dilihat dari grup kultivar dibagi menjadi 3 yaitu: a) Reticulatus Ciri-cirinya: permukaan kulit buah kasar mirip jaring atau net, daging buah harum beraroma kasturi, warnanya hijau sampai kekuning-kuningan, buah rata-rata sedang saja, jaring buah banyak dan halus berwarna terang termasuk buah klimakterik, biji berwarna putih mirip biji blewah. Contoh varietasnya: Sky Rocket, Action 434, MAI 119, MAI 116, Alien, Sumo. b) Cantalupensis Ciri-cirinya: bentuknya antara melon dan blewah, Daging buah harum,biasanya berwarna kuning kejinggaan, buah bisa besar dan jaring buah (kalau ada) besar dan kasar serta berwarna agak gelap termasuk buah klimakterik, biji berwarna agak kekuning-kuningan. Contoh varietasnya: Apollo, Golden Langkawi, Kinanti, Honey Dew, Sunrise meta, Orange meta c) Inodorous Ciri-cirinya:: jenis buah melon yang tak beraroma tajam, daging buah biasanya berwarna hijau keputihan, permukaan buah/ kulitnya halus/hampir tak berjaring termasuk buah non klimakterik dan warnanya seperti warna daging buahnya, hampir tak berbiji. Cnotoh varietasnya: hales Best dan Blewah 3) Varietas Hibrida di Indonesia Varietas hibrida yang beredar di masyarakat sangat banyak ragamnya ada yang dari Taiwan, Jepang, Thailan, Australia dan Indonesia. Untuk memilih varietas yang akan diproduksi, berikut disajikan deskripsi varietas melon hibrida. Diharapkan deskripsi ini dapat dijadikan panduan untuk menentukan varietas yang akan ditanam sekaligus dapat memberikan target produksi dan pasar yang ingin dicapai sehingga memberikan peluang keuntungan yang besar. a) Sky rocket Buah melon sky roket berbentuk bulat. Kulit buahnya tebal, dengan permukaan kulit berwarna hijau dan ditutupi sisik seperti jaring berwarna kelabu. Sementara itu, daging buahnya berwarna kuning kehijauan dan rasanya sangat manis, kemanisan 9° briks.Tekstur daging agak juicy dan lembut. (Gambar 1.2) Gambar 1.2 Sky Rocket b) Ivory Buah berbentuk bulat, tekstur net keras, daging buah berwarna hijau muda, Rasa manis (kadar gula ± 13° Brix), berat buah per tanaman ± 2,7 kg dengan potensi hasil ± 50 ton/ha, Kebutuhan benih ± 540 gram/ha, Tahan simpan dan pengangkutan jarak jauh. (gambar 1.3) Next >