< Previous205kerdil.Serangannya ditemui di tunas, daun, bunga dan buah.Serangga menghisap cairan daun dan bersembunyi di celah–celahdaun pucuk yang belum terbuka. Hama aktif menyerang pada pagihari atau senja. Serangan hama ini sangat tinggi pada musimkemarau (gambar 10.3).Cara pengendalian: Untuk mengendalikan hama thripsdapat dilakukan usahaberikut.a)Kurltur teknis:Melakukan sanitasi lingkungan denganmemusnahkan sisa-sisa tanaman dan inang lain di sekitartanaman.Jangan menanam tanaman melon pada lahanyang terdapat tanaman melon dewasa; atau tanamaninang lainnya seperti cabai, terung dan papaya ataujangan menanam di sekitar tanamansefamili, sepertiblewah, semangka, dan timun suri.b)Fisik: Memangkas bagian tanaman yang terserangkemudian dibakar menjauhi areal. Tanaman yangterserang parah, terlebih terserang virus, segeradicabut dan dibakar agar tidak menular ke tanamanyang sehat.c)Kimiawi: Penggunaan insektisida berbahan aktifdimetoate 400 g/l, sipermetrin 30,36 g/l, tetasipaermetrin30 g/lGambar 10.3 Serangan Hama Trhip dan Hama Trhip2063)Kumbang daunHama kumbang daun atau oten-oteng disebabkan olehAulacophora femoralisMotschulsky. Gejala yang tampak padatanaman yang terserang kumbang daun adalah adanya luka bekasgigitan pada daun berbentuk lingkaran.Pada stadia larva, hamamenyerang jaringan perakaran sampai pangkal batang.Kerusakan pada akar atau pangkal batang dapat menyebabkantanaman menjadi layu (gambar 10.4).Cara pengendalian: Cara pengendalian hama oteng-oteng antara lainsebagai berikut.a)Kultur teknis: Melakukan pergiliran tanaman dengantanaman yang tidak satu famili dengan Cucurbitaceae.Pengolahan tanahharus benar-benar sempurna sehinggabila di dalam tanahterdapat telur hama ini, dapat mati sebelummenetas. Sanitasi kebun dengan membersihkan gulma di sekitarpertanaman atau kalau ada tanaman yang layu pada usiadini segera dicabut dandibakar sehingga larva hama oteng-oteng akan mati. Penyekatan lahan dengan plastiktransparan/klambu nyamukb)Fisik: Lakukan pada waktupagi atau sore hari, hama biasanya adadibawah daun langsung di pegang dan dibunuh.c)Kimiawi:Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktifprofenofos, diafentiuron, metidationGambar 10.4 HamaKumbang Daun2074)Kutu AphidsHama kutu aphids ini disebabkan olehAphis gossypii.Gejala yangnampak adalah daun tanaman menggulung dan pucuk tanamanmenjadi keriting akibat cairan daunnya dihisap hama. Ciri lain yaituterdapat getah cairan yang mengandung madu dan dari kejauhanterlihat mengkilap, pada tanaman banyak dijumpai semut hitam(gambar 10.5.Cara pengendalian: Hama ini dapat dikendalikan dengan caraberikut.a)Kultur teknis: Sanitasi kebun dengan membersihkangulma di sekitar pertanaman. Dan daun yang terseranghama dipangkas, kemudian dimusnahkan dengan caradibakar. Tidak menggunakan pupuk nitrogen secaraberlebihan.b)Kimiawi: Menyemprot dengan insektisida berbahanaktif tetasipermetrin 30,36 g/l terutama pada bagianpucuk tanamanGambar: 10.5 Serangan Kutu Aphids dan Hama Aphid5)Tungau MerahHama tungau merah ini disebabkan olehTetranychus cinnabarimusboisduval.Gejala yang ditimbulkan adalah pada daun terdapat lukanekrotis berupa titik-titik kuning yang makin lama menghitam208kemudian daun yang terserang melengkung dan terpelintir. Padabagian bawah daun yang terserang akan terlihat sekumpulan hamayang tampak seperti titik–titik merah dan kuning (gambar 10.6).Cara pengendalian: Pengendalian hama tungau antara lain sebagaiberikut.a)Kultur teknis:Dilakukan sanitasi pertanaman, semua gulmadibersihkan.Tanaman terserang parah dicabut dan dibakar.b)Fisik/mekanis:Tanaman yang terserang berat dicabut dandibakarc)Kimia: penggunaan akarisida berbahan aktif propargitGambar 10.6Tungau Merah6)Ulat perusak daunHama Ulat perusak daun dapat disebabkan olehPalpitasp. danSpodoptera litura. Daun–daun tanaman yang terserangmenjadi meranggas hingga tinggal tulang daunnya. Bahkan jikatanaman sudah berbuah ulat ini menggerogoti kulit buah.Kadang-kadang merusak bunga sehingga menggagalkanpembentukan buah (gambar 10.7).Cara pengendalian:Untuk mengendalikan hama ulat inidilakukan usaha-usahasebagai berikut.a)Kultur teknis:Pemangkasan cabang–cabang sekunder sehinggahanya batang utama yang dipelihara. Dengan pemangkasan ini,aerasi di lingkungan tanaman menjadi lancar dan serangan ulat209menjadi lebih mudah terkendali. Pemasangan lampu perangkapagar serangga tidak sampai berkembangbiak sehinggamengurangi populasi ulatnya.b)Fisik: Pemangkasan cabang-cabang yang berlebihan denganpemangkasan ini selain aerasi/pertukaran udara dilingkungantanaman menjadi lancar juga serangan hama ulat lebih mudahterkendali.Penangkapan lalat buah dengan alat perangkap (sexpheromone) yang diberi methyl eugenoluntuk Spodopteralitura (caranya sama dengan pengendalian hama lalat buah).c)Kimiawi:Pengendalian dengan menggunakan insektisidaberbahan aktif betasiflutrin 25 gram/lGambar 10.7Palpitasp. (1), C:Spodopterasp. (2)7)Lalat buahHama lalat buah disebabkan olehBactrocera cucurbitaeCoquilett. Gejala serangan pada awalnya tidak nampakkarena serangan pada buah yang masih muda, lalat buahmenyuntikkan sel telur kedalam buah yang masih mudasehingga gejala baru nampak pada saat buahmembesarbersamaan membesarnya ulat yang ada di dalam buah.Buah yang terserang berwarna kehitaman dan keras.Timbul bercak bulat membusuk dan berlubang kecil. Buahakan rusak dan rontok (gambar 10.8)Cara pengendalian: Pengendalian hama ini dengan caraantara lain sebagaiberikut.a)Fisik: Memasang perangkap (sex pheromone) di dalambekas botol air mineral. Sex pheromone yang beredar saat210ini menggunakanmethil eugenoldipasaran disebut petrogenol.Petro genol diteteskan pada kapas ditambah dengan1-2 tetes insektisida, kemudian diletakkan di dalam botolbekas aqua (gambar 10.9). Lalat buah jantan akan segeramasuk dan terperangkap, kemudian mati. Sanitasilingkungan pertanaman, buah-buah yang busuksegeradibersihkan dan dimusnahkan.b)Penyemprotan dengan insektisida dapat dilakukan padasaat pagi hari, saat masihada embun, sehingga lalat buahbelumterbang. Contoh insektisida yang dapat digunakanyaituDecis 2,5 EC (deltamethrin) apabila sering hujan sebaiknyadi campur dengan perekGambar 10.8 Lalat BuahGambar 10.9 Alat perangkap Lalat Buah8)Hama-hama yang lainnyaHama-hama yang sering timbul dalam lahan pertanaman buahmelon seperti:a)Siput (Molusca)merusak tanaman mudab)Rayap (Coptotermes curvinatus), merusak perakaran ataubatang dengan membuat lorong-lorong diluar atau di dalamkulit batangc)Tikus, menyerang tanaman dengan menggigit dan mengerekd)Babi hutan ada beberapa spesies, antara lain;Sus scrofa,Susvitatus, dan Susbarbatus, memakan apa saja (omnivora)211c.Mengidentifikasi Hama1)Melakukan pengamatan HamaAda beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengamatan /pemantauan / monitoring hama tanaman buah melon. Seperti:pengamatan secara teratur dengan menentukan beberapa tanamancontoh sebagai obyek pengamatan yang mewakili tanaman lainnya,atau secara acak dimana tanaman contoh tidak ditentukan namundiambil secara acak.Ada beberapa macam cara penentuan tanaman contoh untukdiamati, diantaranya secara diagonal atau acak. Ambil lahan luasantertentu dengan jumlah tanaman seratus batang, kemudian tanamandi beri nomer dari 1 sampai dengan 100, buatlah kertas berukuran 3cm bujur sangkar sebanyak 100, masing-masing diberi nomer 1sampai 100, kertasdigulung dimasukkan kedalam gelas. Systemacak menggunakan 10 % dari populasi sehingga kita ambil kertasgulungan dari dalam gelas secara acak sebanyak 10 kali misalhasilnya: 11, 20, 33, 37, 52,63, 69,74, 85, 93, (gambar 10.9) artinyabahwa nomor yang terpilih dilapangan menjadi sampel pengamatan.Gambar 10.10 Pengambilan Tanaman Contoh Secara Acak2)Mengenal hama tanaman melonAda banyak jenis golongan hama tanaman yang menggangguxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx212tanamanmelon yang terdiri dari dua golongan besar yakni; vertebrata(hewan bertulangbelakang) dan Invertebrata (hewan tidakbertulang belakang.Hamatanamandarikelompokvertebrata yang seringmenyerangbuah melon antara lain: Babi hutan, kera, tikus,sedangkan dari kelompok invertebrate diantaranya:thrip, kutudaun, kumbang, lalat buah, tungau, ulat, kepik, dll.3)Mendiagnosa Gangguan hamaUntuk mendiagnosa gangguan apa yang ditimbulkan oleh suatuhama tanaman,dapat dilakukan melalui pengetahuan tentangbagaimanakondisi tanaman yangrusakatau mengalami gangguanoleh suatu hama tanaman, ataubentuk-bentuk kerusakan daritanamandan kotoran yang ditinggalkan oleh organisme pengganggutanaman bersangkutan atau juga disebutgejala kerusakan tanaman.4)Perhitungankerusakan akibat seranganUntuk dapat menghitung prosentase kerusakan tanaman perludilakukan kegiatan pemantauan/monitoring terlebih dahulu agardiperoleh seberapa banyaknya tanaman yang rusak berbandingdengan banyaknya tanaman yang tidak rusak.Prosentase kerusakan tanaman dapat dihitung denganmenggunakan rumus :P = A/B X 100%Keterangan;P = Prosentase kerusakan tanamanA = Jumlah tanaman yang terserangB= Jumlah tanaman yang diamati213Untuk menghitung Intensitas kerusakan tanaman karena hamadapatdigunakan rumus :∑ (n x v)I =-----------------x 100%N x VKeterangan;I = Intensitras kerusakan tanamanv = nilai skala pada tiap kategori seranganV = Nilai skala katagori serangan tertinggin = Jumlah daun yangrusakN = Jumlah daun yang diamatid.IdentifikasiBerbagai Metoda Pengendalian Hama TanamanAda beberapa metode pengendalian hama tanaman yang perlu harusdiketahui sebelum akan diambil sebagai salah satu cara pengendalianhal ini bertujuan untukmeningkatkan tingkat efisiensi dan efektifitasdalam pengendalian hama. (anda dapat membaca kembali berbagaimetode pengendalian pada mata pelajaran dasar-dasar budidaya klas Xdan agribisnis tanaman buah melon klas XI semester 3)e.Menetukan metode PengendalianBeberapa faktor dan potensi yang perlu diperhatian dan mendasaripenentuan metoda pengendalian yang akan diterapkan diantaranya,adalah;1)Jenis tanaman buah melon yang terserang2)Umur tanaman3)Luas pertanaman4)Jenis hama5)Kondisi lingkungan lahan tanaman.2146)Tenaga kerja yang ada7)Peralatan pengendalian yang ada8)Biaya.Setelah faktor-faktor tersebut diketahui maka metoda pengendaliandapatditentukan. Hal tersebut dapat dituangkan ke dalam Tabel dengancontohnya sebagai berikut;Form: Identifikasi Metode Pengendalian Hama Tanaman Buah MelonJenisTanamanUmurtanamanLuasPertanamanJenishamaKondisilingkunganTenagakerjayangadaPeralatanyangadaBiayaMetodepengendalianyangsesuaiSetelah anda mengamati fakta di lapangan dan membacareferensi tentang:pengertian hama,Jenis hama, GejalaKerusakan, dan Cara Pengendalian,mengidentifikasi hama,mengidentifikasi berbagai metode pengendalian hama,menentukan metode pengendalian dan cara pengendalianhama tanaman buah melonCoba identifikasi berdasarkan fakta, konsep, prosedur,metakognitifnya mana saja yang kurang jelas.Cobalah susun hal-hal kurang jelas dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan!Next >