< PreviousDasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 12 j. Lampu Practical Lampu practical adalah lampu yang digunakan sehari-hari tetapi diperlukan dalam sebuah pementasan. Misalnya lampu belajar, lampu gantung atau lampu hiasan dinding. Dalam pertunjukan teater yang memerlukan latar cerita realis berdasar pada kenyataan, tata panggung dibuat menyerupai keadaan sebenarnya. Jika dalam cerita menghendaki lampu gantung di satu rumah mewah maka lampu tersebut harus dihadirkan. Jika cerita terjadi malam hari dan lampu tersebut harus dinyalakan maka lampu gantung itupun dinyalakan. Karena keadaan di panggung secara teknis berbeda dengan kenyataan, maka tugas penata lampu adalah mengatur teknik pencahayaan sehingga sumber cahaya seolah-olah hanya berasal dari lampu gantung. k. Intelligent Lighting Intelligent lighting adalah lampu panggung yang memiliki kemampuan dikontrol otomatis atau mekanis, tidak seperti lampu konvensional lain. Lampu jenis ini memiliki kemampuan efek yang kompleks dan dapat diatur atau dirancang penggunaannya melalu sebuah program. Oleh karena itu jenis lampu ini sering disebut sebagai lampu otomatis, moving lights, dan moving heads. Gambar 12. Moving Head dan Scanner Banyak pabrikan yang membuat dan mematenkan jenis lampu ini, termasuk penggunaan dan pengembangan teknologi. Ada yang menggunakan penyinaran secara langsung dan teknik Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 13 pengarahan cahaya dengan menggerakkan lampu secara otomatis (moving head). Ada pula yang menggunakan cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya (scanner). Kemampuan otomatis lampu ini tidak hanya dalam gerak dan pengarahan cahaya tetapi juga untuk efek yang lain seperti geser kanan-kiri, naik-turun, redup-terang, memilih gobo, memutar gobo, mengganti warna cahaya, mencampur warna cahaya, zoom, fokus, dan reset. Semua fungsi diatur ke dalam channel kontrol tata cahaya dengan menggunakan konsol khusus. Konsol akan mengirimkan sinyal data ke lampu dengan salah satu dari 3 cara yaitu analog, digital, dan Ethernet (masih dalam proses pengembangan). l. Lampu LED Light Emitting Diode merupakan jenis lampu yang menggunakan bohlam dengan teknologi dioda. Lampu LED awalnya digunakan sebagai lampu indikator dalam berbagai peralatan elektronik. Karena jenis lampu ini terkenal hemat energi, tahan lama, berukuran kecil, cepat dinyala-matikan dan memiliki ketahanan lebih, maka pengembangannya merambah ke berbagai penggunaan, termasuk di khasanah lampu panggung. Gambar 13. Berbagai macam lampu LED Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 14 Jenis dan fungsi lampu panggung konvensional seperti profil, fresnel, par, dan efek dapat terwakili oleh lampu LED. Karena di setiap titik lampu telah terkandung cahaya merah, biru, dan hijau, sehingga lampu LED tidak membutuhkan filter untuk berganti warna. Cukup dengan membuat program komposisi dan intensitas tiga warna primer cahaya, lampu sudah bisa berganti-ganti warna. Pemrograman dilakukan untuk mengontrol dan mengkomposisi elemen warna cahaya. Kehadiran lampu LED di atas panggung tergolong baru namun kemampuannya bisa disejajarkan dengan lampu panggung konvensional. 2. Asesoris Lampu Cahaya yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sedemikian rupa. Selain karena faktor reflektor, bohlam, dan lensa pengaturan cahaya dapat diperkaya dengan menambah asesoris. Berikut jenis asesoris yang dapat dipergunakan untuk memperkaya pencahayaan. a. Filter Filter atau gel adalah plastik warna yang digunakan untuk memberi warna pada cahaya. Filter adalah asesori yang paling penting untuk mengubah warna natural (cahaya yang dihasilkan lampu) menjadi warna yang dikehendaki dengan cara memasang filter di depan perangkat. Filter berbentuk lembaran plastik tipis, maka jika hendak digunakan harus dipotong sesuai dengan ukuran lampu dan dudukannya. Gambar 14. Filter atau gel Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 15 Untuk meletakkan filter warna ke dalam lampu diperlukan bingkai khusus yang disebut filter frame. Ukuran bingkai ini bervariasi sesuai dengan ukuran jenis lampu. Jadi masing-masing merek dan jenis lampu memiliki bingkai filter tersendiri. Pemasangan filter dengan menggunakan bingkai ini selain memudahkan pemasangan juga mampu meredam panas berlebih sehingga filter dapat digunakan dalam waktu yang lama. Pemasangan filter yang salah dapat mengakibatkan cahaya bocor atau bahkan filter tersebut terbakar. Gambar 15. Bingkai filter b. Barndoor Barndoor adalah sebuah asesoris lampu yang memiliki sirip atau penutup yang dapat diatur dan disesuaikan. Barndoor digunakan untuk mengatur peredaran cahaya dalam arti mencegah cahaya bocor ke areal yang tidak diinginkan. Barndoor memiliki empat sisi penutup yang dapat diputar dan disesuaikan posisinya pada dudukan. Barndoor biasanya dipasang pada lampu yang menghasilkan cahaya menyebar seperti fresnel pada area panggung yang tidak terlalu besar. Areal yang terbatas menyebabkan hasil penyinaran lampu berkekuatan besar melebihi area penyinaran, untuk membatasi aliran cahaya tersebut barndoor sangat efektif digunakan. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 16 Gambar 16. Barndoor c. Iris Iris adalah asesoris yang berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil diameter lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan lampu. Dengan sebuah gagang yang tersedia, ukuran lingkaran dapat diatur sesuai kebutuhan. Iris terbuat dari metal dipasang di depan shutter sangat mudah untuk dipasang dan dilepas. Dipasang di depan shutter. Iris biasanya dipasang pada lampu profil (elips). Dengan bantuan iris, seorang penata lampu dapat menyesuaikan ukuran lingkar area penyinaran yang tepat sehingga aliran cahaya tidak bocor ke area lain. Gambar 17. Iris Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 17 d. Doughnut Doughnut atau donut (donat) adalah pelat metal yang digunakan untuk meningkatkan ketajaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan lampu spot. Donat juga membantu memperjelas pola atau motif gambar cahaya yang hendak dihasilkan dengan menghilangkan pendar cahaya yang tidak diperlukan. Garis cahaya semakin jelas dan bentuk sinar cahaya sirkuler. Donut digunakan secara khusus untuk kepentingan artistik tertentu, terutama dalam memperjelas refleksi cahaya dari gobo. Gambar 18. Doughnut e. Gobo Gobo adalah pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif tertentu. Jika pelat dipasang pada lampu dan diproyeksikan maka cahaya akan membentuk pola seperti yang tergambar pada gobo tersebut. Motif atau pola gambar pada gobo bermacam-macam. Gobo digunakan untuk memproyeksikan pola cahaya tertentu yang menimbulkan efek imajinasi darimana asal cahaya, karena apa cahaya itu terbentuk, dan menghasilkan bentuk atau objek apa cahaya tersebut. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 18 Gambar 19. Berbagai macam bentuk gobo Efek atau lukisan cahaya yang dihasilkan gobo dapat digunakan untuk kepentingan tata panggung dalam kaitan menghadirkan latar belakang tempat kejadian peristiwa. Dalam kaitan dengan gaya pementasan, gobo bisa memberikan nuansa pendukung situasi lakon. Pemasaingan gobo memerlukan bingkai atau tempat khusus disebut gobo holder. Bingkai ini diletakkan secara khusus di depan bohlam lampu. Bentuk bingkai disesuaikan dengan bentuk lubang dudukan yang ada di lampu, biasanya beda pabrikan beda pula bentuknya. Gambar 20. Berbagai macam gobo holder Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 19 f. Snoot atau Top Hat Snoot atau top hat adalah asesoris lampu yang digunakan untuk memperpendek jarak cahaya dan mengurangi tumpahan cahaya, snoot dipasang di bagian depan lampu pada dudukan bingkai filter. Snoot berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, dan ada yang diberi penambah warna. Gambar 21. Berbagai bentuk snoot Snoot berbentuk lingkaran akan memperpanjang ukuran lampu sehingga memperpendek titik jatuh cahaya, mengurangi kebocoran dari segala arah, dan dapat diberi warna untuk snoot yang menyediakan dudukan filter di ujungnya. Sedang snoot setengah lingkaran selain digunakan untuk memperpendek titik jatuh cahaya untuk menutup bocoran cahaya dari arah tertentu. Snoot efektif digunakan untuk panggung berukuran kecil di mana sinar cahaya lampu sering melebar atau bocor ke area yang tidak diinginkan. 3. Peralatan dan Perlengkapan Pemasangan Perlengkapan pemasangan dibutuhkan untuk memasang lampu di atas pentas. Perlengkapan tersebut ada yang telah terpasang permanen dan ada yang dapat dipindahkan. Berikut peralatan dan perlengkapan pemasangan lampu yang sering digunakan. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 20 a. Bar dan Boom Perlengakapan pemasangan lampu harus terbuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan berat lampu yang dipasang. Dalam panggung biasanya terdapat baris untuk menggantungkan lampu yang dibuat dari pipa besi dan diatur secara horizontal dan vertikal. Pipa besi yang dipasang secara horizontal disebut bar (di Amerika disebut pipe atau pipa), dan yang dipasang secara vertikal disebut boom. Bar digunakan untuk menggantungkan lampu di atas panggung yang terdiri dari beberapa baris mulai dari atas backdrop sampai ke baris depan di atas penonton. Dalam panggung modern bar tidak dibuat statis melainkan bisa diturunkan dan dinaikkan sehingga jarak dan sudut lampu dapat disesuaikan dengan mudah. Berbeda dengan boom yang dipasang di sayap panggung secara vertikal dan permanen. Fungsi boom adalah untuk memasang lampu samping. b. Stand Perlengkapan untuk menggantungkan lampu yang bisa dipindah-pindah adalah stand. Stand adalah sebuah pipa yang terbuat dari logam kuat yang dapat berdiri dengan tegak dan kuat menahan berat lampu yang dipasang. Stand khusus yang dipakai untuk lampu follow spot dibuat sedemikian rupa sehingga lampu yang dipasang di atasnya bisa digerakkan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah secara manual. Tinggi rendah stand dapat diatur. Gambar 22. Stand pada lampu follow spot Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 21 Stand yang selain untuk follow spot yang bentuknya berdiri secara vertikal ada juga stand yang di atasnya dipasangi bar yang dapat digunakan untuk menggantung lampu. Stand jenis ini disebut T-bar stand. Dengan stand jenis ini maka lampu dapat dipasang pada tiang vertikal ataupun horizontal. Beberapa stand yang terbuat dari besi dan berukuran dilengkapi menggunakan roda pada kaki-kakinya agar mudah dipindahkan. Stand sangat bermanfaat ketika boom yang terpasang secara permanen kurang memadahi atau jaraknya tidak tepat seperti yang diinginkan. c. Clamp dan Bracket Clamp berfungsi untuk menggantungkan lampu pada bar. Untuk menggantungkan lampu pada boom dibutuhkan siku (bracket) yang disebut boom arm. Klem yang umum digunakan berbentuk āCā dan sering disebut C-clamp atau hook clamp. Untuk mengencangkan atau mengunci klem ke bar digunakan sekrup khusus yang dikeras kendorkan bisa diulir dengan tangan. Bentuk dan ukuran hook clamp bervariasi tetapi fungsinya tetap sama. Boom arm dipasang pada boom atau batang stand vertikal dan ujungnya digunakan untuk memasang lampu. Gambar.23. Berbagai macam bentuk clamp Next >