< PreviousDasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 22 Gambar 24. Boom arm Sekrup khusus digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan klem setelah lampu dipasang. Pada boom arm generasi lama menggunakan dua plat besi yang berfungsi untuk menggapit boom dan menggunakan dua buah sekrup untuk mengencangkannya. Hasilnya memang plat akan terkait dengan kuat pada boom tetapi kesulitan ketika hendak mengatur atau menggeser posisinya. Boom arm yang baru, menggunakan hook clamp dengan satu sekrup untuk mengkait boom sehingga lebih mudah mengatur. d. Lighting Rig Lighting rig adalah struktur yang digunakan untuk memasang lampu baik dalam panggung tertutup ataupun terbuka. Rig terdiri dari bar dan boom yang ditata sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan penataan lampu yang dipersyaratkan. Dalam panggung teater tertutup, rig dipasang secara permanen tetapi ada yang bisa dibongkar pasang. Untuk panggung terbuka atau panggung yang tidak tetap, rig selalu bisa dibongkar pasang dan dibangun atau dibentuk dengan menggunakan truss. Truss adalah struktur yang berfungsi sebagai tiang penopang, penyangga, dan penunjang yang merupakan material dasar untuk membangun lighting rig. Truss terbuat dari logam Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 23 ringan dan kuat serta dapat direka dan disusun secara berulang berdasar kebutuhan. Ada 3 bentuk dasar truss yang umum dijumpai yaitu, truss datar, segi tiga, dan segi empat. Dengan memanfaatkan truss dalam membuat lighting rig, penempatan, pemasangan, dan pengarahan lampu menjadi lebih mudah. Gambar 25. Truss e. Alat Bantu Pemasangan Pekerjaan di teater di mengandung risiko yang cukup membahayakan. Contoh pada kerja penataan lampu, harus memperhatikan keselamatan dan keamanan kerja. Pemasangan lampu yang ala kadarnya dan tidak terpasang dengan baik bisa mengakibatkan lampu jatuh dan menimpa pekerja. Penggunaan peralatan yang tidak tepat juga bisa menimbulkan kecelakaan, oleh karena itu, prinsip kehati-hatian harus selalu dipegang. Alat bantu pemasangan lampu terkait dengan pengamanan lampu dan cara pemasangan. Kerja pemasangan lampu terdiri dari memindahkan, menaikkan, memasang, dan menurunkan. Ketika Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 24 melakukan pemindahan lampu dari tempat satu ke tempat lain usahakan selalu hati-hati. Jika terlalu berat mintalah bantuan kepada yang lain. Menaikkan, memasang, dan menurunkan lampu haruslah hati-hati, tidak boleh ceroboh. Kondisi lampu yang akan dipasang perlu diperhatikan, tidak bisa sembarang dicolokkan ke listrik. Karena bohlam yang sudah menurun kualitasnya bisa saja langsung padam jika langsung terkena tegangan tinggi. Kabel juga perlu diperiksa, karena kabel yang terkelupas dapat mengalirkan setrum dan bisa menyebabkan kortsleting dan kebakaran (Fraser, 2008: 12-13). Semua kabel harus diperiksa dan jika ada kabel yang terkelupas harus ditutup dengan selotip. Gambar 26. Kawat baja untuk membantu menahan lampu Alat bantu pemasangan yang biasa digunakan antara lain tangga, stager, tongkat panjang, tali, dan rantai logam. Tangga digunakan untuk meraih dan mengarahkan lampu pada ketinggian tertentu. Stager yang merupakan struktur dari besi dan beroda dan bisa dipindah-pindahkan dengan mudah, dapat digunakan sebagai tangga untuk memasang, mencopot dan mengarahkan lampu. Tongkat panjang terbuat dari kayu atau bambu yang ujungnya diberi pengait besi digunakan untuk mengarahkan lampu dari bawah. Tali digunakan untuk menaikkan dan menurunkan lampu dari atas tangga, stager atau catwalk. Rantai logam digunakan untuk menahan dan menjaga lampu agar tidak tejatuh jika C-clamp kendur. Jika tidak ada rantai logam bisa menggunakan kawat baja (logam) yang cukup kuat menahan beban berat lampu. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 25 4. Peralatan Listrik dan Kontrol a. Peralatan Listrik Gambar 27. Peralatan listrik Peralatan listrik sangat diperlukan dalam pemasangan lampu panggung. Peralatan listrik yang digunakan dalam pemasangan lampu teater antara lain kabel, stop kontak dan steker, sakelar, multimeter, tespen, terminal, berbagai jenis tang, obeng dan selotip. Kabel listrik merupakan komponen yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber beban listrik atau alat listrik. Banyak jenis kabel dalam dunia kelistrikan. Umumnya yang dipakai dalam tata lampu panggung adalah kabel yang mampu menahan tegangan tinggi. Kabel listrik rumahan yang berisolasi rangkap bisa digunakan untuk tata lampu dalam pembelajaran di kelas yang menggunakan lampu watt rendah seperti par 36 atau 46. Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu penghantar. Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi; sakelar bertegangan rendah, sakelar tegangan menengah, sakelar tegangan tinggi, dan sangat tinggi. Dalam pembelajaran atau tata lampu studio sederhana, sakelar ini banyak dimanfaatkan untuk membuat papan pengendali model on-off. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 26 Stop kontak atau outlet, adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang ditancapkan pada stop kontak. Stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu stop kontak kecil untuk peralatan listrik berdaya kecil, dan stop kontak besar yang menyediakan akses ground untuk peralatan berdaya listrik besar. Steker yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis stop kontak yang ada. Dalam tata lampu stop kontak dan steker digunakan untuk mengalirkan dan memutus arus listrik ke lampu dari satu sirkuit. Multimeter adalah alat ukur listrik yg mempunyai beberapa jangkauan dan dapat disetel untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan listrik. Multimeter digunakan untuk mengetahui ada tidaknya tegangan dari kabel yang disambungkan ke perangkat. Tespen adalah alat untuk mengecek ada tidaknya arus listrik. Sedangkan terminal adalah alat yang digunakan untuk menyambung kabel. Penggunaan terminal membuat sambungan kabel lebih kuat dan aman. Untuk memotong kabel diperlukan tang pemotong dan untuk mengelupas kabel dibutuhkan tang khusus pengelupas kabel. Alat penting lain dalam kelistrikan adalah obeng untuk mengencangkan dan mengendurkan sekrup pada saat pemasangan stop kontak, sakelar, penyambungan kabel ke terminal atau ke sirkuit dimmer. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah atau isolator yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membungkus kabel yang terkelupas. b. Kontrol Tata Cahaya 1) Kontrol model on-off Alat kontrol tata cahaya yang sering digunakan dalam studio sederhana dan pembelajaran di kelas biasanya dibuat sendiri. Model kontrol lampu adalah on (nyala) dan off (mati) yang dioperasikan melalui satu rangkaian sakelar yang dipasang pada papan kayu. Satu sakelar bisa dianggap satu channel dan bisa dipasangi satu atau beberapa lampu, seperti gambar di bawah. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 27 Gambar 28. Bagan kontrol lampu model on-off Papan kontrol model on-off tidak bisa dibebani lampu berdaya tinggi. Lampu yang digunakan berjenis par atau halogen dengan watt rendah. Pengoperasian control model on-off tidak memungkinkan lampu diredup-terangkan. Intensitas cahaya diatur dengan memasang lampu yang berbeda besaran watt atau memperlebar jarak lampu dengan objek. Meskipun sederhana, papan kontrol model on-off masih dijumpai dan efektif digunakan untuk pementasan teater yang diselenggarakan bukan di gedung khusus pertunjukan. 2) Kontrol dengan Dimmer Dimmer adalah alay yang digunakan untuk mengontrol intensitas cahaya dan mengatur perubahan cahaya dalam intensitas tertentu dalam tata cahaya profesional. Pemahaman system (rangkaian) secara sederhana adalah sumber listrik dialirkan ke dimmer dan dimmer mengalirkan arus listrik ke lampu. Dimmer dapat mengubah intensitas cahaya dari rendah (redup) ke tinggi (terang) atau sebaliknya. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 28 Gambar 29. Bagan instalasi dimmer Instalasi dimmer di panggung tidak mungkin menggunakan satu dimmer untuk satu lampu. Hal ini akan memerlukan proses pemasangannya yang lama. Oleh karena itu diperlukan dimmer pack untuk lampu panggung, dimana satu unit dimmer pack yang dapat menampung banyak lampu. Banyak jenis, ukuran, dan kekuatan dimmer pack. Ada dimmer pack yang dipasang secara permanen di dalam sebuah gedung pertunjukan, tetapi ada yang dirancang khusus untuk pentas keliling sehingga mudah dibawa kemana-mana. Gambar 30. Dimmer pack Dimmer mempermudah operasional dan pengendalian intensitas cahaya lampu di panggung. Tetapi dimmer pack yang memiliki banyak channel tidak menyediakan tombol atau alat pengendali intensitas yang mudah diakses. Dimmer generasi Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 29 lama menyediakan disediakan gagang pengendali intensitas cahaya, tetapi hal ini membuat ukuran dimmer menjadi besar. Gambar 31. Pengendali manual Dimmer modern tidak menyediakan pengendali intensitas cahaya, selain sebuah tombol kecil pada masing-masing channel. Untuk membantu pengendalian intensitas dibutuhkan pengendali jarak jauh (remote control). Kontrol jarak jauh berupa papan atau meja yang menyediakan tombol atau bilah pengendali intensitas atau lever yang dihubungkan ke dimmer. Jadi, ia mengambil alih fungsi pengendalian lampu yang ada pada dimmer. Gambar 32. Controler memory Pengendali jarak jauh sering disebut control desk (meja pengendali) karena harus diletakkan di atas meja untuk menggunakannya. Ukuran dan jenis control desk bermacam-macam. Ada yang dioperasikan secara manual ada yang sudah menggunakan komputer, sehingga bisa diprogram untuk mengendalikan intensitas cahaya secara otomatis yang disebut controler memory. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 30 E. Rangkuman Lampu dalam teater tidak mengacu pada kata lamp tetapi lantern. Kata lamp diartikan sebagai bohlam sedang lantern sebagai lampu dan seluruh perlengkapan termasuk bohlam. Lantern digunakan sebagai pembeda antara lampu panggung dengan lampu penerangan rumah. Lampu panggung terdapat banyak jenis lampu, secara mendasar dikategorikan dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar yang menyebar sedang spot memiliki sinar yang menyorot terarah dan membentuk titik atau bulatan cahaya. Jenis lampu panggung antara lain flood, beam, scoop, strip, fresnel, profil, pebble convex, lampu efek, intelligent light, dan lampu LED. Cahaya yang dihasilkan lampu dapat diatur. Pengaturan cahaya dipengaruhi oleh faktor reflektor, bohlam, lensa, dan penambahan asesoris. Filter untuk menambah dan mencampur warna cahaya, gobo untuk membuat cahaya berpola tertentu, barndoor untuk memberi batasan agar cahaya tidak bocor, iris untuk memperbesar dan memperkecil fokus sinar, doughnut membuat lingkar cahaya sempurna, dan snoot untuk memperpanjang lampu sehingga memperpendek cahaya ke objek. Pemasangan lampu di atas pentas membutuhkan berbagai perlengkapan pemasangan. Perlengkapan ada yang terpasang secara permanen dan ada yang dapat dipindahkan. Perlengkapan pemasangan antara lain bar dan boom, stand, clamp, bracket, dan lighting rig. Alat bantu pemasangan diantaranya tangga, stager, tongkat panjang untuk mengarahkan lampu dari bawah, kawat atau rantai penahan lampu, dan tali untuk menaik-turunkan lampu. Pemasangan instalasi lampu membutuhkan peralatan listrik. Peralatan listrik antara lain kabel, stop kontak dan steker, sakelar, dan terminal berfungsi untuk mengalirkan, menyambung dan memutus arus listrik. Mutlimeter dan tespen untuk mengukur ada dan tidaknya arus. Tang pemotong, tang pengelupas kabel, selotip, dan obeng merupakan alat pendukung yang sangat penting. Untuk mengontrol atau mengoperasikan tata cahaya menggunakan papan kontrol model on-off serta dimmer. Papan kontrol on-off dapat dioperasikan secara langsung melalui sakelar-sakelar yang dipasang, sedang dimmer membutuhkan remote control (pengendali jarak jauh). Terdapat dua jenis dimmer yaitu dimmer manual dan dimmer yang menggunakan memori melalui komputer. Dasar Tata Artistik 2 Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2013 31 F. Latihan/Evaluasi Pemantapan pemahaman mengenai peralatan tata cahaya, anda dapat mengerjakan soal latihan di bawah ini. 1. Jelaskan jenis-jenis lampu yang digunakan dalam teater. 2. Sebutkan beberapa asesoris lampu dan kegunaannya. 3. Bagaimanakah cara kerja pengoperasian lampu dengan menggunakan dimmer dan pengendali jarak jauh? 4. Jelaskan dengan singkat mengenai intelligent lighting. G. Refleksi 1. Manfaat apakah yang anda peroleh setelah mempelajari peralatan tata cahaya? 2. Apakah menurut anda unit pembelajaran ini benar-benar menambah wawasan mengenai peralatan tata cahaya? 3. Bagaimana pendapat anda mengenai pencahayaan yang dihasilkan dari jenis-jenis lampu yang dipaparkan? Next >