< Previous 173 kelenjar tiroid adalah calsitosin. Calsitosin pada ikan berfungsi dalam proses adaptasi lingkungan yang berubah-ubah. Selain hormon tiroid, hormon pertumbuhan lainnya adalah Hormon steroid terdiri dari hormon androgen dan estrogen. Androgen yang terdapat dalam tubuh ada 4 macam , namun potensi yang sangat tinggi. Tetosteron (17 betha hidroxy andros -4 –en -3 one). Fungsi androgen hubunganya dengan pertumbuhan adalah mempunyai daya menahan nitrogen dalam badan, sehingga terjadi pertambahan bobot badan karena adanya pertambahan protein. Selain itu testosteron juga dapat bekerja timbal balik dengan kelenjar hipopisa yang dapat merangsang sintesis hormon-hormon pertumbuhan dan prolaktin serta tiroid hormon. Sedangkan fungsi fisiologis dari estrogen adalah: [ a) Menyebabkan pertambahan sintesa dan sekresi hormon tumbuh, b) Merangsang adrenat cortex untuk mensintesa dan melapaskan zat-zat bersipat androgen. Pada ikan pemberian diethilstillbestrol 1,2 mg/kg diet meningkatkan pertumbuhan ikan small phice , Mekanisme kerja hormon steroid . Hormon steroid dapat masuk kedalam sel dengan melintasi membran plasma permeabel dengan cara diffusi dengan mudah tanpa adanya hambatan dari membran plasma yang dilintasinya. Setelah itu, akan berinteraksi dengan reseptor yang spesifik yang terdapat didalam sitoplama. Selanjutnya setelah diaktifkan oleh suatu rangsangan hormon ini akan mengalami perpindahan tempat didalam hati. Kelebihan pembentukan hormon tumbuh yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan raksasa. 174 3. Tugas Mengeksplorasi/Eksperimen 3 Judul : Sistem pencernaan dan metabolism. Tujuan : Setelah menyelesaikan lembar kerja ini peserta didik mampu menganalisis laju pengosongan lambung ikan. Alat dan bahan : 1. Modul 2. Buku 3. Internet 4. Pakan buatan 5. Akuarium/bak 6. Aerator 7. Lab/tissue 8. Sampel Biota air (ikan, krustacea, kerang, rumput laut) sebanyak 12 ekor 9. Timbangan digital 10. Heather 11. Thermometer 12. Kamera 13. Alat tulis menulis Langkah kerja : 1. Lakukan kegiatan mencari informasi tentang sistem pencernaan dan metabolisme berbagai biota air dari berbagai studi pustaka/literatur ! 2. Diskusikan bersama teman kelompok tentang sistem pencernaan dan metabolisme berbagai biota air untuk mendapatkan pemahaman yang sama ! 3. Tentukan sampel ikan yang akan diamati (ukuran sampel harus seragam) ! 4. Lakukan persiapan wadah dan media pemeliharaan ikan yang akan diamati ! 5. Lakukan penimbangan seluruh sampel ikan untuk mendapatkan berat rata-rata ikan ! 6. Lakukan pemeliharaan ikan dengan memberi pakan buatan kemudian dipuasakan selama 24 jam! 7. Setelah sampel dipuasakan, lakukan pemberian pakan sampai kenyang (adlibitum). 8. Sampel yang telah diberi pakan, sebagian dimasukkan ke wadah perlakuan suhu 27oC dan sebagian lagi dimasukkan ke wadah perlakuan suhu kamar ! 175 9. Lakukan penimbangan 2 ekor ikan dari masing-masing wadah perlakuan. Selanjutnya ikan dibedah ! 10. Lakukan pengeluaran isi lambung ikan dan ditimbang berat isi lambung (sebagai berat awal ! 11. Lakukan penimbangan dan pembedahan pada sampel ikan lain dari 2 perlakuan tersebut pada jam ke-1 dan jam ke-2 sejak pemindahan dari wadah perlakuan ! 12. Lakukan perhitungan laju pengosongan lambung dengan rumus berikut : DKL (%) = Berat pakan dalam lambung x 100% Berat sampel ikan DKL : Derajat Kepenuhan Lambung 13. Lakukan analisis terhadap proses laju pengosongan lambung biota air ! 14. Buatlah laporan hasil pengamatan pencernaan biota air ! 176 Mengkomunikasikan Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan teman-teman. Apakah ada tanggapan / masukan / sanggahan dari hasil kerja kelompok Anda. Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi Kesimpulan hasil eksplorasi : a. Sistem pencernaan dan metabilosme bioata air : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. b. Fungsi alat dan kelenjar pencernaan bioata air : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. c. Mekanisme pencernaan dan penyerapan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. d. Proses metabolisme protein, metabolisme lemak dan metabolisme karbohidrat : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………. Guru Mata Pelajaran Kelompok …. (……………………………………) (……………………………………….) 177 4. Tes Formatif 1) Yang termasuk mekanisme fisik pencernaan adalah.... a. Cairan empedu. b. Enzim. c. Gerakan peristaltik. d. HCl. 2) pencernaan yang diameternya relatip lebih besar dinamakan …. a. Mulut. b. Esofagus. c. Faring. d. Lambung. 3) Berdasarkan anatomisnya bentuk lambung pada ikan bawal adalah... a. Berbentuk memanjang. b. Berbentuk fison. c. Berbentuk kaeka. d. Berbentuk membulat. 4) Segmen terpanjang dari saluran pencernaan, adalah... a. Mulut. b. Rektum. c. Philorus. d. Usus. 5) Ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran urogenital, adalah.… a. Kloaka. b. Anus. c. Rektum. d. Mulut. 178 6) Tempat metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu adalah fungsi dari … a. Jantung. b. Ginjal. c. Hati. d. Empedu. 7) Enzim yang sangat berperan dalam pencernaan protein adalah... a. Proteinase. b. Lipase. c. Elastase. d. Peptid. 8) Proses pergerakan air dari media yang berkonsentrasi tinggi melalui membran semipermeable adalah.... a. Difusi. b. Transproaktif. c. Osmose. d. Endositosis. 9) Proses pemecahan/penguraian molekul yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana di sebut .... a. Katabolisme. b. Anabolisme. c. Hexokinase. d. Glikogenase. 10) Proses perubahan jumlah individu atau biomas pada periode waktu tertentu adalah… a. Regenerasi. b. Pertumbuhan. c. Moulting. d. Metamorfosa. 179 Kegiatan Belajar 3. Sistem Reproduksi Biota Air 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat : a. Mengidentifikasi alat kelamin biota air. b. Memahami perkembangan gonad dan perkembangan sel gamet biota air. c. Menentukan pematangan akhir gonad biota air. d. Mengidentifikasi anatomi sperma dan telur biota air. e. Mengidentifikasi motilitas dan daya tahan sperma serta mikrofil telur. f. Memahami cara reproduksi biota air. g. Memahami proses pemijahan, ovulasi dan proses penetasan biota air. 2. Uraian Materi Melalui kegiataan pengembangbiakan (reproduksi), siklus hidup biota air dapat berkesinambungan, dengan kata lain selain itu dari segi ekonomi juga dapat menguntungkan. Namun demikian, kegiatan pengembangbiakan bukanlah suatu hal yang mudah, karena banyak sekali aspek-aspek yang perlu diketahui sebelum melakukan kegiatan pemulihan. Salah satu diantaranya adalah aspek reproduksi. Reproduksi dapat memberikan gambaran tentang aspek bioligi yang terkait proses reproduksi, mulai dari diferensiasi seksual hingga dihasilkannya individu baru (larva ). Sistem Reproduksi merupakan sistem yang meliputi proses yang akhirnya menghasilkan keturunan (individu baru) untuk mempertahankan kelestarian spesiesnya. Untuk menghasilkan keturunan secara alamiah diperlukan sel-sel kelamin (gonad) jantan (pada individu jantan) dan gonad betina (pada individu betina). Gonad jantan disebut testes, Gonad betina disebut ovarium. Testes menghasilkan sperma, sedangkan ovarium menghasilkan telur. Dalam mempelajari sistem reproduksi selain melihat jenis kelaminnya, juga penting diketahui tingkat kematangan gonadnya sehingga dapat dilakukan pendugaan 180 tentang waktu/musim pemijahan, tempat pemijahan dan kesiapan individu ikan untuk dipijahkan. Setelah anda mendapatkan informasi, lakukan diskusi antar kelompok dengan cara setiap kelompok bertukar informasi atau bertanya tentang sistem reproduksi biota air ! Mengamati Bentuklah kelompok peserta didik dalam jumlah 4 – 5 orang Lakukan kegiatan mencari informasi dari buku atau bahan ajar, internet, video dan lain-lain sehingga anda bisa memahami sistem reproduksi biota air. Adapun informasi yang harus anda cari adalah : a. Alat reproduksi biota air b. Perkembangan gonad dan perkembangan sel gamet biota air c. Proses pematangan akhir gonad biota air d. Anatomi sperma dan telur biota air e. Proses motilitas dan daya tahan sperma serta mikrofil telur f. Cara reproduksi biota air g. Proses pemijahan, ovulasi dan proses penetasan biota air 181 Menanya 1) Bandingkan informasi yang anda peroleh dengan informasi kelompok lain, dapat dimulai dengan proses pertanyaan sebagai berikut : a. Bagaimana alat reproduksi biota air b. Bagaimana perkembangan gonad dan perkembangan sel gamet biota air c. Bagaimana proses pematangan akhir gonad biota air d. Bagaimana anatomi sperma dan telur biota air e. Bagaimana proses motilitas dan daya tahan sperma serta mikrofil telur f. Bagaimana proses reproduksi biota air g. Bagaimana proses pemijahan, ovulasi dan proses penetasan biota air 2) Adakah perbedaan informasi dari yang anda peroleh ? Jika ada, sebutkan ! 3) Tuliskan kesimpulan anda tentang sistem reproduksi biota air dan diserahkan pada guru ! 182 a. Pengembangbiakan biota air Pengembangbiakan (Reproduksi) adalah kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya. Tidak setiap individu mampu menghasilkan keturunan, tetapi setidaknya reproduksi akan berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini. Kegiatan reproduksi pada setiap jenis hewan air berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan. Ada yang berlangsung setiap musim atau kondisi tertentu setiap tahun. Ikan memiliki variasi yang luas dalam strategi reproduksi agar keturunannya mampu bertahan hidup. Tiga strategi reproduksi yang paling menonjol : (1) Memijah hanya terjadi bilamana energi (lipid) cukup tersedia; (2)Memijah dalam proporsi ketersediaan energi; (3) Memijah dengan mengorbankan semua fungsi yang lain, jika sesudah itu individu tersebut mati. Pada pengembangbiakan ikan contohnya ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air. Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan. Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran Next >