< Previous 343 a. Klasifikasi Hormon Hormon dapat di golongkan berdasarkan : 1) Struktur Kimianya. Berdasarkan struktur kimianya, maka hormon dapat dibagi dalam lima golongan yaitu ; Hormon protein: yaitu hormon yang disusun oleh puluhan sampai ratusan asam amino. Contoh hormon yang termasuk kategori ini adalah Growth Hormon (GH) yang merupakan hormon protein terbesar yaitu mengandung 191 asam amino. Hormon Peptida : yaitu hormon yang disusun oleh beberapa asam amino menjadi peptida, misalnya Thyrotropic Releasing Faktor ( TRF) dalam bentuk tripeptida, vasopressin dan oxytocin dalam bentuk octapeptida. Contoh lain adalah vasotosin, isotosin. Hormon Asam Amino : yaitu hormon yang berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi. Misalnya, modifikasi dari asam amino tyrosin membentuk hormon epinephrine dan norepinephrine. Hasil yodinisasi dan kondesosi dari dua molekul asam amino tyrosin menghasilkan hormon tiroxsine (T4). Modifikasi dari asam amino tryptophan dapat menghasilkan hormon serotonin dan melatonin. Hormon steroid : yaitu hormon yang di hasilkan dari metabolisme dan proses konversi dari kolestrol yang mengandung 27 buah atom karbon. Hormon steroid larut dalam lemak dan di hasilkan oleh kelenjer adrenal, testes, ovarium dan plasenta. Misalnya estrogen, progesterone, androgen dan cortrocoid. Hormon asam lemak : yaitu hormon yang merupaka biosintesis dari dua asam lemak yaitu asam lemak arachidonic dan di-homo-gamma linolenat menghasilkan hormon prostaglandin yang merupakan satu-satunya hormon yang masuk kategori ini. 344 2) berdasarkan fungsionalnya. Jika dilihat dari fungsinya, maka hormon di golongkan ke dalam lima golongan yaitu : hormon metabolisme : yaitu hormon yang berfungsi dalam proses metabolisme dan pertumbuhan. Misalnya growth hormon (GH) dan tiroxsin yang berperan dalam metabolisme, di samping perannya dalam pertumbuhan. Hormon lain yang tergolong dalam kelompok hormon ini adalah : prolaktin, androgen, estrogen, progesterone, glucagons dan insulin. hormon pengatur metabolisme air dan mineral : yaitu hormon yang kebanyakkan di hasilkan oleh parathyroid. Hormon ini dalam mengatur homeyostasis mineral terutama calsium dan fosfor. Peningkatan produksi hormon parathyroid mengakibatkan meningkatnya calsium di dalam serum dan meningkatnya eksresi fosfor melalui air seni. Selain itu di kenal juga hormon Aldosteron yang dihasilkan oleh kelenjer adrenal, hormon ini berperan dalam pengaturan metabolisme natrium dan kalium. Vasopressin, vasotossin untuk konservasi air dengan cara mengurangi eksresi air seni. Calcitonin yang di hasilkan oleh kelenjer thyroid yang berperan untuk mengatur metabolisme calcium dan fosfol. hormon perkembangan : yaitu hormon yang berperan di dalam perkembangan dan pertumbuhan serta biologi reproduksi baik ketika individu masih dalam kandungan maupun setelah diluar kandungan sampai dewasa. Contoh hormon yang tergolong kategori ini adalah hormon-hormon yang di hasilkan oleh kelenjer gonad, misalnya estrogen, progestoerone, relaxin dan androgen. hormon pengatur sistem kardiovaskuler : yaitu hormon yang berfungsi sebagai pengatur sistem kardiovaskuler, misalnya hormon epinephrine yang dihasilkan oleh bagian medulla dari kelenjer adrenal. Pada jantung yang mempunyai betalreseptor epinephrine 345 akan mengakibatkan peningkatan konduksi dan kontraksi dari jantung. Pada arteriol yang mempunyai beta apinephrine akan menyebabkan vasoditasi, sedanngkan arterio yang mempunyai reseptor alpha epinephryne akan menyebabkan vasokontriksi. hormon trofik : yaitu hormon yang merangsang kelenjer endokrin agar kelenjer endrokrin tersebut menghasilkan hormon juga. Hipofisa, misalnya hormon-hormon yang dikategorikan sebagai hormon trofik. Hormon tersebut adalah perangsang kelenjer tyroid (TSH), perangsang folikel (FSH), hormon penguning (LH) yang mengatur produksi progesterone pada betina dan testosteron pada jantan. Selain itu juga dikategorikan dalam hormon trofik. Hormon HCG berfungsi sama dengan LH. b. Mekanisme Kerja 1) Teori Reseptor Mekanisme kerja hormon dijelaskan berdasarkan Teori reseptor dimana hormon dalam menuju sasarannya selalu melalui peredaran darah. Karena itu dalam sirkulasi darah dapat tersebar keseluruh tubuh. Karena itu pula semua sel yang dilalui peredaran darah dapat berhubungan dengan hormon tersebut, tetapi hanya sel-sel sasaran saja menunjukkan respon. Hal ini disebabkan oleh adanya reseptor yang ada pada dinding sel atau didalam sel sasaran. Reseptor ini secara hiptetil terdiri atas beberapa rangkaian molekul protein yang bersifat sangat khusus, artinya protein reseptor ini hanya mengenal satu macam hormon saja dan menimbulkan suatu atau beberapa macam reaksi khas dari sel-sel sasaran. Reseptor hormon protein adalah membran sel. Agar hormon protein dapat mengerjakan misinya dan memberikan efek yang di inginkan maka salah satu sifat yang harus di penuhi adalah dengan keutuhan dari membran sel yang merupakan target sel dari harmon yang 346 bersangkutan. Meskinpun sel dan organelnya dalam keadaan utuh, namun bila membran selnya mengalami kerusakan, maka efek hormon yang spesifik yang seharusnya di timbulkan tidak akan terlihat dan tidak akan terjadi. Berbeda dengan hormon protein, hormon steroid akan berinteraksi dengan reseptor yang berada dalam sel. Hormon yang terikat akan di transfer ke dalam inti sel. Didalam sel ini hormon steroid akan melakukan modifikasi terhadap sintesis protein. Dengan demikian akan terjadilah perubahan terhadap struktur enzim maupun aktifitasnya sehingga akan terjadi pula perubahan-perubahan fisiolgis yang dikehendaki hormon yang bersangkutan. Reseptor bagi berbagai hormon terletak pada beberapa tempat di jaringan tubuh (tabel 113). Tabel 11. Distribusi reseptor GH Reseptor GH* Reseptor PRL Reseptor Hormoin Steroid** Hati Hati Uterus Jaringan Adipose Pankreas Hipofisi Lympocyles Ginjal Thymocytes Adrenal Gonad Ovairy Ovari Hati Carpus luteum Testis Sel Limphocytes Pankreas Sel Limphocytes- Limphocytes Ginjal - Hipothalamus - - Plasenta - Keterangan : * baulieu dan kelly (1985) ** Djojosoebagio (1990 ) 347 c. Mekanisme kerja hormon protein Seperti dikatakan sebelumnya bahwa reseptor hormon protein berada di membran sel, salah satu sebabnya sehingga hormon protein tidak dapat masuk kedalam sel, karena konfigurasinya yang sedemikian rupa sehingga berat molekulnya begitu tinggi. Interaksi hormon dengan reseptro akan meningkatkan permeabelitas dari membran plasma sehingga meningkatkan laju difusi dari ion-ion atau zat-zat lain yang mempunyai konfigurasi yang sedemikian rupa sehingga berat molekulnya sangat kecil. Kejadian selanjutnya berlangsung di dalam situs plasma akibat adanya interaksi hormon reseptor, terlebih dahulu di dahului oleh suatu proses yang terjadi masih di dalam membran plasma yaitu dengan modulasi enzim adenylat siklase. Pada saraf berikutnya modulasi dari enzim ini akan merangsang sintesis cyclic adinosine 3’,5’ –monophosphate (CAMP). Selanjutnya masuk ke inti sel (DNA_mRNA) menembus inti (membran inti) menuju retikulum endoplasma untuk sintesis protein yang selanjutnya dilepaskan keluar membran plasma menuju sel target. GH adalah salah satu hormon protein yang berperan dalam merangsang pertumbuhan suatu makhluk hidup. Mekanisme kerja GH bisa langsung dan bisa secara tidak langsung. Secara langsung GH menstimulir hati untuk mensekresikan insulin-like growth faktor-I (IGF-I =somatomedins) yang dapat menstimulir condrocytes sehingga menyebabkan pertumbuhan tulang. Secara tidak langsung GH dapat berperan sebagai anti insulin effect yang dapat menyebabkan lipolisi dan metabolisme karbonhidrat. 348 3. Tugas Mengeksplorasi/Eksperimen 12 Judul : Sistem Hormon Biota Air Tujuan : Setelah menyelesaikan lembar kerja ini peserta didik mampu memahami pengaruh hormon hipofisa terhadap perangsangan ovulasi ikan Alat dan bahan : 1. Modul 2. Buku 3. Internet 4. Induk ikan resipien 5. Ikan donor 6. Dissecting set (alat bedah) 7. Tissue grinder (pengerus) 8. Spuit injection 9. Cawan petri 10. Tissue 11. Sentrifugal 12. Golok/pisau 13. Akuabidest 14. Timbangan 15. Akuarium/wadah pemijahan 16. Aerasi 17. Alat tulis menulis Langkah kerja : 1. Diskusikan bersama teman kelompok tentang sistem hormon pada berbagai biota air untuk mendapatkan pemahaman yang sama ! 2. Lakukan penyiapan wadah pemijahan ! 3. Lakukan seleksi dan penimbangan bobot induk ikan resipien ! 4. Lakukan penentuan dan penimbangan bobot ikan donor !Perbandingan ikan resipien dan ikan donor 1 : 2 dalam bobot 5. Lakukan pengambilan kelenjar hipofisa ikan donor dengan tahapan sebagai berikut : Peminsangan ikan donor dengan menusuk bagian otak ikan Pemotongan bagian kepala ikan hingga terpisah dari tubuhnya Pemotongan vertikal kepala ikan bagian otak hingga terlihat otak ikan Pengangkatan otak ikan dan pembersihan lemak pada bagian otak ikan hingga terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih bulat kecil 349 Pengangkatan kelenjar hipofisa dengan hati-hati agar tidak rusak dan dibersihkan dari lemak dan darah menggunakan aquabidest pada cawan petri 6. Lakukan pembuatan ekstrak hormon hipofisa dengan tahapan sebagai berikut : Kelenjar hipofisa yang telah bersih dimasukkan ke dalam gelas pengerus (tissue grinder) dan di gerus sampai hancur Tambahkan aquabidest sebanyak 1 – 2 cc dan larutkan bersama kelenjar hipofisa Pindahkan larutan hipofisa ke dalam tabung setrifugal menggunakan spuit Pemusingan (sentrifugal) larutan ± 2 menit hingga larutan tercampur sempurna Diamkan larutan selama ± 2 menit hingga nampak terpisah larutan jernih dan keruh Larutan diambil dari tabung setrifugal menggunakan spuit injection dan siap disuntikkan ke dalam tubuh ikan 7. Lakukan pemasukkan/penyuntikan hormon hipofisa ke dalam tubuh induk ikan resipien pada bagian punggung ikan ! (ikan resipien dapat betina saja atau jantan dan betina) 8. Lakukan penyatuan induk ikan resipien betina dan induk jantan ! Pemijahan terjadi secara alami. 9. Lakukan pengamatan sistem hormon ikan terutama tentang ; Tingkah laku ikan dalam proses pemijahan Lama Proses pemijahan ikan Proses ovulasi ikan Hasil pemijahan (kondisi dan jumlah telur yang keluar) Hubungan sistem hormon dengan proses ovulasi ikan 10. Buatlah laporan hasil pengamatan pengaruh hormon terhadap proses reproduksi biota air ! 350 Mengkomunikasikan Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan teman-teman. Apakah ada tanggapan / masukan / sanggahan dari hasil kerja kelompok Anda. Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi Kesimpulan hasil eksplorasi : 1. Pengaruh hormon terhadap petumbuhan baik yang langsung maupun tidak langsung : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2. Klasifikasi dan menggolongkan hormon : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 3. Mekanisme kerja hormon : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Efek difisiensi dan kelebihan hormon ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Guru Mata Pelajaran Kelompok …. (……………………………………) (……………………………………….) 351 4. Refleksi Petunjuk : a. Tuliskan nama anda dan materi dari kompetensi dasar yang telah anda selesaikan pada lembar tersendiri ! b. Tuliskan jawaban pada pertanyaan pada lembar refleksi ! c. Kumpulkan hasil refleksi pada guru anda ! LEMBAR REFLEKSI 1) Bagaimana kesan anda setelah mengikuti pembelajaran ini? ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 2) Apakah anda telah menguasai materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum dikuasai tulis materi apa saja. ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 3) Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini? ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 4) Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini? .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 5) Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ 352 5. Tes Formatif 1) Zat organik yang di produksi oleh sel-sel khusus dalam badan dan dirembeskan kedalam peredaran darah, dengan jumlah sangat kecil yang dapat merangsang sel-sel tertentu untuk berfungsi disebut juga …. a. Darah. b. Hormon. c. Enzim. d. Lendir. 2) Berdasarkan struktur kimianya, maka hormon dapat dibagi dalam lima golongan yakni a. Hormon protein, Hormon Peptida, Hormon Asam Amino, hormon metabolisme dan hormon trofik. b. Hormon protein, Hormon Peptida, hormon pengatur, Hormon steroid dan Hormon asam lemak. c. hormon metabolisme, hormon pengatur, hormon perkembangan, hormon pengatur sistem kardiovaskuler dan hormon trofik. d. Hormon protein, Hormon Peptida, Hormon Asam Amino, Hormon steroid dan Hormon asam lemak. 3) Hormon yang berperan dalam metabolisme, dan pertumbuhan adalah … a. growth hormon (GH) dan tiroxsin . b. androgen dan estrogen. c. relaxin dan androgen. d. kelenjer tyroid (TSH) dan hormon penguning (LH). 4) Yang termasuk hormon trofik yaitu….. a. Ovaprim. b. Serotonin. c. Hipofisa. d. Melatonin. Next >