< Previous118 kekeringan tersebut. Mula-mula tanaman akan layu pada siang hari dan segar kembali pada malam hari. Tetapi lama kelamaan tanaman akan tetap layu baik siang maupun malam hari, bila tidak segera disiram. Tujuan pengairan ialah menyediakan air untuk pertumbuhan tanaman. Umumnya pemberian air disesuaikan dengan periode kritis tanaman. Kebutuhan air bagi pengairan dapat ditentukan oleh adanya penghitungan kelembaban air tanah dan air yang tersedia, serta penghitungan tingkat ketersediaan air (oleh data meteorologi). Dengan kata lain, pengairan akan efektif apabila diberikan sebelum kelembaban tanah dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Jelasnya air diberikan pada 60% dari air yang tersedia artinya 60% kadar air diantara kapasitas lapang dan titik layu permanen. MENANYA/DISKUSI Diskusikan sama teman anda, hal-hal yang belum anda pahami tentang sifat fisik tanah, misalnya: apa akibat apabila lahan penanaman kentang, struktur tanahnya tidak remah? Apabila tekstur tanah kita liat, apakah bisa dirubah? EKSPERIMEN Anda diharapkan mampu menghayati sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan bisa bekerjasama dalam menerapkan persyaratan tumbuh 119 Lembar kerja 1. Mengenal Profil Tanah Pendahuluan Profil tanah yaitu suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang memperlihatkan lapisan-lapisan tanah. Warna pada lapisan 1 cokelat kehitaman, lapisan 2 cokelat agak gelap, lapisan 3 cokelat, lapisan 4 cokelat yang lebih terang dari ketiga lapisan diatasnya dan memiliki struktur yang remah dan granular. Kedalaman efektif untuk profil tanah dapat ditentukan dengan melihat batasan perakaran tumbuh Untuk dapat memastikan hal tersebut perlu dilakukan praktek ini Tujuan Anda mampu ; 1. Mengtetahui warna, struktur dan tekstur tanah 2. Menentukan lapisan-lapisan tanah 3. Mengetahui apa sebenarnya yang di maksud profil tanah secara nyata. Alat dan Bahan 1. Cangkul 2. Garpu tanah 3. Skop 4. Meteran 5. Pakaian praktek dengan Sepatu boot 6. Tabel pengamatan dan alat tulis Langkah Kerja 1. Pilih tempat/lahan tanah yang belum pernah diolah/masih alami dan yang mendapat sinar matahari! 2. Gali tanah tersebut dengan ukuran lebar 100 cm, panjang 100 cm dan kedalaman 120 cm 120 3. Amati lapisan profil tanah pada sisi lubang penampang yang mendapat sinar matahari! 4. Ukur kedalaman masing-masing lapisan tanah 5. Masukkan hasil dari pengamatan yang di peroleh ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4. Tabel Pengamatan Profil Tanah lapisan Simbol lapisan Kedalaman ( cm ) 1 A 2 BT 3 BW 4 BC EKSPERIMEN Lembar kerja 2. Mengukur pH Tanah dan Menghitung Kebutuhan Kapur Tanah Tujuan Anda mampu mengukur pH tanah Alat dan bahan 1. Alat tulis 2. Lahan tanaman 3. pH meter 4. Ember 5. Air 121 Keselamatan kerja Gunakan sepatu lapangan ketika Anda memasuki lahan Langkah kerja 1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan 2. Basahi tanah pada lahan yang akan diukur pHnya 3. Masukkan alat pH meter kedalam tanah yang telah dibasahi, biarkan beberapa waktu 4. Amati alat penunjuk pH meter 5. Lakukan kegiatan tersebut (b, c, d) pada 10 titik tempat yang berbeda 6. Catat besarnya pH yang Anda ketemukan di setiap titik, pada Tabel 1. 7. Tentukan banyaknya pengapuran yang diperlukan Tabel 5. Mengukur pH dan menghitung kebutuhan kapur No. Titik Tempat Besar pH Kebutuhan Kapur No. Titik Tempat Besar pH Kebutuhan Kapur 1. 6 2. 7 3 8 4 9 5 10 MENGAMATI d. Faktor Biotik Faktor biotic yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah organisme yang hidup dan berkembang di sekitar tanaman. Organisme tersebut ada yang bermanfaat/menguntungkan dan merugikan. Kedua kelompok ini tidak dapat diabaikan. Hasil 122 tanaman yang kita pungut kurang lebih merupakan cerminan dari hasil kerja sama kedua kelompok ini. Organisme yang termasuk dalam kelompok bermanfaat meliputi organisme yang melakukan perombakan bahan organic, penambatan nitrogen, penyediaan unsure hara, predator hama dan penyakit dan organisme yang membantu penyerbukan. Sedangkan kelompok yang merugikan adalah organisme yang melakukan persaingan hara dengan tanaman pokok yaitu gulma, dan atau menyebabkan tanaman kena hama dan penyakit. 1) Organisme bermanfaat/menguntungkan Peranan utama organisme tanah adalah untuk mengubah bahan organic, baik segar maupun setengah segar atau sedang melapuk, sehingga menjadi bentuk senyawa lain yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Sisa-sisa tanaman segar diubah menjadi bagian-bagian kecil oleh nematode, keong, bakicot, serangga, rayap, tikus dan lain-lain. Bagian kecil ini diserang oleh mikrolfora dan binatang yang hidup dari jaringan mati atau membusuk. Bila sedikit air, bahan tersebut akan diserang bakteri dan fungi. Beriringan dengan proses itu, cacing-cacing akan mencampurkan bagian-bagian tadi antara lapisan atas dan bawah. Aktifitas ini menyebabkan tanah menjadi gembur dan penyebaran bahan organic merata. Kotoran cacing kaya akan unsure hara , karena itu cacing dapat memperkaya tanah dengan hara melalui kotorannya. a) Organisme penambat nitrogen Sumber utama nitrogen untuk tanaman adalah gas nitrogen bebas di udara, yang menempati 78% dari volume atmosfer. 123 Dalam bentuk unsure ia tidak digunakan oleh tanaman. Nitrogen gas harus dirubah menjadi bentuk nitrat ataupun ammonium melalui proses-proses tertentu agar dapat digunakan oleh tanaman. Penambatan nitrogen dari udara dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan tanaman legin. Keadaan ini dapat dilihat dengan adanya bintil pada akar tanaman tersebut. Bintil ternyata merupakan hasil suatu iritasi pada permukaan akar, kurang lebih mirip dengan benjol-benjol pada daun dan batang yang disebabkan oleh insekta. Biasanya organisme masuk melalui akar rambut. Tabung infeksi tumbuh sepanjang akar halus, dimana bintil kemudian dibentuk. Penambatan maksimum akan terjadi bila kadar nitrogen dalam tanah rendah. Jumlah gas nitrogen yang dapat ditambat oleh bakteri Rhizobium tergantung dari strein Rhizobium, tanaman inang, dan keadaan lingkungan, misalnya pH tanah, aerasi, drainase, kelembaban tanah dan kapur aktif. b) Organisme penyerbuk Organisme lain yang bermanfaat adalah organisme penyerbuk tanaman, diantaranya adalah serangga, kumbang, kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah dan lain-lain. Serangga umumnya menyerbuki tanaman yang bunganya berwarna kuning, burung menyerbuki tanaman yang bunganya berwarna jingga atau kemerah-merahan, sedangkan untuk kelelawar tertarik dengan tanaman yang bunganya warna pucat. 124 2) Organisme merugikan Organisme yang merugikan tanaman ada tiga (3) kelompok yaitu kelompok hama, kelompok penyebab penyakit dan gulma atau tanaman pengganggu. Hama yang merusak tanaman bisa disebabkan oleh hewan dari kelas terendah sampai dengan hewan kelas tinggi (mamalia). Sedangkan penyakit tumbuhan disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Sedangkan gulma terbagi gulma yang berdaun lebar dan berdaun sempit. a) Hama Hama yang merusak tanaman bisa disebabkan oleh hewan dari kelas terendah sampai dengan hewan kelas tinggi (mamalia). Ada empat kelompok hama berdasarkan ukuran tubuhnya yaitu: Mamalia : misalnya babi hutan, burung Rodentia : misalnya tikus sawah, tupai Antropoda : binatang beruas termasuk serangga/ insekta, hama penggerek (ulat) Nematoda : sebangsa cacing misalnya ulat tanah, cacing Kerusakan tanaman atau bagian tanaman yang disebabkan oleh hama menyebabkan kondisi tanaman menjadi tidak normal lagi. Tanaman yang terserang akan menunjukkan suatu kelainan bila dibandingkan dengan tanaman yang sehat. Tanda-tanda yang tampak dari luar pada tanaman yang sakit adalah: Terjadi perubahan warna pada organ tanaman, seperti daun dan batang menguning atau coklat Tanaman layu sebagai akibat sel-sel dan jaringan tanaman dirusak hama, bahkan tanaman tersebut dapat mati 125 Tanaman kerdil karena fungsi jaringan terganggu sehingga tidak dapat menyalurkan makanan dengan baik. b) Penyakit Di alam terdapat berpuluh-puluh ribu penyakit yang menyerang tumbuhan, dan setiap tumbuhan dapat diserang oleh bermacam-macam penyakit. Sebaiknya setiap jenis penyakit dapat pula menyerang satu atau beratus-ratus macam tumbuhan. Tanaman apabila sudah terserang penyakit pertumbuhan tidak akan normal, bahkan apabila penyakitnya tidak dikendalikan akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan produksi tanaman. Golongan gejala penyakit tumbuhan Gejala Hiferplasia, ialah pertumbuhan luar biasa oleh perpanjangan atau pembesaran sel-sel, dinamakan juga hipertropi, seperti keriting, kudis, intunesensi, tunefekasi, fasikulasi, dan prolifarasi. Gejala Hifoplasia ialah pertumbuhan regresif dengan kekurangan sel-sel, kerdil (duarfuig) ialah suatu gejala hipoplasia. Dalam hal ini tanaman tidak mencapai ukuran yang normal. Perubahan warna o Daun menguning, daun-daun tanaman dapat berubah warnanya menjadi kuning karena rusak dan kemudian gugur o Bercak kuning (yellow spot). Bercak kuning dapat merupakan sifat genetik dari tanaman yang mempunyai warna daun beraneka, tetapi dapat juga 126 disebabkan adanya infeksi virus, dikenal dengan istilah mosaik. o Merah dan merah keungu-unguan, disebabkan oleh pembentukan antasian pada tanaman yang menderita kekurangan P misalnya pada tanaman jagung. o Jaringan yang berwarna coklat menunjukan adanya serangan dieback (mati ujung). Leher akar berubah karenanya menjadi coklat saat leher akar mulai menebal. o Daun keperak-perakan (silvery shine) dapat disebabkan oleh Hysanoptera (trips), Acariva (mites), organisme ini merusak sel epidermis, sehingga sel kering dan kemudian sel tersebut akan terisi dengan udara. o ercak air (water spot) ialah sebenarnya bercak yang terjadi karena dinding sel telah mati. Bercak air ini kemudian berubah warnanya menjadi bentuk bulatan seperti bekas tusukan serangga, misalnya Helopeltis antoni pada daun teh. Kekeringan atau layu Ciri penyakit layu ialah gugurnya daun-daun, yang diikuti keringnya batang daun tunas, kadang-kadang akar yang berpenyakit akan berfungsi lagi, dan itu semua mungkin juga dapat disebabkan jamur, nematoda Nekrose Suatu hal yang biasa bila beberapa jaringan mati, misalnya pada kulit kayu dan daun. Jika matinya jaringan disebabkan penyebab yang lain dari penyebab yang normal, dinamakan nekrose. Bercak nekrose pertama-tama berwarna kuning, kemudian berwarna coklat atau hitam (antracnose). Pada daun, bercak nekrose dapat disebabkan 127 oleh jamur, virus, bakteri, penyakit indefisiensi atau oleh serangga. Tentang penyakit secara rinci dapat dibaca pada buku dasar-dasar budidaya tanaman 2 bab pengendalian OPT DISKUSI Apakah anda sudah paham tentang organisme yang bermanfaat dan organisme yang merugikan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman, khususnya dalam 1. Peran organisme bermanfaat 2. Bagaimana akibat apabila di lahan penanaman tanaman kurang organisme penyerbuk? 3. Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh organisme penganggu, bagaimana kita usaha kita agar organisme tersebut tidak berkembang1 4. Masih banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan factor biotic ini, coba anda semua mengagalinya dan diskusikan sama teman EKSPERIMEN Lembar Kerja 1 Mengambil Sampel Faktor Biotik Di Lapangan Tujuan Anda mampu mengambil sampel factor biotik yang menyerang tanaman dan bagian tanaman yang terserang sesuai prosedur Next >