< Previous148 Tujuan Kegiatan ini bertujuan agar peserta diklat mampu melakukan penyiapan dan perawatan alat-alat yang digunakan dalam proses penyiapan lahan. Alat dan Bahan 1. Cangkul 2. Garpu besar dan kecil 3. Sikat cuci 4. Kuas Keselamatan Kerja Gunakan sikat cuci/kain lap/alat lab lainnya dalam melakukan pembersihan cangkul dan garpu setelah digunakan dalam pembalikan dan penggemburan tanah, terutama dalam membersihkan tangkai garpu dan cangkul, agar anda tidak tertusuk kayu. Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penyiapan lahan dan perawatan alat. 2. Lakukan pengecekan, apakah alat-alat yang disediakan sudah sesuai (jenis, ukuran dan jumlahnya), kalau belum pilihlah alat dan bahan yang paling sesuai. 3. Kumpulkan alat-alat yang sudah selesai digunakan, dan bersihkan sampai bersih dari tanah, dan kotoran lain 4. Jemur/keringanginkan alat-alat yang sudah dibersihkan hingga kering. 149 5. Simpanlah alat yang sudah kering pada tempat penyimpanan yang telah disiapkan. 6. Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan proses persiapan dan perawatan alat yaitu: a. Berapa jumlah cangkul, garpu yang disiapkan. b. Bagaimana spesifikasi alatnya (ukuran, bahan dll) c. Apakah jumlah, jenis dan ukuran alat sudah sesuai. d. Kotoran apa yang melekat pada alat setelah digunakan. e. Bagaimana anda membersihkan f. Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk membersihkan. g. Bagaimana hasil kebersihan alat. h. Amati perubahan warna apa yang terjadi pada mata cangkul dan garpu pada keesokan harinya (warna), bila ada warna cokelat, rabalah dengan telapak tangan anda secara perlahan dari atas kebawah. Apa yang anda rasakan (kasar/halus), lihatlah telapak tangan anda! adakah warna coklat yang menempel! Bila iya apa yang melekat itu. Diskusikan dengan teman anda. i. Diskusikan dan simpulkan kegiatan penyiapan dan perawatan alat yang telah anda lakukan berdasarkan hasil pengamatan hari kelima setelah proses penyiapan dan perawatan. 7. Evaluasi kegiatan a. Apakah alat yang disiapkan sudah sesuai. b. Apakah kegiatan perawatan yang dilakukan sudah benar. Umpan balik Rumuskan: 1. Apakah ada prosedur kerja yang perlu diperbaiki dalam proses penyiapan dan perawatan alat, kalau ya , tuliskan dan jelaskan alasannya. 150 2. Apakah ada konsep yang perlu disempurnakan dalam penyiapan dan merawat alat ! Bila ada mohon tulis penyempurnaannya. MENGAMATI b. Pengukuran Lahan Bentuk lahan petanian bermacam-macam diantaranya adalah bentuk persegi panjang, bujur sangkar, segitiga, segilima dan bentuk tidak beraturan. Pengukuran luas lahan sangat bermanfaat agar kita mengetahui berapa luas lahan yang akan kita tanami, sehingga kita menyiapkan alat dan bahan dengan tepat baik jenis maupun jumlahnya. Kegiatan Pengamatan Anda amati lahan pertanian yang ada di sekitar sekolah, apakah berbentuk persegi, persegi panjang, segitiga, segi banyak atau bentuk lain. Ukur luas lahan. A B C D F G 151 Pengukuran lahan meliputi pengukuran keliling dan pengukuran luas. Keliling suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk mengukur panjang dari obyek itu mulai titik awal pengukuran dengan menelusuri semua tepian obyek hingga kembali ketitik 7 cm 4 cm Keliling : (7+4+7+4) cm = 22 cm Titik awal Luas persegi pangjang = panjang x lebar = 7 cm x 4 cm = 28 cm2 Bentuk segitiga 7 cm t 4 cm a segitiga merupakan setengah dari persegi panjang, sehingga luasnya adalah = alas (a) x setengah tinggi (t) = ½ (7 cm x 4 cm) = 14 cm2 152 MENANYA/DISKUSI Menurut anda, bentuk lahan C,E, F dan G bentuknya apa?, dan bagaimana rumus mencari luasnya? Coba tanyakan atau diskusikan dengan teman anda MENGAMATI c. Membersihkan/sanitasi lahan Salah satu syarat penyiapan lahan yang bagus adalah lahan bersih dari segala macam sumber pengganggu pertumbuhan yang meliputi gulma (tumbuhan pengganggu), akar-akar tanaman sebelumnya dan bahan – bahan kontaminan lain yang tidak terlihat mata (mikro organisme pengganggu). Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada, serta memberantas/mengendalikan kontaminan mikro organisme (hama dan penyakit yang berada dalam tanah). Dalam menanya/diskusi anda semua harus aktif, tanggung jawab dalam tugas dan membuat teman-teman anda nyaman dengan keberadaan anda 153 Secara umum sumber kontaminan dapat dibagi 2 golongan yaitu : 1) Potogenik Terdiri dari a) Hama Pengertian hama dalam ilmu tanaman yaitu : makro organisme yang aktivitas hidupnya merugikan petani yang secara langsung akan merusak pada pertumbuhan atau produksi tanaman. Hama tersebut biasa merusak tanaman mulai dari sejak bibit/benih disesuaikan hingga tanaman berproduksi biasanya hama yang ada dalam tanah : ulat tanah (Agrotis Ipsilon) biasanya menyerang tanaman madu, semut biasanya menyerang jagung manis, sifat menekan batang dan daun setelah benih atau bibit ditanam. Tikus memakan bagian tanaman yang disukainya. Anjing tanah biasanya menyerang bibit padi di sawah dan lain-lain. b) Penyakit Pengertian penyakit dalam ilmu tanaman yaitu mikro organisme yang aktivitas hidupnya merusak jaringan tanaman biasa penyakit ini timbul melalui udara, dari benih atau bibit sendiri, melalui air yang tidak steril dari tanah. Jenis-jenis penyakit yang biasanya terdiri dari : Nematoda : Penyebab penyakit yang merusak jaringan akar 154 Bakteri: Penyebab penyakit yang merusak jaringan akar tanaman sehingga tanaman layu dan terus mati Jamur : Penyebab penyakit yang merusak jaringan mulai dari akar, batang, daun dan buah. Virus : Penyebab penyakit yang merusak dan berkembang di dalam jaringan yang sangat sulit untuk dibrantas. c) Gulma Gulma merupakan tanaman yang aktivitas hidupnya menghambat pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan oleh petani. 2). Non potogenik Terdiri dari: a). Genangan air Yaitu genangan air yang dapat mengganggu tanaman. Genangan air biasanya akan menjadi sarang penyakit dan bertelurnya hama serangga, maupun memperlancar serangan hama penggerek. Pada tanaman padi. Penyakit yang biasanya cepat berkembang dalam kelembaban yang tinggi dan genangan air yaitu bakteri, hal tersebut perlu dikurangi. b). Materi lain (Batu-batuan, plastik, bekas akar, sampah lainnya) untuk mengetahui lebih dalam sumber kontaminan 5 jenis tadi maka kita uraikan. Bahan yang tidak mudah hancur. Batu-batuan, bekas akar tanaman besar, plastik, kaca, pecahan bata, botol dan kaleng, sampah lainnya. Sampah-sampah ini selain bisa menjadi 155 sarang penyakit (seperti kaleng berair bisa menjadi sarang hama/penyakit), juga dapat menghambat pertumbuhan akar serta menyulitkan dalam melakukan pengolahan tanah. d. Pengendalian sumber pengganggu Golongan potogenik bisa dikendalikan dengan atau secara kimia/chemis diantaranya : Hama : bisa dikendalikan dengan saniter insektisida Penyakit : bisa dikendalikan dengan saniter fungisida, bakterisida, formalin atau saniter chemis lainnya Gulma : bisa dikendalikan dengan saniter herbisida atau secara mekanik Tanaman inang : bisa dikendalikan dengan saniter herbisida atau secara mekanik. Sedangkan golongan non potogenik dilakukan harus secara mekanik dengan cara dibersihkan, dipindahkan, dikubur dan air yang menggenang dibuang ke saluran drainase. Pembersihan Pembersihan lahan dapat dilakukan dengan pembabatan, penggunaan pestisida dan dengan pembakaran. Pembersihan lahan yang terbaik adalah dengan membabat sisa-sisa tanaman atau rerumputan, lalu mengumpulkannya pada tempat tertentu untuk selanjutnya dijadikan pupuk kompos. 1) Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan jenis tanaman yang saat penanaman meninggalkan bagian tanaman yang masih utuh dan sulit membusuk misal cabe, jagung dan lain-lain, maka cara membersihkannya dengan mencabut dengan tangan. 156 Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan tanaman yang meninggalkan bonggol, maka cara membersihkannya dengan membongkar bonggol tersebut Selain jenis tanaman diatas, apabila jenis tanama yang saat dipanen meninggalkan bagian-bagin tanaman yang mudah mengering dan membusuk misal, padi, kacang hijau dan lain-lain, cara membersihkannya dengan mencabut menggunakan sabit. Sisa-sisa tanaman dari pembersihan lahan tersebut dikumpulan jadi satu, untuk digunakan sebagai bahan pembuat kompos. Sedangkan untuk batu-batuan atau kerikil perlu disingkirkan ke tempat yang agak jauh dari tempat pembibitan. Pembersihan lahan dapat juga dilakukan dengan membabat sisa-sisa tanaman atau rerumputan yang tumbuh lalu dikumpulkan pada tempat tertentu kemudian dibakar. Kegiatan pembakaran ini akan berakibat turunnya kualitas tanah pada tanah bekas pembakaran dengan menurunkan kandungan bahan organik tanah yang merupakan sumber unsur hara bagi tanaman dan mikro organisme. Selain itu asap yang ditimbulkan oleh pembakaran akan berakibat buruk pada lingkungan. Pembersihan lahan dengan menggunakan herbisida yang disemprotkan pada lahan dengan konsentrasi sesuai anjuran, sebaiknya dipakai sebagai alternatif terakhir dan dilakukan apabila terpaksa. Penggunaan pestisida ini dapat berpengaruh pada pencemaran terhadap lingkungan, baik pada tanah maupun air yang disebabkan oleh terbawanya aliran permukaan akibat air hujan. 157 EKSPERIMEN/OBSERVASI UNTUK MENGUMPULKAN DATA-DATA 1. Lakukan observasi pada petani/TPU tentang sumber-sumber saniter yang ditemui a. Jenis saniter : ............................................ b. Tempat ditemukan : ........................................... c. Golongan : ............................................ d. Jumlah : ............................................. e. Cara memberantasnya/mengatasinya : ............................................. f. Buat komentar mengenai hal tersebut : ............................................ 2. Diskusikan dengan guru pembimbing anda terhadap hasil resume, identifikasi dan observasi tentang penemuan di lapangan/petani! 3. Hasil diskusi yang telah disetujui guru pembimbing anda selanjutnya difail dalam odner portopolio hasil belajar anda. Test Formatif 1. Sebutkan sumber-sumber kontaminan yang anda ketahui? 2. Golongkan ke dua sumber kontaminan tersebut sesuai dengan cara pengendaliannya? 3. Apa yang dimaksud hama, penyakit dan gulma? 4. Mengapa tanaman inang harus diberantas? 5. Mengapa sampah-sampah terutama an organik harus dibersihkan dari lahan Next >