< Previous38 Aspek Pengetahuan Skor 4 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 3 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 2 Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang dibahas Skor 1 Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topik Aspek Penampilan Skor 4 Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 3 Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri menggunakan alat bantu Skor 2 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 1 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu 39 2. Pengetahuan a. Fungsi pemasaran ada tiga yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi kemudahan, jelaskan fungsi-fungsi tersebut? b. Jelaskan disribusi produk hortikultura pada umumnya? c. Jelaskan jenis-jenis komoditas sayuran? d. Jelaskan apa yang dimaksud pengendalian produksi e. Jelaskan hal-hal yang mendasari pengembangan komoditas unggulan? 3. Keterampilan NO KOMPETENSI/URAIAN KEGIATAN KRITERIA YA TIDAK 1 Mengidentifikasi pemasaran komoditas tanaman Jenis komoditas Luas produksinya Hasil/produksi Modal Sistem pemasaran 2 Merencanakan produksi suatu komoditas Data-data yang dikumpulkan Data permintaan pasar Data agroklimat Data/informasi teknik budidaya yang harus dilakukan Data tentang aspek ekonomis 40 Kegiatan Pembelajaran 2. Menerapkan keselamatan dan Kesehatan Kerja A. Deskripsi Bagi setiap usaha, sumberdaya manusia adalah aset yang sangat berharga. Disatu sisi, tingkat efisiensi dan produktifitas suatu perusahaan sangat tergantung oleh sumberdaya manusia yang ada di dalamnya, disisi lain baik langsung maupun tidak langsung kegiatan usaha senantiasa bersinggungan dengan faktor-faktor yang membahayakan bagi keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Oleh karena itu sumberdaya manusia keberadaannya perlu mendapatkan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatannya melalui sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Sistem manajemen K3 merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang pada intinya bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan efektif. Dengan penerapan sistem manajemen K3 dapat menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang yang berada di tempat kerja (Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per. 05/Men/1996, tentang sistem keselamatan dan kesehatan kerja). Pada prinsipnya setiap orang atau karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan harus bertanggung jawab dan harus berpartisifasi dalam setiap kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan dirinya masing-masing dilingkungan kerjanya. Dalam kegiatan produksi tanaman komponen terpenting dalam menjaga keselamatan jiwa dan keselamatan peralatan kerja adalah pengetahuan tentang penggunaan perlengkapan keselamatan kerja bagi peserta didik. Terdapat beberapa macam perlengkapan keselamatan kerja, mulai dari pelindung kepala, badan, tangan, mata, hidung, mulut hingga kaki telah disiapkan. Dengan demikian kenyamanan kerja pada lingkungan kerja dapat tercipta, dan kecelakaan yang 41 diakibatkan karena faktor tindakan manusia maupun faktor karena kondisi yang ditimbulkannya dapat diperkecil atau dihindari. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Umum Setelah mempelajari buku ini anda diharapkan dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan agribisnis produksi tanaman b. Tujuan Pembelajaran Khusus 1) Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 2) Melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 3) Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. 2. Uraian Materi MENGAMATI a. Mendeskripsikan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Pengertian K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah secara filosofis suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan adalah merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 42 Seirama dengan derap langkah pembangunan negara ini kita akan memajukan industri yang maju dan mandiri dalam rangka mewujudkan era industrialisasi. Proses industrialisasi maju ditandai antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi. Dalam keadaan yang demikian maka penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya mungkin makin meningkat. Masalah tersebut di atas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja yang merupakan salah satu bagian dari perlindungan tenaga kerja perlu dikembangkan dan ditingkatkan, mengingat keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan agar : 1) Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya. 2) Setiap sumber produksi dapat dipakai, dipergunakan secara aman dan efisien. Proses produksi berjalan lancar. Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi. Oleh karena itu setiap usaha kesehatan dan keselamatan kerja tidak lain adalah usaha pencegahan dan penanggulangan dan kecelakaan di tempat kerja. Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja haruslah ditujukan untuk mengenal dan menemukan sebab-sebabnya, bukan gejala-gejalanya untuk kemudian sedapat mungkin menghilangkan atau mengeliminirnya. Untuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi khususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti dan memahami serta menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. 43 b. Kesehatan Tujuan utama kesehatan Kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan demikian mungkin dicapai, oleh karena terdapatnya korelasi diantara derajat kesehatan yang tinggi dengan produktivitas keja atau perusahaan, yang didasarkan kenyataan-kenyataan. 1) Kondisi-kondisi Kesehatan Yang Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja Bedasarkan hasil survey dan pengamatan Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan esehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja tentang kesehatan yang berhubungan dengan produktifitas kerja diperoleh gambaran terlihat adanya kondisi-kondisi kesehatan yang ditinjau dari sudut produktivitas tenaga kerja sangat tidak menguntungkan. Adapun kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut. a) Penyakit Umum Baik pada sektor pertanian, maupun sektor pertambangan, industri, dan lainlainnya, penyakit yang paling banyak terdapat adalah penyakit infeksi, penyakit endemik dan penyakit parasit. b) Penyakit Akibat Kerja Penyakit seperti pneumoconioses, dermatoses akibat kerja, keracunankeracunan bahan kimia, gangguan-gangguan menatal psikologi akibat kerja, dan lainlain benar-benar terdapat pada tenaga kerja. c) Kondisi Gizi Keadaan gizi pada buruh-buruh menurut pengamatan yang pernah dijalankan sering tidak menguntungkan ditinjau dari sudut produktivitas kerja. Adapun keadaan gizi kurang baik dikarenakan baik dikarenakan penyakit-penyakit endemis dan parasitis, 44 kurangnya pengertian tentang gizi, kemampuan pengupahan yang rendah, dan beban kerja yang terlalu besar. d) Lingkungan Kerja Lingkungan kerja sering kurang membantu untuk produktivitas optimal tenaga kerja. Keadaan suhu, kelembaban, dan gerak udara memberikan suhu efektif diluar kenikmatan kerja. e) Perencanaan Lingkungan kerja sering kurang membantu untuk produktivitas optimal tenaga kerja. Keadaan suhu, kelembaban, dan gerak udara memberikan suhu efektif diluar kenikmatan kerja. 2) Sanitasi Peralatan dan labaratorium Lokasi laboratorium hendaknya tidak terletak pada arah angin dari sumber pencemaran debu, asap, bau dan pencemaran lainnya, jarak antara sumber pencemaran dengan Lahan tidak boleh kurang dari 100 meter. Pekarangan di sekeliling lokasi laboratorium hendaknya selalu dipelihara kebersihannya. Kebersihan yang terjaga dengan baik akan mengurangi potensi bahaya dan masalah yang mengancam kelancaran proses produksi. Lantai, gang, tangga dan jalan keluar / masuk ruang pengolahan harus bersih, bebas sampah, tidak licin dan tidak berminyak, bebas oli, dan tidak ada air yang menggenang. Kondisi Lahan secara umum harus bersih, kedap air, tidak licin, rata sehingga tidak ada genangan air. Kamar mandi dan WC, tempat cuci kaki dan tangan juga harus selalu dijaga kebersihannya. Pada fasilitas ini perlu tersedia air yang cukup, tissue /pengering, sabun, dan tempat sampah. WC dan kamar mandi hendaknya terletak jauh dari ruang pengolahan. 45 EKSPERIMEN Lembar Kerja 1 Mendeskripsikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan Dengan disediakan alat dan bahan siswa mampu mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja Alat dan Bahan : ATK Keselamatan Kerja : Lakukan dengan Hati-hati, teliti dan Tekun Tugas : Lakukan Hal-hal tersebut di bawah ini, Jika anda memberikan praktek budidaya tanaman 1. Identifikasi unsur/bahan berisiko tinggi 2. Komponen keselamatan kerja 3. Identifikasi pakaian pelindung dan peralatan kerja 4. Identifikasi resiko pekerjaan 5. Resiko keselamatan kerja kelompok bahaya oleh cahaya, suara,fisik 6. Pelindungan bahaya (fisik, suara, cahaya) MENANYA/DISKUSI Diskusikan sama teman anda, hal-hal yang belum anda pahami, misalnya: hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja; penyakit yang ditimbulkan apabila kesehatan tidak diperhatikan Dalam menanya/diskusi Anda harus terlibat aktif, tanggung jawa dalam tugas, dan membuat teman-teman Anda nyaman dalam 46 TES FORMATIF 1. Sebutkan bahan-bahan yang beresiko tinggi dalam melakukan budidaya tanaman 2. Sebutkan Alat-alat yang berisiko tinggi dalam melakukan budidaya tanaman 3. Sejauh mana tanggung jawab saudara apabila anda mempunyai anak buah/siswa mengalami kecelakaan di dalam melakukan praktek EKSPERIMEN Lembar Kerja-2 Melakukan Pembersihan sesuai SOP dan IK Tujuan : Siswa dapat melakukan dan melaksanakan prosedur (SOP) dan intruksi kerja (IK) Alat dan Bahan Bangunan sekolah dan lahan pertanaman di sekitarnya. Alat-alat pembersih dsb Keselamatan Kerja Lakukan pekerjaan sesuai prosedur dan keselamatan kerja di lingkungan Sekolah Anda diharapkan mampu menghayati sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan bisa bekerjasama dalam melakukan pembersihan 47 Langkah Kerja : 1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam keadaan siap pakai 2) Lahan disekitar bangunan dibersihkan dari gulma 3) Bahan-bahan organik dikumpulkan untuk dijadikan kompos 4) Bahan bahan anorganik di pilah pilah untuk didaur ulang 5) Bersihkan alat yang sudah dipergunakan Diskusikan hasil pekerjaan tersebut : Untuk dibuat laporan MENGAMATI Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan SOP Dalam melaksanakan SOP perlu diketahuai diantaranya : Persyaratan Petunjuk-petunjuk, Tahapan kerja, Tujuan, aspek-aspek yang diperlukan sesuai dengan prosedur dan standar. Di bawah ini kami contohkan Jenis SOP Pekerjaan Diklat 1. Prasyarat Untuk memudahkan peserta diklat memahami unit buku ini, maka sebaiknya telah memahami terlebih dahulu : a. Isi Undang-Undang No. 14 tahun 1969. Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Ketenagakerjaan b. Isi Undang-Undang No. 1. tahun 1970. Tentang Keselamatan Kerja c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per. 04/Men/1980 tentang syarat- syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan 2. Petunjuk Penggunaan buku Buku ini merupakan buku untuk mencapai Kompetensi Umum menyangkut Kegiatan Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Dalam Bekerja, terdiri dari beberapa Kegiatan Next >