< Previous 214 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 suara rendah (low atau bass), frekuensi menengah (middle atau vocal) dan frekuensi suara tinggi (high atau treble) pada audio mixer atau audio equalizer. Persyaratan untuk menjadi penata suara adalah harus memahami tentang berbagai jenis peralatan teknis tata suara. Peralatan tersebut antara lain: microphone, audio processor, audio player dan recorder, audio mixer, power, audio amplifier, audio speaker monitor, dan peralatan pendukung. Microphone adalah alat untuk menangkap suara sebelum suara diperdengarkan kembali melalui pengeras suara (loudspeaker). Audio processor merupakan peralatan pendukung pemrosesan audio untuk mendapatkan hasil olahan audio secara maksimal. Audio player atau recorder adalah alat untuk memutar kembali hasil rekaman audio dan ada yang dapat berfungsi sebagai alat untuk merekam audio. Audio Mixer adalah peralatan audio yang dipergunakan sebagai alat untuk mencampur berbagai sumber suara, mengolah suara, mengatur, mengontrol input, dan memperkuat sinyal suara menjadi suatu hasil keluaran suara yang diinginkan. Power amplifier adalah peralatan audio atau rangkaian elektronik pelipat tegangan yang berfungsi sebagai penguatan akhir sinyal audio. Audio amplifier adalah peralatan pengolah suara lengkap, terdiri dari beberapa peralatan pemroses sinyal suara dalam satu kemasan atau kotak (box). Audio speaker monitor yaitu peralatan elektronik sebagai pengubah getaran elektrik dari power amplifier menjadi getaran suara (getaran akustik). Penggunaan peralatan tata suara dipengaruhi oleh tujuan dan teknik penggunaan peralatan tersebut. Berdasarkan tujuan dan teknik, penataan suara dapat digolongkan ke dalam dua jenis penataan suara, yaitu: penataan suara langsung atau live, dan penataan suara rekaman atau record, teknik mixing dan miking. Tata suara secara langsung (live) adalah penataan dan pengaturan sumber suara melalui peralatan tata suara untuk diperdengarkan langsung kepada penonton atau pendengar (audience), baik suara diperkuat melalui penguat elektronik atau tanpa pengeras suara. Merekam adalah kegiatan menangkap bunyi atau suara tiruan untuk disimpan ke dalam media penyimpanan. Teknik mixing adalah teknik dengan cara melakukan pengolahan berbagai sumber suara dengan mengkoneksi sumber suara sesuai jenis sumber suara. Teknik ini menerapkan penataan dan pengolahan suara dengan cara semua sumber suara ditangkap dengan menggunakan microphone. 215 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 F. Latihan/Evaluasi 1. Apa yang anda ketahui tentang suara dan tata suara? 2. Kenapa harus ada tata suara? 3. Apa tujuan penataan suara?. 4. Apa yang anda ketahui tentang penataan suara? 5. Bagaimana cara mengolah warna suara dalam tata suara? 6. Peralatan dan bahan apa yang digunakan untuk menata suara, jelaskan dan beri contoh. 7. Bagaimana proses suara sampai terdengar manusia? Jelaskan. 8. Apa yang anda ketahui tentang karakteristik microphone? Jelaskan fungsinya. 9. Secara garis besar audio mixer memiliki tiga bagian pokok, jelaskan dan sebutkan bagian-bagiannya. 10. Berdasarkan tujuan dan teknik penataan suara dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan, sebutkan dan jelaskan. G. Refleksi 1. Manfaat apa yang anda peroleh setelah mempelajari unit pembelajaran ini? 2. Apakah menurut anda unit pembelajaran ini menambah wawasan mengenai tata suara? 3. Menurut anda, manfaat apa yang bisa diperoleh dengan mempelajari peralatan tata suara yang ada dalam unit ini? 4. Bagaimana pendapat anda mengenai pengetahuan penggunaan bahan dan alat tata suara yang ada dalam unit pembelajaran ini? 5. Bagaimana pendapat anda mengenai menata suara dengan teknik mixing dan miking dalam unit pembelajaran ini? 217 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Instalasi Tata Suara A. Ruang Lingkup Pembelajaran B. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari unit pembelajaran 5 peserta didik diharapkan mampu: 1. Menjelaskan gambar instalasi tata suara. 2. Menjelaskan tahap instalasi tata suara. 3. Menjelaskan prosedur tata suara. 4. Menginstalasi tata suara sesuai dengan gambar Pembelajaran selama 12 JP (3 minggu x 4 JP) Gambar Instalasi Tata Suara Tahap Instalasi Tata Suara Prosedur Instalasi Tata Suara Instalasi Tata Suara Instalasi Tata Suara Sesuai Gambar UNIT PEMBELAJARAN 5 218 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 C. Kegiatan Belajar 1. Mengamati a. Menyerap informasi berbagai sumber belajar mengenai gambar instalasi tata suara. b. Mengamati gambar instalasi tata suara. c. Mengamati penataan instalasi tata suara sesuai dengan gambar. 2. Menanya a. Menanyakan tahapan penataan instalasi tata suara. b. Mendiskusikan tahapan penataan instalasi yang tepat. 3. Mengeksplorasi Mencoba penataan instalasi tata suara sesuai gambar. 4. Mengasosiasi a. Mengklasifikasikan bagian instalasi sesuai fungsi peralatan tata suara. b. Menentukan prosedur penataan instalasi. 5. Mengomunikasi Membuat instalasi tata suara sesuai gambar dengan prosedur yang tepat. D. Materi 1. Gambar Instalasi Tata Suara Gambar instalasi tata suara adalah gambar yang digunakan sebagai panduan kerja instalasi tata suara. Penata suara, harus mengetahui alat dan bahan tata suara, serta harus memiliki kemampuan membaca gambar instalasi. Gambar instalasi memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam perancangan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar, penata suara bisa melakukan instalasi tata suara. Gambar instalasi termasuk gambar teknik, merupakan perpaduan antara gambar seni dan gambar science yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan keteknikan. Peran seni, mengenai aspek keindahan bentuk gambar, sedang peran science menyangkut segi ukuran, bahan, efisiensi, dan cara mengerjakan. Gambar teknik berfungsi sebagai bahasa tulis dalam 219 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 bentuk gambar antara perencanaan dan pelaksanaan, sebagai konsekuensinya adalah penata suara harus memahami dalam arti harus dapat membuat, membaca, dan mengoreksi gambar. Gambar 242. Instalasi tata suara yang paling sederhana Gambar instalasi tata suara yang paling sederhana, terdiri dari transducer, amplifier dan transducer. Dari gambar instalasi ini, peralatan tata suara yang diperlukan adalah microphone, amplifier dan pengeras suara. Garis hubung yang ada pada gambar tersebut adalah symbol kabel. Gambar ini akan digunakan sebagai panduan ketika akan melaksanakan instalasi tata suara. Gambar instalasi tata suara yang lebih rumit, menambahkan peralatan tata suara yang lebih banyak. Esensi teknik membaca gambar instalasi tata suara adalah peralatan dan dari mana sumber suara itu ada, kemudian diteruskan pada peralatan pemrosesan tata suara, dan suara itu dikeluarkan kemana. 2. Tahap Instalasi Tata Suara Penata suara harus memahami tujuan penataan suara untuk mendapatkan hasil penataan suara sesuai tujuan. Tahap penataan suara itu dimulai dari perencanaan, memilih, penempatan microphone secara tepat dan mengoptimalisasi kerja microphone sehingga menghasilkan proses suara yang sesuai karakter asli sumber suara. Tata suara yang baik dihasilkan melalui perencanaan yang matang, sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keahlian serta kualitas peralatan audio yang dipergunakan. Hal yang perlu dipahami oleh penata suara antara lain: 1) Penata suara wajib mengetahui jenis dan karakter peralatan tata suara yang akan digunakan. 2) Penata suara harus mengetahui dan memahami karakter ruang dan waktu. 3) Penata suara harus memahami karakter sumber suara. Setiap jenis sumber suara memiliki karakter berbeda dan butuh pengolahan berbeda pula. 220 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 4) Penata suara harus memahami tujuan penataan suara. 5) Penata suara harus menyusun daftar perlatan tata suara yang dibutuhkan. 6) Penata suara harus membuat gambar layout atau gambar instalasi, dan membuat catatan berkaitan dengan penempatan microphone terhadap sumber suara baik akustik ataupun elektrik. 7) Penata suara harus melaksanakan penataan peralatan atau instalasi peralatan tata suara. 8) Penata suara harus melakukan balancing, yaitu menjaga keseimbangan, keselarasan, dan keserasian suara. Instalasi tata suara adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh penata suara. Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam instalasi tata suara adalah: membuat list peralatan, gambar lay out instalasi, dan merangkai atau menata peratan tata suara. List peralatan tata suara adalah daftar peralatan atau catatan panataan suara yang berfungsi sebagai catatan (list peralatan) penataan suara sesuai tujuan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang diluar rencana penataan dan sebagai acuan pengecekan peralatan setelah selesai penataan. Tahap kedua adalah membuat blog diagram atau lay out penataan sebagai panduan pelaksanaan penataan peralatan tata suara. Blog diagram ini digunakan sebagai pedoman kerja seluruh petugas (crew audio) agar dapat melaksanakan penataan peralatan di bawah pengawasan penata suara. Tahap terakhir adalah merangkai atau menginstal peralatan tata suara. Sebelum melaksanakan instalasi, penata suara harus melakukan identifikasi lokasi dan kebutuhan peralatan sebagai tahap persiapan penataan suara. Dari hasil identifikasi disusunlah daftar peralatan yang hendak dipergunakan dan membuat gambar rangkaian peralatan (lay out) atau blog diagram penataan peralatan tata suara. Merangkai peralatan tata suara yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah penataan peralatan suara sederhana. Pada jaman keemasan pita cassete banyak perusahaan yang memproduksi peralatan pemutar pita cassete terpisah antara player, amplifier dan speaker. Konsumen harus merangkai sendiri peralatan tersebut dan melakukan pengaturan suara sesuai selera konsumen, pengaturan warna suara dilakukan melalui pengaturan bass, midlle, dan trebele di amplifier. Amplifier berfungsi untuk memproses suara dan mengatur besaran keluaran suara disesuaikan dengan luas ruang atau kamar. Misalnya penataan suara yang menggunakan sumber suara dari microphone, untuk pidato pada suatu pertemuan di kelurahan. 221 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 3. Prosedur Instalasi Tata Suara Prosedur instalasi tata suara yang harus dilakukan penata suara adalah memastikan adanya sumber listrik atau catu daya, karena semua peralatan elektronik dapat bekerja jika tersedia catu daya yang cukup. Prosedur penataan suara sebagai berikut: a. Pastikan sumber listrik ada. Menghubungkan peralatan tata suara dengan sumber listrik dan pemasangan ground sebagai langkah terakhir merangkai peralatan. Fungsi pemasangan ground adalah menetralkan tegangan listrik, mengurangi noise dan menjaga keselamatan. b. Letakkan sumber suara atau microphone pada tempatnya. c. Pilih kabel microphone yang sesuai, tidak terlalu panjang atau pendek. d. Sambungkan sumber suara ke amplifier dengan cermat dan rapi e. Sambungkan amplifier dengan sumber listrik. f. Pada awal menginstalasi, pastikan semua level atau volume pada posisi nol (terendah) g. Hidupkan amplifier melalui sakelar ON/OF h. Buka volume keluaran amplifier kira-kira 80% -100% i. Lakukan percobaan sumber suara dengan pengaturan fader atau level input, jika menggunakan beberapa microphone lakukan percobaan satu persatu untuk memperoleh kesetaraan level dan warna suara. Prosedur setelah melaksanakan penataan suara adalah: a. Turunkan level input sampai posisi nol b. Turunkan level keluaran pada posisi nol c. Matikan amplifier melalui sakelar ON/OF d. Lepaskan sambungan peralatan dari sumber listrik e. Lepaskan sambungan peralatan sumber suara dari amplifier f. Rapikan dan simpan peralatan pada tempatnya 4. Instalasi Tata Suara Sesuai Gambar Rangkaian peralatan tata suara sederhana pada ruang kelas, ruang rapat, dan pertemuan biasanya sudah terpasang. Misalnya, amplifier dan audio speaker sudah terhubung dan ditempatkan pada tempat yang sudah ditentukan, penata suara tinggal menambahkan beberapa peralatan sumber suara atau peralatan untuk menangkap sumber suara (microphone). Gambar instalasi untuk penataan suara 222 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 sederhana bisa diaplikasikan dengan penataan peralatan sebagai berikut: a. Praktik instalasi sederhana (tiga peralatan) Instalasi ini menggunakan gambar instalasi yang sederhana dan merangkai peralatan yang terdiri dari: a) Microphone b) Audio Amplifier c) Audio Speaker d) Kabel dan konektor Gambar 243. Instalasi tata suara sederhana Instalasi penataan suara seperti gambar di atas adalah microphone dihubungkan dengan kabel ke audio amplifier dan dari audio amplifier dihubungkan ke pengeras suara atau audio speaker. Konsep dasar dari penataan suara seperti gambar instalasi di atas adalah sumber suara ditangkap oleh microphone diteruskan ke peralatan amplifier, sinyal dari microphone akan diproses oleh amplifier yang pertama pada bagian preamp mic. Bagian ini memproses penguatan sinyal pertama untuk diproses pengolahan warna suara. Pengolahan warna suara dilakukan dengan pengaturan frekuensi tertentu pada low, midle dan high, atau pada bass dan treblle. Hasil pengolahan warna suara diperkuat oleh power amplifier dan diteruskan ke audio speaker. b. Praktik instalasi dengan lima peralatan Penataan peralatan tata suara yang lebih rumit adalah penataan peralatan tata suara dengan menambahkan audio prosessor untuk memproses sumber suara, daftar peralatan yang dipergunakan adalah: a) Microphone vokal b) Audio processor (compressor/expander) 223 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 c) Tape reccorder d) Audio processor (limitter) e) Audio speaker f) Kabel dan konektor Gambar 244. Instalasi tata suara lima peralatan Audio processor ditambahkan atau diletakkan sebelum amplifier atau sesudah amplifier. Jika dipasang sebelum amplifier tentunya akan banyak membutuhkan audio processor sejumlah sumber suara yang hendak dikoneksikan ke amplifier. Audio processor dapat juga dipasang sebelum peralatan rekam untuk mendapatkan hasil rekaman suara maksimal. Perbedaan pada penataan ini adalah dengan menambahkan peralatan audio processor pada rangkaian atau instalasi peralatan tata suara. Kelebihan dari penataan ini adalah keunggulan kinerja dari audio processor, audio processor mampu memperhalus dan menstabilkan level suara yang dihasilkan seperti mengurangi desis atau suara yang tidak di inginkan dalam penataan suara (noise) dan menghilangkan feedback. c. Praktik instalasi dengan teknik mixing Teknik mixing 1 paling mudah dilaksanakan dan peralatan yang digunakan lebih simpel dari teknik penataan lain. Seluruh sumber suara langsung dikoneksikan ke audio mixer sesuai jenis sumber suara, seperti yang dijelaskan pada teknik mixing. Seluruh kontrol keluaran suara dilakukan oleh operator audio mixer, baik itu sound out untuk penonton dan sound kontrol untuk pemain. Konsep dasar, input suara masuk ke mixer dan dikeluarkan ke penonton maupun ke monitor pemain. Dengan teknik instalasi ini, penata suara bisa langsung merekam suara dari sumber suara sekaligus bisa dikontrol melalui headsphone. 224 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 245. Konsep dasar instalasi teknik mixing Praktik instalasi dengan teknik mixing ini, membutuhkan alat: 1) Sumber suara a) elektrik gitar b) bass gitar c) keyboard d) piano e) drum set 2) Microphone vocal 3) Headphone (kalau perlu) 4) Alat perekam (kalau perlu) 5) Audio mixer 6) Power amplifier 7) Audio speaker untuk penonton 8) Audio speaker sound kontrol 9) Alat efek suara untuk gitar 10) Kabel dan konektor Next >