< Previous 43 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Gambar 53. Perspektif dua titik hilang 3) Perspektif tiga titik hilang Perspektif tiga titik hilang merupakan cara menggambar objek dengan cara mengikuti tiga titik hilang. Ketika titik hilang berada pada kanan dan kiri sejajar dengan garis cakrawala dan satu titik hilang di atas atau di bawah garis cakrawala. Titik hilang yang berada di atas atau di bawah garis cakrawala, berada segaris lurus secara vertical dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ketiga titik hilang akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 600. Penggunaan teknik perspektif tiga titik hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan, karena hampir semua garis tertuju pada titik hilang. Oleh sebab itu dibutuhkan kemampuan visualisai yang sangat baik. Meskipun bisa mengalami distorsi yang berlebih, tetapi masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah dan terletak diantara ketiga titik hilang. Perspektif tiga titik hilang biasa digunakan pada benda arsitektural yang berukuran besar, seperti gedung bertingkat. Gambar yang dihasilkan disebut dengan penglihatan mata burung (bila titik hilang terletak di bawah garis cakrawala) dan penglihatan mata cacing bila titik hilang berada di atas garis cakrawala. 44 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 54. Perspektif tiga titik hilang b. Gambar ruang metode sketsa Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Menggambar ruang dengan metode sketsa adalah menggambar ruang secara sekilas, berupa garis besar dan merupakan gambar yang belum jadi. Gambar sketsa ini merupakan gambar pengingat-ingat, karena secara umum sketsa dikenal sebagai bagan atau rencana gambar secara utuh. Gambar sketsa merupakan hasil dari kilasan pikiran dan tidak banyak ornament yang mewarnai namun memiliki daya yang kuat dan menarik perhatian. Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal bahan perancangan atau desain. Teknik menggambar sketsa adalah menarik garis dengan tangan bebas tanpa bantuan mistar, dengan demikian kualitas garis harus menjadi perhatian sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan. Unsur utama gambar sketsa adalah garis, karena kesederhanaan dalam pengaplikasiannya. Garis dibuat menggunakan media pensil maupun tinta dengan memperhatikan tebal dan tipisnya garis yang dihasilkan. Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan logis dengan garis lain. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujung garis harus bertemu dan tidak boleh kurang atau lebih. Tujuan utama membuat gambar sketsa adalah untuk menghasilkan bentuk dasar objek dengan posisi yang benar. Dalam menggambar sketsa yang perlu mendapat perhatian adalah 45 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 pengamatan terhadap bentuk utama yang mewakili objek keseluruhan, posisi objek, kemiringan garis utama objek secara proporsional. Penempatan objek pada media gambar dengan memperhatikan batas paling atas, bawah, kanan, dan kiri sehingga gambar tidak melebihi bidang gambar. Hal ini juga untuk menentukan batas dan mengatur komposisi gambar supaya terlihat seimbang di media gambar. Pembuatan gambar sketsa perlu mengikuti urutan sebagai berikut: 1) Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis vertikal, garis horizontal, atau garis lengkung secara tipis. Setelah itu membuat garis sekunder dari objek gambar, misalnya membuat kerangka kotak atau kubus secara tipis. 2) Menebalkan garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan garis sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan. 3) Menggambar ruang dengan arah pandang isometris (arah pandang pada posisi miring), sehingga objek gambar yang terlihat hanya beberapa bidang, yaitu bidang atas, bidang depan dan bidang samping atau disebut pandangan depan, pandangan atas, dan pandangan samping. Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris adalah sebagai berikut: a) Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal dan semua garis horisontal tetap kelihatan horisontal. b) Semua garis yang sejajar sumbu X, Y dan Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu. c) Ketiga permukaan yang tampak harus mendapat perhatian yang sama. d) Proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya. e) Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 300 terhadap horisontal atau cakrawala. f) Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama. g) Sisi yang tidak tampak, digambar dengan garis putus-putus, sedang sisi yang tampak digambar dengan garis utuh. Ketebalan garis utuh dua kali ketebalan garis putus-putus, atau bisa juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan seperempat garis utuh. Menggambar ruang dengan metode sketsa masih mengaplikasikan metode perspektif tetapi tidak menggunakan alat bantu gambar. Jadi gambar metode sketsa lebih ekspresif, 46 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 meskipun tingkat akurasi tidak terukur dengan benar. Di bawah ini ada beberapa contoh gambar sketsa ruang. Gambar 55. Sketsa ruang 5. Menggambar Figure Gambar figure adalah gambar sosok manusia dengan berbagai karakter sosial, berbagai usia, mimik atau ekspresi, gerakan dan berbagai cara berpakaian maupun peran sosialnya. Bagian yang menjadi fokus menggambar manusia, yaitu proporsi, otot, jenis kelamin, dan posisi sudut pandang penggambar. Proses menggambar manusia adalah memilih proporsi tubuh manusia yang ideal, (terutama perbandingan antara kepala, badan, dan anggota badan lain). Setelah mengetahui itu, baru menggambar torso atau bentuk badan dari berbagai posisi tubuh. Proporsi manusia adalah perbandingan antara bagian badan manusia secara ideal, sehingga diperoleh keseimbangan harmonis seluruh tubuh. Dalam menggambar figure tidak hanya menggambar manusia dengan tubuh yang ideal, tetapi juga menggambar manusia dengan tubuh gemuk, pendek, kurus, bongkok, dan bentuk tubuh lain. Bentuk ini memang tidak ideal, namun mencerminkan keragaman 47 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 manusia. Ukuran proporsi tubuh manusia dewasa dan anak-anak sebagai berikut: Gambar 56. Proporsi ubuh dewasa dan anak-anak Pemahaman gambar proporsi manusia akan lenih mudah bila menggunakan metode sketsa manekin atau model manusia. Metode ini dapat membantu dan memudahkan memahami menggambar figure manusia dan gerak manusia. Metode sketsa manekin dikembangkan dari mencontoh model manekin tiga dimensi yang diubah menjadi model manekin dua dimensi. Manekin tiga dimensi bisa terbuat dari kayu, fiber, karet, dan plastik. Gambar 57. Manekin dari kayu Pengubahan dari manekin tiga dimensi dijadikan dua dimensi. Cara yang digunakan adalah dengan menggambar manekin manusia tiga dimensi terlebih dahulu, kemudian diubah menjadi model dua dimensi, langkah selanjutnya dengan memberi gambar pakaian. Yang perlu diperhatian adalah gambar torso manekin pria dan wanita memiliki perbedaan pada bentuk dada, dan bentuk bahu. Gambar dada 48 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 pria lebih lebar dan besar, sedangkan dada wanita lebih oval dan kecil. Gambar bahu pria lebih lebar dan besar dibandingkan dengan bahu wanita yang lebih kecil dan ramping. Gambar 58. Manekin pria dan wanita Gambar manekin bisa sebagai dasar untuk menggambar figure manusia dalam posisi berdiri maupun posisi duduk. Posisi berdiri dan duduk frontal atau posisi berdiri dan duduk dari samping atau tampak tiga perempat. Dari gambar manekin kemudian tinggal menambah gambar otot, posisi mata, posisi tangan, dan kaki. Misalnya belajar menggambar mengenai proporsi dan posisi tubuh ketika berdiri dan duduk. 49 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Gambar 59. Manekin posisi berdiri dan duduk Gambar model manekin kemudian dijadikan gambar nyata dengan menambahkan kontur kulit, otot, dan organ tubuh lain. Penambahan kontur-kontur dengan cara penmbahan garis dan titik, baik garis tunggal maupun garis arsir. Misalnya dari gambar manekin di atas kemudian dijadikan gambar nyata atau utuh. 50 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 60. Aplikasi manekin jadi gambar nyata 6. Menggambar Komposisi Ruang dan Figure Menggambar komposisi ruang dan figure merupakan aplikasi pengetahuan menggambar ruang dan gambar figure. Teori komposisi dalam seni rupa adalah susunan objek gambar yang ada dalam bidang gambar. Pengertian objek disini adalah termasuk gambar ruang dan gambar figure pengetahuan gambar ruang dan figure. Sangat membantu penata artistik khususnya penata panggung saat mendesain atau merancang tata panggung pementasan teater. Tata artistik panggung adalah keseluruhan set panggung yang terlihat oleh penonton, dapat menciptakan ruangan, atmosfir yang sesuai konsep pementasan. Oleh karena itu, penata artistik harus mengetahui detail konsep pementasan, untuk itu perlu gambar disain atau rancangan tata panggung yang menciptakan kesan ruang. Kesan ruang dapat tercipta adalah dengan menerapkan gambar perspektif, dimana prinsip perspektif adalah benda dan figure yang dekat dengan draftman akan lebih besar dari benda dan figure yang jauh. Benda dan figure dikomposisikan dalam gambar ruang. Dalam menyusun objek harus memperhitungkan skala. Konsep skala adalah perbandingan antara objek dalam gambar dengan objek sebenarnya. Menggambar rancangan panggung pementasan, perlu diketahui berapa ukuran panggung yang hendak ditata dan objek apa yang ada dalam rancangan. 51 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Artistik 1 Gambar 61. Komposisi ruang dan figure Contoh: menata atau mendesain panggung dengan ukuran panjang 12 m x lebar 8 m x tinggi 6 m yang harus dilakukan adalah hal ini sudah harus menjadi catatan sehingga bisa menyusun objek dan besaran objek yang ada dalam rancangan. Asumsi tinggi manusia 180 cm, maka kalau dilihat dengan teori skala adalah perbandingan tinggi manusia dengan tinggi ruang panggung adalah 1:3,5. Hal ini akan tampak wajar dalam sebuah gambar. Dan kalau dilihat secara perspektif, gambar manusia yang di depan akan kelihatan lebih tinggi dari yang paling belakang, meskipun ukuran manusia sama saja. Skala antara figure dan ruang tidak hanya terbatas pada ruang panggung, tapi ruang auditorium secara keseluruhan. Jadi ketika merancang disain ruang bisa juga menggambar ruang secara keseluruhan. Keunikan menggambar disain panggung adalah menggambar ruang di dalam ruang gambar. Jadi objek gambar sebenarnya adalah gambar rancangan panggung. Hal ini yang membedakan antara gambar rancangan panggung dengan gambar ruang lain. Contoh gambar rancangan panggung dengan skala figure dan ruang secara keseluruhan seperti gambar di bawah ini: 52 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Artistik 1 Gambar 62. Komposisi ruang keseluruhan dengan figure Gambar 62 menunjukkan bahwa figure tampak sangat kecil, karena skala yang digunakan adalah figure tunggal dengan ruang secara keseluruhan. Jadi ketika membuat gambar komposisi antara ruang dan figure, yang perlu mendapat diperhatikan adalah aplikasi teori skala, dan yang dikuti dengan teori perspektif. E. Rangkuman Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi untuk dikomunikasikan. Gambar mempunyai peranan sangat penting sebagai media ekspresi seni dan komunikasi gagasan. Komunikasi dalam bentuk gambar biasanya berupa desain yaitu bentuk rancangan sebelum benda atau pikiran dalam desain terwujud. Gambar desain pada awalnya dibuat secara manual dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada, dengan mengandalkan keterampilan tangan untuk mewujudkan gagasan yang hendak dikomunikasikan. Dengan berkembangannya komputer grafis, keterampilan tangan digantikan dengan sistem komputerisasi. Gambar merupakan sarana berfikir secara kongkrit maupun abstrak, dengan mengolah gambar, logika, rasa, imajinasi, kreativitas, dan keterampilan dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pemenuhan penunjang kehidupan. Fungsi gambar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya merekam objek dan media merekam gagasan dan hasil pikiran kreatif imajinasi manusia. Gambar harus dipahami oleh orang lain, baik oleh apresiator atau sebagai pelaksana kerja (gambar desain), dan gambar juga memiliki sebagai dokumen. Gambar dibentuk oleh unsur: titik, garis, bidang, dan citra atau kesan. Sebuah gambar dalam bidang kosong, selalu berawal dan berhenti pada titik. Garis adalah kumpulan dari sejumlah titik yang ditarik secara bersambung. Bidang adalah area yang dibuat oleh garis yang bertemu pada satu atau lebih titik pertemuan, sehingga dapat diukur luasnya. Citra Next >