< PreviousDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Indicae dan Extrak Valerianae menggunakan etanol 90 %. Extrak Filicis dengan eter. (3) Extractum Liquidum (ekstrak cair) Dikerjakan seperti mengerjakan serbuk dengan tinctur. Contohnya Rhamni Purshianae ext, Ext. Hydrastis Liq. Catatan : Ekstrak Chinae Liq. bisa diganti dengan ekstrak Chinae Siccum sebanyak sepertiganya. Serbuk dengan tablet atau kapsul Dalam membuat serbuk dengan tablet dan kapsul diperlukan zat tambahan sehingga perlu diperhitungkan beratnya. Dapat kita ambil bentuk tablet atau kapsul itu langsung. Tablet digerus halus kemudian ditimbang (untuk pulveres tidak perlu) . Kapsul dikeluarkan isinya kemudian ditimbang beratnya. Kalau tablet / kapsul terdiri dari satu macam zat berkhasiat serta diketahui kadar zat berkhasiatnya dapat kita timbang dalam bentuk zat aslinya. Contohnya Chlortrimeton tablet kadarnya 4 mg, dapat juga diambil Chlorpheniramin Maleas dalam bentuk serbuk yang sudah di encerkan dalam lactosa. D. Cara Pengemasan Serbuk Secara umum serbuk dibungkus dan diedarkan dalam 2 macam kemasan yaitu kemasan untuk serbuk terbagi dan kemasan untuk serbuk tak terbagi. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis). Kemasan untuk serbuk terbagi Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul polietilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan. Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan ) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap-tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya. Hal tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terhadapdosis maksimal kurang dari 80 %. Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih besar dari 80 % maka serbuk harus dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu. Pada dasarnya langkah-langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus serbuk adalah sebagai berikut : Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 1. Letakkan kertas rata diatas permukaan meja dan lipatkan ½ inci kearah kita pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman, langkah ini harus dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk. 2. Letakkan serbuk baik yang ditimbang atau dibagi-bagi ke tengah kertas yang telah dilipat satu kali lipatannya mengarah keatas disebelah seberang dihadapanmu. 3. Tariklah sisi panjang yang belum dilipat keatas dan letakkanlah pada kira kira garis lipatan pertama , lakukan hati-hati supaya serbuk tidak berceceran. 4. Peganglah lipatan dan tekanlah sampai menyentuh dasar kertasdan lipatlah kehadapanmu setebal lipatan pertama. 5. Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dos tempat yang akan digunakan untuk mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan ukuran dos tadi. Atau bila pengemasnya plastilk yang dilengkapi klip pada ujungnnya usahahan ukuran pembungkus satu dengan yang lainnya seragam supaya tampak rapi. 6. Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi masukkan satu persatu dalam dos atau plastik klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan tidak boleh ada ceceran serbuk. Kemasan untuk serbuk tak terbagi Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang-lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Misalnya bedak tabur. Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol. Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa. Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat higroskopis / mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap. Untuk serbuk yang komponennya sensitif terhadap cahaya menggunakan wadah gelas berwarna hijau atau amber. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Rangkuman Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Syarat – Syarat Serbuk : bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen. Jenis Serbuk dibedakan menjadi: 1. Pulvis Adspersorius Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit. (2) Pulvis Dentifricius Serbuk gigi , biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol 90 % (3) Pulvis Sternutatorius Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali. (4) Pulvis Effervescent Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencampur serbuk : Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu. Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir. Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata. Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu. Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Secara umum serbuk dibungkus dan diedarkan dalam 2 macam kemasan yaitu kemasan untuk serbuk terbagi dan kemasan untuk serbuk tak terbagi. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis). Kemasan untuk serbuk terbagi Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul polietilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan. Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan ) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap-tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya. Hal tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terhadapdosis maksimal kurang dari 80 %. Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih besar dari 80 % maka serbuk harus dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu. Kemasan untuk serbuk tak terbagi Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang-lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Misalnya bedak tabur. Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol. Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa. Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat higroskopis / mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap. Untuk serbuk yang komponennya sensitif terhadap cahaya menggunakan wadah gelas berwarna hijau atau amber. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Aktivitas dan TugasMengamatiMenanyaMengumpulkan InformasiMengasosiasiMengkomunikasikanStrategi Pembelajaran Project Based LearningPenentuan Pertanyaan MendasarMenyusun Perencanaan ProyekMenyusun JadwalMonitoringMenguji HasilEvaluasi PengalamanMengamatiMenanyaMengumpulkan InformasiMengasosiasiMengkomunikasikanStrategi Pembelajaran Problem Based LearningOrientasi kepada masalahPengorganisasian MasalahMembimbing Penyelidikan Individu dan KelompokMengembangkan dan Menyajikan Hasil KaryaMenganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahAKTIVITAS PEMBELAJARAN EVALUASI MANDIRI AKTIVITAS PEMBELAJARAN Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 1. Apakah anda telah memahami tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru anda? 2. Selanjutnya anda diminta melakukan kegiatan sebagai berikut : Kegiatan inti (......... menit) Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah 1) Guru meminta anda secara berkelompok untuk mencari, menemukan dan menggali informasi/data yang berkaitan tentang cara mencampur zat aktif/bahan obat pada pulvis/pulveres ! 2) Identifikasilah: bagaimana cara pengerjaan bahan obat berupa garam-garam exiccatus pada pulveres? Jelaskan? 3) Anda diminta berlatih berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking skills/HOTS) misalnya tentang anda sebagai lulusan dari pendidikan farmasi dapat menerapkan pencampuran bahan obat pada pembuatan sediaan pulvis/pulveres 4) Guru menunjukkan beberapa foto/video, atau gambar obat berupa pulvis dan pulveres. Anda secara berkelompok dapat juga membuat video/gambar/foto beberapa nama obat yang tergolong pulvis dan pulveres. Amati dan pahami kandungan zat aktif dan zat tambahan masing-masing nama obat yang terdapat digambar tugas anda ! 5) Anda secara individu membuat sediaan pulvis dan pulveres menurut resep yang diberikan, presentasikan hasil sediaan anda dihadapan guru pengawas! 6) Anda dapat bertanya berbagai hal berkaitan dengancara membuat pulvis dan pulveres! 7) Ikuti tahapan/sintaks Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 8) Anda akan diminta mengkomunikasikan melalui: berbagai media (Mading/Jurnal /Seminar dan media lain yang relevan). 9) Kegiatan Belajar anda diakhiri dengan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (Berdoa). Sistem Penilaian Dalam strategi pembelajaran discovery learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes. Sedangkan penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja peserta didik. Jika bentuk penilainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam strategi pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis. Strategi Pembelajaran Problem Based LearningOrientasi kepada masalahPengorganisasian MasalahMembimbing Penyelidikan Individu dan KelompokMengembangkan dan Menyajikan Hasil KaryaMenganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 1. Benar atau salah! Pilihlah jawaban yang paling benar dari pertanyaan berikut ini! 1. Pada pembuatan pulvis bahan obat yang diambil eksikatusnya dengan penggantiannya sebesar 50% adalah a. Ferrosi Sulfas d. Natrii Sulfas b. Aluminii et Kalii Sulfas e. Atropin Sulfas c. Magnesii sulfas 2. Tinctur yang pengerjaannya dalam serbuk diuapkan dan diberi zat tambahan adalah : a. Opii Tincture d. Camphora Spiritus b. Iodii Tincture e. Valerianae Tinctur c. Tinctura Opii Benzoica 3. Serbuk yang mengandung gas CO2 adalah... a. Pulvis dentrificius d. pulvis adspersorius b. Pulvis effervescent e. pulvis sternutatorius c. Pulvis 4. Berikut adalah kelebihan dari sediaan serbuk/puyer… a. Pada penyimpanan menjadi lembab b. Tidak tertutup rasa tidak enak c. Tidak cocok digunakan untuk anak-anak d. Dokter tidak leluasa dalam memilih dosis yang sesuai e. Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding , sediaan padat lainnya 5. Syarat serbuk bila tidak dinyatakan lain adalah... a. Halus dan putih b. Homogen dan putih c. Putih dan kering d. Halus, kering dan homogen e. Kering dan bersih 6. Umumnya untuk serbuk tabur diayak dengan ayakan.... a. 100 mesh d. 150 mesh b. 120 mesh e. 75 mesh c. 80 mesh 7. Cara pembuatan extrak pada pulveres yang dikerjakan pada lumpang panas dan ditetesi etanol 90 % adalah....... a. Extrak Belladon d. Extrak Opii b. Extrak Hyoscyami e. Extrak Filicis Test FormatifDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP c. Extrak Cannabis Indice 8. Bahan obat yang diayak terpisah karena bau yang tidak enak pada pembuatan serbuk tabur ....... a. Sulfur d. Iodoform b. Camphora e. Asam salisilat c. Iodium 9. Keseragam bobot untuk serbuk bagi/pulveres penyimpangan penimbangan satu persatu terhadap bobot rata-rata adalah.... a. Tidak lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 20% tiap 18 bungkus b. Tidak lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus c. Tidak lebih dari 7,5% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 15% tiap 18 bungkus d. Tidak lebih dari 10% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 20% tiap 18 bungkus e. Tidak lebih dari 5% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus 10. Penambahan etanol 95% untuk camphora pada pembuatan serbuk bertujuan....... a. Tidak menggumpal lagi b. Tidak terpisah-pisah c. Tidak kasar d. Lebih homogen e. Tidak terbang dan mengiritasi selaput lendir Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Jawaban Tes Formatif (Benar – Salah) NO JAWABAN 1 D 2 A 3 B 4 E 5 D 6 A 7 C 8 D 9 B 10 A Kunci Jawaban Test FormatifNext >