< PreviousDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Lembar Kerja 1 Aktivitas: a. Mengamati, b. Mendeskripsikan c. Mengkomunikasikan KEGIATAN : Siswa dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok mengerjakan/ mendiskusikan tentang : Obat-obat yang ada diapotik, yang berbentuk pulvis, pulvis adspersorius, pulvis effervesent berikut khasiatnya .(dari Internet dan buku-buku resmi ). Pulvis NO NAMA OBAT ZAT AKTIF KHASIAT 1 2 3 4 5 Lembar Kerja Peserta Didik (LK)Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Lembar Kerja 2 Aktivitas: a. Mengamati b. Mendeskripsikan c. Mengkomunikasikan KEGIATAN : Siswa dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok mengerjakan/ mendiskusikan tentang : Obat-obat yang ada diapotik, yang berbentuk pulvis, pulvis adspersorius, pulvis effervesent berikut khasiatnya .(dari Internet dan buku-buku resmi ) Pulvisadspersorius : NO NAMA OBAT ZAT AKTIF KHASIAT 1 2 3 4 5 Lembar Kerja Peserta Didik (LK)Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Lembar Kerja 3 Aktivitas: a. Mengamati, b. Mendeskripsikan c. Mengkomunikasikan KEGIATAN : Siswa dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok mengerjakan/ mendiskusikan tentang : Obat-obat yang ada diapotik, yang berbentuk pulvis, pulvis adspersorius, pulvis effervesent berikut khasiatnya .(dari Internet dan buku-buku resmi ). Pulvis effervescent NO NAMA OBAT ZAT AKTIF KHASIAT 1 2 3 4 5 Lembar Kerja Peserta Didik (LK)Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Contoh Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik Nama sekolah : ...................................................................................... Mata Ajar : ...................................................................................... Nama : ...................................................................................... Kelas : ...................................................................................... Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP NO PERNYATAAN ALTERNATIF YA TIDAK 1 Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapat ridho-Nya dalam belajar 2 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 3 Saya optimis bisa meraih prestasi 4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita 5 Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat 6 Saya suka membahas masalah politik, hukum dan pemerintahan 7 Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku 8 Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan 9 Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara 10 Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab JUMLAH SKOR Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Contoh Penilaian Produk Mata Ajar : ...................................................................................... Nama Proyek : ...................................................................................... Alokasi Waktu : ...................................................................................... Nama Peserta Didik : .......................................................................... Kelas/Semester : ...................................................................................... NO TAHAPAN SKOR ( 1 – 5 )* 1 Tahap Perencanaan Bahan 2 Tahap Proses Pembuatan : a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pengolahan c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan 3 Tahap Akhir (Hasil Produk) a. Bentuk fisik b. Inovasi TOTAL SKOR Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Anda dapat menggunakan format di bawah ini untuk penilaian silang (menilai kinerja teman dalam kelompok anda) Silahkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikut jika anda sudah berhasil dalam evaluasi Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 1. Mengetahui pengertian dan macam kapsul 2. Mengetahui keuntungan dan kerugian sediaan kapsul 3. Mengetahui cara pengisian kapsul 4. Mengetahui cara penutupan kapsu 5. Mengetahui cara membersihkan kapsul 6. Mengetahui pengisian bahan obat cair ke dalam cangkang kapsul keras 7. Mengetahui faktor-faktor yang merusak cankang kapsul 8. Mengetahui pengujian/evaluasi sediaan kapsul 1. Kegiatan Belajar 2: Sediaan Obat Bentuk Kapsul A. Pengertian dan Macam Kapsul Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Cangkang (shell) adalah yang dikenal sehari-hari dengan sebutan kapsul kosong tanpa isi bahan obat. Cangkang ini dapat diisi dengan bermacam-macam bahan obat, bahan obat cair maupun bahan obat padat menjadi kapsul yang dapat langsung dipergunakan oleh penderita. Macam – macam kapsul Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi dua yaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul ) dan kapsul lunak (capsulae molles, soft capsul) Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak. Kapsul keras Kapsul lunak - terdiri atas tubuh dan tutup - tersedia dalam bentuk kosong - isi biasanya padat, dapat juga cair - cara pakai per oral - bentuk hanya satu macam - satu kesatuan - selalu sudah terisi - isi biasanya cair, dapat juga padat - bisa oral, vaginal, rectal, topikal - bentuknya bermacam - macam Tujuan PembelajaranUraian MateriDasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP 1. Capsulae gelatinosae operculatae, Capsulae durae – bentuk silinder. Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan ujungnya tumpul tetapi beberapa pabrik membikin kapsul dengan bentuk khusus, misal ujungnya lebih runcing atau rata. Kapsul cangkang keras yang diisi di pabrik sering mempunyai warna dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui identitas pabrik. Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet. Biasanya bahan ini mengandung antara 10 – 15 % air. Kedalam cangkang kapsul ini dapat diisikan bahan-bahan obat padat (serbuk, massa pil) ataupun bahan obat cair (bukan cairan air), tentu saja bahan yang dimasukkan ke cangkang kapsul tidak merusak gelatine. Isinya berkisar antara 0,250 sampai 5 / 6 cm2. Kapsul gelatine tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan gelatin dan menimbulkan kerusakan kapsul. Gambar 2.1: Kapsul keras 2. Capsulae Gelatinosae, Capsulae Molles, bentuk bundar, bujur telur. Kapsul cangkang lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang disebut gel lunak ) sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin. Kapsul lunak dapat mengandung pigmen atau pewarna, bahan opak seperti Titanium dioksida, pengawet, pengharum dan pemanis /sukrosa 5 %. Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air 6 – 13 %, umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur (disebut pearles atau globula). Kapsul cangkang lunak tidak dipakai di apotik, tetapi diproduksi secara besar - besaran didalam pabrik dan biasanya diisi dengan cairan. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi granula dan disebut Spansule. Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2 1 PENUTUP Gambar 2.2 : Kapsul lunak Macam-macam kapsul berdasarkan ukuran Ukuran kapsul menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam ukuran yang dinyatakan dalam nomor kode. 000 ialah ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil. Ukuran kapsul : 000 00 0 1 2 3 4 5 Untuk hewan : 12 11 10 Umumnya nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat diberikan kepada pasien. Adapula kapsul gelatin keras ukuran 0 dengan bentuk memanjang (dikenal sebagai ukuran OE ) yang memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan diameter. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu bagi kita untuk mampu memilih ukuran kapsul yang tepat atau memilih ukuran kapsul yang terkecil yang masih dapat menampung bahan obat yang akan dimasukkan. Hal ini penting dalam rangka mempersiapkan resep dokter di apotik. Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari pengalaman. Biasanya dikerjakan secara eksperimental dan sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. No. ukuran Asetosal (dalam gram) Natrium Bikarbonat (dalam gram) NBB (dalam gram) 000 00 0 1 2 3 1 0,6 0,5 0,3 0,25 0,2 1,4 0,9 0,7 0,5 0,4 0,3 1,7 1,2 0,9 0,6 0,5 0,4 Next >