< Previous`174Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IIn processQuality ControlMelakukan persiapan terhadapmanpower, alat yang diperlukanmempunyai tempat dengan penerangan yang baik sebagai tempatpengecekan.Mempunyai sistemsampling plan.Mempunyai prosedur dalammenanganmasalahrejectiondalambundelingsistim.Mempunyai sistimauditminimum per hari untuksetiapoperator.Untukoperatorbaru pengecekanminimum 3 x per hariMempunyai sistimaudituntuk setiap tahapan proses.Mempunyai sistiminspectuntuk setiapbundle,dengan cara diambil 7pcs perbundledan akan dinyatakanrejectapabila ditemukan 1 pcs.Mempunyai sistim kontinyuaudituntukoperatoryang mempunyaimasalah.Mempunyai sistim menyimpananrecorduntukoperatorbermasalah.4.Sistem pemeriksaandalam proses produksia)Pemeriksaan sample (sample inspection)Sample adalah contoh bahan atau material, contoh model atau style, ataucontoh garmen.Sample ini dapat berupa sample dari pihak pembeli atau punyang dibuat oleh pihak pabrik.Sample yang dimaksud di sini adalah sample yang dibuat oleh pihak pabrikberdasarkan contoh dari pihak pembeli.Tujuan pemeriksaan adalah agar seluruh sample yang dibuat oleh pihakpabrik (bagian sample) bebas dari cacat, kerusakan, penyimpangan/ketidaksesuain baik model, mutu jahitan/finishing, ukuran, warna, dan lainsebagainya.Gambar 9.4Pemeriksaan sampleSetelah menerima sample, selanjutnya sample di-copy komplit size, cekstyle dan ukuran, kemudian dilanjutkan dengan membuat top samplepreproduction sebanyak 4 pcs atau lebih per style dan size.175Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IUrutan/Prosedur Pemeriksaan Sampel (QC Sampel):Petugas bagian quality control (QC) akan menerima sample danlembar pemeriksaan sample dari petugas bagian sample.Lembar rencana kerja(work-sheet) dan contoh produk garmen yangakan diproduksi dibuat oleh petugas bagian sample& Merchandiserdiserahkan ke bagian QC.Petugas QC akan memeriksa dan memberi komentar/koreksi terhadapsample pada lembar pemeriksaan (work-sheet) dan menyerahkankembali kepada merchandiser.Merchandiser mempelajari catatan QC dan memutuskan untuk dikirimke bagian produksi atau ditolak dan dikembalikan kepada bagianpembuatan sample untuk dibuat ulang contoh atau sample.Jika sample ditolak oleh merchandiser makasample akandikembalikan kepada bagian pembuatan sample untuk diperbaiki ataudibuat ulang sesuai dengan mutu sample yang dikehendaki olehpembeli.Jika sample diterima atau disetujui oleh merchandiser maka sampletersebut akan dikirim oleh merchandiser ke pihak pembeli gunamendapatkan persetujuan, sesuai permintaan atau tidak (approvalsample)Petugas QC akan menerima salinan atau copy laporan pemeriksaansample dari merchandiser.Sampel yang telah disetujui pihak pembeli (approval sample)dikembalikan ke bagian produksi untuk diproduksi secara massal.b)Pemeriksaan pada bagian potong/cuttingCutting adalah proses pemotongankain sesuai pola marker yang adadan sudah dicek kebenarannya oleh bagian marker dan QC cutting.Secara singkat yang dilakukan oleh bagian QC cutting adalahmengecek gelaran kain, kain tidak gelombang, tidak melipat, kainbawah sampai atas harus sama, dan penyusutan kain. Kemudianmengecek hasil potongan, potongan harus sesuai dengan sample dantoleransi ukuran.Gambar 9.5Pemeriksaan di bagian cutting`176Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit Ic)Pemeriksaan pada bagian fusingMelakukan pemeriksaan terhadap hasilfusingsebelum dan sesudahpencucian. Apakah mengalami perubahan warna dan ukuran.Melakukan pemeriksaan terhadap kualitasfusingyangdihasilkan,terdapatdelaminationdanstrike troughatau tidak. Apakahbondstrengthsudah memenuhi standar atau tidak.Melakukan pemeriksaan khusus untuk kainstripe/kotak hasilfusebenarbenar lurus danbalance.Melakukan pemeriksaan apakahinterliningyang digunakan sudah sesuaidengan yangditentukan olehbuyeratau tidak.Gambar 9.6Pemeriksaan di bagian fusingd)Pemeriksaan pada bagian jahit.Urutan/prosedur pemeriksaan pada prosesSewing:Bekerja sesuai denganpedoman produksi atau work sheet.Mengikuti proses sesuai dengan layout sampai baju jadiPeriksa hasil cutting per komponen sesuai dengan sample dantoleransiMemeriksa jumlah setikan dalam 1 inch (stitch/inch)Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapanproses, jahitanharus baik, rapi, tidak loncat.Periksa hasil jadi sesuai dengan work sheetPeriksa hasil jadi setelah dilakukan trimmingSemua data dicatat pada blangko yang sudah disediakan177Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IGambar 9.7Pemeriksaanjahitane)Final audit procedure/ prosedurfinalauditFinal audit akan dilakukan pada posisi garmen dengan statusproduksi tertentu.Melakukan pemeriksaan kesesuain pada jumlah pemesanan,warna dan model.Melakukan pemilihan/pengambilan garmen secararandomsesuaidenganstatistical sample plan.Melakukan pemeriksaan secaravisualdari hasil operasisewing/jahit apakah kualitas jahit sudah sesuai atau tidak dengan standarMelakukanpemeriksaan terhadap ukuran, apakah sudah sesuaidengan pemesanan atau tidak. Minimum pengukuran5piecesuntuk setiap warna dan ukuran.Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap: model, kain,warna, jahitan, material penunjang, konstruksimaterial,Lebih detailnya adalah sebagai berikut :Melakukan pemeriksaan terhadap model/styleyang akandigunakan.Melakukanpemeriksaanterhadapmaterialpenunjang yangakan digunakan, nisalnya :Label, Button, benangMelakukan pemeriksaan terhadap hasilkomponenjadi,spi,ukuran,model/style,handling/penangananMelakukan pengukuran terhadap garmen jadiMelakukan tes cuci pada garmen jadi untuk mengetahuiapakah ada perubahan warna, dan ukuran setelah pencucian.`178Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit Ipriceticket,folding method/cara lipat,carton marking. Dancartonlabeling.Gambar 9.8Procedure final audit5.Klasifikasi defect(cacat, kerusakan)Defectakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu,defect majordandefect minor.Major defectadalah sebuah kondisi garmen yang diindikasikan akanmenjadisecondqualityatau tidak memenuhi standar karena beberapaalasanberikut:Minordefectadalah sebuah kondisi dimanadefect tersebut tidak akanmenimbulkancomplaindari konsumen.a)Definisi defect pada bagian sewing/jahit1)Crooked label/ label tidak di tengah +/-1/16” dari tengah masihdiperbolehkan2)Label seam ends on yoke/ jahitan label tembus satu jarum padabahu. Diperbolehkan tidak melebihi 1/8”3)Label stitching over run/ jahitan label keluar. Diperbolehkan tidakmelebihi satu jarum4)Poor banding/ lapisan kaki kerah melintir. Tidak diperbolehkan5)Nose on band extension/pemasangan kaki kerah nonjol.Diperbolehkan tidak melebihi 1/16”.Defecttersebut akan mempengaruhiintegrity/keutuhandariproductDefecttersebut akan mempengruhi terhadap daya jualdariproductDefecttersebut akan mempengaruhu kepercayaan dankepuasankonsumen terhadapproductDefecttersebut menjadikan ketidak sesuaian padastyle179Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit I6)Uneven collar point length/Lebar dari pucuk kerah tidak sama kiridan kanan. Tidak ada toleransi , ukuran harus benar benar akurat.7)Untidy joint stitching at collar/jahitan sambungan pada kerah. Tidakdiperbolehkan ada jahitan sambung pada bagian kerah.8)Mismatched collar/kerah tidakmatching. Diharuskanmatchingpadabagian ini.9)Skip stitch collar/stik kerahloncat. Tidak diperbolehkan10)Open seam collar closing/pasang tutup kerah jebol. Tidak adatoleransi.11)Beading collar point/pucuk kerah tidak lancip. Tidak ada toleransi.12)Fractured Collar point/pucuk kerah jebol. Tidak ada toleransi.13)One front longer than other/bagian depan kiri kanan tidak sama.Tidak diperbolehkan melebihi ¼”14)Skip stitch top centre/jahitan loncat pada bagian tengah. Tidak adatoleransi.15)Missing or faulty button/kurang atau rusak kancing. Tidak adatoleransi.16)Open seam joining/jebol pada penggabungan. Tidak ada toleransi17)Faulty pocket blocking/Block saku kurang baik. Tidak ada toleransi.18)Incorrect pocket location/penempatan saku yang tidak sesuai.Diperbolehkan tidak melebihi ¼”19)Hi Low Pocket/Pocket kiri dan kanan tidak sama posisinya.Diperbolehkan tidak melebihi 1/4”20)Sleeve not even at armhole/ tangan tidak sama pada bagian ketiak.Diperbolehkan tidak melebihi ¼”21)One sleeve longer than other/panjang tangan kiri dan kanan tidaksama. Diperbolehkan tidak melebihi ¼”22)Puckering/Kerut. Tidak diperbolehkan.23)Sleeve placket faulty blocking/Blocking tangan tidak bagus. Harusdiperbaiki.24)Fullness in Cuff/Gelembung pada manset. Harus diperbaiki.25)Nose on Cuff/pemasangan manset menonjol ke luar.Harusdiperbaiki26)One sleeve longer than other/panjang tangankiri dan kanan tidaksama. Diperbolehkan tidak melebihi ¼”27)Puckering/Kerut. Tidak diperbolehkan.28)Sleeve placket faulty blocking/Blocking tangan tidak bagus. Harusdiperbaiki.29)Fullness in Cuff/Gelembung pada manset. Harus diperbaiki.30)Nose on Cuff/pemasanganmanset menonjol ke luar.Harusdiperbaiki.31)Beading Cuff attached/Pasang manset menonjol ke atas. Harusdiperbaiki.32)Needle pulls, needle chew/Terdapat bekas karena jarum tumpul.Tidak diperbolehkan.33)Brooken stitch/Jahitanputus. Tidak diperbolehkan.34)Half sewn button/jahitan kancing hanya separuh.`180Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit I6.Allowence/ toleransi ukuran dalam garmenSpesifikasi ukur pada dasarnya memberikan informasi mengenai batastoleransi maksimum simpangan ukuran komponen garmen yang kita buatterhadap ketentuan/ukuran standar pembeli. Menggunakan prinsippemeriksaan terhadap seluruh ukuran komponen garmen yang mengacukepada spesifikasi yang tercantum dalam table size specification. Simpanganukuran komponen garmen yang diperbolehkan atau diperkenankan standardisebut allowance atautoleransi.Gambar 9.9Toleransi ukuran/allowancePemeriksaan ukuran kemeja, meliputi item dan toleransi berikut :NoitemAllowanceremarks1Chest+½inchiTotal round2Back length+1/4inchiHalf round3Waist+1/4inchiTotal round4Sleeve+1/4inchiTotal round5Cuff opening+1/8inchiTotal round6Arm hole+1/4inchiTotal round7Shoulder+1/4inchiTotal round8Neck opening+1/8inchiHalf round181Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IDari penjelasan contoh “standar penyimpanganukuran” kemeja pada tabletersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa; produk garmen yang diproduksidapat dikatakan berkualitas dan diterima konsumen bila kita memenuhi ketentuanukuran-ukuran yang tercantum dalam table tersebut. Bila produk garmen tidakmemenuhi ketentuan tersebut maka produk kita dikatakan tidak berkualitas.Umumnya konsumen akan selalu mengontrol kualitasproduk garmen melaluiaspek:standar ukuran,standar warna, standar corak,standar berat, standarkekuatan jahitan, dan standarsusut dan lain-lain.Allowance/toleransi ukuran celana panjang:NoItemAllowanceRemarks1Waist/pinggang+1/4inchiTotal round2Hip/bag.Daerah pinggang+1/4inchiTotal round3Knee+1/8inchiTotal round4Frontrise/pesak+1/8inchiHalfround5Backrise/ sambungan di bagianpantat+¼inchiHalf round6Inseam/jahitan bagian dalam+1/2inchiHalf round7Outseam/jahitan luar+½inchiHalf round8Bottom+1/8inchiTotal round7.Standar mutu jahitanSKKNI (Standar Kompetensi Kerja NasionalIndonesia)Era globalisasi dalam lingkup perdagangan bebas antar negara, membawadampak ganda, di satu sisi era ini membuka kesempatan kerjasama yangseluas-luasnya antar negara, namun disisi lain era itu,membawa persainganyang semakin tajam dan ketat. Oleh karena itu, tantangan utama dimasamendatang adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif disemua sektor industri dan sektor jasa dengan mengandalkan kemampuansumber daya manusia (SDM), teknologi dan manajemen.`182Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IMenyadari akan adanya tantangan sekaligus peluang dalam era globaltersebut, atas ajakan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan danKADIN Indonesia, ikut berpartisipasi dalam pengembangan penyelenggaraanpendidikan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Tata Busana Majelis PendidikanKejuruan Nasional.Tugas pokok dan fungsi KBK Tata Busana antara lain adalah : memberikanmasukan terhadap pengembangan standar kompetensi, pengembangankurikulum, pengembangan dan penyelenggaraan institusi pendidikan kejuruandi Indonesia.Berikut ini standar kompetensi yang telah dirumuskan oleh KBK Tata Busanayang menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), danmenjadi acuan dalampenilaian standar mutu jahitan:Untuk Kompetensi Sewing, maka Sub Kompetensi yang terkait meliputi unit-unit:1)Membuat/menjahit sampel sesuai dengan desain yang ditentukan.2)Menjahit bagian-bagian busana sesuai dengan proses menjahityangditentukan.3)Memberi tanda bagian-bagian yang diperlukan untuk melaksanakaanproses jahit dan membantu menyeterika.4)Mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan produksi dibagian jahit.5)Mengatur kegiatan proses penyelesaian pakaian di bagian finishing.6)Melaksanakan pengawasan mutu jahitan pada proses jahit supayatidak terjadikesalahan jahit.7)Menilai mutu jahitan dan ukuran yang telah selesai dijahit.8)Melaksanakan pengawasan mutu pakaian yang telah selesai dan siapuntuk dikemas.9)Merencanakan, mengkoordinir dan melaksanakan pengawasan mutu(Quality Control).Setiap jenis kainmempunyai standar jahitan/setikan yang satu samalain tidak sama, Kain yang tipis, licin, tebal, dan mulur/stretch tentumembutuhkan ketrampilan dalam menjahit yang berbeda.183Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IKode UnitBus:DES:104(I)AJudul UnitMembuat/ menjahit sampel sesuaidengandesain yang ditentukanUraian UnitUnit ini merupakan sub bagian operatorberhubungan dengan keterampilan darikegiatan pembuatan sampel, perwujudandari sebuah desain yang akan diproduksiSub KompetensiKriteria Unjuk Kerja1.Menyiapkan alat jahitProsedur pemasangan benang sesuaidengan aturanKetepatan pemilihan alat/attachmentyang akan digunakan2.Menjahit sesuai denganteknologi jahit berdasarkandesain yang dibuatKetepatan pemilihan teknik menjahitbagian-bagian busana sesuai desainUkuransetikan mesin sesuai denganjenis tekstil3.Mengikuti prosedur langkahkerja/tertib kerjaProsedur tertib kerja diikuti denganbenar4.Melakukan pemeriksaanterhadap hasil jahitan secarakeseluruhanKetepatan ukuran dan bentuk bagian-bagian busanaKetepatanletak bagian-bagian busanaHasil setikan datar tidak berkerut5.Menyeterika danmenggantungHasil seterika licin tidak terlipatBusana tergantung pada gantunganbajuPersyaratan unjuk kerjaPembuatan sampel sesuai desain termasuk didalamnya prosedur :Pemahaman membaca gambarKeterampilan menjahitPenguasaan teknik jahitAcuan penilaianMembuat/ menjahit sampel berhasil apabila sesuai dengan desain.Pembuat sampel harus menguasai :Pengetahuan bahan tekstilTeknik membaca desainProsedur menjahitbagian busanaMampu melaksanakan tugas sesuai waktu yang ditetapkanMenguasai teknik jahit1Next >