< Previous230 FORMAT PERTANYAAN PESERTA DIDIK NAMA KELOMPOK TOPIK : SUB TOPIK : NO PERTANYAAN 231 Kegiatan -3 Mengumpulkan Informasi/Eksperimen/mencoba Lakukan pengamatan terhadap ternak sapi yang sedang memperlihatkan tanda-tanda kebuntingan. Bahan-bahan yang digunakan adalah sapi betina yang sedang menunjukkan tanda-tanda kebuntingan. Lakukan langkah-langkah sabagai berikut : 1. Amati ternak sapi yang akan diamati. Lihat rekordingnya kapan terakhir ternak tersebut dikawinkan ? setelah sekitar 45 hari semenjak dikawinkan, apakah ternak tersebut tidak menunjukkan berahi? 2. Amati ciri-ciri ekseriornya, diantaranya apakah menunjukkan ciri-ciri seperti dibawah ini! a. rambut terlihat mengkilat b. abdomen cenderung membesar c. terlihat ada perubahan kontur abdomen, pada ternak yang bunting akan terjadi penurunan pada dinding abdomen d. ambing membesar e. berat badan meningkat 3. Untuk lebih meyakinkan lakukan palpasi rektal , tetapi itu hanya dapat dilakukan pada seorang yang ahli dan terampil 4. Dari hasil pengamatan Anda, silahkan untuk menyimpulkan Data hasil pengamatan tanda-tanda berahi pada ternak sapi No Tanda-tanda/ ciri-ciri eksterior Hasil 1 - rambut - abdomen - ambing - nafsu makan - berat badan ------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------ 232 No Tanda-tanda/ ciri-ciri eksterior Hasil 2 Ada dan tidak ada tanda-tanda berahi lagi ------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------- Kegiatan-4. Mengasosiasikan/ Mengolah informasi Kesimpulan hasil identifikasi dari hasil pengamatan, diskusi dan pengumpulan informasi kedua percobaan yang telah Anda lakukan ------------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Guru mata pelajaran kelompok (-------------------------- ) (----------------------- ) Kegiatan-5 Mengkomnikasikan Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan teman-teman. Apakah ada tanggapan / masukan / sanggahan dari hasil kerja kelompok Anda.bandingkan dengan hasil temanmu. Buat laporan hasil 233 g. Proses Pembentukan Telur pada ternak unggas ( waktu : 1 x 3 JP) 1. Kegiatan -1 Lembar Informasi Telur pada unggas mengandung banyak zat-zat makanan untuk persediaan perkembangbiakan embrio pada masa penetasan. Telur tidak ubahnya susu pada mamalia adalah hasil sekresi dari sistem reproduksi dan mekanisme endokrin, metabolik dan kimia faali. Bertelur sama dengan mekanisme laktasi. Telur unggas lebih besar dari pada telur mamalia, karena telur unggas harus mengandung makanan untuk perkembangan embrionik selama pertumbuhan di luar tubuh induk. Embrio unggas sangat tergantung pada zat makanan yang terdapat dalam telur 1. Pembentukan kuning telur Kuning telur terdiri dari badan berbentuk bola besar, dari 25 - 150 μm garis tengah, yang terbagi-bagi adalah dalam suatu tahapan yang berkelanjutan. Yolk yang kecil ukurannya sangat kecil diperkirakan PERTEMUAN KE 19 MENGAMATI: 1. Lakukan pengamatan tentang pembentukan kuning telur dengan cara mencari informasi lewat internet/buku/modul, dll 2. Lakukan pengamatan tentang pembentukan telur dalam saluran reproduksi dengan cara mencari informasi lewat internet/buku/modul, dll 3. Pelajari uraian materi tentang proses pembentukan telur pada ternak unggas 234 berdiameter sekitar 2 μm. Kuning telur berisi hanya sekitar 50% air. Sisa terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan 1: 2; lipid yang ada dalam bentuk lipoprotein . Pada umumnya sintesis protein kuning telur berasal dari hati atas rangsangan hormon oestrogen. Kemudian diangkut oleh darah nemuju indung telur (ovarium). Dalam ovarium ayam petelur mengandung 1000 sampai 3000 folikel, ukurannya sangat bervariasi dari ukuran mikrokopik sampai sebesar satu kuning telur. Kuning telur yang lebih kecil mulai tumbuh dengan cepat sekitar 10 hari sebelum dilepaskan ke dalam infundibulum. Perkembangan kuning telur dimulai setelah oocyt (discus germinalis) berkembang secara perlahan-lahan pada hari ke-10 sampai 8 sebelum ovulasi, dengan adanya penimbunan zat-zat makanan. Pada hari ke- 7 sampai 4 sebelum ovulasi pembentukan yolk terjadi sangat cepat. Pada hari ke-7 sampai 6 sebelum ovulasi yolk, sebesar 1/10 kali yolk masak. Pada hari ke-6 sebelum ovulasi terjadi lapisan konsentris yolk dan diameter yolk berkembang dari 6 - 35 mm. Lapisan konsentris terdiri dari lapisan putih dan kuning yang dipengaruhi oleh perbedaan xanthophyl pakan dan periode siang malam. Pada hari ke-4 sebelum ovulasi yolk sudah berbentuk sempurna seperti pada yolk masak. Pada hari ke-3 penimbunan komponen yolk mulai lambat dan berhenti sama sekali pada hari ke-1 sebelum ovulasi dengan diameter sekitar 40 mm. Proses perkembangan folikel yolk ini dipengaruhi oleh hormon pituitari setelah terjadinya kematangan seksual pada ayam betina. 2. Pembentukan telur dalam saluran reproduksi Proses pembentukan telur dalam saluran reproduksi dimulai ketika ovarium selesai mengovulasikan telur dan jatuh kemudian ditangkap oleh infundibulum dan masuk ke lubang ostium. Infundibulum adalah 235 bagian teratas dari oviduk dan mempunyai panjang sekitar 9 cm. Infundibulum berbentuk seperti corong atau fimbria dan menerima telur yang telah diovulasikan. Pada bagian kalasiferos merupakan tempat terbentuknya kalaza yaitu suatu bangunan yang tersusun dari dua tali mirip ranting yang bergulung memanjang dari kuning telur sampai ke kutub-kutub telur. Pada bagian leher infundibulum (neck of infundibulum) yang merupakan bagian kalasiferos juga merupakan tempat penyimpanan sperma, sperma juga tersimpan pada bagian pertemuan antara uterus dan vagina. Penyimpanan ini terjadi pada saat kopulasi hingga saat fertilisasi, kalau telur yang kita inginkan fertil. Selanjutnya masuk ke magnum, magnum merupakan saluran kelanjutan dari oviduk dan merupakan bagian terpanjang dari oviduk. Batas antara infundibulum dengan magnum tidak dapat terlihat dari luar. Magnum mempunyai panjang sekitar 33 cm dan tempat disekresikan albumen telur. Proses perkembangan telur dalam magnum sekitar 3 jam. Setelah itu masuk ke ithmus, panjang ithmus sekitar 10 cm dan merupakan tempat terbentuknya membran sel (selaput kerabang lunak) yang banyak tersusun dari serabut protein, yang berfungsi melindungi telur dari masuknya mikroorganisme ke dalam telur. Membran sel yang terbentuk terdiri dari membran sel dalam dan membran sel luar, di dalam ithmus juga disekresikan air ke dalam albumen. Calon telur di dalam ithmus selama 1,25 jam. Dua lapisan membran sel telur saling berhimpit dan ada bagian yang memisah/melebar membentuk bagian yang disebut rongga udara (air cell), air cell akan berkembang mencapi 1,8 cm. Rongga udara bisa digunakan untuk mengetahui umur telur dan besar telur. 3. Pembentukan kerabang 236 Setelah berdiam di ithmus selama 1,25 jam, selanjutnya masuk ke uterus. Di uterus terjadi proses pembentukan kerabang telur yang terbentuk dari garam-garam kalsium. Uterus (shell gland) mempunyai panjang sekitar 10 - 12 cm dan merupakan tempat perkembangan telur paling lama di dalam oviduk, yaitu sekitar 18 - 20 jam. Selain pembentukan kerabang pada uterus juga terjadi penyempurnaan telur dengan disekresikannya albumen cair, meneral, vitamin dan air melalui dinding. Pada uterus terjadi penambahan albumen antara 20% - 25%. Pembentukan kerabang juga diikuti dengan pewarnaan kerabang. Warna dominan dari kerabang telur adalah putih dan coklat, yang pewarnaannya tergantung pada genetik setiap individu. Pigmen kerabang (oopirin) dibawa oleh darah (50–70%) dan disekresikan saat 5 jam sebelum peneluran. Formasi terbentuknya kerabang telur dengan adanya ketersediaan ion kalsium dan ion carbonat didalam cairan uterus yang akan membentuk kalsium karbonat. Sumber utama ion karbonat terbentuk karena adanya CO2 dalam darah hasil metabolisme dari sel yang terdapat pada uterus, dan dengan adanya H2O, keduanya dirombak oleh enzim carbonic anhydrase (dihasilkan pada sel mukosa uterus) menjadi ion bikarbonat yang akhirnya menjadi ion karbonat setelah ion hidrogen terlepas.Beberapa hubungan antara kalsium dalam darah, CO2 dan ion bikarbonat di dalam uterus dalam peristiwa pembentukan kerabang telur dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Untuk itu pada ayam petelur perlu diperhatikan bahwa kebutuhan kalsium terutama harus disediakan pada pakan, karena jika kekurangan kalsium akan mengambil dari cadangan kalsium pada tulang Pembentukan kerabang berakhir dengan terbentuknya kutikula yang disekresikan sel mukosa uterus berupa material organik dan juga mukus untuk membentuk lapisan selubung menyelimuti telur yang 237 akan mempermudah perputaran telur masuk ke vagina. Kemudian telur masuk ke vagina, vagina memiliki panjang sekitar 12 cm. oleh kelenjar kerabang sempurna (di dalam uterus). Pada vagina telur hanya dalam waktu singkat dan dilapisi oleh mucus yang berguna untuk menyumbat pori-pori kerabang sehingga invasi bakteri dapat dicegah. Kemudian telur dari vagina keluar melalui kloaka. Gambar 37 Terbentuknya kerabang telur sumber : c31121070.blogspot.com 238 Tabel 11. Rata – rata panjang bagian pembentukan telur dan lama waktu proses berjalan adalah sebagai berikut : Bagian Panjang (cm) Waktu (jam) Infundibulum 11 0,25 Magnum 33,6 3,00 Isthmus 10,6 1,25 Uterus 10,1 20,15 Vagina 6,9 0,15 Total 72,2 25,10 Sumber: Rasyaf, 20013 Jarak antara okulasi (keluarnya kuning telur) dari selaput tipis dengan interfal bertelur adalah 0,5 jam, seluruh proses itulah yang dinamakan proses pembentukan telur. Bila telur sudah siap dan sudah akan keluar tiba-tiba ayam terkejut /stress maka telur akan kembali lagi ke infundibulum, kemudian mengalami proses ulang pembentukan telur akibatnya terjadilah telur didalam telur. Proses pembentukan telur merupakan proses yang otomatis. Bila ada jaringan using (rusak) masuk kedalam Infundibulum maka proses pembentukan telur akan terjadi juga. Akibatnya akan ditemuakan telur kecil tanpa ada kuning telur. Kasus telur aneh sering ditemukan karena itu pemeliharaan ayam masa bertelur harus di tempat yang tenang. Telur-telur aneh tidak dikehendaki oleh konsumen, secara normal hanya satu yolk yang diokulasikan, namun kemunkinan 2 atau 3 butir yolk diokulasikan pada waktu bersamaan hanya satu yang akan masuk Oviduck. Namun bila 239 keduanya di tangkap secara slimutan akan terjadi telur dengan 2 yolk sekitar 2/3 telur dengan yolk ganda merupakan akibat okulasi dalam selang waktu 3 jam. Kegiatan – 2 Menanya Berdasarkan hasil mengamati (membaca lembar informasi) yang telah anda lakukan, dan untuk meningkatkan pemahaman anda tentang Proses Pembentukan Telur pada ternak unggas, lakukan diskusi kelompok dan jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini: 1. Pada sel telur pada unggas dilengkapi adanya kuning telur. Mengapa pada sel telur ternak selain unggas tidak dilengkapi dengan kuning telur? 2. dimana kuning telur dibentuk? 3. apa peranannya kuning telur dalam perkembangan embrio ? “Jika dalam pelaksanaan diskusi kelompok atau selama mempelajari materi ini ada permasalahan atau ada materi yang belum Anda pahami, silahkan anda ungkapkan dalam bentuk pertanyaan secara lisan dan tuangkan dalam bentuk pertanyaan tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pertanyaan dibuat per individu sesuai dengan permasalahan atau materi yang belum dipahami. Pertanyaan dituangkan dalam format berikut ini”. Next >