< Previous60 oviduct yang berfindriae. Kapasitas sperma, fertilisasi dan pembelahan embrio terjadi di dalam oviduct. Pengangkutan sperma ke tempat fertilisasi dan pengangkutan ovum ke uterus untuk perkembangan selanjutnya diatur oleh kerja cilier dan kontraksi-kontraksi muskuler yang dikoordiner oleh hormon-hormon ovarial, estrogen dan progesteron. Selain golongan unggas, hewan betina mempunyai sepasang oviduct. Saluran ini menghubungkan antara ovarium dengan uterus. Oviduct merupakan saluran kecil yang panjang dan berkelok-kelok. Bagian oviduct terdiri atas: infundibulum, ampula dan bagian yang terakhir yang berhubungan langsung dengan uterus disebut istmus Oviduct terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : a. Infundibulum Oviduct yang paling unjung disebut Infundibulum. Infundibulum adalah ujung oviduct yang letaknya paling dekat dengan ovarium. Infundibulum memiliki mulut dengan bentuk berjumbai yang berfungsi untuk menangkap ovum yang telah diovulasikan oleh ovarium. Bagian ujung dari infundibulum membentuk fimbria. Fimbria ini letaknya dekat sekali dengan ovarium bahkan biasanya menyelimuti ovarium. Fimbriae mempunyai sifat ovotoxis artinya bergerak kearah adanya ovum. Bahkan ada yang berpendapat bahwa fimbriae ini dapat mengusap-usap ovarium untuk mempercepat proses ovulasi, dapat mengambil ovum yang jatuh kedalam ruang abdomen dan bahkan fimbriae kiri dapat menangkap ovum yang diovulasikan dari ovarium kanan dan sebaliknya. Sedangkan lubang infundibulum yang dilewati ovum menuju uterus disebut ostium. b. Ampula 61 Setelah ovum ditangkap oleh fimbria, kemudian menuju ampula yaitu bagian oviduct yang kedua, di tempat inilah akan terjadi fertilisasi. Sel spermatozoa akan menunggu ovum di ampula untuk dibuahi. Panjang ampula merupakan setengah dari panjang oviduct. Ampula bersambung dengan bagian oviduct yang terakhir yaitu isthmus. c. Isthmus Bagian yang membatasi antara ampula dengan isthmus disebut ampulary ismichjunction. Isthmus dihubungkan langsung ke uterus bagian cornu (tanduk) sehingga di antara keduanya dibatasi oleh utero tubal junction. Dinding oviduct terdiri atas 3 lapisan yaitu membrana serosa merupakan lapisan terdiri dari jaringan ikat dan paling besar, membrana muscularis merupakan lapisan otot dan membrana mucosa merupakan lapisan yang membatasi lumen. Fungsi dari oviduct adalah : 1) Menerima telur yang diovulasikan ovarium 2) Transportasi spermatozoa dari uterus menuju tempat pembuahan 3) Transportasi ovum yang telah dibuahi (zigot) menuju uterus 4) Mempertemukan sel ovum dengan spermatozoa 5) Menyalurkan sel ovum yang telah dibuahi (zigot) ke dalam uterus 6) Menyeleksi sperma. Bagian oviduct yang mempunyai konstruksi khusus dan disebut utero tubal junction (UTJ) mempunyai fungsi untuk menyeleksi sperma yang akan masuk kedalam tuba fallopii dari uterus 7) Kapasitasi spermatozoa,adanya cairan oviduct menyebabkan spermatozoa mengalami proses pendewasaan 62 Pada ternak kerbau, tuba fallopi lebih sering bersatu dengan ligamen dan lebih kasar dibandingkan dengan sapi. panjang oviduct untuk kebanyakan spesies ternak adalah 20 - 30 cm. 5. Uterus Uterus adalah suatu saluran muskuler yang mempunyai fungsi mempermudah pengangkutan sperma ke tuba fallopi akibat kerja kontraksi uterus. Uterus merupakan organ yang berperan pada saat kebuntingan berfungsi sebagai tempat implantasi, retensi (pemeliharaan) dan nutrisi konseptus. sebelum implantasi, uterus me-ngandung cairan uterus yang menjadi medium bersifat suspensi bagi blastocyt, dan sesudah implantasi, uterus menjadi tempat pembentukan placenta dan perkembangan foetus. Uterus pada umumnya terdiri atas tanduk uterus ( cornu uteri), badan uterus (corpus uteri) dan cervix yaitu suatu yang pada umumnya berbentuk lancip dan cervix atau leher uterus. Corpus uteri berfungsi sebagai tempat deposisi semen pada saat IB, sedangkan cornua uteriberfungsi sebagai tempat menempelnya zigot, lalu berkembang menjadi embrio dan fetus. Secara anatomis dan histologis, cornua dan corpus uteri memiliki struktur yang sama yaitu terdiri dari myometrium (otot), perimetrium (selaput serosa/peritonium), endometrium (mukosa/selaput lendir).Bentuk uterus pada setiap jenis hewan bervariasi. Bentuk-bentuk uterus pada beberapa jenis hewan adalah: a. Uterus duplex Uterus duplex yaitu uterus yang serviksnya ada dua buah, corpus tidak ada dan cornunya terpisah satu dengan lainnya. Bentuk uterus ini terdapat pada tikus, mencit, kelinci dan marmut. 63 b. Uterus bikornua Uterus bikornua yaitu uterus yang mempunyai cervix atu dan corpus uterinya sangat pendek. Sebagai contoh terdapat pada ternak babi. Gambar 11Jenis-jenis uterus pada hewan mamalia Sumber : nongae.gsnu.ac.kr c. Uterus bipartitus Uterus bipartitus yaitu uterus yang mempunyai cervix satu dan corpus uteri cukup jelas dan panjang. Sebagai contoh terdapat pada hewan sapi, domba/ kambing d. Uterus simplek bipartitus Uterus simplek bipartitus yaitu ukuran corpus uteri yang lebih besar daripada cornu uteri, contohnya kuda. e. Uterus simpleks yaitu uterus yang tidak mempunyai kornu uteri, corpus uterinya besar dan mempunyai satu cerviks. Sebagai contoh terdapat pada bangsa primata. f. Uterus Delphia Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti opossum, kanguru, dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua yaitu dua kornua uteri, dua korpus uteri, dua servik, dan dua vagina. 64 Gambar 12. bagian dalam dari uterus ( tanduk uterus, badan uterus dan cervix uterus) Sumber : agricultureproud.com Secara anatomis dan histologis, cornua dan corpus uteri memiliki struktur yang sama yaitu terdiri dari myometrium (otot), perimetrium (selaput serosa/peritonium), endometrium (mukosa/selaput lendir ). 1) Membran serosa merupakan lapis pertama dari luar atau merupakan dinding luar 2) Myometrium atau lapisan urat daging licin, yang mengandung urat syaraf dan pembuluh darah 3) Endometrium, yaitu lapisan yang merupakan dinding lumen uterus dan terdiri atas epitel, lapisan kelenjar dan jaringan pengikat. 65 Uterus kerbau India lebih besar dan lebih kaku daripada sapi Zebu, warnaya lebih putih dan venae superficial lebih nyata daripada sapi. Demikian juga uterus kerbau lumpur lebih besar dan lebih pucat daripada uterus sapi lokal. Uterus mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses reproduksi,yaitu sejak estrus sampai bunting dan melahirkan. Fungsi uterus adalah : a) pada saat estrus Kelenjar endometrium yang terdapat pada dinding uterus menghasilkan cairan uterus. Cairan ini diperlukan oleh spermatozoa untuk mendewasakan dirinya (kapasitasi) sehingga semakin tinggi kemampuannya untuk membuahi ovum. b) pada saat kopulasi Uterus akan berkontraksi. Adanya kontraksi uterus menyebabkan uterus mampu mengangkut spermatozoa dari uterus ke tuba fallopi. c) pada waktu metestrus dan awal diestrus. Pada saat metestrus sampai awal diestrus, kelenjar-kelenjar endometrium mulai berkembang dan tumbuh memanjang dan menghasilkan cairan uterus yang merupakan substrat yang cocok untuk pertumbuhan embrio muda. d) pada saat diestrus pada ternak yang tidak bunting maka telur yang tidak dibuahi oleh sperma, didalam uterus akan diresorbsi atau diserab oleh endometrium. e) pada saat kebuntingan 66 Pada saat bunting uterus membesar secara berlahan-lahan sesuai dengan pertumbuhan embrio. f) Pada saat kelahiran Pada saat menjelang kelahiran uterus akan melakukan kontraksi sedemikian kuat sehingga dapat mengangkut fetus yang sedemikian beratnya untuk melampaui simfisis pelvis dan keluar dari badan. g) pada saat selesai partus/melahirkan, Setelah selesai melahirkan maka uterus akan mengalami pengecilan kembali atau involusi. 6. Cervixatau Leher Rahim Saluran reproduksi yang terletak antara vagina dan corpus uteris disebut servix. Cerviks atau leher uterus merupakan suatu urat daging spincter tubular yaitu otot polos yang kuat dan tertutup rapat, kecuali pada saat estrus atau pada saat menjelang kelahiran. Cervix terletak di antara uterus dan vagina, dan merupakan pintu masuk kedalam uterus karena dapat terbuka atau tertutup yang sesuai dengan siklus berahi. Saluran serviks dikenal dengan nama Canalis cervicalis, mempunyai bentuk berkelok-belok karena dibentuk oleh Annulus cervicalis. Annulus cervicalis yaitu suatu cincin yang melingkar di Canalis cervicalis. Pada saat ternak bunting, maka cervix akan menghasilkan cairan mukus atau dikenal sebagai lendir serviks yang berfungsi untuk menutupi lumen pada saat hewan dalam keadaan bunting, Mucus servix ini akan kembali mencair pada saat estrus atau saat proses kelahiran berlangsung. Pada saat berahi cervix agak relaks sehingga memungkinkan spermatozoa dapat masuk dalam uterus. Kemudian pada saat kebuntingan maka sel-sel goblet yang terdapat pada cerviks akan 67 memproduksi mucus dalam jumlah yang besar sehingga dapat mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina kedalam uterus. Lumen cervix terbentuk dari beberapa gelang-gelang penonjolan dari mucosa cervix yang dapat mengecil dengan kuat sekali. Gambar 13. Cervix sumber: Infovets.com Gambar 14. Cervix sapi bagian dalam Sumber :iud-divas.livejournal.com - 68 Fungsi cervix yang utama adalah untuk menutup lumen uteri sehingga tidak memberi kemungkinan untuk masuknya jasad renik baik mikroskopis maupun makroskopis. Oleh sebab itu lumen servix selalu dalam keadaan tertutup, kecuali pada saat melahirkan dan pada saat berahi lumen servix akan membuka sedikit sehingga spermatozoa dapat masuk. Sekresi lendir pada servix ini juga mengandung bahan yang disebut lactoferin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri 7. Vagina Saluran reproduksi yang paling paling pangkal (bawah) adalah vagina. Cervix adalah bagian saluran reproduksi yang terletak didalam pelvis, diantara cervix dan vulva. Vagina termasuk kedalam organ reproduksi bagian luar dan merupakan gerbang bagi mikroorganisme memasuki tubuh ternak betina. Vagina merupakan perlindungan pertama dalam sistem dan saluran reproduksi yang memiliki pH asam sehingga dapat membunuh bakteri (Morel, 2008). Dinding vagina yang elastis ini merupakan otot yang dilapisi oleh mukosa dan dengan keelastisannya dapat membantu dalam proses kelahiran.Vagina mempunyai fungsi sebagai tempat terjadinya perkawinan, tempat peletakan semen pada perkawinan alam, dan juga sebagai tempat penyimpanan vaginal pessary atau spons vaginal pada saat sinkronisasi estrus. Vagina terbagi atas bagian vestibulum yaitu bagian ke sebelah luar yang berhubungan dengan vulva dan partio vaginalis cervics yaitu bagian kesebelah cervix. Vestibulum adalah bagian tubular dari saluran reproduksi antara vagina dan labia vulva. Vestibula vagina memiliki beberapa urat daging sirkuler atau serupa sphincter yang menutup saluran kelamin dari lingkungan luar sehingga dapat 69 memperkecil kemungkinan masuknya mikroorganisme kedalam vagina. Pada ternak betina dara, terdapat selapus tipis yang merupakan sekat atau batas antara vestibulum vaginae dan partiovaginalis cercivis, yang disebut Hymen. Vagina berperan sebagai selaput yang menerima penis yaitu sebagai tempat penumpahan semen dan juga sebagai jalur pengeluaran fetus dan plasenta pada saat partus. Dindingnya terdiri dari tiga bagian, yaitu : selaput lendir, lapisan otot dan serosa. Gambar 15. Vagina (saluran reproduksi paling luar) sumber : www.nationalangusconference.com 8. Vulva (Pudendum Femininum) Vulva adalah bagian eksternal dari genetalia betina yang terentang dari vagina sampai kebagian yang paling luar. Pertautan antara vulva dengan vagina ditandai oleh orifis uretral eksternal. Next >