< Previous 84 calculator) atau ada juga yang menggunakan tenaga matahari (solar powered calculator). Mesin hitung saku atau Kalkulator memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Begitu juga dengan jumlah digit yang berbeda-beda, antara lain memiliki digit 6, 10, 12, 14 sampai yang memiliki 16 digit tergantung kepada kebutuhan. a Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator: Kalkulator berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi: 1) Office calculator adalah kalkulator yang banyak digunakan di kantor atau dunia perdagangan. KAlkulator ini hanya digunakan untuk operasi sederhana seperti menambah, menurang, mengali dan membagi. 2) Scientific calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol khusus yang hanya digunakan untuk hitungan matematika. 3) Financial calculator adalah kalkulator yang memiliki tombol-tombol yang dapat digunakan untuk menyimpan hitungan dan menampilkan kembali hitungan yang biasa digunakan untuk hitungan keuangan. Fungsi dasar hitungan pada mesin hitung saku atau kalkulator Fungsi dasar hitungan yang dapat dioperasikan pada Mesin hitung saku atau kalkulator yang sederhana yang biasa digunakan dalam dunia perdagangan adalah: a). Menambah b). Mengurang c). Mengalikan d). Membagi b Cara mengoperasikan mesin hitung saku atau kalkulator Untuk operasi hitungan yang sederhana seperti menambah, mengurang, mengalikan atau membagi dapat dilakukan semua orang dengan mudah karena memang alat ini sudah biasa dipakai. Berikut ini akan disajikan cara mengoperasikannya. x Operasi hitungan penambahan atau penjumlahan 1) Tekan angka yang akan dijumlahkan/dikurangkan 2) Tekan tombol tambah 3) Tekan angka berikutnya yang akan ditambahkan 4) Tekan tombol sama dengan x Operasi hitungan pengurangan 1) Tekan angka yang akan dikurangkan 852) Tekan tombol kurang 3) Tekan angka berikutnya yang akan dikurangkan 4) Tekan tombol sama dengan x Operasi hitungan perkalian 1) Tekan angka yang akan dikalikan 2) Tekan tombol tanda perkalian 3) Tekan angka sebagai pengali 4) Tekan tombol sama dengan x Operasi hitungan pembagian 1) Tekan angka yang akan dibagi 2) Tekan tombol tanda bagi 3) Tekan angka pembagi 4) Tekan tombol sama dengan x Operasi hitungan persen Jika hasil akhir hitungan sudah diperoleh dari perhitungan sebelumnya hanya tinggal mencari persen, contoh hasil perhitungan akhir1.000.000 Dihitung 25 % a. Tekan angka 25 b. Tekan tanda % c Pemeriksaan alat Kerusakan pada alat hitung elektrik harus diidentifikasi sebelum alat tersebut digunakan. Beberpapa indikasi kerusakan pada alat hitung adalah : 1. On/Off tidak aktif 2. Angka/numerik pada display tidak muncul 3. Tampilan/dispaly tidak stabil 4. Hasil perhitungan tidak akurat Setiap tidak berfungsinya alat hitung tidak selalu mengindikasikan kerusakan pada alat. Oleh sebab itu sebelum digunakan pastikan terlebih dahulu diperiksa apakah alat dalam keadaan baik dan biasanya sumber powernya sudah terpasang dengan baik atau belum baik yang menggunakan battery, listrik atau tenaga matahari d Perawatan peralatan a). simpan peralatan dengan baik b). usahakan alat jangan sampai terjatuh c). periksa power battery, kabel listrik 86 d). jika alat rusak laporkan kepada petugas yang berwenang atau atasan D Mesin hitung elektronik dengan printer Mesin hitung elektronik jenis ini sering disebut dengan printing dan display calculator.adalam kalkulator yang sering digunakan di kantor perusahaan atau toko-toko. Mesin hitung ini sangat mudah digunakan dan dapat menghitung secara akurat. Mesin ini juga dapat menghitung pajak sekaligus. Kelebihan mesin ini dibandingkan kalkulator: Memiliki 4 fungsi memori, yaitu total, sub total Memiliki mode desimal Memiliki 2 warna tinta printer Memili tombol-tombol yang mudah dioperasikan Fungsi tombol alat hitung NO TOMBOL SIMBOL FUNGSI 1 Pengatur titik desimal Untuk mennentukan jumlah desimal yang 2 Penghitung suku dari penjumlahan Count Untuk menentukan banyaknya suku pada penjumlahan/pengurangan yang tercetak di kertas 3 Kunci konstan K Untuk melakukan perhitungan tetap atau pembagian tetap 4 Kunnci pembulat Untuk membulatkan secara otomatis 5 Kunci pencetak Untuk perintah mencetak jumlah di kertas 6 Tombol penggulung kertas Untuk menggulung kertas 7 Tombol penghapus memori Menghapus bilangan yang tersimpan dalam memori 8 Kunci pemanggil memori Untuk menampilkan/memunculka CMM RM 87NO TOMBOL SIMBOL FUNGSI n bilangan dalam memori di display 9 Tombol penghapus angka yang baru ditulis Menghapus tampilan yang baru ditulis 10 Tombol penghapus total Untuk menghapus seluruh tampilan di display 11 Tombol penambah memori Untuk menambah suatu bilangan dalam memori 12 Tombol sub total Untuk mendapatkan sub total dari bilangan yang dimasukkan lalu ditambah/dikurangi pada sub total tsb 13 Tombol jumlah akhir Untuk peroleh hasil akhir dari perhitungan yang dicetak pada kertas 14 Tombol pengali Utuk mengalikan faktor yang telah disiapkan 15 Tombol pembagi Untuk mengalikan faktor yang telah disiapkan 16 Tombol persen Untuk mendapatkan persen dari hasil perhitungan 17 Tombol kurang /Sama Dengan Digunakan untuk mencari selisih pada display dan mencetak pengurang pada kertas hitung 18 Tombol tambah/sama dengan, Untuk mendapatkan hasil penjumlahan pada display dan mencetak bilangan yang sudah dipersiapkan pada roll 19 Tombol akar Untuk mencari akar suatu bilangan 20 Tombol FEED Untuk memajukan kertas roll RMCM+ #/ X÷%_ =+ =¥FEED * 88 NO TOMBOL SIMBOL FUNGSI 21 Tombol Waktu Tanggal dan jam Untuk mengatur waktu 22 Tombol Item Untuk mencetak dan menampilkan nomor yang menunjukkan banyaknya item 23 Tombol Delta persen Untuk menghitung kenaikan dan penurunan dalam bentuk persen 24 Tombol pembersih Untuk membersihkan atau menetralkan hitungan terdahulu selain memori b. Mengoperasikan Alat hitung Sebelum mengoperasikan alat hitung elektrik lakukan persiapan berikut ini: 1. Operasi penjumlahan/pengurangan x Posisikan switch DP pilih titik desimal 0 x Posisikan CT x Posisikan PR x Tekan tombol C x Tekan angka yang akan dijumlahkan /dikurangkan x Tekan tombol tambah/kurang x Tekan angka berikutnya x Lakukan langkah 6 dst x Tekan tombol jumlah akhir 2. Operasi pengalian x Posisikan switch DP pilih titik desimal 2 x Posisikan PR x Tekan tombol C x Tekan angka yang akan dikalikan x Tekan tombol kali x Tekan angka berikutnya, DATE TIME ITMU MD CA 89x Tekan tombol jumlah akhir Keterangan : Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu kemudian tombol kali dst 3. Operasi pembagian x Posisikan switch DP pilih titik desimal 2 x Posisikan PR x Tekan tombol C x Tekan angka yang akan dibagi x Tekan tombol pembagi x Tekan angka berikutnya x Tekan tombol jumlah akhir Keterangan: Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu kemudian tombol pembagi dst c. Pemeriksaan alat Kerusakan pada alat hitung elektrik harus diidentifikasi sebelum alat tersebut digunakan, Setiap tidak berfungsinya alat hitung tidak selalu mengindikasikan kerusakan. Oleh sebab itu sebelum digunakan pastikan terlebih dahulu apakah sumber powernya sudah terpasang dengan baik, begitu juga dengan kertas struknya. beberpapa indikasi kerusakan pada alat hitung adalah: - On/Off tidak aktif - Angka/numerik pada display tidak muncul - Tampilan/dispaly tidak stabil - Hasil perhitungan tidak akurat - Ada perbedaan tampilan di display dan di kertas struk - Kertas struk tidak keluar secara normal - Tombol tidak bisa ditekan Tanda-tanda kerusakan yang ditemukan harus dicatat dan dilaporkan kepada pejabat yang berwenang. 90 Rangkuman 1. Mesin hitung saku atau yang biasa disebut dengan kalkulator adalah mesin hitung yang menggunakan tenaga baterai (battery powered calculator) atau ada juga yang menggunakan tenaga matahari (solar powered calculator). 2. Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator: Office calculator, Scientific calculator dan Financial calculator . 3. Fungsi dasar hitungan pada mesin hitung saku atau kalkulator yaitu:menambah mengurang mengalikan,membagi 4. Beberpapa indikasi kerusakan pada alat hitung adalah: On/Off tidak aktif, Angka/numerik pada display tidak muncul, Tampilan/dispaly tidak stabil, hasil perhitungan tidak akurat. 5. Dalam mengopersikan alat hitung elektrik yang harus diperhatikan adalah: a). Mengecek apakah kabel power/batrai dan kertas sudah terpasang b). Mengecek semua tombol berfungsi dengan baik c). Lakukan operasi perhitungan dengan teliti d). Perhatikan display dan print out (kertas struk) e). Jika dalam mengoperasikan alat hitung elektrik ditemukan indikasi kerusakan pada alat maka harus dibuatkan laporan kemudian disampaikan kepada pihak yang berwenang Latihan 1. Buatlah10 contoh peritungan yang berisi penjumlahan, pengurangan pembagian dan perkalian,Hitunglah secara manual (kalkulator saku) 2. Lakukan perhitungan tersebut dengan menggunakan alat hitung elektrik 3. Bandingkan hasil perhitungan secara manual dengan alat hitung elektrik 4. Tandai hasil perhitungan yang tidak akurat dan ulangi perhitungan yang salah 3. Mengoprasikan mesin pembayaran baik tunai maupun non tunai Instrumen pembayaran saat ini dapat diklasifikasikan atas tunai dan non-tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang sudah kita kenal selama ini. Sementara instrumen pembayaran non-tunai, dapat dibagi lagi atas alat pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument seperti, cek, bilyet giro, wesel dan lain-lain serta alat pembayaran non-tunai dengan media kartu atau lazim disebut card-based instrument seperti kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan lain-lain. 91Dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini mulai dikembangkan pula berbagai alat pembayaran yang menggunakan teknologi microchips yang dikenal dengan electronic money. Penggunaan masing-masing alat pembayaran ini mempunyai implikasi yang berbeda-beda terhadap berbagai aspek,seperti aspek hukum,teknis, istem dan mekanisme operasional dan lain-lain. Dengan demikian,karena adanya cara pembayaran tunai atau kredit tersebut,maka transaksi pembelian dan penjualan dapat dibedakan menjadi : Pembelian tunai Pembelian kredit (tidak tunai) Penjualan tunai Penjualan kredit (tidak tunai) Berdasarkan kenyataan, alat-alat atau media yang dapat digunakan adalah alat pembayaran yang termasuk dalam kelompok uang kartal, uang giral dan instrumen pembayaran khusus. 1. Pembayaran dengan Menggunakan Uang Kartal (Chartal) Uang kartal adalah uangtunai atau mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di suatu negara. a. Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank Sentral negara yang bersangkutan). b. Uang asing (valuta asing/valas), mata uang asing berpa uang kertas dan logam, yang diterima sengai alat permayaran internasional, yaitu uang yang disebut sebagai uang kertas (hard currency) seperti mata uang Amerika Serikat, yang disebut USD (United Stated Dollar), mata uang Inggris–United Kingdom yang disebut GBP (Great Britain Pound Sterling), mata uang Jerman yang disebut DEM (Deutsche Mark) dan mata uang Perancis yang disebut FRF (French Franc). 2. Pembayaran dengan Menggunakan Uang Giral Uang giral adalah alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya merupakan format perintah mengeluarkan uang, antara lain berupa cek (check/cheque), bilyet giro,cek perjalanan (traveler cheque), draft uang (draft money), order uang (order money) dan Letter of Credit (L/C). 3. Pembayaran dnegan Menggunakan Instrunen Pembayaran Khusus 92 Alat membayar yang termasuk ke dalamn kelompok instrumen pembayaran khusus adalah dengam menggunakan media khusus, antara lain : a. Kartu kredit (Credit Card), yang diterbitkan oleh bank penerbit tertentu baik dengan bekerja sama dengan institusi keuangan internasional maupun diterbitkan secara mandiri. b. Kartu debit (Debit Card), yang diterbitkan oleh suatu bank untuk para nasabah yang mempunyai simpanan di banknya. c. Kartu beban (Charge Card), yang diterbitkan oleh institusi keuangan internasional (seiring dengan ketatnya persaingan, sekarang ini kartu beban tidak disukai konsumen/pelanggan, mungkin sudah beralih operasi menjadi kartu kredit). d. Vocer pembayaran(Payment Voucher),yang diterbitkan oleh toko/perusahaan yang bersangkutan,baik yang diperoleh pelanggan dengan membeli sendiri atau diterima sebagai hadiah dari pihak lain. A Pembelian dan Penyelesaian Pembayaran 1. Harga beli dan biaya pembelian yang harus ditanggung oleh Pembeli Dalam hal semua biaya perolehan barang atau jasa dibebankan kepada pembeli, seperti biaya angkut, biaya notaries (jika ada), dan premi asuransi. Dengan demikian, harga pembelian yang harus dibayar oleh pihak pembeli kepada penjual adalah harga barang ditambah dengan biaya-biaya tersebut sendiri. Maka yang harus dibayar kepada penjual hanya sebesar harga barang itu saja. Apabila ada potongan/diskon (discount) maka yang dibayar adalah harga barang setelah dikurangi diskon. Kemudian, dalam hal ada Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM) yang harus dibayar, maka pembayaran oleh pembeli harus meliputi seluruh harga barang setelah diskon ditambah PPN/PPn-BM nya. Jumlah PPN yang harus dibayarkan merupakan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan pada Pajak Keluaran saat barang yang dibeli dijual kembali 2. Alternatif Pembayaran a Tunai/Cash Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilih dengan alas an kemudahannya. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual juga 93menerima uang sebagai pembayarannya. alat pembayaran tunai berbasis uang kartal (kertas dan logam) dan lazim dipakai untuk transaksi pembelian barang secara ritel atau transaksi lainnya b Non-Tunai/Cashless Sementara alat pembayaran non tunai terbagi dua yakni berdasarkan kertas (paper based) seperti wesel, giro/bilyet, cek dan lainnya. Atau alat pembayaran non tunai berbasis kartu seperti kartu ATM, kartu kredit, kartu debet dan lainnya. Perkembangan terkini dari alat pembayaran non tunai mengarah ke pemakaian alat pembayaran elektronis atau e-money. Yang dimaksud e-money adalah alat pembayaran non tunai yang mana nilai uangnya tersimpan secara elektronis dalam kartu chips. Pemakaian e-money ini tidak memerlukan otorisasi seperti pada card based. Ada dua jenis e-money saat ini, yaitu yang dikenal sebagai prepaid card atau electronic purses, yang mana uang tersimpan secara elektronis dalam kartu chips. Lalu dikenal pula prepaid software atau digital cash. Karakteristik alat pembayaran ini, nilai uang tersimpan secara elektronis dalam sebuah hard disk komputer. Sedangkan mekanisme pembayaran dieksekusi melalui fasilitas jaringan internet. 3. Alat pembayaran Non Tunai berdasarkan kertas. a Wesel aksep atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker's draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini adalah merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan wesel aksep diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur pencairannya melalui lembaga kliring setempat b Bilyet Giro Di dalam lalu lintas perdagangan, orang lebih suka menggunakan bilyet giro, karena ditinjau dari segi keamanannya lebih terjamin. Maksudnya bila bilyet giro itu hilang atau dicuri oleh orang lain maka orang tersebut tidak dapat mencairkan atau mengambil uangnya di bank, mengingat giro bilyet itu hanya berfungsi untu pemindah bukuan saja.Pada bilyet giro sering pula digunakan tanggal mundur, bahkan ada pula yang ditolak bank saat clearing atau inkaso ternyata dananya tidak cukup atau kosong. c. Cek Cek merupakan suatu surat berharga banyak digunakan dalam lalulintas perdagangan. Maksud diterbitkan cek tiada lain untuk pembayaran seketika, baik untuk keperluan sendiri (orang yang Next >