< Previous 124 3) Semua alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang pada waktu ditera atau ditera ulang ternyata tidak memenuhi syarat-syarat dan yang tidak mungkin dapat diperbaiki lagi, dapat dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi, oleh pegawai yang berhak menera atau menera ulang. 4) Tatacara pengrusakan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya diatur oleh Menteri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5) Pegawai yang berhak menera atau menera ulang berhak juga untukmenjustir alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang diajukan untuk ditera atau ditera ulang apabila ternyata belum memenuhi syarat. 6) Untuk pekerjaan tera dan tera ulang atau pekerjaan-pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan pengujian alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya dikenakan biaya tera. Biaya tera ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Pemerintah. 7) Untuk membuat dan atau memperbaiki alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya harus memperoleh izin Menteri 8) Setiap pemasukan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya ke dalam wlayah Republik Indonesia harus dengan izin Menteri. 9) Jenis-jenis tanda tera: a. tanda sah; b. tanda batal; c. tanda jaminan; d. tanda daerah; e. tanda pegawai yang berhak 10) Pengaturan mengenai ukuran, bentuk, jangka waktu berlakunya, tempat pembubuhan dan cara membubuhkan tanda-tanda tera diatur lebih lanjut oleh Pemerintah. 11) Tanda sah dibubuhkan dan atau dipasang pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang. 12) Tanda batal dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang dibatalkan pada waktu ditera atau ditera ulang 13) Tanda jaminan dibubuhkan dan atau dipasang pada bagian-bagian tertentu dari alat-alat ukur, takar, timbang atau perlengkapannya yang sudah disahkan untuk mencegah penukaran dan atau perubahan. 14) Tanda sah dan tanda batal yang tidak mungkin dibubuhkan pada alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya diberikan surat keterangan tertulis sebagai penggantinya. 15) Surat keterangan tertulis bebas dari bea materai. 125B Macam-macam alat ukur yang digunakan dalam dunia perdagangan 1 Alat Takar a. Alat takar adalah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas atau penakaran. Dalam dunia perdaganga alat takar yang biasa digunakan adalah untuk menakar: 1) benda cair misalnya air, bensin, minyak tanah. 2) benda padat misalnya beras, dijual dalam ukuran liter Mengenai satuan ukur alat takar yang umum digunakan dalam perdagangan antara lain liter, gallon , CC, mili liter. b. Alat yang digunakan sebagai alat takar, antara lain: 1 Literan dengan ukuran : 10 l, 5 l, 2 l, 1 l 2 Gallon berbentuk tabung atau botol besar Untuk lebih jelasnya mengenai satuan ukur alat takar dapat dilihat pada lampiran Undang-undang metrologi legal 2 Alat Timbang Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan Pengukuran berat suatu benda.Dalam dunia perdagangan penggunaan mesin timbangan barang sangat diperlukan. Mesin timbangan barang yang digunakan di toko ada berbagai macam. dari yang sederhana, seperti timbangan duduk bebek, timbangan dacin (gantung) timbangan duduk untuk kue dan sebagainya,sampai dengan timbangan yang modern atau timbangan elektronik seperti yang banyak digunakan di swalayan. Barang-barang yang ditimbang biasanya berupa barang dagangan yang termasuk dalam kelompok hasil-hasil pertanian atau barang curah, seperti: 1) Buah-buahan 2) Sayur-sayuran 3) Kacang-kacangan segar 4) Ikan 5) Daging 6) Telur 7) Terigu 8) Gula, dan 9) Barang-barang curah lainnya Penimbangan barang-barang harus dilakukan secara jujur, dengan menggunakan alat timbangan yang telah ditera oleh Jawatan Tera. Untuk barang-barang yang telah dibungkus harus disediakan tempat timbang ulang sebagai pengecekan. Untuk barang-barang yang belum ditimbang, saat melakukan penimbangan hendaknya disaksikan Diantara barang-barang ini ada juga yang telah dibungkus oleh perusahaan dengan diberi label perusahaan, berat masing-masing dan tanda harganya, baik yang dicetak manual maupun dengan menggunakan barcode. 126 oleh pembeli, sehingga pembeli dapat melihat kebenaran timbangan barang yang dibelinya. Barang-barang dagangan lain yang penghitungannya dilakukan dengan cara ditimbang, antara lain: x logam mulia atau perhiasan, seperti : platina, emas dan perak. x Bahan/material bangunan, seperti: paku, semen dan lain-lain. x Barang dagangan lain seperti: obat, kapas, kapuk, plastik, kain dan lain-lain. Jenis jenis timbangan a. Timbangan Manual Jenis timbangan manual contohnya adalah Timbangan serbaguna yaitu salah satu jenis timbangan yang banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga atau digunakan untuk kegiatan perdagangan yang sederhana atau dalam skala kecil, misalnya diwarung warung. Gambar 20 alat timbang Bagian-bagian timbangan serbaguna: 1. wadah atau tempat barang 2. jarum skala timbangan, yang menunjukkan berat barang (maksimal berat barang yang ditimbang kurang lebih 5 Kg). Cara mengoperasikannya sangat mudah, yaitu: Barang yang akan ditimbang diletakkan diwadah atau tempat yang disediakan. Perhatikan arah jarum timbangan menunjuukan ke skala angka berapa. Bagian ini akan menunjukkan berat barang yang ada pada wadah atau tempat barang. Biasanya pada angka tertentu, misalnya 1 Kg, tertera tulisan 1 kg dan seterusnya. Jika berat barang yang diinginkan maasih kurang maka kita tinggal menambahkan barang dan sebaliknya jika berat barang yang ditimbang berlebih kita dapat meanuranginya. b. Timbangan Digital Pada era sekarang ini segalanya berjalan dengan cepat dan modern begitu juga dalam hal 127ukur dan timbang semuanya dituntut dengan cepat, efisien, dan akurat. Oleh karena itu dewasa ini timbangan dengan sistem digital mulai dikenal dipasaran baik itu dalam skala besar menengah mapun kecil karena dengan sistem digital melakukan aktivitas timbang menimbang semuanya menjadi lebih cepat dan akurat, kita tidak perlu menggeser anak timbang kesana-kemari yang memakan waktu, dengan timbangan digital kita dapat secara langsung melihat berat dari barang yang kita timbang secara langsung sampai dengan akurasi yang sangat kecil, dimana hal ini susah diperoleh dengan alat timbang sistem manual. Timbangan digital ini dilengkapi dengan calculator menggunakan "load cell" yang akurat, mikroprocessor, dobel 16 digit lampu indikator, penghitung berat, penghitung harga, auto-zero-tracking, set-zero, clear dan fungsi fungsi lainnya kita bisa men set-up harga per kilogram barang sebelum menimbang dan timbangan ini akan secara otomatis menghitung harga yang harus dibayar oleh konsumen . Timbangan digital ini diilengkapi dengan calculator. kita bisa men set-up harga per kilogram barang sebelum menimbang dan timbangan ini akan secara otomatis menghitung harga yang harus dibayar oleh konsumen , digunakan untuk menimbang: - Buah-buahan - Telur - Tepung - Beras - Kue-kue kering - Barang-barang dalam kemasan - dll Cara menimbang : Gambar 21 timbangan dital x Barang yang ditimbang disimpan di atas plate x Barang tersebut dikodefikasi dengan tepat, Label harga dipasang pada barang lalu Barang tersebut diikat dengan pengikat. c. Timbangan Elektronik Mesin timbangan ini banyak digunakan di swalayan untuk menimbang ikan dan olahannya atau daging dan olahannya. Untuk menggunakan mesin timbangan ini sangat mudah, tetapi sebelumnya harus dprogram dahulu sesuai dengan jenis ikan atau daging yang dijual dengan masing-masing harganya. Cara mengisi PLU dan Nama Barang Baru 1. Ketik 9000 2. Tekan Tombel Mode Tampil ( POO0) 3. Tekan Angka 1, Kemudian Tekan Enter 1 Kali 4. Ketik No. Panggil 128 5. Tekan Tombol PLU 6. Tekan Tombol EDIT 7. Tekan Tombol SIZE 8. Tekan Tombol Panah Keatas Tampil (2) 9. Tekan Tombol SIZE 10. Ketik No. PLU (Tujuh Angka) 11. Ketik Tanda – Atau Space (Untuk Memberikan Jarak Antara PLU Dan Nama Barang) 12. Ketik Nama Barang 13. Tekan Tombol Enter 4 Kali Hingga 6Tampil (PO1- 04) 14. Ketik Harga JUAL Kemudian Tekan Enter 1 Kali 15. Tekan Tombol END (Untuk Menyimpan DATA) 16. Pilih Urutan No. 3 Untuk Input Item Berikutnya Atau Tekan Tombol MODE Untuk Mengakhiri Program Cara Mengkoreksi PLU Dan Nama Barang 1. Ketik 9000 2. Tekan Tombol MODE Tampil (POOO) 3. Tekan Angka 1 , Kemudian Tekan Enter 1 Kali 4. Ketik No. Panggil Yang Akan Dikoreksi 5. Tekan Tombol PLU Tekan Tombol EDIT 6. Tekan Tombol LINE DELETE 7. Tekan Tombol SIZE Untuk Merubah Ukuran Menjadi 2 8. Tekan Tombol Panah Ke ATAS 1 Kali 9. Tekan Tombol SIZE Kembali 10. Ketik No. PLU SPM (Tujuh Digit) 11. Ketik Tanda – Atau Space (Untuk Memberikan Jarak Antara PLU Dan Nama Barang) 12. Ketik Nama Barang 13. Tekan Tombol Enter 4 Kali Hingga Tampil (P01-04) 14. Ketik Harga Jual , Kemudian Enter 1 Kali 15. Tekan Tombol END 16. Pilih Urutan No. 3 Untuk Input Item Berikutnya Atau Tekan Tombol MODE Untuk Mengakhiri Program Cara mengkoreksi/ merubah harga Jual 1. Ketik 9000 2. Tekan Tombol Mode Tampil (POOO) 3. Tekan Angka 1 , Kemudian Enter 1 Kali 4. Ketik No. Panggil 5. Tekan Tombol PLU 6. Tekan Enter 3 Kali Hingga Tampil (PO104) 7. Ketik Harga JUAL, Kemudian Enter 1 Kali 8. Tekan Tombol END 9. Pilih Urutan No.3 Untuk Input Item Berikutnya Atau 10. Tekan Tombol MODE Untuk Item Berikutnya Atau 12911. Tekan Tombol Mode Untuk Mengakhiri Program Cara Memindahkan No. Panggil Ke Key Board 1. Ketik 9000 2. Tekan Tombol MODE Tampil (POOO) 3. Tekan Angka 8, Kemudian Enter 2 Kali 4. Tekan Tombol Panah Ke Kanan 1 Kali 5. Ketik No. Panggil 6. Tekan Tombol Key Board Yang Di Inginkan 7. Pilih Urutan No. 6 Untuk Input Item Berikutnya Atau 8. Tekan tombol END dan MODE untuk menyimpan dan mengakhiri program. Cara membuat program tanggal Exp. Date 1. Ketik 9000 2. Tekan tombol MODE dan akan tampil (POOO) 3. Tekan angka 1 kemudian tekan enter 1 kali 4. Ketik No. Panggil 5. Tekan tombol PLU 6 Tekan tombol EDIT 7 Tekan Enter 11 kali hingga tampil (PO1-1100) 8 Ketik Angka 4 kemudian tekan Enter 2 kali hingga tampil (PO1-12 0) 9 Ketik berapa hari Exp. Date yang diinginkan ,kemudian Enter 1 kali 10 Tekan Tombol END ( untuk menyimpan data) 11 Pilih urutan No. 3 untuk input item berikutnya atau 12 Tekan tombol MODE untuk mengakhiri program Cara Menjalankan Timbangan a. Cara Timbangan Biasa 1. Ketik no. panggil yang telah diprogram 2. Tekan tombol PLU 3. Simpan barang yang akan ditimbang 4. Tekan tombol PRINT untuk mengeluarkan LABEL HARGA b. Cara Timbang Otomatis 1. Tekan tombol FREE PACK 1 kali 2. Ketik no. panggil yang telah diprogram 3. Tekan tombol PLU 4. Simpan barang yang akan ditimbang LABEL harga akan keluar secara otomatis. Tanpa menekan tombol PRINT, tekan FREE PACK 1 kali untuk menormalkan kembali 130 c. Cara Timbang dengan Perkalian /Per-Pcs Programnya : 1. Ketik 9000 Lalu MODE 2. Tekan 1, Enter 3. Ketik Kode Panggil, Lalu Tekan PLU, Enter hingga tampil[P 01 – 02 0 ]--Æ 0=dengan menimbang 1=tanpa menimbang 4. Tekan 1, lalu ENTER, hingga tampil [P 01 – 05 0,000] 5. Input harga per satuannya / pieces, ENTER hingga tampil :[ P 01 – 08 0 ]--Æ0 = non pieces di label 1 = dengan pieces di label 6. Tekan 1, lalu ENTER,Tekan END, lalu mode untuk menutup program Operasionalnya cetak manual untuk 1 (satu) Ketik kode panggilnya lalu PLU, kemudian PRINT Cetak secara otomatis/Per pieces Ketik kode panggilnya lalu PLU yang diikuti dengan menekan PRE-PACK lalu PRINT, untuk menghentikannya tekan tombol PRINT kembali. Untuk perkalian & Pieces Ketik kode panggilnya lalu PLU. Tekan angka perkaliannya lalu tekan ADV.PRICE (X. MULT), tekan PRINT. Cara Merubah Tanggal Timbangan 1. Ketik 9000 2. Tekan tombol MODE, tampil [P00 0] 3. Ketik angka 6, kemudian ENTER 1 kali Tampil [P06-01 100071995]/tergantung tanggal yang ada pada timbangan. Ket. 10071995 [10 tanggal 07 bulan 1995 tahun] 4. Ketik tanggal yang benar [DDMMYY] DD = Tanggal MM = Bulan YY = Tahun Kemudian Enter 1 kali 5. Tekan End dan MODE untuk mengakhiri program. Cara Format satuan berat dari Per 1 Kg Ke 100 Gram 1. Tekan tombol RESET bersamaan dengan angka 6, hingga tampil : [C00 0] 2. Ketik 6, kemudian ENTER, hingga tampil: [C00 -- 00 - 0] 3. Tekan tanda panah ke kanan ( --Æ ) untuk merubah tampilan hingga tampil[ C06 -- Id – 00 0 ] 1314. Tekan angka 1 enter di display akan tampil : [C06 -- Id – 01 1]--Æ 0 = per 1 (satu) kg1 = per 100 gram Catatan: Bila status Id-01, maka unit pricenya harus diisi harga per 100 gram Contoh label: Bila status Id-00,maka unit pricenya adalah harga per satu kilogram Contoh Label Tekan tombol END, kemudian RESET untuk menutup program Cara Format satuan berat dari Per 100Gram ke 1 Kg 1. Tekan tombol RESET bersamaan dengan angka 6, hingga tampil : [ C00 0 ] 2. Ketik 6, kemudian ENTER, hingga tampil: [C00 -- 00 - 0] 3. Tekan tanda panah ke kanan ( --Æ) untuk merubah tampilan hingga tampil : [ C06 -- Id – 01 0] 4. Tekan angka 0, ENTER, di display akan tampil : [C06 --Id –00 0] --Æ 0= per 1 (satu) kg Catatan :Bila status Id-01, maka unit pricenya harus diisi harga per 100 gram Contoh Label :Bila status Id-00, maka unit pricenya harga per satuan kilogram Contoh Label: tekan tombol END, kemudian RESET untuk menutup program Cara Input PLU dan nama barang untuk dua line 1. Ketik 9000 2. Tekan tombol MODE Tampil [P000] 3. Tekan angka 1, kemudian tekan ENTER 1 kali 4. Tekan No. Panggil 5. Tekan tombol PLU 6. Tekan tombol EDIT 7. Tekan tombol SIZE 8. Tekan tombol panah ke atas Tampil [2] 9. Tekan tombol SIZE 10. Ketik No. PLU ( tujuh angka ) 11. Ketik tanda …. Atau space (untuk memberikan jarak antara PLU dan nama barang) 12. Ketik Nama Barang 13. Tekan tombol NEW LINE untuk mengisikan keterangan pada baris ke dua 14. Tekan tombol SIZE 15. Tekan tombol panah ke atas Tampil [1] -Æ menggunakan jenis huruf yang ukurannya lebih kecil dari baris pertama 16. Tekan tombol SIZE 132 17. Ketik keterangan yang akan diisikan,contoh:Rp6.750,-/100 gram 18. Ketik harga jual kemudian tekan ENTER 1 kali 19. Tekan tombol END (untuk menyimpan DATA) 20. Pilih urutan No. 3 untuk input item berikutnya atau Tekan tombol Mode untuk mengakhiri program Latihan 1. Amati di kios, pasar atau ditoko-toko terdekat dikota anda, bagaimana cara pedagang melakukan penghitungan barang yang dijualnya, baik yang menghitung dengan cara penghitungan satuan/unit barang, menghitung dengan cara mengukur (meter, liter), menghitung dengan cara menimbang. 2. Lakukan praktek/simulasi penghitungan barang dagangan dengan cara : 3. menghitung berdasarkan unit barang yang dijual (misal : sabun). 4. Menghitung dengan cara mengukur dengan meteran (misal : kain). 5. Menghitung dengan cara mengukur dengan literan (misal : minyak). 6. Menghitung dengan cara menimbang (misal: beras, terigu). 5. Mempersiapkan dan mengoprasikan alat bantu verifikasi A Pengertian alat Bantu verifikasi Yang dimaksud dengan alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas) ataupun kartu kredit yang digunakan Rangkuman 1. Alat ukur ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas dan atau kualitas,Alat ukur dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. alat takar ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas atau penakaran; b. alat timbang ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran massa atau penimbangan 2 Dasar penggunaan alat ukur Penggunaan alat ukur yang dibolehkan dipakai dalam perdagangan diatur dalamUU Nomor:2 TAHUN 1981 (2/1981); tanggal:1 APRIL 1981 (JAKARTA) tentang: METROLOGI LEGAL 3 Alat Timbang,alat timbang ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran massa atau penimbangan 133pembeli asli atau tidak.Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang penjual atau kasir harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan yang palsu secara manual. Jenis alat Bantu verifikasi yang digunakan untuk alat pembayaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu: x Alat Bantu verifikasi untuk untuk uang kertas Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa apakah uang kertas yang digunakan pembeli asli atau tidak.. x Alat Bantu verifikasi untuk kartu kredit Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa apakah kartu kredit yang digunakan pembeli asli atau tidak. 1. Alat Bantu verifikasi dan validasi Uang Tunai Dengan adanya peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, perlu adanya alat pendeteksi uang yang berfungsi untuk mendeteksi uang agar dapat diketahui apakah uang tersebut asli atau palsu. Pendeteksian uang dapat dilakukan secara manual (vision) dan otomatis (alat ukur/menggunakan mesin). Cara-cara pendeteksian uang kertas yang dilakukan pada saat ini adalah secara manual menggunakan sinar ultra violet cara ini adalah relatif lambat, subjektif, dan tergantung kondisi. Dikatakan lambat karena uang harus diperiksa satu-per-satu di bawah paparan sinar ultra violet. Uang yang dideteksi secara manual bersifat subjektif, misalkan uang yang sama diperlihatkan kepada dua orang untuk diperiksa, sangat mungkin si A mengatakan bahwa uang tersebut asli, sedangkan si B mengatakan bahwa uang tersebut palsu, sehingga kedua orang tersebut memiliki perbedaan pendapat. Jika uang dideteksi dengan beberapa mesin (secara otomatis), maka akan bersifat objektif karena mesin akan memberikan hasil pendeteksian yang sama terhadap uang tersebut. Pendeteksiannya tergantung kondisi, misalnya, warna uang yang diamati pada malam dan siang hari memiliki perbedaan karena pengaruh cahaya. Mesin Detektor Uang (money detector) yang digunakan untuk mendeteksi uang palsu dapat dibedakan berdasarkan sistem pendeteksiannya a. Macam-macam bentuk money detector Next >