< Previous44Buku Guru Kelas VII SMP6. Selesai berbagi/sharing, bila dipandang perlu guru dapat memberi penegasan berikut.• “Catatan harian Martin” dapat menjadi contoh bahwa bahwa pengalaman yang sangat biasa dan manusiawi dapat menjadi pengalaman iman bila direfleksikan. Hasil refleksi itu dapat menjadi dasar manusia untuk bersyukur. • Gereja mengajak kepada kita untuk senantiasa bersyukur, karena hanya manusia yang mampu bersyukur. Manusia mampu ber syukur karena sebagai Citra-Nya, Allah telah membekali manusia dengan akal budi dan hati nurani serta roh. Semua itu memampukan manusia untuk senantiasa mencari Allah dan mengarahkan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Lewat akal budi, hati nurani dan roh pula manusia beriman mampu mengamini, bahwa sesungguhnya hidup manusia dengan segala pengalamannya – baik manis maupun pahit, menyenangkan atau tidak menyenangkan, dan segala keadaannya: sempurna atau tidak sempurna, cantik atau tampan-atau kurang cantik dan kurang tampan, tidak pernah lepas dari peran Allah sang Pencipta. Hidup yang kita alami apapun keadaannya sesungguhnya merupakan bukti pemeliharaan dan cinta Tuhan. Selayaknyalah manusia pun bertumbuh menjadi pribadi yang penuh syukur kepada-Nya.• Tetapi harap diketahui, manusia akan mampu bersyukur bila: Mampu mengagumi keindahan dan karya serta penyertaan Tuhan dalam hidupnya; Mengakui, bahwa apa yang dilakukan Tuhan tersebut sebagai cara Tuhan mencintai dirinya; Mengungkapkan dengan ibadat dan mewujudkan syukur dalam hidup sehari-hari melalui tindakan.• Proses itu hanya dapat dilakukan bila manusia masuk dalam suasana hening, meninggalkan berbagai kesibukan. 7. Guru mengajak peserta didik untuk hening dan berefleksi, lalu menuliskan hal-hal yang patut disyukuri dalam hidup mereka.8. Setelah selesai, guru dapat meminta beberapa peserta didik untuk membacakan hasilnya. Langkah 2Menggali Pandangan Kristiani tentang Syukur Atas Hidup1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca dan merenungkan kutipan Injil (Lukas 17: 11-19) berikut ini.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti45Kesepuluh Orang Kusta(Lukas 17: 11-19)11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” 14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” 19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”2. Guru meminta peserta didik menanggapi kutipan tersebut dengan membuat pertanyaan untuk didiskusikan. Bila dianggap perlu, guru dapat memberikan pertanyaan berikut ini.a. Apa yang seharusnya mendorong kesepuluh orang kusta tersebut untuk kembali dan memuliakan Allah?b. Perhatikan ayat 16! Dikatakan bahwa yang datang kembali untuk bersyukur itu adalah orang Samaria. Carilah dalam kamus Alkitab keterangan tentang siapa orang Samaria itu dimata orang-orang beragama Yahudi pada zaman Yesus? Apa kesimpulanmu tentang ayat ini?3. Guru mengajak peserta mendiskusikan cara mengembangkan sikap syukur dalam hidup sehari-hari, dengan bantuan beberapa pertanyaan berikut.a. Rasa syukur dapat diwujudkan dalam bentuk ibadat atau doa. Kapan sebaiknya kamu berdoa? Apa yang seharusnya mendorong kamu untuk berdoa?b. Rasa syukur juga dapat diwujudkan dalam tindakan nyata sebagai tanggapan atas kebaikan Allah. Tindakan atau perbuatan apa saja?4. Bila diperlukan, guru dapat memberikan pengayaan, misalnya sebagai berikut.• Ada sepuluh orang yang merasakan karya penyelamatan Allah dalam dirinya melalui penyembuhan atas penyakitnya. Tetapi dari sepuluh orang yang disembuhkan ternyata hanya satu orang yang bersyukur. Dalam kisah, kebetulan orang itu adalah orang Samaria. 46Buku Guru Kelas VII SMP• Menurut Kamus Alkitab, Samaria dalam masa Perjanjian Lama merupakan ibukota Kerajaan Israel Utara sejak raja Omri (1 Raja-Raja 16:24). Pada tahun 722 SM Samaria direbut tentara Asyur (2 Raja-Raja 17:5), penduduknya dicampur dengan bangsa-bangsa lain, sehingga juga agama dicampur (2 Raja-Raja 17:24-41). Pada zaman Yesus Samaria adalah daerah diantara Galilea di sebelah Utara dan Yudea di selatan. Penduduknya dibenci oleh orang-orang Yahudi karena agama (dianggap kafir) dan kebiasaannya berbeda dengan orang Yahudi pada umumnya.• Dari sepuluh orang itu, sembilan orang menganggap dirinya sebagai orang beriman, satu orang dianggap kafir atau tidak percaya kepada Allah. Tetapi anehnya, mengapa yang sering dicap sebagai orang kafir itulah yang datang kembali untuk bersyukur?• Rasa syukur dapat diungkapkan melalui ibadat atau doa. Oleh karena itu, sesungguhnya doa bukan kewajiban, dan dapat dilakukan setiap saat.• Rasa syukur hendaknya diwujudkan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.- menolong sesama yang menderita,- berusaha hidup lebih baik,- memelihara kehidupan itu sendiri, misalnya dengan menjaga kesehatan, kebersihan, menjauhi obat-obatan,- menjaga kehidupan orang lain, seperti yang dilakukan Sr. Theresa yang menolong orang-orang miskin dan terbuang,- membiasakan bersyukur atas peristiwa hidup, baik suka maupun duka.Langkah 3Refleksi Setelah menyampaikan rangkuman, Guru memberikan dua tugas kepada peserta didik. Pertama, peserta didik diminta untuk duduk hening merefleksikan segala hal yang patut disyukuri dalam hidupnya, setelah itu membuat Litani syukur dengan kata-kata sendiri , sekurang-kurangnya 15 halaman Kedua, menuliskan dua tindakan aksi nyata yang akan dilakukan sebagai wujud syukur. Contoh Litani syukur:Engkau telah memberiku seorang ibu yang sabar dan peduli. Syukur bagi-Mu ya Allah.Engkau telah mengaruniakan kepintaran. Syukur bagi-Mu ya Allah.DoaGuru mengajak para peserta didik untuk menutup pelajaran dengan doa yang disusun oleh peserta didik atau dengan mendaraskan Litani Syukur dari Puji Syukur No. 154Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti47 Syukur karena sifat-sifat AllahEngkau maha agung Syukur kepada-MuEngkau maha kudus Syukur kepada-MuEngkau maha baik Syukur kepada-Mu Syukur karena alam semesta,Kami bersyukur kepada-Mu karena langit dan bumi Syukur kepada-MuKarena matahari, bulan dan bintang Syukur kepada-MuKarena hujan dan embun Syukur kepada-MuKarena hawa sejuk dan dingin Syukur kepada-Mu Syukur karena jemaat dan pelayanannyaKami bersyukur karena keguyuban jemaat Syukur kepada-MuKarena para pewarta Injil Syukur kepada-MuKarena para Imam Syukur kepada-MuKarena pelayan jemaat Syukur kepada-MuKarena biarawan-biarawati Syukur kepada-Mu Syukur karena keluarga,Kami bersyukur kepada-Mu karena orang tua Syukur kepada-MuKarena sanak saudara Syukur kepada-MuKarena sahabat dan handai taulan Syukur kepada-Mu Syukur karena aneka pengalamanKami bersyukur kepada-MuKarena keberhasilan Syukur kepada-MuKarena kegagalan Syukur kepada-MuKarena suka dan duka Syukur kepada-Mu Syukur karena sejarah keselamatanKami bersyukur kepada-MuKarena Engkau telah menciptakan kami Syukur kepada-MuKarena telah memelihara kami Syukur kepada-MuKarena telah menyelamatkan kami Syukur kepada-MuKemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan Sepanjang segala abad. Amin48Buku Guru Kelas VII SMPPENILAIAN1. Penilaian Sikap SpiritualBentuk/ Tehkniknya : Penilaian DiriKompetensi Dasar : Bersyukur atas dirimu yang telah diciptakan sebagai citra Allah.Bersyukur kepada Allah atas kemampuan dan keterbatasan yang dimilikinya.Instrumen Penilaian :Petunjuk:Nilailah dirimu sendiri dan berilah tanda centang (a) pada kolom 4 (selalu), 3 (sering), 2 (kadang-kadang) atau 1 (tidak pernah) sesuai dengan hal-hal yang adadalam pernyataan berikut ini.Nama : ……………………………Kelas : .…………………………..Nomor urut siswa : …………………………… NoPernyataanSkor43211.Saya percaya Allah menciptakan semua orang baik adanya, seperti yang melekat pada diriku saat ini.2.Saya bersyukur atas diriku sekalipun memiliki kemampuan dan kekurangan. 3.Saya memelihara dan memperkembangan diri sebagai wujud syukur saya pada Allah. 4.Sikap dan tindakanku mencerminkan sifat-sifat Allah.5.Saya bangga Allah menciptakanku seperti keadaanku saat ini.Jumlah SkorNilai akhir: Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimalPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti492. Penilaian Sikap SosialKompetensi Dasar : 1. Percaya diri terhadap keunikan diri sebagai citra Allah.2. Bertanggung jawab dalam mengembangkan kemampuan dan keterbatasanAspek yang dinilai : 1. Percaya diri dalam bergaul dengan teman-temannya 2. Tidak mengeluh atas keadaan dirinya 3. Menerima kekurangan diriBentuk/ Tehkniknya : ObservasiInstrumen Penilaian :NoNama Peserta DidikAspek yang dinilaiSkor123Nilai akhir: Skor yang diperoleh x 100 = Skor maksimal3. Penilaian Pengetahuana. Bentuk / Teknik Penilaian: Tes Tertulis/ Uraian Instrumen Penilaian:NoSoalSkor1.Jelaskan apa yang dimaksud bahwa manusia itu unik.102.Jelaskan makna manusia sebagai citra Allah berdasarkan Kejadian 1:26-28.103.Sebutkan beberapa contoh kasus atau peristiwa yang menggambarkan kondisi memperihatinkan dari ciptaan Tuhan saat ini serta jelaskan faktor penyebabnya.104.Jelaskan tugas manusia sebagai citra Allah berdasarkan refleksi atas Kejadian 1:26-30.1050Buku Guru Kelas VII SMP5.Sebutkan ciri-ciri tindakan manusia yang sesuai dengan kehendak Tuhan dalam pelaksanaan tugas yang telah diberikan oleh Allah.106.Jelaskan sikap apa saja yang perlu dimiliki dalam usaha mengembangkan kemampuan.107.Jelaskan pesan Kitab Suci Matius 25:14-30 berkaitan dengan mengembangkan kemampuan.108.Berikan tanggapanmu terhadap maraknya kasus operasi plastik yang membuat seseorang tampil sangat berbeda dai aslinya.20Skor Total100b. Bentuk /Teknik Penilaian : PenugasanIndikator KD : Membuat ringkasan kisah tokoh yang sekalipun memiliki kekurangan tetapi hidupnya sukses.Aspek yang dinilai : 1. Tokoh yang ditampilkan cukup populer 2. Penyajian runtut dan jelas 3. Bahasa penyajian jelas 4. Mencantumkan sumber asli 5. Disertai refleksi tentang hal yang bisa diteladani dari sang tokohInstrumen Penilaian :NoNama Peserta DidikAspek yang dinilai dan skorSkor1 (5)2 (10)3 (5)4 (5)5 (20)3. Penilaian Keterampilana. Bentuk / Teknik Penilaian : PortofolioIndikator KD : Membuat doa tertulis yang mengungkapkan syukur atas dirinya yang diciptaan sebagai citra Allah.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti51Aspek yang dinilai : 1. Strukur doa: memuat pujian, syukur dan permohonan 2. Bahasa doa baik dan jelas 3. Isi sesuai dengan temaInstrumen Penilaian :NoNama Peserta DidikAspek yang dinilai dan skorSkorStruktur (10)Bahasa (10)Isi (40)b. Bentuk / Teknik Penilaian : PortofolioIndikator KD : Membuat Litani syukur tertulis yang mengungkapkan syukur atas dirinya yang diciptaan sebagai citra Allah. Aspek yang dinilai : 1. Jumlah pernyataan litani minimal 8 (delapan). 2. Bahasa doa baik dan jelas. 3. Isi sesuai dengan tema.Instrumen Penilaian :NoNama Peserta DidikAspek yang dinilai dan skorSkorJumlah (10)Bahasa (10)Isi (40)52Buku Guru Kelas VII SMPc. Bentuk/ Teknik Penilaian: Proyek (Aksi nyata) Instrumen: NoAspek yang dinilaiSkor1.Perencanaan TertulisSkor = 10, bila : perencanaan lengkap (tempat yang dituju, jadual, kegiatan yang akan dilaksanakan, perlengkapan yang akan dibawa) dan rinci2.Laporan Tertulis PelaksanaanSkor = 20 bila:laporan Lengkap ( menguraikan waktu, tempat, kegiatan, foto kegiatan, refleksi atas kegiatan, diserahkan tepat waktu3.PresentasiSkor = 20 bila:Presentasi menarik (dalam bentuk power point, sebagian besar anggota terlibat dalam menjelaskan/ menanggapi pertanyaan)4.Pertanggung jawabanSkor 30, bila:Mampu memberi penjelasan dengan baik dan benarNoNama kelompok dan anggota KelompokIndikator penilaian dan SkorSkorPerencanaan 10Laporan Tulis20Presentasi Laporan 20Pertg. Jawaban 30Kelompok1Kelompok 2...............Dst..... PENGAYAAN Bagi peserta didik yang telah menuntaskan Kompetensi Dasar dalam Bab ini, dapat diberikan pengayaan melalui salah satu kegiatan berikut :a. Peserta didik diminta untuk mencari informasi, (baik melalui studi pustaka, mencari di koran/majalah atau browsing internet) tentang keunikan manusia, tentang orang-orang yang berhasil dalam mengembangkan kemampuannya, tentang orang-orang yang sekalipun memiliki keterbatasan tetapi hidupnya sukses.Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti53b. Peserta didik diminta melakukan wawancara kepada tokoh-tokoh yang dipandang sukses dalam mengatasi keterbatasan dan dalam mengembangkan kemampuan. Kemudian menyusun hasil wawancara tersebut menjadi sebuah Kisah Hidup Tokoh Sukses, atau mendokumentasikannya melalui foto-foto yang dapat dipamerkan, atau mendokumentasikannya menjadi sebuah film singkat.REMEDIAL Bagi peserta didik yang belum menuntaskan Kompetensi Dasar dalam bab ini, dapat diberikan remedial melalui salah satu kegiatan berikut.a. Guru menjelaskan kembali materi pada kompetensi dasar yang belum tuntas, kemudian peserta didik diminta mempelajari materi tersebut dan menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Setelah itu, Guru memberikan test secara lisan atau tertulis untuk menilai kembali penguasaan kompetensi dasar tersebut.b. Peserta didik diminta membuat doa, renungan, kliping yang berkaitan dengan kedudukan manusia sebagai citra Allah, tugas manusia sebagai citra Allah, kemampuan dan keterbatasan manusia, sikap syukur atas dirinya yang unik sebagai citra Allah yang unik.Next >