< PreviousSMP/MTs Kelas VIII172 D. Rangkuman Indonesia memiliki kekayaan alat musik tradisional. Alat musik ini ketika digabungkan dengan alat musik lain dapat menjadi sebuah orkestra yang dapat mengiringi nyanyian atau tarian. Setiap alat musik tradisional memiliki ciri khas dalam memainkan. Setiap daerah memiliki kelompok musik tradisi-onal di Indonesia. Di daerah Indramayu Jawa Barat ada kelompok Tarling atau yang sering disebut dengan Gitar dan Suling. Di Ban dung ada kelompok Saung Udjo yang menampilkan angklung dan kesenian Sunda lainnya. Di Sumatra Barat berkembang kelompok musik Talempong. Alat musik ini, biasanya untuk mengiringi Randai. Di Sulawesi Utara ada musik ansambel Kulintang alat musik ini terbuat dari bilah - bilah kayu, cara memain-kan nya hampir sama dengan alat musik Gambang dari Jawa Tengah. Di Bengkulu dikenal dengan alat musik Dog-Dog. Kelompok musik ini merupakan sebagian kecil musik tradisional yang ada. Kelompok musik ini perlu di-kembangkan sehingga pelestarian akan tetap terjaga. E. Refleksi Profesi menjadi pemain alat musik tradisional saat sekarang ini kurang diminati. Generasi muda lebih menyukai alat-alat musik yang berasal dari luar negeri seperti gitar, piano, drum dan sejenisnya. Jika generasi muda kurang berminat pada musik tradisional, bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia kekurangan orang yang bisa memainkan alat musik tradisional. Setelah mengikuti pembelajaran bermain musik ansambel, dan sebelum melakukan refleksi, perlu melakukan penilaian diri. Tujuan dari penilaian diri adalah untuk meng ukur kejujuran dan tanggung jawab selama pembelajaran berlangsung. Isilah kolom di bawah ini pada lembar penilaian diri dan penilaian terhadap teman.Seni Budaya173No.Pernyataan1Saya berusaha belajar musik ansambel di daerah saya dengan sungguh-sungguh. oYa oTidak2Saya berusaha belajar musik ansambel daerah lain dengan sungguh-sungguh. oYa oTidak3Saya mengikuti pembelajaran musik ansambel dengan tanggung jawab. oYa oTidak4Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. oYa oTidak5Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran musik ansambel. oYa oTidak1. Penilaian Pribadi Nama : …………………………………… Kelas : …………………………………… Semester : …………………..……………….. Waktu penilaian : ………………………………..….. Bermain musik ansambel memerlukan kerjasama dan tanggung jawab. Harmonisasi suara merupakan salah satu keunggu lan dalam bermain musik ansambel. Jika salah satu saja ada suara alat musik yang tidak sesuai dengan nada akan terdengar sumbang. Setelah mengikuti pembelajaran memainkan alat musik ansambel maka isilah kolom di bawah ini.SMP/MTs Kelas VIII174 2. Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai : ………………………………….. Nama penilai : ………………………………….. Kelas : ………………………………….. Semester : ………………………………….. Waktu penilaian : …………………. ………………No.Pernyataan1Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat memainkan musik ansambel. oYa oTidak2Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat memainkan musik ansambel. oYa oTidak3Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. oYa oTidak4Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembela-jaran memainkan musik ansambel. oYa oTidak5Berperan aktif dalam kelompok berlatih memainkan musik ansambel. oYa oTidak6Menghargai keunikan ragam musik ansambel. oYa oTidakSeni Budaya1751. Menjelaskan keunikan peragaan ragam gerak dasar tari tradisional.2. Menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional dengan hitungan.3. Menjelaskan unsur pola lantai dan properti dalam meragakan gerak tari tradisional sesuai iringan.4. Menunjukkan sikap kerjasama dalam pembelajaran meragakan gerak tari tradisional dalam bentuk kelompok.5. Menunjukkan sikap toleransi dengan sesama teman.6. Menunjukkan sikap saling menghargai dengan sesama teman.7. Mempraktikkan gerak tari sesuai dengan iringan dan unsur pendukung.Setelah mempelajari Bab 13, siswa diharapkan mampu:Pola Lantai Tari TradisionalPenerapan Pola Lantai pada Gerak TariIringan Tari TradisionalUnsur Pendukung Tari TradisionalTata Rias dan Tari TradisionalProperti Tari TradisionalPenerapan Pola Lantaipada Gerak TariBab13Peta Kompetensi PembelajaranPola Lantai Tari TradisionalSeni Budaya177 Aspek apa saja yang kamu lihat ketika kamu menyaksikan sebuah pertunjukan tari? Coba kamu amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspek-aspek dalam karya tari!Tari tradisional sudah ada seiring dengan sejarah perkembangan tari itu sendiri. Kita dapat belajar dan mengama ti dari sejarah perkembangan tari di Indonesia yang telah diwaris kan para seniman tari sebagai hasil karya daya cipta yaitu tari tradisional.Tari tradisional tidak bisa terlepas dari pola kehidupan sosial budaya masyarakat daerah setempat. Oleh karena itu, dalam setiap daerah mempunyai tari tradisional yang berbeda-beda. Keberagaman tari tradisional tersebut mempunyai keunikan sendiri. Oleh karena itu, bentuk-bentuk tari di setiap daerah harus terus menerus dipelihara, dilestarikan atau ditradisikan sebagai suatu warisan budaya. 1) Gambar manakah yang me nunjuk kan tari tradisi o nal di daerah mu?2) Dapatkah kamu menirukan gerakan tari tradisi o nal di daerahmu?3) Apakah perbedaan yang menonjol dari berbagai tari tradisional tersebut?4) Adakah persamaan dalam setiap gerak tari tradisional tersebut?5) Bagaimanakah tata rias dan busana pada tarian tersebut? 6) Bagaimanakah pola lantai dari setiap gerak tari tradisional tersebut?7) Dapatkah kamu mengidentifikasi properti apa saja yang di gunakan?Sumber: Dok. KemdikbudSMP/MTs Kelas VIII178No. GambarAsal DaerahNama Tarian123456789 Berdasarkan pengamatan kamu, sekarang kelompok kan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan asal tarian.Setelah kamu mengisi kolom tentang daerah asal tari tradisional di atas, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini!Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa : ...............................................................................NIS : ...............................................................................Hari/Tanggal Pengamatan : ...............................................................................No.Aspek yang DiamatiUraian Hasil Pengamatan1Ragam gerak2Keunikan gerak 3Properti tari4Tata rias dan busana5Tata iringan Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep-konsep tentang tari tradisional beserta unsur pendukung tari berikut ini. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihat pertunjukan langsung ataupun melihat gambar, tayangan dari video serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain.Seni Budaya179 A. Unsur Pendukung Tari TradisionalSetelah kamu belajar tentang pola lantai tari tradisional, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!1. Ada berapa jenis pola lantai?2. Jelaskan tiga fungsi pola lantai pada tari tradisional!Sumber gambar: Kemdikbud, 2014 Gambar 5.6 Tari Saman dengan mengguna kan pola lantai garis lurus.Sumber gambar: Kemdikbud, 2014Gambar 5.7 Tari Kecak dengan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran. 1. Pola Lantai Tari TradisionalPola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsip nya hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung ter-ma suk pola lingkaran dan garis lurus bias membuat segi empat, segitiga, atau ber jajar. Pola lantai dapat juga di laku kan dengan cara kombi na si antara garis lurus dan garis lengkung. Kom bi na si ini dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis.Pola lantai tari Saman dari Aceh meng gunakan garis lurus. Para penari duduk lurus di lantai selama me nari. Pola lantai tari Saman me-rupakan salah satu ciri yang tidak dimiliki oleh da erah lain. Pola lantai tari Bedaya baik di Keraton Sura kar ta maupun Yogyakar ta ba nyak meng guna kan pola-pola garis lurus. Garis lurus pada ta rian Saman atau Bedaya me ru pa kan sim bo li sa si pada hubung an ver ti-kal dengan Tuhan dan horisontal dengan lingku ngan sekitar. Tari Kecak selain unik dari segi gerak juga unik dari segi pola lantai. Kecak lebih banyak menggunakan pola lantai melingkar atau lengkung dan tidak meng gunakan pola lantai garis lurus. Hal ini me miliki ke-sama an dengan pola lantai tari Randai dari Suma tra Barat.SMP/MTs Kelas VIII180(Sumber gambar: Kemdikbud.2013) Gambar 5.8 Tata rias dan busana tokoh Pregiwati pada epos Ramayana. (sumber gambar: Kemdikbud, 2014) Gambar 5.9 Tata rias dan busana karakter burung Merak. 2. Tata Rias dan Busana Tari TradisionalTata rias dan tata busana pada tari tradisional memiliki fungsi penting. Ada dua fungsi tata rias dan tata busana pada tari tradisio nal yaitu; 1) sebagai pembentuk karakter atau watak; dan 2) sebagai pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat pada tata rias wajah yang digunakan dan juga busana yang dipakai. Karakter pemarah, jahat, dan sejenisnya biasanya menggunakan tata rias warna merah yang dominan. Demikian juga pada busana. Busana warna dominan yang digunakan secara visual menunjukkan bahwa penari memerankan tokoh jahat. Tokoh raksasa pada epos Ramayana misalnya, digambarkan dengan riasan wajah yang merah menyala dengan bagian mulut penuh taring. Tata busana yang digunakan dengan menggunakan rambut gimbal panjang dan menyeramkan.Karakter tokoh baik pada epos Ramayana biasanya menggunakan riasan cantik se perti riasan pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dan tata busana tampak cantik dan bersahaja. Tata rias dan busana juga dapat menun juk kan tokoh lucu. Epos Ramaya na ditunjuk kan pada tata rias dan busana Punakawan yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng. Tata rias dan busana pada tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramayana tetapi juga tarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana. Tokoh dan karakter dapat dijumpai juga pada tari tentang fauna seperti Tari Merak. Tata rias pada tari Merak yang digunakan memperlihatkan seekor burung Merak yang indah. Tata busana yang digunakan merupa kan perwujudan dengan sayap dan tutup kepala sebagai ciri khas yang menunjukkan perwujudan burung Merak. Ada juga tata rias dan tata busana lain yang menunjukakan perwujudan dari objek tari seperti tari Kijang dari Jawa Tengah, tari Burung Enggang dari Kalimantan, tari Cendrawa sih dari Bali, tari Kukilo dari Jawa Tengah. Seni Budaya181Setelah mempelajari tata rias dan tata busana dalam tari tradisional, identi-fikasikanlah tata rias dan busana tari yang berkembang di tempat tinggalmu dengan menuliskan pada tabel yang tersedia berikut.No.Nama TariKarakterTokoh12345 3. Properti Tari Tradisional Properti merupakan salah satu unsur pendukung dalam tari. Ada tari yang mengguna-kan properti tetapi ada juga tidak menggunakan. Pro perti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung mengguna kan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatra Barat. Tari Lawung dari keraton Yogya karta menggunakan Lawung (tombak) sebagai properti tarinya.Ada juga tarian yang menggunakan pro perti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian. Contoh tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan Selendang, tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan Kipas, Keris atau pro per ti lain. Ini hanya beberapa contoh pro perti yang digunakan dalam tarian tradisi o nal, masih banyak tari dari daerah lain yang menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna-kan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan senjata perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng guna kan properti kukusan yaitu tempat untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam tari Lengger gaya Banyumasan. Sumber gambar: Kemdikbud, 2014 Gambar 9.10 Tari Tani yang menceritakan petani kopi memetik hasil panen dengan menggunakan caping sebagai properti.Sumber gambar: Kemdikbud, 2013 Gambar 9.11 Gerak tari Kipas dengan mengguna kan properti kipas. Next >