< PreviousSMP/MTs Kelas VIII192A. Pengertian Tari Tradisional Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia memiliki gerak tari yang berbeda-beda. Perbedaan gerak menunjukkan kekayaan dan keunikan gerak tari tradisional Indonesia. Keunikan gerak dapat dijumpai salah satunya tari Yospin Pancer dari Papua. Keunikan terletak pada gerak kaki yang ritmis disertai dengan permainan memukul tifa. Keahlian secara khusus sangat di perlukan untuk dapat melakukan gerak dinamis pada kaki sambil memukul tifa. Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari Kecak dari Bali. Penari duduk me lingkar sambil menggerakkan tangan ke atas sebagai simbol lidah api yang menyala. Penari mengucapkan kata ”cak...cak...cak...” sebagai iringan gerak. Keunikan tari Kecak tidak hanya pada gerak tetapi juga pada iringan. Keunikan ini hampir sama dengan tari Saman dari Aceh. Penari me-nyanyi sambil melakukan gerak dengan menepuk hampir seluruh badan dan anggota badan. Bunyi tepukan dan nyanyian dijadikan sebagai iringan. Keunikan gerak dapat dijumpai juga pada tari bertema perang di daerah Kaliman tan. Gerakan kaki yang tertahan dengan langkah yang lebar memiliki kesamaan dengan keunikan tari Cakalele dari Ternate. Keunikan gerak tidak hanya pada penari putra tetapi juga pada penari putri. Tari Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak pergela ngan tangan ke atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang diselip kan pada jari-jari dapat mengembang seperti sayap burung yang hendak terbang. Keunikan ge rakan pada bagian tangan ini memiliki kemiripan dengan tari Tanggai dari Palembang. Lentikan gerak pada jari-jari tangan dapat dijumpai pada tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan.Tarian ini memiliki kesamaan dengan gerak lentikan jari dapat dijumpai juga pada tari Sekapur Sirih dan Persembahan dari Melayu.(Sumber gambar. Kemdikbud, 2013) Gambar 5.1 Keunikan gerak tari tifa daerah Papua terletak pada gerakan kaki. (Sumber gambar: Kemdikbud, 2014) Gambar 5.2 Tari Saman dengan mengguna kan pola lantai garis lurus. (Sumber gambar: Kemdikbud, 2013) Gambar 5.3 Keunikan gerak tari dari daerah Kalimantan. Seni Budaya193Keunikan gerak pada tari daerah Kaliman tan terletak pada gerakan tangan terutama pada gerak tari gaya perempuan. Lentikan tangan dengan memegang bulu burung enggang menjadi salah satu keunikan. Keunikan gerak ini disebabkan tarian daerah Kalimantan yang bersumber pada simbolisasi gerak burung Enggang.Keunikan gerak pada tarian daerah Sulawesi di antaranya pada tari Pakarena yang me rupa kan salah satu contoh tari an daerah Sulawesi Selatan. Pada tari Pakarena gerakan kaki yang tertahan pada lantai dan tangan dengan menggunakan kipas merupakan salah satu keunikan tarian ini.Gerakan pada tari Pakarena dilakukan dengan lembut dan mengalun, walaupun musik yang mengiringi tarian ini meng hentak-hentak. Hal ini sesuai dengan filosofihidup masyarakat Bugis sebagai pelaut walaupun ombak datang bergulung tetapi kapal tetap harus dijalankan perlahan mengikuti alur gelombang.Keunikan pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada tari yang tumbuh dan berkembang di keraton. Tari-tarian yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan ter sendiri dalam melakukan gerakan.Setiap gerak memiliki makna dan filosofitersendiri. Tari-tarian yang ber tumbuh dan berkembang di luar tembok keraton biasa nya mengacu pada gerakan tradisional tarian keraton.Keunikan gerak tari yang tumbuh dan berkembang juga dimiliki tarian ke rakyat an. Tarian ini tumbuh dan ber kembang di masyarakat luas. Di daerah Jawa Barat dikenal dengan tari Jaipong. Di daerah Jawa Tengah dikenal dengan sebutan Lengger. Di daerah Melayu di kenal dengan Joged. Pada tarian kerakyatan biasa nya gerak yang dilakukan secara spontan me ngikuti irama dan tidak memiliki aturan baku dalam melakukan gerak. Tarian kerakya tan ini ada yang bersifat per gaulan tetapi ada juga yang bersifat magis. Pada tarian Jaranan misalnya, pe nari pada saat tertentu yaitu kondisi trance dan mereka bisa makan pecahan kaca.(Sumber gambar: Kemdikbud, 2013) Gambar 5.4 Keunikan gerak tari Pakarena dari daerah Sulawesi Selatan. (Sumber gambar: Kemdikbud, 2013) Gambar 5.5 Gerak tari Gambyong dari Surakarta daerah Jawa Tengah. Setelah kamu belajar tentang konsep-konsep tari tradisi onal, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan tari tradisional? 2. Apakah setiap daerah memiliki tari tradisional?SMP/MTs Kelas VIII194B. Berlatih Gerak Tari Tradisional 1. Kamu telah mengamati dan belajar tentang keunikan ragam gerak tari tradisional daerah lain dan daerah setempat. 2. Perhatikan contoh tari tradisional ”Tari Pakarena” dari Sulawesi berikut ini!3. Kamu bisa melakukan tari tradisonal yang sesuai dengan tari yang ada di daerahmu dan lakukanlah secara berpasangan atau berkelompok!1. Ragam Gerak 1 (Ajappa Na’na)a. Tangan kiri menjepit sarung antara jari telunjuk dengan jari tangan yang terletak kira-kira 30 cm dari paha (kingking lipa).b. Tangan kanan memegang kipas dengan jari, kipas menghadap ke atas dan letak kipas sejengkal dari dada.c. Langkahkan kaki kanan ke depan, di susul dengan kaki kiri, sedang letak kipas seperti pada posisi awal, pandangan ke depan, lalu berjalan ke depan.2. Ragam Gerak 2 (Angngayung Kipasa Kanang)a. Ayunkan tangan kiri di depan pusa.b. Ayunkan kipas ke depan dada dan letak jari kipas meng hadap ke bawah.c. Ayunkan kipas ke arah kanan yang diikuti dengan melangkah kan kaki kanan ke samping kanan disertai pandangan ke kanan. Kedua tangan masing-masing di ayun ke samping kanan dan kiri, diikuti pandangan ke kiri, sedangkan bentuk jari kipas menghadap ke atas.d. Putar kipas ke belakang dengan bentuk jari kipas menghadap keluar, diikuti pandangan ke belakang, posisi kaki jinjit di depan kaki kiri.(Sumber: Kemdikbud, 2014)(Sumber: Kemdikbud, 2014)Seni Budaya195e. Putar kipas yang membentuk jari kipas menghadap ke atas, lalu kipas dikembalikan ke posisi semula.f. Putarlah tubuh ke depan yang diikuti langkah kaki kanan ke depan, serta ayunan kedua tangan masing-masing ke samping badan dengan bentuk jari kipas menghadap ke atas.3. Ragam Gerak 3 (Sita’lei) a. Melangkah berseberangan, yaitu kaki kanan ke samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas.b. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas tergantung, yaitu jari kipas menghadap ke bawah, kaki kiri di belakang kaki kanan dan pandangan kearah kanan.c. Langkahkan kaki kiri ke belakang disertai ayunan kedua tangan di depan pusat, bentuk kaki kanan jinjit di depan kaki kiri yang diakhiri dengan mendhak.d. Melangkah berseberangan, kaki kanan di samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas.e. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas bergantung yaitu jari kipas menghadap ke bawah, dan kaki kiri di belakang kaki kanan pandangan ke arah kanan.f. Langkahkan kaki kiri ke belakang disertai ayunan kedua tangan di depan pusat, bentuk kaki kanan jinjit di depan kaki kiri yang diakhiri dengan mendhak.g. Melangkah berseberangan, kaki kanan ke samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan (Sumber: Kemdikbud, 2014)SMP/MTs Kelas VIII196pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas.h. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas tergantung yaitu kipas menghadap ke bawah, kaki kiri di belakang kaki kanan dan pandangan kearah kanan.i. Langkahkan kaki kiri ke samping kaki kanan disertai ayunan kedua tangan di depan pusat dengan posisi penari berhadapan, bentuk kaki kiri jinjit di samping kaki kanan dan diakhiri dengan mendhak. Me langkah berseberangan kaki kanan ke samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas.j. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas tergantung yaitu jari kipas menghadap ke bawah, kaki kiri di belakang kaki kanan dan pandangan ke arah kanan.k. Langkahkan kaki kiri ke belakang disertai ayunan kedua tangan di depan pusat, bentuk kaki kanan jinjit di depan kaki kiri yang diakhiri dengan mendhak.l. Kaki kanan melangkah ke samping kanan diikuti kaki kiri, kedua tangan masing-masing diayun ke samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan.m. Tangan kiri diputar di atas kipas yang terletak di depan badan lalu kaki kiri diseret ke belakang diikuti kaki kanan untuk kembali ke bentuk semula.n. Melangkah berseberangan, kaki kanan ke samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan Seni Budaya197kanan dan kiri, kira-kira sejajar dengan bahu, bentuk kipas bergantung yaitu jari kipas menghadap ke bawah, kaki kiri di belakang kaki kanan dan pandangan ke arah kanan. o. Langkahkan kaki kiri ke belakang disertai ayunan kedua tangan di depan pusat, bentuk kaki kanan jinjit di depan kaki kiri yang diakhiri mendhak.p. Melangkah berseberangan, kaki kanan ke samping kanan, ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas.q. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan.r. Langkahkan kaki kiri ke samping kaki kanan disertai ayunan kedua tangan di depan pusat dengan posisi penari berhadapan, bentuk kaki kiri jinjit di samping kaki kanan yang diakhir dengan mendhak.s. Melangkah berseberangan, kaki kanan ke samping kanan ayunan kedua tangan masing-masing di samping badan diikuti dengan pandangan ke kanan dan bentuk jari kipas menghadap ke atas. Ayunan kedua tangan di depan pusat yang berakhir di samping badan kanan, kipas tergantung yaitu jari kipas menghadap ke bawah, kaki kiri di belakang kaki kanan dan pandangan ke arah kanan.t. Langkahkan kaki kiri ke belakang disertai ayunan kedua tangan di depan pusat, bentuk kaki kanan jinjit di depan kaki kiri yang diakhiri dengan mendhak.u. Kaki kanan melangkah ke samping kanan, diikuti kaki kiri kedua tangan masing-masing diayun ke samping badan diikuti dengan pandangan kanan.v. Tangan kiri diputar di atas kipas yang terletak di depan badan, lalu kaki kiri diseret ke belakang disusul kaki kanan. Duduk perlahan-lahan, bentuk jari kipas menghadap ke atas yang terletak di depan pusat yang tertumpu di atas antara paha dan lutut kanan, sedang tangan kiri diayun ke bawah untuk menjepit sarung (kingking lipa) dan pandangan tetap ke bawah.SMP/MTs Kelas VIII1984. Ragam Gerak 4 (Ammempo Kulantu)a. Putaran kedua tangan ke samping kanan dan kiri diikuti pandangan ke samping kanan. Putaran kedua tangan yang berakhir di depan pusat lalu tangan kiri diletakkan di depan pusat dengan bentuk ujung jari menghadap ke bawah, sedangkan tangan kanan yang memegang kipas dengan bentuk jari-jari kipas menghadap ke atas. Putaran kipas ke belakang diikuti pandangan ke belakang, bentuk jari kipas menghadap ke bawah dan tangan kiri masih tetap terletak di pusat.b. Kipas dibalik sehingga bentuk kipas menghadap ke atas, lalu diayun ke depan dada untuk kembali ke bentuk semula yang selalu diikuti dengan pandangan.c. Putaran kedua tangan ke samping kanan dan kiri yang diikuti pandangan ke samping kanan.d. Putaran kedua tangan yang berakhir di depan pusat dengan bentuk ujung tangan menghadap ke bawah dan tangan kanan yang memegang kipas menghadap ke atas.e. Putaran kipas ke belakang yang diikuti dengan pandangan ke belakang, sedang bentuk jari kipas menghadap keluar f. Berdiri perlahan-lahan sambil mengayunkan tangan kiri ke atas lalu diputar di depan pundak yang diikuti dengan pandangan. Tangan kiri diayun ke bawah samping kiri badan untuk menjepit sarung (kingking lipa) dengan berbarengan tangan kanan membalikkan kipas dengan bentuk jari menghadap ke bawah yang diakhiri dengan mendhak.g. Ayunan kipas ke samping kanan badan dengan jari kipas menghadap ke atas, bentuk tangan kiri masih tetap kingking lipa, kaki kanan bergeser ke samping kanan, pandangan ke arah kanan dan bentuk kaki jinjit sejajar dengan kaki kanan.h. Ayunan tangan kiri ke atas yang diputar di depan pundak, kemudian diayun ke bawah untuk menjepit sarung yang berbarengan dengan kipas (Sumber: Kemdikbud, 2014)Seni Budaya199yang diputar di samping kanan paha, akhirnya bentuk kipas dalam keadaan tertutup.i. Langkahkan kaki kanan ke depan yang disusul kaki kiri, bentuk kedua tangan mengayun kipas dalam keadaan ter tutup di depan badan.j. Tarikan kaki kiri ke belakang yang disusul kaki kanan, bentuk tangan kiri mengayun ke bawah untuk menjepit sarung, tangan kanan memutar kipas di depan pundak akhir nya bentuk kipas dalam keadaan terbuka dengan jari kipas yang menghadap ke luar.k. Langkahkan kaki kanan ke samping kanan yang diikuti kaki kiri, bentuk tangan kanan mengayunkan kipas ke samping kanan. Langkahkan kaki kiri ke samping kiri yang disusul kaki kanan bersamaan dengan tangan kiri yang diputar di belakang kipas.5. Ragam Gerak 5 (Angngangka Cinde)a. Berdiri perlahan-lahan lalu tangan kiri diayun memutar di samping kipas sedangkan tangan kanan yang memegang kipas dengan selendang terletak di depan pusat juga.b. Tangan kiri ke bawah di samping kiri badan untuk menjepit sarung sedangkan tangan diayun ke samping kanan sejajar dengan pundak yang diikuti dengan pandangan ke kanan.c. Tangan kiri diputar lalu diayun ke pundak sedangkan kaki kiri disusul dengan kaki kanan.d. Langkahkan kaki kanan yang disusul kaki kiri lalu kembali ke samping kiri sedangkan tangan kanan diayun ke samping badan sejajar dengan pundak yang diikuti dengan pandangan ke kanan dilakukan dengan dua kali.e. Kedua tangan terletak di depan badan dengan memegang kipas dan selendang dengan pandangan ke depan.f. Langkahkan kaki kanan ke belakang yang diikuti kaki kiri dengan ayunan tangan ke samping kanan badan posisi penari berhadapan.(Sumber: Kemdikbud, 2014)SMP/MTs Kelas VIII200g. Langkahkan kaki kiri ke belakang yang disusul kaki kanan dengan ayunan tangan ke depan badan akhirnya posisi penari bertolak belakangh. Tangan kiri mengembalikan selendang ke tempat semula yaitu diletakkan di pundak kiri badan untuk men jepit sarung yang berbarengan dengan tangan kanan yang diputar sehingga bentuk kipas dalam keadaan terbuka yaitu jari kipas menghadap keluar yang terletak di depan dada.6. Ragam Gerak 6 (Angayung Kipasa Appa Sulapa)a. Langkahkan kaki kanan ke samping kanan yang disusul dengan kaki kiri, tangan kanan diayun ke samping kanan badan dengan bentuk jari kipas menghadap ke atas yang di ikuti dengan pandangan kanan.b. Kaki kiri ke samping yang disusul kaki kanan, tangan kiri diayun ke atas sejajar dengan pundak lalu diputar dan turun ke samping kiri badan untuk kingking lipa dengan ber barengan tangan kanan lalu kembali ke depan dada dengan bentuk jari kipas menghadap ke bawah.c. Ragam ini dilakukan sebanyak 4 kali dengan arah mata angin dan berakhir dengan jari kipas menghadap ke atas yang terletak di depan badan yaitu kembali pada posisi awal (posisi seperti semula).7. Ragam Gerak 7 (Adakka Tassikali-kali / Renjang-Renjang)a. Tangan kiri menjepit sarung antara jari telunjuk dengan jari tengah yang terletak kira-kira 30 cm dari paha (kingking lipa).b. Tangan kanan memegang kipas dengan jari kipas meng hadap ke atas dan letak kipas sejengkel dari dada.c. Langkahkan kaki kanan ke depan yang disusul dengan kaki kiri, sedang letak kipas seperti pada posisi awal, pandangan ke depan kira-kira 3m dari depan lalu ber jalan ke depan dengan hitungan 2 kalid. Berjalan renjang-renjang untuk pulang (keluar) dengan posisi awal seperti pada ragam semula.(Sumber: Kemdikbud, 2014)(Sumber: Kemdikbud, 2014)Seni Budaya201Mengenal Tokoh Tahun 1950, waktu itu di Gubernuran Makassar. Presiden Soekarno tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan bertanya, ”Adakah tarian daerah yang bisa saya nikmati?” Dengan cepat Andi Siti Nurhani Sapada (tanpa persiapan sama sekali) meminjam pakaian adat Mandar, lalu me nyuguh kan tari Pattuddu yang berasal dari daerah Mandar, kini Provinsi Sulawesi Barat. Bung Karno terkesan dan mengharap kan agar kiprah ibu Nani diteruskan dalam membina dan mengembangkan tari-tarian Sulawesi Selatan. Peristiwa bersejarah itulah yang memacu semangat ibu Nani, panggilan akrabnya, untuk lebih menekuni seni tari. Sebelumnya ia adalah seorang penyanyi top pada zamannya dengan nama panggilan Daeng Sugi. Ia pernah bergabung dalam Orkes Daerah Baji Minasa (1949) pimpinan Bora Daeng Irate, pencipta lagu Makassar, Angin Mammiri. Tidak salah lagi, Andi Nurhani Sapada adalah pelantun pertama lagu Angin Mammiri. Maka, sejak tahun 1950 hingga 1965, setiap tahun wanita bangsawan kelahiran Parepare, 25 Juni 1929 itu tampil di Istana Negara. Ibu Nani memimpin tim kesenian/tari dari Sulawesi Selatan pada acara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus. Tahun 1952 sampai tahun 1985 ibu Nani telah mengolah, membina, dan mencipta kan seni tari Sulawesi Selatan, antara lain Pakarena, Pattuddu, Padendang, Bosara, Pabbekkenna Majjina, Pattennung, Dendang-Dendang, Pasuloi, Anging Mamiri, dan Tomassenga. Adapun fragmen tari yang diciptakannya antara lain Sultan Hasanuddin, Pajjonga, Wetadampali Masala Olie, Saleppang Sampu, dan Anak Rara. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, ketika pe merin tah mengirim tim kesenian ke Australia tahun 1975, dua karya ibu Nani, Next >