< PreviousSMP/MTs Kelas VIII72 A. Keunikan Gerak Tari Tradisional Motif gerak merupakan salah satu ke unik an pada tari. Motif gerak dapat dilihat pada gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, atau gerak anggota tubuh lainnya. Pada keunikan gerak kaki seperti tari berasal dari Papua. Kaki bergerak secara ritmis dan dinamis. Tari daerah Sulawesi Selatan seperti Pagelu memiliki ciri gerak dengan kaki yang tertahan pada lantai. Keunikan gerak pada mata dapat dijumpai pada tari Bali dengan gerakan bola mata ke kanan kek kiri secara cepat. Ekspresi tari terwakili pada gerakan mata ini. Keunikan motif gerak pada jarijari tangan dapat dijumpai pada tari Gendhing Sriwijaya. Lentikan jarijari tangan merupa kan kekuatan tarian ini. Pada tari Minang juga dapat dijumpai pada gerakan tangan yang kuat, terkadang mengalun tetapi terkadang patahpatah. Motif gerak Minang banyak dipengaruhi oleh motif gerak pencak silat. Keunikan gerak pada tangan juga dapat ditemukan pada tari Jawa gaya Surakarta maupun Yogyakarta. Bentukbentuk jari tangan mencirikan karakter tari misalnya karakter gagah atau halus. Keunikan pada gerak jari tangan juga dijumpai pada tarian Dayak melalui bulubulu burung enggang yang diselipkan pada jarijari tangan. Keunikan gerak juga dapat dilihat dari ragam. Ragam gerak merupakan kumpul an dari beberapa motif. Pada ragam ”meniti batang” pada tari melayu misalnya, ada koordinasi antara motif gerak kaki, tangan, dan juga badan. Setiap tari tradisional memiliki keunikan ragam gerak yang menjadi ciri khas tarian. Melakukan ragam gerak tradisional haruslah sesuai dengan kaidah yang berlaku dan sesuai tarian berasal.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.3 Keunikan ragam gerak tari Jawa pada gerak karakter gagah.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.2 Keunikan tari Dayak pada gerakan bagian jari tangan.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.2 Keunikan tari Bali pada gerakan mata.Seni Budaya73B. Jenis Penyajian Tari Tradisi Kalian telah mempelajari cara merangkai gerak tari. Per tun jukan tari tradisi secara pe nyajian dapat dibedakan menjadi tari tung gal, tari berpasangan, tari berkelompok, dramatari, dan tari ber tema. Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari tradisi tunggal misalnya tari To peng Ronggeng dari Betawi. Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang, baik lakilaki dengan lakilaki, perempuan dengan perempuan, atau lakilaki dengan perempuan. Prinsip pada tari berpasangan an tara lain; 1) adanya gerakan saling mengisi; 2) adanya gerakan sa ling interaksi; dan 3) merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat di pisahkan dalam penyajian. Contoh tari tradisi berpasangan yang di lakukan antara dua orang seperti tari Payung dari Sumatra Ba rat yang diciptakan oleh Huriah Adam. Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan oleh lakilaki, perempuan, atau campuran an tara lakilaki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering di jumpai pada panggungpanggung pertunjukan. Contoh tari ber kelompok misalnya tari Cente Manis dari Betawi, Burung Eng gang dari Kalimantan, Tifa dari Papau, Yosim Pancer dari Papau, dan tari Belibis dari Bali. Dramatari merupakan bentuk penyaji an tari yang memiliki desain dramatik. Ada dua desain dramatik yaitu kerucut tunggal dan kerucut ganda. Desain dramatik kerucut tunggal artinya da lam satu pertunjukan tari hanya ada titik Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.1 Tari tradisi Betawi yang men-dapatkan pengaruh dari China terutama pada tata rias dan busana. Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.3 Tari perang pada Dramatari panji semirang dalam bentuk dramatari.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.2 Tari tradisi Sunda. SMP/MTs Kelas VIII74klimaks kemudian me n urun. Pada desain kerucut ganda pada pertunjukan terdapat be berapa kli maks sebelum akhirnya turun. Contoh paling ter ke nal adalah cerita Matah Ati yang bersumber pada gerak tari gaya Mangkunegaran. Dramatari ini merupakan bentuk tradisi yang bersumber pada tari tradisi Jawa Tengah. Pada peragaan dramatari selain menguasai secara aspek ge rak juga aspek eks pre si. Untuk mendukung cerita harus mam pu menterjemahkan naskah menjadi gerak tari. Kemampuan menya nyi juga diperlukan untuk tokohtokoh ter ten tu, karena dialog bia sa nya dilakukan dengan cara menyanyi. Jika pementasan drama lebih menekankan pada aspek dialog dan juga monolog maka pada dramatari aspek penting adalah ba ha sa gerak. Penari harus mampu menyampaikan makna melalui ge rak tari dan ekspresi. Tari bertema dapat dijumpai hampir disemua jenis pe nya jian tari, baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok mau pun tari bercerita. Tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak. Penyajian tari tradisi baik dalam bentuk tunggal, ber pa sa ngan, berke lompok maupun drama tari memerlukan unsur pen du kung tari antara lain tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran penting pada pementasan untuk men du kung karakter tari yang hendak Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.5 Desain dramatik di bangun dengan menggunakan patung kuda pada pertunjukan balet. Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.6 Tata rias dan busana pria pada tari Janger dari Bali.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.7 Tata rias dan busana wanita pada tari Janger dari Bali.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.4 Tari dengan tema kepahlawanan dengan mengembang kan ragam gerak pencak silat. Seni Budaya75Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.10 Tata rias dan busana pria pada tari daerah Kalimantan. disampaikan. Pada drama tari un sur pendukung tari dalam bentuk tata rias dan tata busana memiliki pe ran penting karena dapat menunjukkan tokoh dan karakter dapat di visu alisasikan. Setiap tokoh memiliki keunikan dan kekhasan dari tata rias dan tata busananya. Taritarian di Indonesia memiliki ke ka yaan keunikan tata rias dan tata busana karena setiap daerah me mi liki ciri masingmasing. Berdasarkan tata rias dan tata bus a na seseorang dapat menebak dari mana tarian itu berasal. Setiap tari memiliki tata rias dan tata busana tersendiri. Tata rias dan tata busana juga berkaitan dengan tema tari dan karakter tari yang di ba wakan. Tata rias dan tata busana untuk penari pria berbeda dengan pe na ri wanita. Perbedaan ini juga untuk semua nama tari. Tata rias dan tata busana tari tradisi biasanya masih tetap ber pijak pada tata rias dan tata busana tradisional. Hal ini untuk me nun jukkan identitias pengembangan gerak yang dilakukan sesuai de ngan dae rahnya. Penonton melalui tata rias dan tata busana yang di kenakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari tradisi itu dikembangkan.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.9 Tata rias dan busa na wanita pada tari Pakarena dari Sulsel.Sumber : Kemdikbud, 2014Gambar 6.8 Tata rias dan busana wa nita pada tari Jawa de ngan ciri khas melati yang terselip diantara sanggul. SMP/MTs Kelas VIII76a) Hitungan satu menepuk rebana ke atas. b) Hitungan dua menepuk rebana ke bawah. c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.e) Lakukan 4 x 8 hitungan. 2. Gerakan Tepuk Rebana di Atas Kepalaa) Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri sambil berjalan.b) Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan sambil berjalan.c) Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.d) Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.e) Lakukan 4 x 8 hitungan. 1. Gerakan LoncatC. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Hitungan 1. Setelah kalian selesai berlatih, bentuk kelompok 8 sampai 10 orang.2. Lakukan eksplorasi dan improvisasi gerak dengan meng gu nakan rebana untuk mencari kemungkinan gerak baru.3. Susunlah gerakan yang baru ditemukan dengan gerakan yang sudah ada.4. Berlatih dalam kelompok.Catatan: Properti yang digunakan dapat diganti dengan rebana, tempurung, kipas, dan lagu iringan disesuaikan dengan gaya tari tradisional yang dikembang-kan.1. Lakukan gerakan seperti pada gambar di bawah ini dengan hitungan!2. Jika kamu telah mampu melakukan dengan hitungan dapat dicoba dengan musik iringan.3. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari tari Indang atau tari rebana.Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Seni Budaya77 D. Berlatih Meragakan Gerak Tari Tradisi dengan Iringan1) Setelah kalian melakukan gerak dengan hitungan, lakukan gerak dengan iringan.2) Untuk setiap bait lagu digunakan untuk satu ragam gerak.3) Kalian dapat mencari kaset iringan tari atau lagu sebagai iringan tari sesuai gerak yang kalian lakukan.4) Kalian juga dapat mengembangkan ragam gerak tradisi sesuai dengan ragam gerak tari tradisi daerah setempat. 1. Gerak Berjalana) Hitungan satu dan dua tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke belakang jalan di tempat.b) Hitungan tiga dan empat tangan kanan lurus ke depan dan tangan kiri lurus ke belakang jalan di tempat.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuhdan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan. 2. Gerak Diagonala) Hitungan satu dan dua tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal kaki kanan melangkah ke depan.b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke atas dan tangan kanan ke bawah membentuk diagonal dan kaki kiri melangkah.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan, sama dengan hitungan tiga dan empat.d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Sumber Gambar: Kemdikbud,2013SMP/MTs Kelas VIII78 3. Gerak Lurusa) Hitungan satu dan dua tangan kanan dan kiri lurus ke depan jalan di tempat.b) Hitungan tiga dan empat tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan lurus ke samping kanan.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua, dan hitungan tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.d) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.4. Gerak Bunga Mekara) Hitungan satu dan dua kedua tangan silang depan dada lutut ditekuk badan agak turun ke bawah.b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke bawah dengan badan tegak.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan duad) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat.e) Lakukan 4 x 8 hitungan.Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Seni Budaya79 5. Gerak ke Atasa) Hitungan satu tangan kiri diangkat ke atas dan tangan kanan lurus ke bawah kaki kanan melangkah ke depan. Hitungan kedua kaki merapat.b) Hitungan tiga tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah kaki kiri melangkah ke depan. Hitungan empat kaki merapat.c) Hitungan lima dan enam gerak an sama dengan hitungan satu dan dua.d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama dengan hitungan tiga dan empat.e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan. 6. Gerak Melompata) Hitungan satu dan dua kelompok 1 mengangkat kaki kanan, tangan kanan lurus ke kanan dan tangan kiri tekuk depan dada. Kelompok 2 mengangkat kaki kiri tangan kiri lurus ke arah kiri dan tangan tangan kanan ditekuk depan dada.b) Hitungan tiga dan empat kelompok 1 melakukan gerakan kelompok 2 seperti pada hitungan satu dan dua atau bergantian.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama seperti hitungan satu dan dua.d) Hitungan tujuh dan delapan gerakan sama seperti hitungan tiga dan empat.e) Lakukan 4 x 8 hitungan.Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Sumber Gambar: Kemdikbud,2013SMP/MTs Kelas VIII80 7. Gerak Membuka dan Menutup Kipasa) Hitungan satu dan dua kedua tangan menyilang didepan dada dengan ujung kipas menghadap ke samping, dengan posisi bersimpuh.b) Hitungan tiga dan empat kedua tangan lurus ke samping dengan dengan posisi bersimpuh.c) Hitungan lima dan enam gerakan sama dengan hitungan satu dan dua posisi kaki bersimpuh.d) Tujuh dan delapan sama dengan hitungan tiga dan empat.e) Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan. Hapalkan lagu Sarinande sebagai iringan tari. Namun demikian lagu tersebut dapat diganti dengan lagu lain yang berkembang di daerah setempat. Jika hendak mengkolaborasi antara nyanyian dengan tari, sebaiknya setiap satu bait lagu untuk satu ragam gerak tari. Carilah lagu tersebut baik dalam bentuk kaset maupun VCD!Sumber Gambar: Kemdikbud,2013Seni Budaya81 Lagu Iringan Tari KipasSarinandeNext >