< Previous122Iris bawang merah tipis-tipis sebanyak kebutuhan.Masukkan gula pada tempat bawang.Tambahkan cuka secukupnya dan aduklah. 1234Aduk secara cepat agar gula tercampur rata dan bawang keluar airnya. Diamkan selama satu jam agar cuka meresap.acar Bawang merahSumber: Dok. KemdikbudGambar 4.14. Proses membuat acar bawang merahc. Penyajian/Pengemasan Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.15. Penyajian MIe AcehMie aceh disajikan di piring dengan dilengkapi acar bawang, irisan timun, irisan jeruk nipis, dan emping goreng atau kerupuk bawang. Mie aceh sangat berbeda dengan makanan sejenis mie lainnya, yaitu berbeda pada rasa bumbunya yang memiliki rasa dan aroma yang khas dan unik. Mie aceh rasanya pedas-pedas nikmat, lezat, dan sangat sehat karena tidak menggunakan penyedap. Mie aceh juga dipercaya dapat menambah stamina, sekaligus dapat menyembuhkan penyakit karena bumbu mie aceh menggunakan berbagai jenis rempah-rempah dan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di Aceh. Mie aceh tersedia dalam dua jenis yaitu mie aceh goreng dan mie aceh kuah.Acar bawang merah, mentimun iris segar, dan perasan jeruk nipis menambah kesegaran rasa dalam menikmati mie aceh. Jika kurang pedas, dapat ditambah irisan cabe rawit. Emping goreng atau kerupuk bawang akan menambah sensasi rasa dan suasana dalam menikmati makanan ini.123 Prakaryad. evaluasi Di akhir pembuatan pengolahan pangan Mie aceh, ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.evaluasi“Berikut ini beberapa tips dalam membuat mie aceh :• Menghaluskan bumbu dengan memakai cobek akan makin me-muncul kan aroma batu atau kayu yang ada pada cobek, serta rasa dari bumbu yang dikeluarkan akan makin terasa di lidah saat dikonsumsi. Bumbu dapat menyatu lebih bagus dan minyak dari rempah-rempah keluar sehingga membuat lembut bumbu.• Jika tidak ada mie basah tebal dapat diganti dengan mie telor.TipsKeselamatan KerjaPerhatikan Keselamatan Kerja• Gunakan celemek dan ikat rambutmu agar tidak ada rambut yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja atau gunakan sarung tangan untuk di dapur.• Hati-hatilah dalam bekerja, baik dalam mengunakan peralatan tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah.• Kebersihan tempat kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun setelah selesai memasak.• Bekerja samalah yang baik antarteman.• Matikan kompor/tungku dengan baik saat selesai memasak.membuat Karya (Kerja Kelompok)• Bagaimana hasil observasi/wawancara maupun hasil bedah buku sumber/referensi mengenai pengolahan pangan dari bahan setengah jadi serealia, kacang-kacangan dan umbi di daerahmu? • Sekarang buatlah pengolahan dari bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan atau umbi menjadi khas daerah tempat tinggalmu. • Setelah selesai, ujilah produk tersebut kepada teman maupun guru di sekolah. • Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai bahan refleksi/feedback dirimu. (lihat lembar Kerja Tugas 6)Tugas 6124lemBar KerJa-6 (lK-6)Nama Anggota Kelompok :Kelas :laporan Pembuatan Karya1. Perencanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)........................................................................................................................................................2. Persiapan/Pelaksanaan(Bahan, alat, dan proses pembuatan)........................................................................................................................................................3. Penyajian/Pengemasan........................................................................................................................................................4. evaluasi(analisa/evaluasi produk dari Guru dan teman)Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:........................................................................................................................................................2. Onde-Onde Ubi Bugis Berikut ini akan diuraikan tahapan pembuatan onde-onde dari bahan setengah jadi tepung ubi ungu dan tepung ketan putih yang merupakan camilan khas masyarakat Bugis, Provinsi Sulawesi Selatan.a. PerencanaanOlahan pangan berupa camilan khas masyarakat Bugis di sore hari sebagai teman minum teh dari bahan setengah jadi dari bahan serealia berupa tepung dan juga untuk memberikan asupan gizi pada tubuh. identifikasi kebutuhan“Onde-Onde BugisIde/Gagasanb. Pelaksanaan/PembuatanPersiapanMempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap untuk proses pembuatan ondeonde Bugis. Bahan: Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.16. Bahan Onde-onde Bugis yaitu ubi ungu, tepung ketan, gula jawa, air hangat, kelapa, dan garam1) 250 gram ubi ungu atau tepung ubi, 100 gram tepung ketan putih, sedikit garam, dan air hangat secukupnya untuk pembuatan kulit onde-onde.2) 50 gram gula merah untuk isi onde-onde.3) 100 gram kelapa untuk dibalurkan pada onde-onde.Alat-alatSumber: Dok. KemdikbudGambar 4.17. Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan Onde-onde Bugis yaitu panci, baskom, pisau, parutan dan sendok saringan1) Panci untuk mengukus ubi ungu, membuat air hangat, dan merebus bola-bola onde-onde.2) Baskom untuk mencampur/menguleni ubi ungu, tepung ketan putih, air dan garam.3) Pisau untuk mengupas kelapa dan ubi.4) Parutan untuk memarut kelapa.5) Sendok saringan untuk mengangkat rebusan onde-onde yang sudah matang.126Proses PembuatanGula jawa dipotong kecil-kecil. Kelapa diparut menjadi serpihan kecil-kecil.Rebus air secukupnya hingga matang, lalu dinginkan hingga suam-suam kuku.Ubi ungu dikupas lalu dikukus agar vitaminnya tidak banyak hilang.Dalam keadaan panas, haluskan ubi ungu dengan sendok hingga lembut.Campur tepung ketan dengan garam sedikit saja.Campur semua ubi ungu halus dengan tepung ketan putih bergaram sampai rata. Lembutkan dan uleni dengan memberi air suam-suam kuku sedkit demi sedikit hingga kalis.5678Ambil adonan sejumput, pipihkan dan isi dengan potongan gula merah dan tutup dengan adonannya, lalu bulatkan.Bulatkan seluruh adonan hingga habis.Panaskan air hingga mendidih, masukkan adonan bulatan onde-onde ke dalam air mendidih, masak hingga onde-onde matang.Angkat kue onde-onde dari panci, lalu tiriskan, kemudian sisihkan.9101112Berilah kelapa parut ,sedikit garam dan kukuslah hingga matang.13c. Penyajian / Pengemasan Sajikan kue onde-onde ubi ungu tepung ketan dengan piring saji yang cantik.Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.19. Penyajian kue onde-onde ubi ungu ketan khas Bugisd) evaluasiEvaluasi Dirirenungkan dan tuliskan pada selembar kertas! Pada akhir pengolahan pangan kue onde-onde Bugis (Sulawesi Selatan), ujilah hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan nantinya.evaluasi “Berikut ini beberapa tips dalam membuat onde-onde.• Agar kelapa parut harum, kukuslah dengan daun pandan.• Kue onde-onde juga dapat dibuat dengan tepung beras dan umbi-umbi lainnya, misalnya singkong dan talas sebagai adonan.Tips128Berkreasilah pada Pembuatan Kemasan/Penyajian Bacalah tahapan/proses pembuatan mie Aceh dan kue onde-onde ubi ungu tepung ketan Bugis. Desainlah kemasan/penyajian uolahan pangan tersebut. Gunakan tahapan pembuatan karya pengolahan dalam membuat kemasan.Perhatikan beberapa hal-hal berikut.• Apa bahan yang diperlukan? Bagaimana cara memilih bahan yang sesuai?• Apa alat yang digunakan?• Bagaimana rancangan/ desainnya dan proses pembuatannya? Saat melakukan kerja kelompok, hendaknya kamu bekerjasama, berbagi tugas dan saling toleransi, dan berbicara sopan dengan teman kelompok-mu. (lihat lembar Kerja Tugas 7)Tugas 7lemBar KerJa-7 (lK-7)Nama Anggota Kelompok :Kelas :laporan Pembuatan Karya1. Perencanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)........................................................................................................................................................2. Persiapan/Pelaksanaan(Bahan, alat, dan proses pembuatan)........................................................................................................................................................3. Penyajian/Pengemasan........................................................................................................................................................4. evaluasi(analisa/evaluasi produk dari Guru dan teman)Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:........................................................................................................................................................e. Penyajian dan Pengemasan Dalam menyajikan suatu hidangan atau olahan pangan hendaknya memberikan penampilan yang menarik sehingga dapat menggugah selera bagi yang melihatnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan sebagai berikut.129 Prakarya1. Kombinasi WarnaDalam tata saji, warna merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Padu-padan warna yang indah merupakan salah satu faktor yang menjadi nilai jual suatu hidangan. Kombinasi warna yang buruk dapat merusak selera makan secara keseluruhan.2. Bentuk, Tekstur, dan KekentalanBentuk suatu hidangan dapat diciptakan dari pemotongan bahan pangan. Bahan pangan dapat dipotong dadu, memanjang, dirajang secara kasar atau halus, dibentuk lonjong, bunga atau bintang. Bentuk-bentuk yang menarik mata saat memandang akan dapat meningkatkan selera makan. Demikian halnya pada tekstur olahan pangan penting untuk diperhatikan. Tekstur olahan pangan dirasakan saat di dalam mulut, apakah teksturnya lunak, kenyal, kasar, kental atau halus. Adapun yang dimaksud dengan kekentalan adalah dalam satu paket menu hendaknya memperhatikan kombinasi tingkat kekentalan hidangan yang berbeda. Misalnya, jangan semua serba berkuah atau serba kering. 3. Rasa dan SuhuDalam penyajian satu menu hendaknya kita juga perlu mengombinasikan rasa-rasa dasar seperti, rasa asin, rasa manis, rasa pedas, rasa gurih, rasa pahit, dan rasa asam, maupun rasa yang sangat berbumbu. Suhu dari olahan pangan yang dihidangkan juga perlu diperhatikan. Ada olahan pangan yang enak dihidangkan saat panas ada juga yang cocok dalam kondisi dingin. Misalnya, soto atau sop sebaiknya dihidangkan panas-panas, sedangkan makanan penutup seperti es krim atau puding hendaknya dihidangkan dingin. 4. Alat Saji MakananAlat saji khas Indonesia sangatlah banyak. Hal ini sudah kamu pelajari di semester 1. Ada alat saji tradisional dan modern. Alat saji tradisional misalnya dengan wadah rotan dengan dialasi daun pisang. Alat saji modern dapat berupa piring khusus untuk menu hidangan utama, sup, maupun piring kecil untuk makanan penutup yang dilengkapi sendok dan garpu yang sesuai.5. Hiasan/GarnisHiasan atau garnis merupakan penunjang penampilan pada olahan 130Kelas VIII SMP/MTs Semester 2pangan yang dihidangkan. Hiasan ini dapat memberikan aksen warna yang mengugah selera, bentuk yang bermacam-macam maupun tata saji yang menarik.6. PenyajianDalam menyajikan suatu hidangan pada piring hendaknya memperhatikan semua hal yang perlu ditampilkan seperti yang disebutkan di atas yaitu kombinasi warna, bentuk, tekstur dan kekentalan, rasa dan suhu serta penggunaan alat saji. Tidak lupa faktor yang sangat penting diperhatikan adalah kebersihan atau higienisnya suatu hidangan. Hidangan yang tidak bersih akan langsung merusak selera makan seseorang. Suatu hidangan juga dapat disajikan dalam sebuah kemasan. Dalam menyajikan suatu hidangan dengan menggunakan kemasan harus juga memperhatikan penampilan yang telah disebutkan di atas.Berikut ini contoh kemasan dengan menggunakan bahan daun pandan untuk kue-kue bentuk kecil. Perhatikan langkah-langkah pembuatannya.Proses pembuatan kemasan menggunakan bahan daun pandan sebagai berikut:1. Siapkan daun pandan dan potong daun pandan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan ukuran kue. Siapkan juga dua lidi ukuran 3 cm untuk menyambungkan antarlipatan daun. Gunting sisi kiri dan kanan sebesar 2 cm.Sumber: Dok. KemdikbudGambar 4.20. Kemasan dari daun pandan1324131 Prakarya2. Lipatlah sisi kiri daun dengan rapi. 3. Ikat lipatan tadi dengan lidi. Lakukan hal yang sama pada sisi kanan.4. Hasil akhir kemasan daun pandan untuk wadah kue kecil-kecil.renungkan dan tuliskan pada selembar kertas! Selama kamu mempelajari “Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi serealia dan umbi menjadi olahan pangan daerah setempat, manfaat apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut?• Keragaman produk pengolahan pangan setengah jadi dari bahan serealia dan umbi menjadi makanan khas Nusantara dan daerahmu sendiri• Belajar melalui sumber/referensi bacaan tentang karakteristik olahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat.• Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.• Pengalaman dalam membuat olahan pangan serealia dan umbi (mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan, dan penyajian) secara mandiri• Pembelajaran yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.g. rangkumanF. refleksi1. Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan.2. Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/rumput/rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.3. Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak.4. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya.Next >