< Previous62Penjernih air menggunakan potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.4. Potongan batu bataSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.6. Arang tempurung kelapaSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.5. IjukSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.7. pasir dan kerikilBahan lain yang perlu disiapkan: Drum plastik/bak kapasitas 100 liter sebanyak 2 buah Pipa PVC, diameter 0,5 inch Keran air Lem pipa Selotip Ember dan kawatAlat yang diperlukan:Gergaji kayu atau besi Bahan dan alatb. Proses Pembuatan1. Membuat pipa penyaringan Pemasangan keran pada drum dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.• Siapkan pipa PVC berdiameter 0.5 inci dengan panjang 35 cm, lubangi sekeliling pipa secara teratur dengan jarak 20 cm.• Bagian dari pipa yang dilubangi dan dibalut dengan ijuk, kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir. Sumber: http://www.Iptek.net.idGambar 2.9. Pipa penyaring• Setelah itu, bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk, kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir.• Lubangi drum/bak pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.• Pada tabung pengendap, buat lubang kedua pada dasar drum dengan tutup sebagai tempat membuang endapan ke luar.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.10. Tabung pengendap dan tabung penyaring.64• Pasang pipa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua tabung seperti terlihat pada gambar berikut:2. Membuat drum/bak pengendap dan penyaring• Sediakan tabung atau drum yang kosong• Isi drum penyaring berturut-turut dengan kerikil 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk 10 cm, dan potongan bata 10 cm.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.19 Pipa penyaringSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.20 Drum penyaringPotongan bata 10 cmIjuk 20 cmArang tempurung kelapa 10 cmPasir 20 cmIjuk 5 cmKerikil 20 cmSumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.21 Drum penyaring dan drum pengendapan• Letakkan drum endapan dan penyaringan secara bertingkat atau berurutan. Tutup keran dan masukkan air dengan aliran alami atau dipompa.• Tunggu kira-kira 30 menit, kemudian alirkan air dari drum pengendapan ke dalam drum penyaringan.• Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum pengendapan.Cara KerjaAir keruh dimasukkan ke dalam drum pengendap dengan cara dipompa atau dialirkan secara alami. Diamkan terlebih dahulu selama 30-40 menit. Kemudian air dialirkan ke dalam drum/bak penyaring. Setelah itu air yang keluar dari drum/bak penyaringan sudah bersih dari kotoran sehingga dapat digunakan.66LEMBAR KERJA-4 (LK-4)Kelompok : ..................................................................Nama Anggota Kelompok : ..................................................................Kelas : ..................................................................1. Perencanaan(Identifikasi kebutuhan, Perencanaan fisik)2. Persiapan(Ide/gagasan, Keselamatan Kerja)3. Peralatan dan Bahan(.............................................................................................................................)4. Pengecekan Hasil(Pembandingan hasil buatan orang lain di sekitar kamu)1. Carilah informasi dari sumber bacaan tentang pembuatan alat penjernih air alami selain yang sudah dijelaskan dalam buku ini!2. Tulislah hasil pencarian tersebut secara menarik!3. Presentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas!Rencanakan pembuatan alat penjernih air alami ini dengan imajinasimu sendiri. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan baik.Tugas Kelompok LK-467 PrakaryaB. Penjernih Air dari Bahan Buatan1. Penjernih Air dari Bahan BuatanTujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari bahan alami yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan penjernih air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan buatan manusia seperti bahan kimia. Perbedaannya adalah pada bahan buatan yang digunakan seperti tawas dan bubuk kapur.2. Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan BuatanSelain bahan alam, bahan penyaring ada yang buatan atau hasil rekayasa. Beberapa bahan buatan yang dapat digunakan untuk menyaring air sebagai berikut.a. Klorin tablet digunakan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri yang hidup di dalam airb. Pasir aktif biasanya berwarna hitam dan digunakan untuk menyaring air sumur bor dan sejenisnya.c. Resin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur dalam air.d. Resin kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (PAMDK).e. Pasir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah oksigen dalam air.f. Pasir mangan berwarna merah digunakan untuk menurunkan kadar zat besi atau logam berat dalam air.g. Pasir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel besar atau kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal.h. Karbon aktif atau arang aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang besar sehingga dapat menyerap kotoran dalam air.i. Tawas dan kaporit yang sering digunakan di kolam renang.j. Polyaluminium clorida (PAC) untuk mengendapkan lumpur dalam air. 68Kelas VIII SMP/MTs Semester 2 Penggunaan alat dan bahan buatan perlu dipelajari agar tidak menimbulkan masalah karena sifat bahan kimia sedikit banyak akan berpengaruh. Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung daerah masing-masing. Maksudnya, tidak pada semua daerah bahan kimia dapat ditemukan dengan mudah. 3. Teknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, menyiapkan bak pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan bak-bak tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, dan memotong yang baik agar alat penjernih air tidak bocor. Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan) seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya. Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan. Endapan lumpur pencemar harus sering dibersihkan.Apabila kita berenang di kolam renang, terkadang masih tercium bau ataupun rasa yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan. Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat seperti tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur, polyaluminium 69 Prakaryachlorida (PAC). Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan, contohnya filter ultraviolet dan keramik.Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 2.11. Drum penyaring dan drum pengendapan70Kelas VIII SMP/MTs Semester 2Satu buah penjernih air dari bahan buatan.Pembuatan penjernih air berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitarmu, dan dibuat secara efisien sehingga tidak memakan tempat. Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.1. Atur takaran atau dosis bahan kimia untuk penjernih air, tidak berlebihan misalnya untuk ukuran bak mandi cukup dengan satu sendok teh PAC.2. Gunakan alat bantu (masker) saat pencampuran atau pengetahuan bahan buatan agar serbuk bahan buatan tidak terhirup.Bahan:Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi ditambahkan bahan buatan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur.Alat yang diperlukan:Buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak paralon/pipa PVC, di-ameter 1/2 inci, pengaduk dari kayu, ember, keran, lem pipa, selotip, tali plastik, dan gergaji. Ide/gagasanBahan dan AlatIdentifikasi Kebutuhana. Perencanaan4. Tahapan pembuatan penjernih air bahan buatan1. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.2. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan.3. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan selama 10 menit. Pada saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat.4. Setelah didiamkan 10 menit, penyumbat dibuka dan alirkan air keruh tersebut ke bak penyaring yang berisi pecahan genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan arang tempurung kelapa. Tebal pecahan genteng 2-5 cm, pasir 15 cm, kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, dan ijuk lagi 5 cm.5. Air hasil penyaring ditampung dalam ember atau bak yang bersih dan dapat dipergunakan. Hal yang perlu diingat, apabila air akan diminum maka terlebih dahulu dimasak dulu. Langkah-langkah/prosedur kerjab. Proses pembuatanNext >