< Previous232Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKc) Komoditas apa yang menarik bagi kaum pedagang untuk mendatangi pelabuhan yang ada di Kepulauan Indonesia? Bandingkan dengan perdagangan saat ini komoditas apakah yang diminati dalam perdagangan internasional!d) Carilah pelabuhan yang terdekat dengan kota yang ada di sekitar daerah tempat tinggalmu. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang pelabuhan itu?e) Di atas kita telah membahas tentang peran laut pada masa Hindu-Buddha. Apa pendapatmu tentang peran laut pada saat ini bagi negara Indonesia? Buatlah dalam bentuk esai sekitar 3-4 halaman! Uji Kompetensi halaman 129 Kompas selama dua hari berturut-turut (30-31 Maret 2013) membuat liputan tentang jelajah kuliner. Mari kita simak artikel itu bersama-sama: “Orang India Selatan datang bergelombang ke Sumatra sejak ribuan tahun silam. Jejak migrasi itu antara lain terekam di antara harum bumbu kari dan keagungan Kuil Shri Mariamman di Medan, Sumatra Utara. Kuil itu adalah tapal sejarah gelombang terbesar kedatangan orang India Selatan ke Sumatra demi rempah dan kapur barus, sedangkan gelombang terbesar orang India pada tahun 1880-an didatangkan Kuypers dan Nienhuys sebagai buruh perkebunan ”. a) Setelah kamu mencermati cuplikan artikel di atas, bagaimana kesan kamu tentang bacaan di atas? b) Menurut kamu bagaimanakah pengaruh budaya India itu dapat diterima oleh penduduk saat itu? c) Coba kamu gali jenis kuliner yang terdapat di sekitar kamu yang mendapat pengaruh dari India! d) Bagaimanakah proses masuk dan berkembangnya kuliner yang mendapat pengaruh India itu di sekitar kamu? e) Apakah saat ini masih ada pengaruh budaya India yang masih melekat dalam kehidupan kita sehari-hari? Berilah contohnya!233Sejarah Indonesiaf) Budaya Cina juga membawa pengaruh pada kuliner kita saat ini coba kamu identifikasi,pengaruh budaya Cina pada kuliner di sekitar tempat tinggalmu!2) Peserta didik diberikan waktu 30 menit untuk melakukan diskusi. Bahan materi utama buku teks pelajaran Sejarah Indonesia dan dapat ditambah dengan referensi lain yang tersedia.3) Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Kelompok I dan II panel, kelompok lain bertanya dan memberikan masukan, kelompok III dan IV panel, kelompok lain bertanya dan memberi masukan, dan begitu seterusnya, kelompok V dan VI, kelompok VII dan VIII. Kelompok lain bertanya dan memberi masukan.Kegiatan Penutup (15 Menit)1) Guru menutup pembelajaran minggu ke-19 dengan memberikan ringkasan tentang makna proses terbentuknya jaringan Nusantara melalui perdagangan2) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.3) Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini. e. Penilaian1. Guru memberikan penilaian melalui pengamatan terutama tentang aktivitas dan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan kerja sama kelompok.2. Guru memberikan pertanyaan untuk melihat penguasaan materi yang dicapai.a) Sebutkan kekuatan-kekuatan baru yang muncul akibat adanya pertumbuhan jaringan perdagangan di Nusantara!b) Bagaimana posisi Selat Malaka dalam terbentuknya integrasi Nusantara melalui jalur perdagangan?c) Jelaskan dampak dari terbentuknya jaringan perdagangan di Nusantara3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar.234Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKf. Penilaian Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.1. Penilaian sikapKeterangan:a. Sikap SpiritualIndikator sikap spiritual “mensyukuri”:• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut• Saling menghormati, toleransi• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor: • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.b. Sikap Sosial.1. Sikap jujurIndikator sikap sosial “jujur”• Tidak berbohong• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatuNo12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMensyukuri1-4jujur1-4Kerjasama1-4Harga diri1-4Jumlah Skor Sikap spiritualSikap sosial235Sejarah Indonesia• Tidak nyontek, tidak plagiarism• Terus terang.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.2. Sikap kerja samaIndikator sikap sosial “kerja sama”• Peduli kepada sesama • Saling membantu dalam hal kebaikan• Saling menghargai/ toleran• Ramah dengan sesama.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.3. Sikap Harga diriIndikator sikap sosial “harga diri”• Tidak suka dengan dominasi asing • Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek • Cinta produk negeri sendiri• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.236Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK2. Penilaian pengetahuanNilai = Jumlah skor3. Penilaian keterampilan Penilaian untuk kegiatan mengamati film/gambar pelayaran, petualangan dan penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Barat yang akhirnya sampai di Indonesia.Nilai = Jumlah skor dibagi 3NO12345BUTIR INSTRUMENJelaskan perkembangan jaringan Nusantara di Kepulauan IndonesiaJelaskan dengan peta jalur-jalur perdagangan masa Sriwijaya dan MajapahitJelaskan peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau masa Hindu-BuddhaJelaskan peranan laut pada masa Hindu-Buddha, dan peranan laut pada masa kiniMenjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari perdagangan dan terbentuknya proses terbentuknya integrasi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia masa Hindu-Buddha.No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyRelevansi1-4Kelengkapan1-4Kebahasaan1-4Jumlah Skor 237Sejarah IndonesiaKeterangan :a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).c. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik4. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok Nilai = Jumlah skor dibagi 4No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMengomu- nikasikan 1-4Mendengar-kan 1-4Berargu-mentasi 1-4Berkontri-busi 1-4Jumlah Skor 238Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKKeterangan :a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.e. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik5. Penilaian presentasi Nilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMenjelaskan 1-4Memvisualkan 1-4Merespon 1-4Jumlah Skor 239Sejarah Indonesiab. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik.Pembelajaran Pertemuan Ke-20 (90 Menit)Pertemuan minggu ke-20 ini akan mengkaji tentang akulturasi kebudayan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Buddha. Materi tentang akulturasi kebudayaan ini akan disajikan dalam dua kali pertemuan, minggu ke-20 dan minggu ke-21. Pada pembelajaran minggu ke-20 ini akan mengkaji materi yang terkait dengan seni bangunan, seni rupa dan seni ukir serta seni sastra dan aksara. a. Indikator1. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia2. Merumuskan pendapat tentang teori yang paling tepat dari beberapa teori yang ada tentang proses masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia3. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan zaman Hindu-Buddha di Indonesia4. Menganalisis kehidupan sosial ekonomi masyarakat zaman Hindu-Buddha240Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK5. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman Hindu-Buddha6. Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada sampai sekarangb. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu: 1. menganalisis berbagai contoh bentuk seni bangunan pada masa Hindu-Buddha; 2. menganalisis perkembangan seni ukir masa Hindu-Buddha; dan 3. menganalisis perkembangan seni sastra dan aksara masa Hindu-Buddha.c. Materi dan Proses Pembelajaran Materi pembelajaran ini secara garis besar terdapat pada buku teks pelajaran Sejarah Indonesia Bab II, subbab D bagian satu, dua dan tiga. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. d. Metode dan langkah-langkah pembelajaran1. Model : Pembelajaran berbasis masalah atau project atau discovery bisa disesuaikan dengan kesiapan dan kondisi setiap sekolah dan lingkungannya.2. Pendekatan: saintifik, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.Kegiatan Pendahuluan (15 menit)1) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).241Sejarah Indonesia2) Guru menyampaikan topik tentang akulturasi kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Buddha dalam seni bangunan, seni rupa dan seni ukir serta seni sastra dan aksara. 3) Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Kegiatan Inti (60 menit)1) Sebelum mempelajari akulturasi budaya Nusantara dengan Hindu-Buddha, peserta didik diminta untuk melihat gambar Candi Borobudur pada buku teks pelajaran halaman 90. Serta langgam relief dalam Candi Borobudur pada halaman 92. Peserta didik disajikan uraian tentang akulturasi seni bangunan, seni rupa dan seni ukir yang terdapat pada halaman 130-131 . Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya HinduBuddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut. Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang (puisi). Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan, misalnya tutur (pitutur kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan). Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit (wayang purwa).Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif (pendidikan). Cerita Next >