< Previous252Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK1. Penilaian sikapKeterangan:a. Sikap SpiritualIndikator sikap spiritual “mensyukuri”:• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut• Saling menghormati, toleransi• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas. Rubrik pemberian skor: • 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.b. Sikap Sosial.1. Sikap jujurIndikator sikap sosial “jujur”• Tidak berbohong• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu• Tidak nyontek, tidak plagiarism• Terus terang.No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMensyukuri1-4jujur1-4Kerja sama1-4Harga diri1-4Jumlah Skor Sikap spiritualSikap sosial253Sejarah IndonesiaRubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.2. Sikap kerja samaIndikator sikap sosial “kerja sama”• Peduli kepada sesama • Saling membantu dalam hal kebaikan• Saling menghargai/ toleran• Ramah dengan sesama.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.3. Sikap Harga diriIndikator sikap sosial “harga diri”• Tidak suka dengan dominasi asing • Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek • Cinta produk negeri sendiri• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.Rubrik pemberian skor• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.254Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAK2. Penilaian pengetahuanNilai = Jumlah skor3 . Penilaian keterampilan Penilaian untuk kegiatan mengamati hasil diskusi kelompok dan presentasi masing-masing kelompok.Nilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati. b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. NO12345BUTIR INSTRUMENJelaskan tentang bentuk-bentuk akulturasi budaya dalam arsitektur, sistem kemasyarakatan, sistem pemerintahan, sistem kepercayaan, dan seni dan aksaraMembuat esai tentang pengaruh akulturasi budaya dalam seni bangunan pada masa Hindu-BuddhaMembuat esai tentang pengaruh akulturasi budaya dalam sistem kemasyarakatanMenjelaskan tentang nilai-nilai dari akulturasi budaya bagi perkembangan budaya saat ini di IndonesiaMenjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari proses akulturasi budaya pada masa Hindu-Buddha bagi perkembangan budaya saat ini255Sejarah Indonesia• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP). • Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).c. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik.4. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok Nilai = Jumlah skor dibagi 4Keterangan :a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMengomu- nikasikan 1-4Mendengar-kan 1-4Berargu-mentasi 1-4Berkontri-busi 1-4Jumlah Skor 256Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKc. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.e. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik5. Penilaian presentasi Nilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangan:a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.No12345NamaBayuAkhmalAttaSitiTommyMenjelaskan 1-4Memvisualkan 1-4Merespon 1-4Jumlah Skor 257Sejarah Indonesiac. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.d. Skor rentang antara 1 – 4• 1. = Kurang• 2. = Cukup• 3. = Baik• 4. = Amat Baik.D. PengayaanKegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada buku teks pelajaran Sejarah Indonesia Bab II “Pedagang, Penguasa, dan Pujangga pada masa Klasik (HinduBuddha)” yang pada prinsipnya mengkaji tentang perkembangan masa Hindu-Buddha di Nusantara sampai perkembangan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Nusantara dengan berbagai kehidupan sosial ekonomi dan budayanya. Perkembangan Hindu-Buddha itu sangat erat kaitannya dengan aktivitas perdagangan baik antarpulau maupun antarnegara. Perkembangan agama dan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta aktivitas perdagangan itu telah mengembangkan fenomena dan aktivitas yang menuju akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Buddha. Kemudian yang menyangkut perkembangan budaya umumnya terkait dengan bentuk akulturasi. Dengan demikian belajar materi bab II ini sangat erat dengan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kerja sama serta ide tentang persatuan nasional. Oleh karena itu, peserta didik yang sudah mencapai kompetensi ini diharapkan tidak hanya menguasai materi ajar secara akademis tetapi juga menyangkut pengembangan perilaku jujur, toleran, kerja sama, persatuan, cinta damai, religius dan kerja keras. Dalam kaitan ini pengayaan bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh peserta didik dapat diberikan bahan bacaan baru yang relevan buku-buku yang terkait dengan sejarah masa Hindu-Buddha.258Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKE. RemedialKegiatan remidial dilakukan dan diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana untuk mempelajari buku teks pelajaran Sejarah Indonesia pada bab II mungkin mendalami bagian tertentu. Guru menyediakan latihan-latihan atau pertanyaan atau tugas yang menunjukkan pemahaman tentang isi buku teks pelajaran Sejarah Indonesia, Bab II. Peserta didik diminta komitmenya untuk belajara secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi peserta didik yang diremidi.F. Interaksi Guru dan Orang TuaKegiatan interaksi guru dan orang tua ini maksudnya guru selalu meminta dan mengingatkan agar peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua/wali peserta didik. Diminta orang tua dapat memberikan komentar hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua/wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai ujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil. Bentuk apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, displin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru dan orang tua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagaian dari portofolio peserta didik. Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para peserta didik.259Sejarah IndonesiaBAB III Islamisasi dan Silang Budaya Di NusantaraA. Peta KonsepIslamisasi dan Silang Budaya di NusantaraKedatangan Islam di NusantaraSeni Bangunan Seni Rupa dan ukir Seni Sastra dan Aksara Sistem KesenianKalenderIslam dan Jaringan Perdagangan antarpulauIslam Masuk Istana Raja Jaringan Keilmuan di NusantaraKerajaan Islam di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa TenggaraProses dimulai dariMembentukMembentukMembentukMenyebabkanMenyebabkanProses MelaluiBerbentuk Akulturasi dan Perkembangan Budaya IslamBerproses melaluiProses Integrasi Nusantara260Buku Guru | Kelas X SMA/MA/SMK/MAKB. Kompetensi Inti (KI):KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahKI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanC. Kompetensi Dasar (KD):3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah3.2 Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah3.7 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia3.8 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.4.1 Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik ) , sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah 4.7 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini261Sejarah IndonesiaD. Proses PembelajaranLangkah Pembelajaran Umum1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.2. Melaksanakan pembelajaran Sejarah Indonesia yang mendorong peserta didik mampu memahami proses masuknya Islam ke Nusantara, perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara serta mengidentifikasi kehidupan kemasyarakatan, pemerintahan, dan kebudayaan masa Islam dan bukti-buktinya, serta nilai-nilai dan unsur-unsur budaya yang berlanjut dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini.3. Model dan strategi pembelajaran Sejarah Indonesia yang digunakan pendidik disesuaikan dengan Buku teks pelajaran Sejarah Indonesia dan dapat ditambahkan oleh pendidik dengan model lain yang dianggap dapat mendorong pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.4. Pendidik mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yaitu: a. membimbing dan memfasilitasi pembelajaranb. mendorong peserta didik untuk mampu memahami hayat sejarah dalam menyampaikan hasil pembelajaran peserta didik yang dilakukan dengan menggunakan media yang ada dan memungkinkan di sekolah.Materi dan Proses Pembelajaran di Buku Siswa Bab III1. Pada bab ini guru selayaknya mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan Islam dan silang budaya di Nusantara. Guru dapat mengambil contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku yang ada di daerah di sekitarnya. Bila di daerah sekitar tidak terdapat peninggalan dari masa Islam, guru dapat mengambil contoh-contoh dari kabupaten atau provinsi lain. Guru dapat memperkaya materi dalam buku teks pelajaran Sejarah Indonesia dengan membandingkannya buku lain yang relevan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif ada baiknya guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audiovisual (film) yang elevan. Next >