< Previous330Buku Guru Kelas VII SMP/MTs1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.!KI ompetensi ntiC. • Mengenal fenomena atau aktivitas yang terkait dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)• Mendapatkan informasi yang terkait dengan artimetika sosial• Menentukan hubungan antara penjualan, pembelian, untung, dan rugi• Menentukan bunga tunggal dan pajak• Menentukan hubungan antara, bruto, neto, dan tara• Memecahkan masalah terkait dengan artimetika sosial baik melalui tanya jawab, diskusi, atau, presentasi.ndikatorIencapaianPompetensiKE. 3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).KD ompetensi asarD. 331PK etaonsepF. Aritmetika SosialKerugianBruto, Neto, TaraKeuntunganPajakDiskon (Potongan)Bunga Tunggal332David RicardoDavid Ricardo (lahir 18 April 1772 – meninggal 11 September 1823 pada umur 51 tahun) adalah seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ia merupakan salah seorang pemikir ekonomi klasik yang paling berpengaruh, bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith, dan John Stuart Mill. Secara teoretis, Ricardo dianggap sebagai bapak ekonomi klasik. Pemikirannya juga telah melahirkan berbagai aliran ekonomi seperti sosialisme Ricardian, Mazhab George, Neo-Ricardian, dan memicu berkembangnya teori-teori lain seperti teori pertumbuhan evolusi, konsep “pertukaran yang tidak sama”, teori perdagangan bebas Neo-Ricardian, dan sejumlah teori lainnya yang dikembangkan dari pemikirannya.Ricardo menentang pemikiran pemerintah Inggris beserta koloninya yang memandang perdagangan hanya bertujuan untuk mengumpulkan kekayaan. Melalui teori keunggulan komparatif, Ricardo menyatakan bahwa sebuah negara harus memusatkan kegiatan perekonomiannya pada industri-industri yang menjadi keunggulannya dan paling kompetitif secara internasional, serta melakukan kegiatan perdagangan dengan negara lain untuk memperoleh barang-barang yang tidak diproduksi secara nasional.Ricardo memperkenalkan pemikiran spesialisasi industri ekstrem oleh suatu negara dan pendayagunaan industri nasional yang menguntungkan dan berdaya saing. Dengan menggunakan matematika sederhana, teori keunggulan komparatif Ricardo berusaha membuktikan bahwa spesialisasi industri dan perdagangan internasional akan selalu berdampak positif. Teorinya ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan absolut, yang sama sekali tidak menekankan spesialisasi industri dan perdagangan internasional dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Teori keunggulan komparatif Ricardo menjadi landasan argumen yang mendukung perdagangan internasional.Karya Ricardo yang paling terkenal adalah Principles of Political Economy and Taxation (Prinsip-Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan) pada tahun 1817. Dalam buku ini, Ricardo mengemukakan pemikirannya mengenai teori nilai tenaga kerja. Pemikiran terkenal Ricardo lainnya adalah kritiknya terhadap proteksionisme dalam sektor pertanian, pemikirannya mengenai perdagangan bebas, dan merupakan ekonom yang berperan besar dalam mengembangkan teori sewa, upah, dan keuntungan. Pemikiran lain yang dikemukakan oleh Ricardo adalah ekuivalensi Ricardian, yang berpendapat bahwa kebijakan pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara, seperti menarik pajak, berhutang, atau menekan defisit, mungkin tidak berpengaruh terhadap perekonomian. Pemikirannya ini kemudian dikembangkan oleh Robert Barro di era modern.Hikmah yang bisa diambil:1. Ilmu yang kita miliki sebaiknya kita gunakan untuk hal kebaikan, seperti halnya David Ricardo yang berani menentang pemikiran bahwa perdagangan internasional adalah sarana untuk meraup keuntungan saja.2. Dengan terus berfikir dan menelur ilmu kita bisa memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh banyak banyak orang, seperti halnya David Ricardo dengan banyak teorinya dalam bidang ekonomi dan perpajakan.Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/David_RicardoDavid Ricardo(1772-1823) arasiNokohTatematikaMG. 333MATEMATIKAH. Proses Pembelajaran Pada kegiatan ini diharapkan siswa akan mampu memahami kondisi terkait keuntungan, kerugian, dan juga impas.Memahami Keuntungan dan KerugianegiatanK 6.1AyoKita AmatiGuru meminta siswa untuk mencermati konteks terkait dengan kondisi untung, rugi, maupun impas. Setelah mamahami isi bacaan tersebut, guru meminta siswa untuk mencermati rangkuman tabel dari masing-masing konteks tersebut.KasusPemasukan (m)Pengeluaran (k) m − kKeteranganPak Subur Tukang Bubur Ayam1.100.0001.000.000100.000Untung 100.000Pak Soso Tukang Bakso720.000800.000–80.000Rugi 80.000Pak Sarto Tukang Sate700.000700.0000Impas (balik modal)Ayo KitaMenanya??Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait hal yang diamati. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan membuat siswa ingin tahu lebih jauh tentang topik yang sedang dipelajari. Dari ketiga cerita tersebut kita mengenal kondisi untung, rugi, maupun impas. Dari cerita tersebut mungkin masih ada hal yang ingin diketahui, misal:P rosesP embelajaranH. 334Buku Guru Kelas VII SMP/MTs1. Berapa persen keuntungan?2. Berapa persen kerugian?Atau ada hal lain yang ingin kalian ketahui terkait materi ini silakan mengajukan pertanyaan.Ayo KitaMenggali Informasi+=+Guru meminta siswa untuk menggali informasi tentang:1. Persentase Keuntungan Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan. Misal : PU = Persentase keuntungan HB = Harga beli (modal) HJ = Harga jual (total pemasukan) Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus 100%HJHBPUHB−=×2. Persentase Kerugian Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan. Misal : PR = Persentase kerugian HB = Harga beli (modal) HJ = Harga jual (total pemasukan) Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus 100%HBHJPRHB−=×Ayo KitaMenalarPenyelesaianAlternatif1. Jika HB menyatakan harga beli suatu barang oleh penjual (modal), sedangkan HJ menyatakan harga jual suatu barang oleh penjual, pada kondisi berikut, yang menyatakan kondisi untung, rugi, atau impas adalah:335MATEMATIKAa. HJ < HB rugib. HJ > HB untungc. HJ = HB impas2. Gama.3. Beta4. Alpha. Karena persentase keuntungannya paling besar.5. Perbandingan antara % harga jual : % harga beli : % keuntungan 108 % : 100 % : 8 %Ayo KitaBerbagiGuru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban hasil kegiatan dan menalar mereka dengan teman sebangku atau teman dalam di kelompoknya. Guru meminta siswa untuk menyaajikan jawaban terbaik di dalam kelas. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya diskusi. Guru memberikan penjelasan, jika ditemukan kesalahan dalam presentasi dan diskusi.Ayo Kita!?!?Berlatih6.1Berikut jawaban Ayo Kita Berlatih 6.11. NoPemasukanPengeluaranUntung/Rugi/Impas1.1.000.000900.000Untung 100.0002.1.000.0001.200.000Rugi 200.0003.2.000.0002.000.000Impas4.1.500.0001.550.000Rugi 50.0005.1.000.000800.000Untung 200.0002. Rp750.000,003. Rp1.700.000,004. 200 kemasan336Buku Guru Kelas VII SMP/MTsMenentukan Bunga TunggalegiatanK 6.2Pada kegiatan ini diharapkan siswa akan memahami cara menentukan bunga tunggal dari suatu tabungan atau pinjaman di bank. Dengan memahami besarnya bunga tunggal tersebut, diharpkan siswa mampu memilih dengan bijak tempat untuk menabung atau meminjam uang di bank.AyoKita AmatiGuru meminta siswa untuk mencermati beberpa konteks yang diberikan sebagai pembuka bahasan tentang bunga tunggal.Guru meminta siswa untuk mencermati rumus menentukan bungan tunggal, baik dalam hitungan bulan maupun tahun.Jila pinjaman tersebut dihitung persentase bunga (b) terhadap besarnya modal (M), maka besarnya bunga pertahun diperoleh :B = b × MLebih umum lagi, jika besarnya bunga ingin dihitung dalam satuan bulan, maka besarnya bunga (B) tiap bulan dengan persentase bunga (b) dalam tahun adalah.B = 112 × b × MIngat, dua rumus di atas sebenarnya sama. Bedanya adalah pada rumus pertama, bunga disajikan dalam tahun, sedangkan pada rumus 2, bunga disajikan dalam bulan.Ayo KitaMenanya??Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait hal yang diamati. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan membuat siswa ingin tahu lebih jauh tentang topik yang sedang dipelajari. Berikut ini contoh pertanyaan yang bisa diajukan:1. Lebih baik mana, bunga disajikan dalam satuan bulan atau dalam satuan tahun?2. Jika kita sebagai seorang peminjam modal, bagaimana cara kita memilih agar bunga yang kita ambil adalah yang terkecil?337MATEMATIKAAyo KitaMenggali Informasi+=+Guru meminta siswa untuk mengumpulkan informasi tentang bunga tunggal, diskon, dan pajak.Bunga TunggalPak Rudi berencana membangun usaha produksi sepatu di daerah Tanggulangin Sidoarjo. Untuk memenuhi kebutuhan modalnya, Pak Rudi berencana meminjam uang di Bank sebesar Rp200.000.000,00 (dibaca: dua ratus juta rupiah) dengan jangka waktu peminjaman selama 1 tahun (12 bulan). Ada dua Bank yang menawarkan bantuan modal kepada Pak Rudi. Bank 1 memberikan bunga sebesar 20% pertahun.Bank 2 memberikan bunga sebesar 2% perbulan.Bank 3 memberikan bungan sebesar Rp23.000.000,00 pertahun untuk pinjaman sebesar Rp200.000.000,00.Ketiga bank tersebut mensyaratkan untuk mengangsur tiap bulan dengan nominal tetap. Jika kalian adalah Pak Rudi, maka Bank mana yang akan kalian pilih untuk meminjam modal usaha?PenjelasanPada kasus tersebut mari kita uraikan besarnya bunga yang harus kita tanggung dari meminjam uang tersebut.Bunga di Bank 1 = 20% × 200.000.000 = 40.000.000 (selama 1 tahun)Bunga di Bank 2 = 2% × 200.000.000 = 4.000.000 (selama 1 bulan)Ingat, besarnya persentase bunga yang diberikan oleh Bank 2 adalah dalam satuan bulan, sehingga jika langsung kita kalikan dengan besarnya modal, maka didapat nominal bunga dalam satuan bulan juga. Karena Pak Rudi berencana meminjam selama 12 bulan, maka besarnya bunga menjadi 4.000.000 × 12 = 48.000.000.Bunga di Bank 3Bunga di Bank 3 adalah Rp23.000.000,00 pertahun untuk setiap pinjama Rp200.000.000,00. Dengan kata lain bunga selama 2 tahun adalah 23.000.000 × 2 = 46.000.000.338Buku Guru Kelas VII SMP/MTsDengan memperhatikan nominal bunga yang harus ditanggung jika meminjam modal di Bank 1, Bank 2, dan Bank 3 tersebut tentu kita akan memilih meminjam di Bank 1, karena beban bunga yang harus kita tanggung adalah paling ringan.Bagi kalian yang ingin menjadi pengusaha, tentu cara mengambil keputusan seperi dijelaskan di atas sangat penting. Karena sebagai peminjam kita menginkan bunga yang sekecil mungkin. Dengan memahami materi ini, mungkin juga kalian bisa membantu orang tua yang berprofesi sebagai pengusaha. Silakan mencoba.Diskon (potongan)Saat kita pergi ke toko, minimarket, supermarket, atau tempat-tempat jualan lainnya kadang kita menjumpai tulisan Diskon 10%, diskon 20%, diskon 50%. Secara umum, diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang. Misal suatu barang bertuliskan harga Rp200.000,00 dengan diskon 15%. Ini berarti barang tersebut mendapatkan potongan sebesar 15% × 200.000 adalah Rp30.000 ,00. Sehingga harga barang tersebut setelah dipotong adalah Rp200.000,00 – Rp30.000 ,00 = Rp170.000,00PajakJika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai atau harga awal, maka sebaliknya pajak adalah pertambahan nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah. Pada materi ini yang perlu dipahami adalah bagaimana cara menghitung besaran pajak secara sederhana. Besarnya pajak diatur oleh peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak. Secara umum pajak dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Contoh: Seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 rupiah (tanpa pajak). Barang tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan pajak 11,5%. Sehingga uang yang harus dibayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah (100% + 11,5%) × 200.000 = Rp223.000,00.2. Pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Contoh: Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000 mangkok dengan harga per mangkok Rp10.000,00. Untuk menarik pelanggan, Pak Agus memberikan diskon 10% setiap mangkoknya. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak Agus dalam satu bulan?339MATEMATIKAAyo KitaMenalarPenyelesaianAlternatif1. T = M × b × n × 1122. HD = H – (100d × H) Atau HD = (1 – 100d)H3. HP = H + (100p × H) Atau HP = (1 – 100p)H4. HJ = a + [(1 + 100u)a – (1 + 100u)a × 100d]5. U = [(1 – 100d – 100p) × b] – a Ayo KitaBerbagiGuru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban hasi kegiatan dan menalar mereka dengan teman sebangku atau teman dalam di kelompoknya. Guru meminta siswa untuk menyajikan jawaban terbaik di dalam kelas. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya diskusi. Guru memberikan penjelasan, jika ditemukan kesalahan dalam presentasi dan diskusi.Next >