< Previous324Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi PENGOLAHANPrakarya325BAB IV PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN KESEHATANA. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)KI KD pada semester 2 Bab IV adalah sebagai berikut :Aspek: PengolahanRumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu siswa mampu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu siswa mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsungKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan untuk mata pelajaran Prakarya aspek Pengolahan pada semester 2 (dua) di Bab IV ini, yaitu siswa mampu sebagai berikut.KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teoriKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR3.3 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman yang ada di wilayah setempat4.3 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat326Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi B. Peta MateriPeta materi adalah sebuah rancangan yang merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar untuk aspek Pengolahan. Pada Bab IV ini Kompetensi Dasar diuraikan dengan materi pokok tentang olahan pangan bahan sayuran. Secara umum, tujuan pembelajaran pada Bab IV ini adalah siswa mampu mengidentifikasi, merancang dan mengolah pangan bahan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan. Dengan tinjauan materi seperti pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat, teknik dasar pengolahan pangan, dan tahapan pembuatan, serta penyajian dan pengemasan.Peta materi menjabarkan alur pembelajaran pada Bab IV ini. Di awal pertemuan dibelajarkan pemahaman pengetahuan dengan pemberian tugas yang mengaktifkan berpikir kritis siswa dan diakhiri dengan praktik pembuatan produk olahan pangan. Pada pertemuan pertama, guru memberikan pemahaman tentang pengertian, klasifikasi, dan kandungan dan manfaat sayuran agar memahami kebermanfaatan bagi diri siswa sehingga dapat mensyukuri nikmat Tuhan atas ciptaan dan anugerah-Nya kepada manusia. Pada saat ini, guru hendaknya mengkaitkan dengan KI-1 dan KI-2 bagaimana kita sebagai individu harus selalu bersyukur kepada sang Pencipta dan sebagai makhluk sosial secara bersama-sama memanfaatkan dan mengolah sayuran yang dikaruniai kepada manusia dengan penuh tanggung jawab dan bermanfaat bagi kesejahteraan dan kesehatan manusia.Adapun teknik pengolahan pangan yang diperkenalkan adalah teknik pengolahan pangan dasar. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengetahui dan tertarik terhadap pengolahan pangan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengenal berbagai teknik pengolahan pangan, diharapkan siswa dapat berkreasi lebih kreatif dan inovatif.Tahapan pembuatan produk pengolahan perlu ditanamkan kepada siswa mulai dari merancang sampai proses pembuatannya secara sistemik agar mereka terbiasa bekerja dengan suatu sistem, karena tujuan akhir dari suatu pembuatan produk nantinya memiliki nilai kebermanfaatan bagi diri dan keluarganya, serta penanaman nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan kewirausahaan, yang diharapkan ke depannya siswa memiliki nilai-nilai jiwa kewirausahaan. Penanaman melalui pembiasaan terhadap pelaksanaan setiap tahapan pengolahan akan berdampak positif terhadap nilai-nilai karakter, sosial dan religious siswa. Penyajian dan kemasan dari produk merupakan akhir tahapan pengolahan pangan bahan sayuran sangat perlu mendapat perhatian. Penyajian dan kemasan yang menarik dengan memperhatikan estetika keindahan akan memiliki nilai jual. Pada pengemasan, apabila kemasan tidak sesuai dengan kondisi produk pangan, produk tidak dapat bertahan lama. Kedua hal ini sangat menentukan kualitas dari produk pengolahan pangan.Prakarya327PETA MATERIPengertian SayuranKlasifikasi SayuranKandungan dan Manfaat SayuranTeknik PengolahanTahapan Pembuatan/Pengolahan Makanan dan Minuman EvaluasiPengemasan dan PenyajianKeselamatan KerjaPerencanaan (identifikasi kebutuhan dan ide/gagasanPelaksanaan(Persiapan alat dan bahan, dan proses pembuatanPengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman KesehatanC. Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran Bab IV, siswa mampu:1. Menyatakan pendapat tentang keragaman bahan pangan sayuran sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.2. Mengidentifikasi klasifikasi, kandungan dan manfaat, teknik pengolahan serta memahami pengertian bahan pangan sayuran yang terdapat di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.3. Merancang pengolahan bahan pangan sayuran berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.4. Membuat, menguji dan mengomunikasikan karya pengolahan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.328Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi D. Langkah-Langkah PembelajaranPada langkah-langkah pembelajaran terdiri atas beberapa pembelajaran yang alokasi waktunya ditentukan sendiri oleh guru. Adapu di setiap pembelajaran akan dijabarkan mendasarkan tujuh item, yaitu informasi untuk guru, konsep umum, proses pembelajaran ,interaksi dengan orang tua, pengayaan, remedial dan penilaian.1. Pembelajaran PertamaPada pembelajaran pertama ini, akan dikembangkan pemahaman konsep kepada siswa melalui model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning). Siswa diberikan tiga tugas yaitu Tugas 1 berupa kegiatan curah pendapat melalui pengamatan, tTugas 2 berupa kegiatan diskusi kelompok melalui studi pustaka, dan Tugas 3 berupa kegiatan menceritakan pengalaman/pengetahuan yang mengaktifkan berpikir kritis siswa. Media berupa sayuran asli atau gambar-gambar dari majalah dapat dipersiapkan sendiri oleh guru atau dengan menugaskan siswa untuk membawa sayuran yang dimiliki di rumah atau berbagai gambar buah. Akan lebih baik, jika ada narasumber yang ahli dalam bidang pengolahan pangan sayuran dalam menyampaikan pembelajaran.Tanaman sayur dapat tumbuh liar maupun dibudidayakan. Tanaman sayur dapat dibudidayakan di sawah atau di tempat khusus untuk produksi sayuran, seperti di luar daerah perkotaan, desa atau di pekarangan di sekitar rumah.Subtujuan Pembelajaran:Siswa mampu memahami keragaman bahan pangan sayuran yang ada di lingkungan sekitar ditinjau dari pengetahuan pengertian, klasifikasi, dan kandungan dan manfaat sayuran bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.INFORMASI UNTUK GURUKONSEP UMUMPrakarya329Setiap tanaman sayur bagian yang dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan berbeda-beda. Maka, klasifikasi bagian tanaman sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dimakan pun beragam. Namun, satu jenis tanaman sayur dapat dikelompokkan ke dalam satu atau lebih klasifikasi, hal ini bergantung pada bagian tanaman sayur yang dimanfaatkan sebagai sayuran.Pada pertemuan awal antara pendidik dan orang tua, hendaknya guru mengomunikasikan pentingnya mempelajari pengolahan bahan pangan sayuran. Bermitralah dengan orang tua untuk berbagai pengalaman tentang pengolahan pangan sayuran menjadi produk makanan dan minuman kesehatan khas daerah setempat atau Nusantara. Bermitra dengan orang tua dapat dilakukan dengan memberitahukan secara lisan saat orang tua menjemput anaknya ke sekolah maupun orang tua diberi tahu secara tertulis mengenai perlunya keterlibatan orang tua dalam kegiatan pembelajaran putra/putrinya. Usahakan untuk selalu bersinergi dengan orang tua siswa dalam pendidikan putra/putrinya. Guru membuka pelajaran dengan menunjukkan media sayuran pada siswa dan menanyakan benda apa yang dipegang oleh guru. Media sayuran hendaknya yang merupakan khas daerah setempat agar kontekstual. Guru bercakap-cakap tentang sayuran dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut.• Apakah kamu terbiasa makan sayuran?• Sayur apa yang kamu sukai?• Di daerah kita sayuran apa yang banyak dihasilkan?• Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang penanaman atau proses panen sayuran. Setelah apersepsi dengan berbagai pertanyaan, guru menugaskan siswa untuk mengerjakan Tugas 1.INTERAKSI DENGAN ORANG TUAPROSES PEMBELAJARAN330Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Curah Pendapat!Gambar 4.1 adalah sayuran yang ada di Indonesia. Sayuran termasuk menu wajib makanan sehat, karena kandungan yang terdapat dalam sayuran sangat baik dan diperlukan untuk kesehatan tubuh. Mengapa setiap orang disarankan untuk mengonsumsi sayuran setiap hari? Secara umum, kandungan utama apa saja yang terdapat dalam sayuran? Ungkapkan perasaanmu yang timbul terhadap sayuran yang tumbuh di tanah air Indonesia yang di anugerahkan Tuhan. Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran.Tugas 1Diskusi Kelompok!Gambar 4.1 merupakan bermacam-macam sayuran yang sering kita temui dan makan. Identifikasilah tanaman sayuran tersebut berdasarkan sifat fisiknya, yaitu warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakan. Diskusikan bersama temanmu! Sampaikan dalam pembelajaran. (Lihat Lembar Kerja Tugas-2)Tugas 2Siswa diberi waktu selama sekitar 15 menit untuk berpikir mengerjakan Tugas 1 yang merupakan tugas individual. Kemudian, guru meminta siswa secara satu per satu memberikan curahan pendapatnya. Guru pun mendorong siswa yang pasif untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Pada akhirnya, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran Tugas 1 tersebut. Tentunya setelah menyimpulkan guru tidak lupa untuk mengkaitkan pembelajaran dengan kompetensi spiritual dan sosial sehingga siswa memahami jika mempelajari ilmu pengetahuan apa pun itu selalu memiliki hubungan dengan kehidupan dan lingkungan, serta spiritual yang membuat kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan sepatutnya bersyukur.Selanjutnya guru memberikan Tugas 2 yang merupakan tugas kelompok, dimana siswa diharapkan untuk bekerja sama dan berdiskusi dalam mengerjakannya.Prakarya331Nama Kelompok : ..............................................Nama Anggota : ..............................................Kelas : .............................................. Mengidentifikasi karakteristik buah-buahan berdasarkan hal berikut: Nama SayuranRasaAromaKekerasanTeksturPenampakanUngkapan perasaan: .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Lembar Kerja Tugas 2Siswa secara berkelompok ditugaskan untuk mengidentifikasi klasifikasi sayuran berdasarkan rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakannya. Media pembelajarannya dapat menggunakan gambar yang tersedia pada buku teks yaitu Gambar 4.1 ataupun dengan menggunakan media sayuran asli dan ditunjang dengan studi pustaka. Guru dapat memodifikasi penugasan, misalnya setiap kelompok dibedakan sayuran yang diidentifikasinya sehingga pengetahuan siswa makin luas tentang sayuran. Sangat dianjurkan menggunakan sayuran yang merupakan khas daerah setempat agar pembelajaran kontekstual dengan daerahnya.Waktu yang diberikan untuk mengerjakan Tugas 2 selama 30 menit. Lamanya waktu penugasan ini bergantung pada berapa jenis sayuran yang diidentifikasi dan diperkirakan sesuai kebutuhan/kemampuan siswa. Setelah waktu yang ditentukan habis, guru meminta siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru sebaiknya mengusahakan agar setiap kelompok memperoleh kesempatan untuk presentasi sebagai penghargaan atas usaha siswa mengerjakan tugas selain untuk penilaian. Di samping itu, setiap kelompok akan mendapatkan pengalaman belajar yang utuh dan diharapkan dapat memahami klasifikasi sayuran. Setelah semua kelompok presentasi guru hendaknya memberikan feedback pada siswa terhadap konten dari tugas tersebut. Pada akhirnya, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dari Tugas 2 tersebut. Tentunya setelah menyimpulkan 332Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi guru tidak lupa untuk mengkaitkan pembelajaran dengan kompetensi spiritual dan sosial yang selalu ada keterkaitan dengan kehidupan dan lingkungan serta spiritual yang membuat kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan sepatutnya bersyukur dan bangga serta cinta kepada tanah air Indonesia.Kemudian, guru melakukan pembelajaran dengan metode bercerita dan tanya jawab untuk menjelaskan isi wacana yang terdapat pada buku siswa mengenai pengertian sayuran dan klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dimakan dan pigmen yang dikandungnya. Dalam menjelaskan pembelajaran, hendaknya terjadi dialog antara guru dan siswa, antarsiswa dan siswa, maupun siswa dan guru. Jika perlu, gunakan media sebagai penunjang pembelajaran dan pengetahuan siswa, sehingga siswa turut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menikmati pembelajaran yang menyenangkan. Guru dapat melontarkan pertanyaan yang sesuai dengan pengetahuan siswa:• Apa kriteriamu dalam memilih sayuran? Mengapa?• Apakah menurutmu sayuran yang bolong-bolong itu layak dikonsumsi?Dalam pembelajaran ini model pembelajaran kolaboratif sangat sesuai untuk digunakan, karena dapat merangsang cara berpikir kritis siswa. Caranya siswa diberikan kesempatan bertanya dan siswa lain pula yang diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Dengan cara ini akan terjadi pembelajaran berbagai arah yaitu antara guru-siswa, siswa-siswa dan siswa-guru. Guru sebagai fasilitator menjembatani diskusi saat pembelajaran terjadi dan dalam menyimpulkannya dirumuskan secara bersama-sama oleh siswa dan guru.Selanjutnya siswa ditugaskan untuk membaca Tugas 3 tentang menceritakan pengalaman/pengetahuan dengan penggunaan sayuran dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat mengerjakannya secara kelompok ataupun individual, bergantung pada waktu belajar yang tersedia. Berikan batasan pengerjaan tugas selama 30 menit.Menceritakan Pengalaman/Pengetahuan !Apakah kamu memiliki pengalaman atau pengetahuan dengan penggunaan sayuran dalam kehidupan sehari-hari? Dimanfaatkan sebagai apa dan bagaimana hasil dari penggunaan sayuran tersebut. Ceritakan pengalaman kalian dalam pembelajaran. Tugas 3Prakarya333Guru dapat membawa siswa untuk bekerja diperpustakaan agar siswa memiliki kebiasaan membaca buku dan memiliki pengetahuan yang luas, serta terbiasa mencari informasi diperpustakaan. Setelah habis waktu yang ditentukan, guru meminta siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk presentasi agar dapat memahami manfaat sayuran dan dimanfaatkan sebagai apa sayuran tersebut, serta untuk mendapatkan pengalaman belajar yang utuh. Setelah semua kelompok presentasi guru, hendaknya memberikan feedback pada siswa terhadap konten dari tugas tersebut. Pada akhirnya, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dari Tugas 3 tersebut dengan mengkaitkan pembelajaran dengan kompetensi spiritual dan sosial agar sebagai makhluk ciptaan Tuhan selalu bersyukur dan bangga serta cinta kepada tanah air Indonesia.Kemudian, guru menjelaskan mengenai manfaat dan kandungan pada setiap sayuran yang ada pada buku teks. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran games dengan menggunakan media kartu, yaitu mencocokan antara kartu gambar sayuran dengan kartu tulisan manfaat dan kandungan. Dengan pembelajaran model games seluruh siswa berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran dan menikmati pembelajaran yang menyenangkan. Penilaian Tugas 1 Curah PendapatKeterangan:Kriteria:• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa (residu) fakta yang terteinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta PENILAIANNoNama Peserta DidikKriteria*RelevansiKebahasaanKelengkapanSikap12….Next >