< Previous364Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Siswa diberi waktu selama sekitar 30 menit untuk berpikir mengerjakan Tugas 3 yang merupakan tugas kelompok. Saat siswa bekerja kelompok, sebaiknya guru memantau/membimbing dan memotivasi siswa yang pasif untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Setelah waktu yang ditentukan habis, guru meminta siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru sebaiknya mengusahakan agar setiap kelompok siswa memperoleh kesempatan untuk presentasi agar mendapatkan pengalaman belajar dan memahami teknik dan proses pengolahan. Pengetahuan diperoleh siswa melalui masukan dari siswa sekelas dan feedback dari guru tentang materi tersebut. Pada akhirnya, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dari Tugas-3 tersebut. Tentunya setelah menyimpulkan guru tidak lupa untuk mengaitkan pembelajaran dengan kompetensi spiritual dan sosial yang selalu ada keterkaitan dengan kehidupan dan lingkungan serta spiritual yang membuat kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan sepatutnya bersyukur dan bangga serta cinta kepada tanah air Indonesia.Selanjutnya, guru menjelaskan materi teknik dasar pengolahan pangan yang terdapat pada buku siswa dengan pembelajaran aktif seperti menampilkan video, mendemonstrasikan berbagai teknik pengolahan pangan oleh narasumber, atau studi pustaka di perpustakaan sekolah dengan diselingi metode tanya jawab, bercerita maupun lainnya. Gunakan media sebagai penunjang pembelajaran dan pengetahuan siswa, sehingga siswa turut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menikmati pembelajaran yang menyenangkan. Guru dapat melontarkan pertanyaan yang sesuai dengan pengetahuan siswa:• Adakah yang memiliki pengalaman dalam mengolah bahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan? Cobalah berbagi pengalaman dan ceritakan dalam pembelajaran• Adakah yang memiliki pengalaman dalam mengolah bahan pangan hasil samping sayuran menjadi minuman? Cobalah berbagi pengalaman dan ceritakan dalam pembelajaranSaat satu siswa menceritakan pengalamannya mengolah bahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan atau minuman, siswa lainnya ditugaskan menyimak dan membuat pertanyaan berkaitan dengan hal tersebut. Ini dimaksudkan agar siswa terbiasa bertanya, memberikan kesempatan untuk memuaskan rasa ingin tahu, dan menggunakan berpikir kritisnya.Selanjutnya, siswa ditugaskan untuk mengerjakan Tugas 4 secara berkelompok berupa kegiatan observasi langsung pembuatan produk olahan pangan hasil samping sayuran yang ada di daerah setempat. Berikan batasan pengerjaan tugas observasi selama 45 menit. Sebelum melakukan observasi, siswa hendaknya dipersiapkan terlebih Prakarya365dahulu seperti pembentukkan kelompok kerja, menentukan produk dan tempat olahan pangan yang akan diobservasi dan membuat instrumen pertanyaan untuk wawancara pedagang. Pembelajaran ini dengan menggunakan metode belajar mandiri namun guru sebagai fasilitator dan pendidik tetap harus memantau dan memberikan bimbingan. Apabila tidak memungkinkan melakukan observasi, guru hendaknya menyiapkan video tentang pengolahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan yang diambil dari internet. Atau guru menyiapkan media pembelajaran berupa resep yang menguraikan tahapan pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran secara rinci agar siswa dapat menjawab Lembar Kerja Tugas-4 dengan baik.Observasi/Studi Pustaka1. Tentukan makanan atau minuman berbahan hasil samping sayuran khas daerahmu yang akan kamu observasi. 2. Teliti bahan pangan hasil samping sayuran dan bahan pendukungnya, serta teknik pengolahan yang digunakan pada makanan atau minuman tersebut. 3. Amati bagaimana cara pengolahan/pembuatan makanan atau minuman tersebut.4. Cari informasi bagaimana latar belakang atau sejarah keberadaan makanan atau minuman tersebut? 5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara sopan, bekerja sama dan toleransi dengan teman kelompokmu.6. Jika tidak bisa melakukan observasi, carilah dari buku sumber. Perhatikan tata tertib saat melakukan studi pustaka di perpustakaan! (Lihat Lembar Kerja Tugas 4)Tugas 4366Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Nama Anggota Kelompok:……………………………………………………………………………..Laporan Pembuatan Karya1) Perencanaan (identifikasi kebutuhan, alasan, dan ide/gagasan) 2) Pelaksanaana) Persiapan (yaitu merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan dan rencana kerja)b) Proses Pembuatan (yaitu pemotongan bahan, mencampur dan mengolah bahan)3) Penyajian/Pengemasan (Penataan dan pengemasan)4) Evaluasi (Analisis/evaluasi produk dari guru, teman dan penjualan produk)Lembar Kerja Tugas-4Setelah siswa selesai melakukan observasi (Tugas-4), guru meminta siswa secara berkelompok mempresentasikan hasilnya. Guru memberikan kesempatan setiap kelompok siswa untuk mempresentasikannya. Setelah presentasi siswa, guru memberikan feedback tentang materi dari tugas tersebut. Kemudian, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dari Tugas 4 tersebut. Pada akhirnya, guru menjelaskan teknik dasar pengolahan pangan dan produk olahan pangan hasil samping sayuran yang merupakan khas budaya setempat. Guru dapat menggunakan metode bercerita dengan diselingi metode tanya jawab. Dengan demikian, siswa tetap dapat berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran dan menikmati pembelajaran yang menyenangkan. Prakarya367Penilaian Tugas 3: Mengamati Gambar 6.3Keterangan:Kriteria:• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa (residu) fakta yang terteinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).• Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan pendapat dll.Rentang Skor : 1 – 41 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat BaikPenilaian untuk Tugas 4 diperlukan dua format penilaian, sebagai berikut:1. Format penilaian Tugas 4: Observasi Produk Olahan Pangan Hasil Samping Sayuran di Lingkungan Sekitar PENILAIANNoNama Peserta DidikKriteria*RelevansiKebahasaanKelengkapanSikap12….NoNama Peserta DidikKriteria*RelevansiKebahasaanKelengkapanSikap12….368Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Keterangan:Kriteria:• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa (residu) fakta yang terteinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).• Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan pendapat dll.Rentang Skor : 1 – 41 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik 2. Format penilaian sikap :Keterangan:Rentang Skor : 1 – 51 = belum terlihat 2 = mulai terlihat3 = Kadang-kadang terlihat4 = Sering terlihat5 = Sudah berkembang baikNoNama Peserta DidikJenis Tugas : ………………………………………………………………KriteriaKesungguhanSantun/MenghargaiKerja Sama/InteraksiPeduli12….Prakarya3693. Pembelajaran KetigaPembelajaran ini menerangkan tahapan pembuatan pengolahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan dan minuman, serta penyajian dan pengemasan hasil produknya, dengan menggunakan model pembelajaran modelling. Guru atau narasumber dalam bidangnya mendemonstrasikan bagaimana proses pembuatan olahan pangan hasil samping buah menjadi makanan dan minuman sesuai tahapan atau alur pembuatan produk pengolahan. Guru mengingatkan kembali tentang tahapan atau alur pembuatan produk pengolahan yang merupakan siklus dan memiliki tujuan antara lain, siswa dilatih untuk disiplin terhadap suatu aturan, berpikir sistematis, dilatih untuk dapat menata secara baik dan rapi.Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, guru perlu menyiapkan narasumber atau guru sendiri sebagai model yang mendemonstrasikan pembuatan pengolahan pangan hasil samping buah menjadi makanan dan minuman. Konsep dasar dari suatu penyajian biasanya menggunakan tiga bahan dasar, yaitu inti, sayuran, dan bahan utama dengan mempertimbangkan piring sebagai wadah. Yang dimaksud inti adalah makanan pokok, sedangkan bahan utama adalah makanan berprotein. Penyajian sederhana dan klasik untuk hidangan makanan Indonesia pada sebuah wadah piring, cara menghidangkannya dengan meletakkan nasi (makanan inti) di tengah piring, makanan berprotein (bahan utama) di pinggir kanan piring, dan sayuran di pinggiran kiri piring. Seimbangkan warna dan tekstur seluruh sajian makanan dalam piring. Meningkatkan tampilan visual yang menarik dapat dengan memadukan warna-warna kontras makanan.Subtujuan Pembelajaran:• Siswa mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan dan minuman.• Siswa mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan pangan sayuran yang tepat.INFORMASI UNTUK GURUKONSEP UMUM370Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Orang tua dapat menjadi narasumber atau membantu dalam mencari narasumber untuk mendemonstrasikan tahapan pengolahan pangan hasil samping sayuran. Komunikasikan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pendidikan siswa kepada pengurus komite kelas. Komunikasi dapat dilakukan dengan memberitahukan secara lisan maupun secara tertulis. Pada pembelajaran ini akan disampaikan mengenai tahapan pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan dan minuman. Model pembelajaran yang paling tepat adalah modelling. Model pembelajaran modeling adalah guru menjadi role model dimana di sini dimaksudkan guru mendemonstrasikan tahapan pembuatan pengolahan pangan secara utuh. Saat melaksanakan pembelajaran modelling guru diharapkan sambil membimbing dan berdialog dengan siswa, sehingga dapat mengetahui sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Guru atau nara sumber mendemonstrasikan (model pembelajaran modeling) dengan mempraktikkan pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan yaitu membuat balado kentang berkulit. Tidak lupa, guru atau nara sumber menekankan alur tahapan pembuatan olahan pangan, penyajian, pengemasan dan keselamatan kerja. Keselamatan dan kebersihan dalam bekerja penting, mengingat produk olahan pangan amat sangat perlu kebersihan agar produk pangan yang dihasilkan tidak mudah rusak. Kemudian, siswa secara berpasangan diberi kesempatan untuk mencoba praktik teknik pengolahan pangan. Saat siswa bereksplorasi praktik, akan tertanam dalam ingatannya pembelajaran yang didapatnya. Usahakan semua siswa mendapatkan kesempatan praktik walau hanya sebentar. Ingatkan siswa untuk bekerja sama dan memperhatikan keselamatan dalam bekerja. Selanjutnya, siswa ditugaskan untuk membaca Tugas-5 tentang menganalisis berbagai penyajian dan pengemasan olahan pangan, dilihat dari fungsinya. Siswa dapat mengerjakannya secara kelompok ataupun individual, bergantung pada waktu belajar yang tersedia. Berikan batasan pengerjaan tugas selama 30 menit. PROSES PEMBELAJARANINTERAKSI DENGAN ORANG TUAPrakarya371Ungkapkan hasil analisismu!Kumpulkan dan carilah beberapa cara penyajian dan pengemasan produk olahan pangan. Jika sulit mengumpulkannya, lakukan dengan studi pustaka di perpustakaan sekolahmu atau mencari melalui internet. Amati dengan saksama dan analisislah dari sudut fungsi penyajian dan pengemasan suatu produk olahan pangan. Menurutmu, apakah bentuk penyajian dan pengemasan sudah memenuhi atau sesuai dengan fungsi dari penyajian dan pengemasan produk olahan pangan? Ungkapkan hasil analisismu dalam pembelajaran. Tugas 5Guru dapat membawa siswa untuk bekerja diperpustakaan agar siswa memiliki kebiasaan membaca buku agar memiliki pengetahuan yang luas dan terbiasa mencari informasi diperpustakaan. Setelah habis waktu yang ditentukan, guru meminta siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk presentasi agar mendapatkan pengalaman belajar yang utuh tentang penyajian dan pengemasan olahan pangan. Setelah semua kelompok presentasi, guru hendaknya memberikan feedback pada siswa terhadap konten dari tugas tersebut. Pada akhirnya, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran dari Tugas 5 tersebut dengan mengaitkan pembelajaran dengan kompetensi spiritual dan sosial agar sebagai makhluk ciptaan Tuhan selalu bersyukur dan bangga serta cinta kepada tanah air Indonesia.Guru menjelaskan mengenai fungsi penyajian dan pengemasan suatu produk olahan pangan. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran games. Dengan pembelajaran model games, semua siswa berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran dan menikmati pembelajaran yang menyenangkan.Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan mencari informasi tentang berbagai cara pengolahan hasil samping sayuran menjadi produk pangan yang menurutmu unik atau khas daerah setempat. PENGAYAAN372Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 4. Pembelajaran KeempatDi sini pembelajaran lebih difokuskan pada pembuatan pengolahan pangan hasil samping sayuran oleh siswa. Alur tahapan pembuatan produk pengolahan menjadi pedoman dalam bekerja membuat produk pengolahan hasil samping sayuran agar siswa memiliki kebiasaan untuk disiplin terhadap suatu aturan, berpikir sistematis, dan dapat mengelola proyek secara baik, dan rapi. Model pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning (PjBL). Siswa dengan berkelompok atau berpasangan dan secara mandiri mendesain proyek pengolahan yang akan dilakukan hingga selesai. Penguatan sikap perlu diperhatikan dan diingatkan oleh guru seperti peduli kebersihan lingkungan, keselamatan dalam bekerja, disiplin, jujur, percaya diri, dan mandiri dalam membuat produk olahan pangan hasil samping sayuran. Guru harus mengawasi dengan baik, terutama dalam penggunaan alat tajam maupun alat-alat lainnya yang berbahaya. Komunikasikan secara lisan atau tertulis pada orang tua atau pengurus komite kelas untuk tugas proyek putra/putrinya. Orang tua dapat membantu dalam menyiapkan kebutuhan bahan dan alat untuk pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran. Namun pembuatan olahan pangan dilakukan di sekolah bukan di rumah agar proses pembuatan dapat diamati dan dinilai oleh guru.Subtujuan Pembelajaran:• Siswa mampu merancang pengolahan bahan pangan hasil samping sayuran berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.• Siswa mampu membuat, menguji dan mengomunikasikan karya pengolahan bahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan atau minuman sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat, serta memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk. INFORMASI UNTUK GURUINTERAKSI DENGAN ORANG TUAPrakarya373PROSES PEMBELAJARANPembelajaran kali ini lebih kepada praktik pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran oleh siswa. Guru membagi siswa satu kelas dalam beberapa kelompok kerja. Usahakan setiap kelompoknya sebanyak 3 sampai dengan 4 siswa agar semua siswa aktif melakukan pembuatan olahan pangan.Untuk pembuatan olahan pangan hasil samping sayuran oleh siswa hendaknya menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Project (Project Based Learning). Guru memberikan penugasan Tugas 6 pada siswa secara berkelompok. Setiap kelompok melakukan satu proyek pembuatan produk olahan pangan hasil samping sayuran menjadi makanan atau minuman. Proyek tersebut seluruhnya dilakukan oleh semua anggota kelompok, mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi produknya. Dalam merencanakan suatu produk pengolahan setiap kelompok siswa perlu mengadakan identifikasi kebutuhan di lingkungan sekitar dengan cara menanyakan teman dan kakak kelas, guru-guru, atau tenaga kependidikan tentang kebutuhan atau keinginan akan olahan pangan dari bahan hasil samping sayuran. Atau dapat juga mengidentifikasi kebutuhan di lingkungan sekitar terdekat lainnya seperti sekolah terdekat, puskesmas, kelurahan dan sebagainya. Identifikasi kebutuhan dimaksudkan agar tahu siapa pangsa pasarnya jika nantinya akan melakukan wirausaha.Dengan belajar mengidentifikasi kebutuhan, siswa dibiasakan untuk peduli akan kebutuhan lingkungan terdekatnya. Akan sangat baik, jika guru menyediakan rambu-rambu pertanyaan atau soal dalam melakukan identifikasi kebutuhan sehingga siswa terarah dalam melakukan identifikasi kebutuhan produk olahan pangan dari bahan hasil samping sayuran. Guru memfasilitasi dengan membimbing siswa untuk membuat catatan hasil identifikasi kebutuhan.Setelah mendapatkan kebutuhan produk olahan pangan yang sesuai lingkungan sekitar, hasil temuan identifikasi didiskusikan dengan anggota kelompok dan guru dan memantapkan pilihan olahan pangan hasil samping sayuran yang akan dibuatnya. Tentukan alasan dan ide/gagasan dari perencanaan pembuatan olahan pangan dari bahan hasil samping sayuran menjadi makanan atau minuman, serta membuat perencanaan lebih lanjut dari tugas project. Kemudian, tim kelompok mulai mempersiapkan bahan dan alat untuk pembuatan produk olahan pangan dari bahan hasil samping sayuran. Pembagian tugas antaranggota kelompok perlu ditetapkan agar kerja tim dapat berjalan dengan baik, dan tidak ada yang mendapatkan porsi kerja lebih banyak. Setiap anggota kelompok hendaknya mendapatkan pengalaman eksplorasi dalam pembuatan produk olahan pangan yang menjadi pilihan tim. Adapun kegiatan yang dilakukan saat pembuatan produk adalah Next >