< Previous104Kelas VIII SMP/MTsKegiatan 4.3A. Jelaskanlah secara rinci isi puisi "Surat dari Ibu" bersama kelompokmu!BaitPenjelasanIsi Kata-Kata Penunjuk dalam PuisiIIIIIIIVKesimpulanSurat dari IbuPergi ke dunia luas, anakku sayangpergi ke hidup bebas!Selama angin masih angin buritandan matahari pagi menyinar daun-daunandalam rimba dan padang hijau.Pergi ke laut lepas, anakku sayangpergi ke alam bebas!Selama hari belum petangdan warna senja belum kemerah-merahanmenutup pintu waktu lampau.Jika bayang telah pudardan elang laut pulang ke sarangangin bertiup ke benuaTiang-tiang akan kering sendiridan nakhoda sudah tahu pedomanBoleh engkau datang padaku!Kembali pulang, anakku sayangkembali ke balik malam!105Bab 4 Bahasa IndonesiaJika kapalmu telah rapat ke tepiKita akan bercerita"Tentang tinta dan hidupmu pagi hari."(Asrul Sani, 1948)B. 1. Secara bergiliran, presentasikanlah pendapat kelompokmu di depan teman-teman dari kelompok lain. 2. Mintalah tanggapan mereka atas presentasi kelompokmu itu berdasarkan aspek kesesuaian, kejelasan, dan kelengkapannya.Aspek yang DitanggapiIsi Tanggapan2. Jenis-jenis PuisiPada halaman sebelumnya kamu telah mendalami beberapa isi puisi, bukan? Dengan mendalami isinya, kamu dapat mengetahui pula bahwa puisi itu ternyata bermacam-macam. Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasannya, memang puisi dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.a. Puisi Naratif Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contohnya Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra.106Kelas VIII SMP/MTs Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. Rendra juga banyak menulis romansa. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul ”Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H.b. Puisi Lirik. Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya "Elegi Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta. Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "serenada" berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam Empat Kumpulan Sajak. Misalnya "Serenada Hitam", "Serenada Biru", "Serenada Merah Jambu", "Serenada Ungu", "Serenada Kelabu", dan sebagainya. Warna-warna di belakang serenade itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa. Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. "Teratai" (karya Sanusi Pane), "Diponegoro" (karya Chairil Anwar), dan "Ode buat Proklamator" (karya Leon Agusta) merupakan contoh ode yang bagus.Perhatikan contoh berikut!107Bab 4 Bahasa IndonesiaOde buat ProklamatorBertahun setelah kepergiannya kurindukan dia kembaliDengan gelombang semangat halilintar dilahirkannya sebuahnegeri; dalam lumpur dan lumut, dengan api menyapu kelammenjadi untaian permata hijau di bentangan cahaya abadi; yangsenantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi; menguakkabut mendung, menerjang benteng demi bentengmembalikkan arah topan, menjelmakan impian demi impianDengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu!Mereka memancang tiang bendera, merobah nama pada peta, berjagamembacakan sejarah, mengganti bahasa pada buku. Lalu dia meniupterompet dengan selaksa nada kebangkitan sukmaKini kita ikut membubuhkan nama di atas bengkalainya;meruntuhkan sambil mencari, daftar mimpi membelit bulanPerang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan,di sawah terbuka yang saktiKata berpasir di bibir pantai hitamdan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap di laut bisuderap suara yang gempita cuma bertahan atau menerkamYa, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembalibersama gemuruh cinta yang membangunkan sejuta rajawaliTak mengelak dalam bercumbu, biar di ranjang bara membatuTak berdalih pada kekasih, biar berbisa perih di rabuBerlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya tak pudarBagi negeriku, bermimpi di bawah bayangan burung garuda(1979)108Kelas VIII SMP/MTs Dalam puisi " Ode buat Proklamator" diungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-ungkapan itu sangat mengena. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang biasa diungkapkan melalui pidato-pidato yang berapi-api, dapat kamu hayati pada larik-larik terakhirnya.c. Puisi Deskriptif Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.1) Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.2) Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/ orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.Kegiatan 4.41. Berdasarkan cara pengungkapannya, termasuk ke dalam jenis apakah puisi-puisi di bawah ini?2. Sajikanlah pendapat-pendapatmu itu ke dalam format laporan seperti berikut. Buatlah laporan dalam kertas manila, postit, dan kertas sejenis lainnya. Kerjakanlah bersama kelompokmu!PuisiJenisAlasanIIIII109Bab 4 Bahasa Indonesia3. Pajang atau tempelkanlah laporan kelompokmu itu di papan tulis atau di dinding kelas dengan perekat yang tidak mengotorinya.4. Mintalah kelompok lain untuk mengunjungi pajangan kelompokmu itu untuk memberikan tanggapan/penilaian dengan membubuhkannya langsung.5. Rumuskanlah simpulan kelas tentang jenis-jenis dari ketiga puisi itu berdasarkan kesepahaman pendapat dari setiap kelompok.Puisi IPeristiwa Pagi tadiPagi tadi seorang sopir oplet bercerita kepada tukang warung tentang lelaki yang terlanggar motor waktu menyeberang.Siang tadi pesuruh kantor bercerita kepada tukang warung tentang sahabatmu yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu beramai-ramai diangkat ke tepi jalan.Sore tadi tukang warung bercerita kepadamu tentang aku yang terlanggar motor waktu menyeberang, membentur aspal, lalu diangkat beramai-ramai ke tepi jalan dan menunggu setengah jam sebelum dijemput ambulans dan meninggal sesampai di rumah sakit.Malam ini kau ingin sekali bercerita padaku tentang peristiwa itu.Sapardi Djoko Damono, 1983110Kelas VIII SMP/MTsPuisi 2Tengadah ke Bintang-bintangBerilah hamba kearifan0, Tuhan!Seperti sebuah teropong bintang:Tinggi mengatas galaksi.Rendah hati di atas bumi.Bukanlah manfaat pengetahuanPenggali hakikat kehidupanLewat mikroskopLewat teleskopBimbinglah si goblok dalam menemukanSebuah ujud maknawiDalam kenisbian sekarang(Dr. Ir. Jujun S. Surjasumantri, 1970)Puisi 3Peninjauan NuklirKalau engkau ada waktu, cobalah tinjau hatikuAkan kutunjukkan padang-padang cinta di sanaTelah menjadi daerah terlarangTempat roket dan peluru kendali diuji cobaDunia telah mengajariku mempertahankan diriDengan bom hidrogen, berbagai radar dan amunisiPetani-petani yang miskin semakin tersingkir di sanaNelayan-nelayan sakit, keracunan lautnyaBurung-burung satu per satu meledak di udaraDi hatiku air jadi mahal, cinta harus diimpor111Bab 4 Bahasa IndonesiaPerundingan macet dan kemarau terlalu panjangSekarang coba proles lancarkan boikol dan sangsiMogoklah makan, pasang topeng tengkorak, hapalkan yel-yelLalu sambil bergandeng tangan, masuklah ke hatikuSelagi pintunya terbuka. Nyanyikan lagu apa sajaSiapa tahu ladang dan kotaku kembali berbungaAnak-anak menari dan pelangi ikut menyalaMembakar segala benci dan dendam curiga(Eka Budijanta, 1983) C. Memilah Unsur-unsur Pembangun PuisiSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu : Menelaah unsur-unsur pembangunan dari puisi yang dibaca atau diperdengarkan. Unsur-unsur puisi meliputi majas, irama, kata-kata konotasi, dan kata-kata berlambang. Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Di samping itu, ada pula unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik. Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik. Dengan cara demikian, akan tersingkap unsur batin, yang di dalamnya meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama dalam puisinya. Jika desakan yang kuat itu berupa hubungan penyair dengan Tuhan, maka puisinya tersebut bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat itu berupa rasa belas kasih atau kemanusiaan, puisi yang akan terlahir adalah puisi bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk memprotes ketidakadilan, tema puisinya adalah protes atau kritik sosial. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta. Tema tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Persoalan-persoalan yang diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin penyair. Tema tersebut bisa pula berupa perasaan penyair terhadap kenyataan sosial budaya sekitarnya. Dalam hal ini puisi berperan sebagai sarana protes atau pun sebagai ungkapan simpati dan keprihatinan penyair terhadap lingkungan dan masyarakatnya.112Kelas VIII SMP/MTs Perhatikan kembali puisi ”Gadis Peminta-minta”. Tema kemanusiaan melingkup puisi tersebut. Penyair dalam puisinya bermaksud menunjukkan betapa tingginya martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia memiliki martabat yang sama. Perbedaan kekayaan, pangkat, dan kedudukan seseorang, tidak boleh menjadi sebab adanya pembedaan perlakuan terhadap seseorang. Seperti dalam puisi tersebut, penyair bersikap membela martabat kemanusiaan gadis peminta-minta yang disebutnya sebagai gadis kecil berkaleng kecil. Sebagian besar orang boleh menganggap bahwa pengemis kecil yang meminta-minta di pinggir jalan sebagai sampah masyarakat, sebagai manusia yang tidak berharga. Akan tetapi, penyair mengatakan dengan tegas bahwa martabat gadis peminta-minta itu sama derajatnya dengan martabat manusia yang lain.Kegiatan 4.5A. 1. Jelaskan tema dari puisi ”Hujan Bulan Juni” dan ”Gadis Peminta-minta”? Apakah maksud penyair-penyair dengan masing-masing puisinya itu? 2. Apa yang menyamakan dan membedakan dari tema kedua puisi itu? Jelaskanlah!B. 1. Bacalah pula puisi berikut! Sajak oleh Sanusi PaneDi mana harga karangan sajak,Bukan dalam maksud isinya;Dalam bentuk, kata nan rancak,Dicari timbang dengan pilihnyaTanya pertama keluar di hati,Setelah sajak dibaca tamat,Sehingga mana tersebut sakti,Mengikat diri di dalam hikmat.Rasa bujangga waktu menyusun,Kata yang datang berduyun-duyunDari dalam, bukan nan dicari.Harus kembali dalam pembaca,Sebagai bayang di muka kaca.Harus bergoncang hati nurani.113Bab 4 Bahasa Indonesia2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Puisi ”Sajak” terdiri atas berapa larik dan berapa bait? b. Apa arti sajak dalam puisi tersebut? Bagaimana amanat yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ”Sajak”? d. Menurut sang penyair, sajak itu harus menggoncang hati nurani pembacanya. Setujukah Anda dengan pendapat tersebut? Jelaskan alasan-alasannya! e. Bagaimana penyataan-pernyataan penting penyair tentang sajak di dalam puisinya itu? Jelaskan secara naratif!Jendela SastraMakna Denotasi dan Konotasi Pembagian kedua jenis makna itu didasarkan ada dan tidaknya penambahan pada makna dasar suatu kata berdasarkan pikiran, kesan, atau tanggapan pembicara atau penulisnya.a. Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya.b. Makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya. Ada tidaknya makna konotasi pada suatu kata dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat. Perhatikan tabel berikut!Jenis MaknaContoh KataMaknadenotasi1. ibu guru2. ibunya Amir1. perempuan yang pekerjaannya mengajar.2. perempuan yang melahirkan Amirkonotasi3. ibu kota4. ibu jari3. pusat pemerintahan4. jari yang paling besar, jempolNext >