< Previous22 Buku Guru Kelas XI SMA/SMKMisalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat.Contoh Rating Scale:5 = Jika peserta didik dapat ditetapkan sangat baik4 = Jika peserta didik dapat ditetapkan baik3 = Jika peserta didik dapat ditetapkan cukup2 = Jika peserta didik dapat ditetapkan kurang1 = Jika peserta didik dapat ditetapkan sangat kurangb. Penilaian ProdukPenilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian, yaitu:1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.• Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.• Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.c. Penilaian ProyekPenilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 23Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:1) Kemampuan pengelolaanKemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.2) RelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.3) KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, pendidik perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan menyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Contoh kegiatan peserta didik dalam penilaian proyek: Penelitian sederhana tentang perilaku terpuji keluarga di rumah terhadap hewan atau binatang peliharaand. Penilaian PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, pendidik dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, dan sinopsis.24 Buku Guru Kelas XI SMA/SMKNo.Buah RohDiri SayaTidak PernahJarangSering-kaliSelalu1.Kasih2.Sukacita3.Damai sejahtera4.Kesabaran5.Kemurahan6.Kebaikan7.Kesetiaan8.Lemah lembut9.Penguasaan diriE. Lingkup KompetensiUntuk buku kelas XI Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, secara garis besar mencakup peran Allah dalam kehidupan keluarga, nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga, dan sikap remaja dalam menghadapi era modernisasi. Topik-topik yang dikembangkan berkaitan dengan kompetensi yang diharap-kan bertujuan untuk mengembangkan remaja menuju kedewasaan, terutama dalam lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat yang sedang menghadapi perubahan sosial. Berkaitan dengan hal itu, topik-topik pembelajaran kelas XI dikaitkan dengan kompetensi untuk menyiapan remaja menghadapi masa depannya dengan menekankan kepada dasar-dasar nilai kristiani. Dalam kurun waktu satu tahun ke depan (kelas XII) remaja sudah harus memilih jurusan atau fakultas ke mana dia akan melanjutkan studinya, juga ada sebagian yang langsung terjun ke dunia kerja. Bahkan sebagian lagi mungkin harus menempuh hidup baru, membina keluarga. Berkaitan dengan itu semua, remaja melalui buku yang ditulis disiapkan agar secara sengaja melibatkan Tuhan untuk menghadapi masa depan yang cukup kompleks, namun tidak kehilangan identitas kristianinya. Keluarga dan sekolah bagi remaja merupakan lembaga utama yang melaluinya mereka Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 25dapat mengembangkan baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Peran pengembangan iman menjadi sangat penting sebagai dasar sekaligus inspirasi bagi remaja untuk memperdalam identitas kristianinya. Di samping itu, remaja juga perlu disiapkan untuk memahami proses modernisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasar pada imannya. Dampak perkembangan sosial memang bisa bersifat positif, namun juga negatif. Untuk itu, remaja perlu mengkritisi dampak-dampak yang terjadi dikaitkan dengan iman yang dimiliki, sekaligus memanfaatkan perkembangan yang ada untuk mengembangkan imannya. Agar buku PAK dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan secara maksimal, perlu adanya kerja sama antara guru dan peserta didik, bahkan melibatkan orang tuanya. Meskipun sudah ada pedoman tertulis bagi guru, namun peran guru harus dimaksimalkan dengan menerapkan bahan yang sudah ada dan mengembangkan hal-hal yang perlu ditekankan sesuai dengan kondisi daerah. Kegiatan untuk siswa juga perlu dipelajari oleh guru agar dapat dilaksanakan secara maksimal. Di samping itu, guru masih tetap diharapkan dapat menambah berbagai kegiatan lain untuk mengembangkan Pendidikan Agama Kristen secara utuh (fisik, psikologis, sosial, spiritual).26 Buku Guru Kelas XI SMA/SMKF. Program Pembelajaran SemesterAlokasi Materi PembelajaranPendidikan Agama KristenSMA/SMK Kelas XI Semester 1Kompetensi IntiKI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.Kompetensi Dasar 11.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganyaPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 27IndikatorJudul BabAlokasi Waktu• Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga.• Menguraikan fungsi keluarga. • Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan keluarga. • Menghayati dan memaknai peran Allah dalam kehidupan keluarga dengan menjunjung tinggi nilai kristiani. • Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam kehidupan keluarga peserta didik.Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku(Bab I)• Menjelaskan makna bertumbuh sebagai keluarga Allah.• Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga.• Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus.• Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15.• Mendeskripsikan model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon.Bertumbuhsebagai KeluargaAllah(Bab III)• Menganalisis secara kritis masalah perceraian yang terus meningkat sebagai dampak dari keluarga yang tidak kuat.• Memaknai keluarga yang dibangun di atas Kristus sebagai batu yang kokoh berdasarkan Matius 7:24-27.• Menghayati dan memaknai keluarga sebagai fondasi yang kuat bagi pribadi dalam kehidupan.• Menjelaskan aspek-aspek karakter bangsa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat(Bab IV)28 Buku Guru Kelas XI SMA/SMKKompetensi Dasar 21.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.3.2 Menganalisis pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.4.2 Membuat karya yang berkaitan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.IndikatorJudul BabAlokasi Waktu• Mengidentifikasi permasalahan pernikahan.• Mengidentifikasi kekhasan pernikahan Kristen.• Mengungkapkan pentingnya mempersiapkan pernikahan Kristen.• Mendemonstrasikan pentingnya komunikasi dalam pernikahan.• Pernikahan menuju pada realisasi “Gereja Domestik”.Pernikahan dalam Perspektif Kristiani(Bab V)• Memaknai arti kehadiran anak dalam keluarga.• Menjelaskan peran orang tua dalam kehidupan keluarga.• Menghayati tanggung jawab anak kepada orang tua melalui artikel yang dibaca.• Membuat komitmen untuk menghargai orang tua.Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga(Bab VI)Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 29Alokasi Materi Pembelajaran Pendidikan Agama KristenSMA/SMK Kelas XI Semester 2Satuan Pendidikan : SMA/SMKKelas : XIKompetensi Inti :KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.Kompetensi Dasar 31.3 Menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam menghadapi gaya hidup masa kini2.3 Menjadikan nilai-nilai kristiani sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini3.3 Menganalisis nilai-nilai kristiani dalam mengahadapi gaya hidup masa kini4.3 Mempresentasikan berbagai aktivitas yang menggambarkan nilai-nilai kristiani dalam menghadapi gaya hidup masa kini30 Buku Guru Kelas XI SMA/SMKIndikatorJudul BabAlokasi Waktu• Menjelaskan pengertian gaya hidup masa kini.• Mendeskripsikan bentuk-bentuk gaya hidup masa kini dalam keluarga.• Memaknai peran keluarga di tengah gaya hidup masa kini.• Membuat laporan pengamatan terhadap keluarga masing-masing peserta didik. tentang kecenderungan gaya hidup masa kini yang mempengaruhi keluarganya.Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern(Bab VIII)• Menjelaskan pengertian modernisasi.• Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga.• Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga.• Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat di tengah dampak modernisasi.• Mengamati sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi.Dampak Modernisasi bagi Keluargaku(Bab IX)Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 31IndikatorJudul BabAlokasi Waktu• Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9.• Memahami pengertian pendidikan. • Merumuskan hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan.• Mengidentifikasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi.• Menemukan pelajaran moral dari Timotius• Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan.Keluarga Pusat Utama Pendidikan(Bab II)• Menghayati keadilan dan perdamaian di dalam keluarga.• Memahami budaya perdamaian.• Mengidentifikasi peran keluarga dalam keadilan dan perdamaian.• Menemukan masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif keadilan dan perdamaian.Keadilan danPerdamaian dalamKeluarga(Meneladani TuhanYesus Raja Damai)(Bab VII)Kompetensi Dasar 41.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.Next >