< Previous87 Benzoat dan esternya surya 4 Diaminofenol Pengoksidasi zat pewarna rambut 1. Mengandung diaminofenol 2. Dapat mengakibatkan alergi 3. Jangan digunakan untuk cat alis dan bulu mata 5 Hidrogen Peroksida Pengoksidasi zat pewarna rambut Mengandung 8 % Hidrogen peroksida 6 Kahun Hidroksida 1. Pelarut kutikula kuku 2. Pelurus rambut 3. Penetral 1. Untuk (1) dan (2) hindari kontak dengan mata 2. Dapat mengakibatkan buta 3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak 7 Kinina dan garamnya 1. Shampo 2. Losio rambut (tonikum) 8 Metilfenilendiamina turunan N-substitusi dan garamnya Pengoksidasi zat pewarna rambut 1. Dapat mengakibatkan alergi 2. Lakukan uji kepekaan 3. Jangan gunakan untuk cat alis dan bulu mata 4. Mengandung fenilendiamina 9 Į-Naftol Zat pembangkit warna cat rambut Mengandung Į–Naftol 10 Natrium Hidroksida 1. Pelarut kutikula kuku 2. Pelarut rambut 3. Penetral 1. Untuk (1) dan (2) hindari kontak dengan mata 2. Dapat mengakibatkan buta 3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak 11 pirogalol Zat pembangkit warna 1. Tidak boleh 88 cat rambut digunakan untuk bulu mata atau alis 2. Bilas mata segera bila terkena produk ini 3. Mengandung pirogalol 12 Resorsinol 1. Zat pembangkit warna cat rambut 2. Losio rambut 3. shampo 1. Mengakibatkan reaksi alergi 2. Mengandung resorsinol 13 Selenium disulfida Sampo 14 Seng Pirition Anti ketombe 15 Timbal asetat Preparat rambut Tidak boleh untuk kepala yang luka 16 Castor oil (minyak castor) Untuk tumbuh-tumbuhan Dipergunakan untuk minyak rambut Sumber. PP.Men.Kes.RI 1983 b. Klasifikasi kosmetika modern Seorang ahli penata kecantikan rambut harus mengetahui dan memahami tentang bahan kimia yang terkandung disetiap kosmetika rambut baik untuk perawatan maupun penataan rambut/riasan rambut. 1) Kosmetika untuk membersihkan/merawat kulit kepala dan rambut Bahan-bahannya adalah sebagai berikut: a) Shampo Shampo adalah kosmetika yang digunakan untuk mencuci kulit kepala dan rambut. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran-kotoran, getah-getah kelenjar palit dan keringat dari rambut dan kulit kepala. Komposisinya terdiri dari: Contoh: Sampo lanolin x Garam lauril sulfat 600 x Doetanolamida minyak kelapa 10 x Air 375 x Parfum 0,3-0,7 x Zat pengawet secukupnya Secara garis besar shampo dapat dibedakan dalam dua golongan yaitu, shampo basah dan shampo kering. x Shampo basah Shampo basah maksudnya adalah semua jenis shampo dimana penggunaannya memerlukan air, baik sebagai pencampurnya maupun 89 dalam pembilasannya. Dalam pemakaian shampo untuk pencucian rambut, terlebih dahulu harus diperhatikan jenis rambut, sehingga shampo yang dipilih dan dipakai betul-betul sesuai dan cocok. Adapun shampo basah yang lazim dipergunakan dapat berbentuk krim, liquid ataupun powder. Sedang kesesuaian jenis shampo dapat dipilih antara lain: x Lemon shampoo Lemon shampoo atau shampo jeruk menggunakan asam nitrat sebagai bahan dasarnya, dimana bahan ini dapat melarutkan kotoran yang mengendap bercampur sebum dan menempel pada kulit kepala. Shampo ini cocok digunakan untuk jenis rambut berminyak dan normal, akan tetapi jenis rambut normal ini jangan selalu dicuci dengan mempergunakan shampo jeruk, karena pemakaian yang terus menerus dapat merubah rambut normal menjadi kering. x Egg shampoo Egg shampoo mengandung protein yang terbuat dari bahan lanolin. Bahan ini sangat bermanfaat bagi rambut kering. Penggunaan egg shampoo yang teratur dalam mencuci rambut kering akan menjadikan rambut kering menjadi normal kembali. Jadi egg shampoo atau shampo telur lebih cocok untuk jenis rambut yang kering dan tipis, rambut poros ataupun rambut. Egg shampo selain berfungsi sebagai pembersih juga berfungsi sebagai conditioner, sehingga rambut akan kelihatan lebih bercahaya, lebih tebal, serta lebih memudahkan dalam penataannya. x Cream shampoo Cream shampoo adalah shampo yang dibuat berbentuk krim. Shampo krim ini mengandung senyawa minyak yang tidak saja berfungsi sebagai pembersih rambut, melainkan sekaligus juga berfugsi sebagai condotioner. Dalam tata kecantikan rambut, conditioner adalah kosmetika rambut yang digunakan untuk dapat mengembalikan keadaan rambut mendekati rambut sehat secara sementara. Shampo krim baik sekali untuk merawat rambut normal kombinasi kering (rambut normal cenderung ke kering). Cara menggunakan shampo krim, sebaiknya larutkan dulu dalam air panas, setelah larut baru dipergunakan. Shampo krim, bila langsung dipergunakan, akan meninggalkan sisa yang menempel pada rambut dan akibatnya kurang baik. x Bear and champagne shampoo Bear and champagne shampoo (shampo bir dan shampo sampanye) bersifat sedikit asam, oleh sebab itu baik untuk rambut 90 kering dan halus. Bahan-bahan yang ada dalam shampo tersebut akan melapisi batang rambut dengan selaput tipis, sehingga rambut dengan imbrikasi yang sudah terbuka dibuat menutup, sehingga terasa lebih halus dan terlihat lebih tebal. x Nonstripping shampoo Nonstripping shampoo atau shampo anti luntur ini biasanya dibuat oleh pabrik kosmetika yang juga memprodusir kosmetika pewarna rambut, sehingga rambut yang telah diwarnai tidak menjadi kusam ataupun luntur jika menggunakan shampo tersebut, sifatnya alkalin lemah dan juga berfungsi sebagai conditioner. x Oil shampoo Bahan dasar dari shampo ini adalah minyak cemara, minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak badan (amandel) dan minyak tumbuh-tumbuhan lain. Tujuan penggunaannya adalah untuk membersihkan batang rambut dari kotoran lemak dan sebum, serta meninggalkan lapisan tipis minyak setelah rambut dicuci. Oleh karena itu, untuk mencuci rambut yang telah berminyak, shampo minyak ini langsung dikenakan tanpa rambut harus dibasahi dahulu. Sehingga minyak yang ada dalam shampo dapat mengikat lemak dan kotoran dirambut serta membuatnya menjadi emulsi untuk kemudian dengan mudah dapat terbawa/terbuang bersama air pembilas. Shampo ini sangat baik digunakan untuk rambut yang bersifat kering. x Medicated shampoo Shampo ini mengandung zat pembunuh kuman atau bakterida yang berguna untuk mengatasi keadaan kulit kepala dari gangguan seperti luka-luka kecil, penumpukan atau penebalan keratin kulit serta keadaan kulit kepala yang sangat kering. Shampo obat pada umumnya digunakan bukan untuk mengatasi gangguan kulit kepala yang sudah terjadi, melainkan justru untuk mencegah kemungkinan terjadinya gangguan tersebut. x Treatment shampoo Treatment shampoo atau shampo perawatan atau pengobatan dibuat khusus untuk mengatasi terjadinya gangguan rambut dan kulit kepala, seperti ketombe dan sebagainya. Pada umumnya mengandung zat desinfektan, juga selenium sulfida atau seng pirition (zinc–pyrithione). Dalam menggunakan shampo ini harus sangat hati-hati sehingga tidak masuk ke dalam mata, sebab pada umumnya shampo mengandung zat racun yang dapat menimbulkan kerusakan mata dan alergi. 91 x Shampo kering Semua jenis shampo yang pemakaiannya tidak menggunakan air adalah tergolong kering. Shampo kering biasanya banyak digunakan dirumah sakit untuk merawat orang sakit. Pemakaian shampo kering hanya diusapkan diseluruh rambut, kemudian rambut disikat sehingga kotoran larut bersama shampo. Shampo kering terdiri dari 2 macam yakni; x Liquid spirit Penggunaan shampo ini dilakukan dengan cara memercikkan cairan shampo secara merata dirambut. Setelah dibiarkan beberapa waktu, rambut yang dibersihkan dengan handuk kering. Liquid shampoo kurang bagus bila tidak ditambah dengan air dalam penggunaanya, sebab terlalu pekat, pengaruh diterjen shampo yang pekat ini terhadap rambut dan kulit kepala, dapat menimbulakan ketombe/sindap. x Dry powder Dry powder adalah golongan shampo kering yang berbentuk bubuk. Shampo kering berbentuk bubuk dibuat untuk digunakan dengan cara menaburkan secara merata ke seluruh rambut pelanggan/sisakit, kemudian ratakan dengan tangan, kemudian rambut disikat sedikit-sedikit untuk membuang shampo tersebut bersama kotoran rambut dari kulit kepala. Jadi penggunaan shampo ini tanpa menggunakan air. Shampo ini dibuat khusus untuk membersihkan rambut orang yang menderita penyakit dan tidak boleh terkena air, dengan demikian penggunaan shampo kering lebih terbatas. b) Hair tonic Hair tonic adalah kosmetika yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut, baik pada rambut rontok atau rambut normal. Komposisi: x Resorsin 5 x Tingtu kapsikum 1 x Etanol 89 x Minyak jarak 5 x Parfum, zat pewarna secukupnya 2) Kosmetika pembilas Kosmetika pembilas pada dasarnya bersifat asam, sesuai dengan tujuan penggunaannya, maka terdapat berbagai kosmetika pembilas antara lain adalah: a) Pembilas cuka 92 Pembilas cuka dibuat untuk menanggulangi kusutnya rambut akibat penyasakan. Penyasakan menyebabkan imbrikasi selaput rambut terbuka sehingga rambut saling bertautan. Keadaan ini sering menjadikan rambut sedemikian kusutnya sehingga penyisiran pun tidak lagi dapat dilakukan. Dengan demikian pembilas cuka yang sifatnya asam atau acid, imbrikasi rambut akan menutup, rambut akan menyusut padat dan penyisiran akan mudah dilakukan. Pembilas cuka secara sederhana dapat dibuat dengan mencampur 4 sendok makan cuka ke dalam 1 liter air hangat. Pembilas ini digunakan sebagai pembilas terakhir setelah penyampoan, kemudian rambut masih perlu dibilas lagi dengan air biasa guna menghilangkan baunya. b) Pembilas jeruk Pembilas ini baik digunakan untuk rambut berminyak, juga digunakan untuk menanggulangi kekusutan rambut akibat penyasakan dan sebagai pembilas setelah proses pemudaan warna rambut. Meskipun derajat keasamannya tidak sebesar pembilas cuka, namun cukup dapat menetralisir akibat sampingan penggunaan larutan yang bersifat hudi. Pembilas jeruk dibuat dengan mengambil air perasan 1 atau 2 buah jeruk dan mencampurkannya dengan 1000 ml. Setelah digunakan beberapa kali, rambut perlu dibilas lagi dengan air guna menghilangkan sisa-sisa air jeruk. c) Pembilas asam sitrat Pembilas ini mempunyai fungsi yang sama dengan kedua pembilas di atas, sehingga sering dipergunakan sebagai penggantinya. Pembilas ini dibuat dengan melarutkan 1 sendok makan kristal asam sitrat ke dalam 500 ml air panas. Larutan tersebut kemudian ditambah dengan air biasa sehingga mencapai volume 1000 ml. setelah digunakan, rambut masih perlu dibilas lagi dengan air biasa. Pembilas cuka, jeruk dan asam sitrat secara umum disebut pembilas aksid atau pembilas asam. Tujuan utama pemakainanya adalah untuk menetralisir sisa larutan alkolin, menutup imbrikasi rambut dan membuat batang rambut menyusut padat sehingga rambut kelihatan lebih cemerlang. d) Pembilas krim Pembilas ini berbentuk krim dan bersifat asam, mengandung zat lanolin, kolesterol, minyak pelikan (mineral oil), zat pengawet dan zat pewangi. Pembilas krim digunakan untuk melembutkan rambut, melapisi rambut dengan lapisan minyak sehingga rambut menjadi halus, lembut dan mudah ditata. e) Pembilas warna Pemberian pembilas ini bertujuan untuk memberi kecemerlangan warna rambut, dengan berbagai warna yang menyolok dan yang bersifat 93 sementara. Warna-warna tersebut akan melapisi batang rambut sampai pada penyampoan rambut berikutnya. Setelah rambut disiram dengan air sampai bersih dari kotoran dan bekas-bekas bau keringat hilang, lakukanlah pembilasan pada rambut tersebut. Perlahan-lahan siramlah air ke atas rambut, sewaktu menyiram rambut, air yang jatuh jangan sampai melewati garis batas rambut, apabila melewati maka dapat menyiram wajah model yang sedang dikerjakan. Hal ini akan memberikan kesan kurang baik, seolah-olah dalam mengerjakan kurang hati-hati ceroboh dan sembrono. Cara membilas rambut atau membuang sisa-sisa shampo harus benar-benar bersih, jangan ada sisa shampo yang tertinggal, sebab kalau kurang bersih sisa shampo akan menimbulkan mutiara. Mutiara adalah butiran-butiran berwarna putih/abu-abu yang menempel pada batang rambut, seperti telor kutu menempel pada batang rambut. Batang rambut yang ditumbuhi mutiara ini, semakin lama semakin kurus/ keadaan rambut menjadi semakin menurun kualitasnya, sebab batang rambut tersebut mendapat gangguan oleh mutiara, bagian yang tertutup mutiara tidak dapat menyerap kelembaban udara, sehingga rambut bagian tersebut menjadi kering, akhirnya patah-patah, ujung rambut yang patah akan terbelah dan berwarna merah. Mutiara tidak menular pada orang lain. 3) Kosmetika pengkondisi (conditioner) Kondisioner rambut adalah kosmetika yang digunakan untuk memperbaiki penampilan rambut dengan mengkilapkan, melembutkan dan melemaskan rambut. Dengan komposisi sebagai berikut: x Steril dimetil benzilamonium klorida 250 x Asam laktat 1 x Etilengikol monostearat 50 x Air 699 x Parfum 0,3-0,5 x Metol paraben 0,15 Berdasarkan komposisi dasar ini maka konditioner tersebut terdiri dari beberapa jenis yakni: a) Rinse cuka/acid rinse/vinger rinse Untuk rambut yang berminyak sekali, menetralisirkan sifat busa dari sampo sabun dan melembutkan sisa-sisa sabun yang tidak larut, yang masih tertinggal pada rambut. b) Rinse jeruk nipis/lemon rinse Bersifat sedikit memucatkan, efektif bagi rambut yang di bleach/pirang. Menguraikan rambut kusut. Cocok untuk menetralkan rambut berminyak. c) Rinse asam sitrun 94 Sering dipakai sebagai ganti lemon rinse. Efek kerja rinse jeruk nipis dan asam sitrun adalah: mengecilkan pori-pori kulit kepala hingga mengurangi produksi minyak yang berlebihan dan lapisan kutikula rambut akan lebih kencang, hingga rambut setelah kering akan mudah diatur. d) Non strip rinse Untuk mencegah hilangnya warna setelah pengecatan. Biasanya dibuat oleh pabrik yang sehubungan dengan produk-produk cat rambutnya. e) Recondition rinse Dipakai sesudah pengecatan sesuai aturan pabrik. f) Medicated rinse Dibuat dengan khasiat pengobatan untuk mencegah ketombe yang ringan. g) Cream rinse Dipakai sebagai bilasan terakhir untuk melembutkan dan memudahkan penataan dan penyisiran rambut. h) Bluing rinse Berisi zat warna dasar biru, untuk memberi warna putih/abu-abu perak pada rambut yang kekuning-kuningan. i) Color rinse Untuk memucatkan/menambah warna rambut, berisi zat warna yang tinggal pada rambut sampai shampo berikutnya. Rambut tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki kerusakan dirinya sendiri. Rambut yang telah terbentuk merupakan benda mati dan jika terjadi kerusakan, hanya dapat diperbaiki oleh pertumbuhan rambut baru yang tentu saja memerlukan waktu yang lama. Kerusakan rambut sering terjadi karena penyasakan, pengeritingan, pewarnaan dan penghilangan warna yang dilakukan secara tidak tepat. Demikian juga karena efek pengeringan oleh sinar matahari dan proses ketuaan itu sendiri. Semua ini menyebabkan rambut kelihatan kering dan kusam, kasar dan sulit dapat ditata dengan baik. Untuk menanggulangi hal tersebut, dibuat kosmetik pengkondisi yang berfungsi membuat rambut mendekati keadaan rambut sehat dan normal untuk sementara waktu. a) Sifat pengkondisi Pengkondisi sifatnya adalah asam, oleh karena itu sifat penggunaan pengkondisi menjadikan imbrikasi rambut menutup, batang rambut menyusut padat dan sisa-sisa larutan yang bersifat lindi dibatang rambut dapat menetralisasikan. Kecuali hal di atas, pengkondisi juga akan melapisi batang rambut dengan selaput minyak tipis yang berfungsi menggantikan minyak alami rambut yang hilang. 95 Beberapa merek pengkondisi dibuat dari berbagai bahan khusus seperti protein dari plasenta biri-biri, dari akar tumbuh-tumbuhan ginseng, kolesterol, gelatin, putih telur dan sebagainya. Pengkondisi khusus seperti ini dinyatakan seakan-akan dapat memperbaiki tekstur rambut melalui perbaikan metabolisme sel-sel pembentuk rambut. Dengan menggunakan pengkondisi tersebut, bukan saja batang rambut akan menjadi sehat dan dengan kualitas keratin yang lebih baik. Ada pula beberapa pengkondisi yang dibuat dari bahan asli seperti madu lebah dan bahan sintetik seperti propilin glikol (propylene glycol), gliserin serbitol dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut memang mempunyai sifat menyimpan air dan mempertahankan kelembaban yang disebut sebagai suatu humectant atau pelembab. Sehingga penggunaan pengkondisi dengan bahan-bahan dasar tersebut akan memungkinkan kulit kepala dan rambut dapat bertahan kelembabannya. Kelembaban ini menjadikan rambut bersifat lebih elastis dan lebih lunak. b) Jenis pengkondisi Pengkondisi dapat dibedakan menurut sifat bekerjanya dan cara pemakaiannya: x Pengkondisi luar Pengkondisi ini bekerjanya terbatas dipermukaan batang rambut saja, yakni dengan menutup imbrikasi rambut dan membuat batang rambut menyusut padat, meratakan permukaan rambut dan melapisi batang rambut dengan lapisan lemak tipis untuk menggantikan lapisan minyak alami rambut. Pengkondisi ini banyak dibuat dari lanolin, kolesterol, lesitin, protein, asam sitrat dan sebagainya. x Pengkondisi dalam Pengkondisi ini masuk ke dalam lapisan rambut melalui imbrikasi dan rongga-rongga dalam kulit kepala dan rambut yang disebut asakapilaritas. Jenis pengkondisi dalam banyak dibuat dari berbagai senyawa belerang, senyawa-senyawa amonium kuanterner dan sebagainya. Fungsi utama pengkondisi ini adalah memperbaiki ikatan silang keratin rambut yang dipatahkan pada proses reduksi oleh larutan pengeriting dan belum sepenuhnya dapat tersambung kembali pada proses normalisasi–oksidasi oleh larutan hidrogen peroksida. Karena sifatnya yang masuk hingga dilapisan kulit dan sumsum rambut, maka pengkondisi ini juga disebut penetrating conditioner. x Pengkondisi awal Dengan mengabaikan bahan asalnya, pengkondisi yang dipergunakan untuk memperbaiki keadaan rambut menjelang suatu proses penataan rambut dalam arti luas seperti pengeritingan ataupun pewarnaan, disebut pengkondisi awal. 96 Seringkali rambut yang akan ditata selanjutnya, telah berada dalam kondisi sedemikian porus sehingga penggunaan zat-zat kimia tertentu akan mengakibatkan kegagalan proses penataannya. Untuk menanggulangi keadaan ini, perlu diberikan pengkondisi tertentu yang disebut pengkondisi awal. x Pengkondisi ulang Proses penyampoan, pengeritingan, pewarnaan dan sebagainya, memungkinkan rambut menjadi kering, porus dan kasar. Keadaan tersebut akan menyulitkan penataan, oleh karena itu diperlukan pengkondisi yang diberikan kepada rambut guna mengembalikan keadaan rambut mendekati rambut normal dan sehat, set proses penataan rambut disebut pengkondisi ulang. Zat-zat yang digunakan dalam pengkondisi pada umumnya juga sudah dicampur dalam kosmetika rambut yang baik. Sehingga efek samping penggunaannya sedikit banyak dapat dibatasi. Pada dasarnya kosmetika pengkondisi (conditioner), dikenal sebagai bahan pelemas rambut. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari bahan pelemas tersebut, antara lain: x Sisik-sisik rambut yang pada mulanya terbuka akibat dari bahan alkali yang ada pada kosmetika lain, akan menutup kembali. x Dapat membantu mempercepat larutnya sisa-sisa shampo yang masih tertinggal pada waktu mencuci rambut. x Setelah pemakaian kosmetika pengkondisi, maka rambut akan lebih mudah disisir. x Rambut akan terlihat lebih mengkilat dan tidak kering ataupun kusam. x Ada beberapa macam conditioner yang bersifat pembilas (hair rinse) untuk mewarnai rambut secara sementara. 4) Kosmetik yang bersifat mengobati kulit kepala dan rambut serta memberi warna pada rambut Untuk mengobati dan memberi warna pada rambut yang sudah mengalami pengecatan atau kelainan, berikut adalah beberapa kosmetika yang dapat dipilih: a) Lemon shampoo, ialah shampo yang mengandung jeruk/lemon, yang juga berguna untuk mengurangi lemak-lemak yang menumpuk dikulit kepala serta dapat memudahkan kita dalam penataan rambut. b) Dandruff shampoo ialah shampo untuk rambut yang berketombe. Pakailah shampo tersebut secara kontinu/teratur. Dengan demikian rambut-rambut yang halus akan tumbuh dengan subur bila ketombe-ketombe yang menghalanginya telah dibersihkan dengan shampo ini. c) Tonic anti ketombe, sangat berguna untuk menghilangkan ketombe, uban dan dapat memacu pertumbuhan rambut yang terganggu akibat kelainan-kelainan tersebut. Bahan ini mengandung bahan-bahan Next >