< Previous 218 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Gambar 13.28 Hubungan panjang ulir busi dengan panjang ulir kepala silinder Celah elektroda busi dan tegangan pengapian Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian x Celah elektroda besar tegangan pengapian besar x Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil Saat Pengapian Terlalu pendek Baik Contoh Pada tekanan campuran 1000 kpa (10 bar) x Celah elektrode 0,6 mm tegangan pengapian 12,5 kv x Celah elektrode 0,8 mm tegangan pengapian 15 kv x Celah elektrode 1 mm tegangan pengapian 17,5 kv Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 219 Gambar 13.29 Hubungan Celah elektroda busi dan besar tegangan pengapian 7. Macam-macam saat pengapian Gambar 13.30 Macam-macam saat pengapain Persyaratan saat pengapian Mulai saat pengapian sampai proses pembakaran selesai diperlukan waktu tertentu. Waktu rata – rata yang diperlukan selama pembakaran | 2 ms ( mili detik ) Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol ( 0pe ) sebelum atau sesudah TMA Pengapian terjadi sebelum torak Mencapai TMA ( pengapian awal ) Pengapian terjadi setelah torak melewati TMA ( pengapian lambat ) 220 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Gambar 13.31 Hubungan saat pengapian terhadap tekanan pembakaran Usaha yang efektif Untuk mendapatkan langkah usaha yang paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah TMA a) Saat pengapian yang tepat Agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA Saat pengapian dan daya motor Gambar 13.32 Hubungan saat pengapain dan daya motor a. Saat pengapian terlalu lambat 1. Saat pengapian 2. Tekanan pembakaran maksimum 3. Akhir pembakaran a. Saat pengapian terlalu awal mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi ) b. Saat pengapian tepat Menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 221 Menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar Hubungan saat pengapian dengan putaran motor Supaya akhir pembakaran dekat sesudah TMA, saat pengapian harus | 1 ms sebelum TMA. Untuk menentukan saat pengapian yang sesuai dalam derajat p.e, kita harus memperhatikan kecepatan putaran motor Contoh : Putaran rendah Putaran tinggi Sudut putar p.e selama sudut putar p.e selama 1 ms kecil 1 ms besar Gambar 13.33 Hubungan putaran poros engkol terhadap besaran sudut Kesimpulan : Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus disesuaikan pada putaran motor : 1000 rpm Putaran motor 6000 rpm 60 ms Waktu untuk 1 putaran p.e 10 ms 60 pe Sudut putar selama 1 ms 360p.e Putaran motor tinggi saat pengapian semakin awal 1 ms 1 ms I II 222 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Hubungan Saat Pengapian Dengan Beban Motor Pada beban rendah, pembentukan campuran setelah langkah kompresi masih kurang homogen karena : a) Pengisian silinder kurang temperatur hasil kompresi rendah b) Aliran gas dalam silinder pelan olakan kurang Akibatnya : waktu bakar menjadi lebih lama dari pada ketika beban penuh Petunjuk : Beban rendah = Katup gas terbuka sedikit Beban penuh = Katup gas terbuka penuh Gambar 13.33 Hubungan saluran vakum terhadab pembukaan katup gas Saat pengapian dan nilai oktan Jika nilai oktan bensin rendah, saat pengapian sering harus diperlambat daripada spesifikasi, untuk mencegah knoking ( detonasi ) Agar mendapatkan akhir pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka pada beban rendah saat pengapian harus lebih awal daripada waktu beban penuh Saluran vakum Saluran vakum Torak yang berlubang karena temperatur terlalu tinggi, akibat detonasi Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 223 Gambar 13.34 Permukaan torak akibat saat pengapian yang tidak tepat 8. Advans Sentrifugal Hitunglah saat pengapian yang sesuai dalam 0p.e. untuk putaran : 1000, 2000, 4000, 6000 rpm Persyaratan saat pengapian harus tetap 0,8 ms sebelum TMA Gambar 13.35 Saat pengapian dipengaruhi oleh putaran Analog : n = 2000 rpm Saat pengapian | 100 pe sebelum TMA n = 4000 rpm Saat pengapian | 200 pe sebelum TMA n = 6000 rpm Saat pengapian | 300 pe sebelum TMA Kesimpulan Semakin cepat putaran motor, saat pengapian semakin maju ( semakin awal ) Cincin torak, pen torak, bantalan rusak akibat tekanan yang tinggi karena detonasi n = 1000 rpm Waktu ( t ) untuk 1 putaran t = 1/n . 60 . 103 ms = 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms Sudut putar p.e. dalam 1 ms = 360/60 = 60 pe Saat pengapian = 0,8 ms Jadi T = 0,8 . 6 = | 50 pe sebelum TMA n = 1000 rpm Waktu ( t ) untuk 1 putaran t = 1/n . 60 . 103 ms = 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms Sudut putar p.e. dalam 1 ms = 360/60 = 60 pe Saat pengapian = 0,8 ms Jadi T = 0,8 . 6 = | 50 pe sebelum TMA 224 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Fungsi Advans Sentrifugal ( Governor ) Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran motor digunakan advans sentrifugal Bagian-bagian Gambar 13.36 Konstruksi advans sentrifugal Prinsip kerja Semakin cepat putaran motor, semakin mengembang bobot-bobot sentrifugal. Akibatnya poros governor ( kam ) diputar lebih maju dari kedudukan semula o kontak pemutus dibuka lebih awal ( saat pengapian lebih maju ) Cara kerja advans sentrifugal Gambar 13.37 Kondusi advans sentrifugal pada posisi Putaran idle (stasioner) Putaran idle (stasioner) x Pemberat sentrifugal belum mengembang x Plat kurva belum ditekan x Salah satu pegas pengembali masih longgar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 225 Gambar 13.37 Kondusi advans sentrifugal pada posisi putaran rendah s/d menengah Pembatas maksimum Putaran tinggi x Pemberat sentrifugal mengembang sampai pembatas maksimum x Plat kurva ditekan x Advans bekerja maksimum x Kedua pegas pengembali bekerja Gambar 13.38 Kondusi advans sentrifugal pada posisi tinggi Putaran rendah s/d menengah x Bobot sentrifugal mulai mengembang x Plat kurva mulai ditekan x Advans sentrifugal mulai bekerja x Hanya satu pegas pengembali yang bekerja 226 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Karakteristik kurva advans sentrifugal Gambar 13.39 Krakteristik kurva advans sentrifugal Contoh spesifikasi kurva advans sentrifugal ( Suzuki Carry / Jimy ) Gambar 13.40 kurva advans sentrifugal ( Suzuki Carry / Jimy ) Penafsiran Pada kendaraan tersebut. di atas, governor ( advans sentirfugal ) bekerja dengan benar jika : x Advans sentrifugal mulai bekerja pada 900 y 1400 rpm x Pada putaran 2000 rpm saat pengapian di majukan sebesar 50 – 100 pe x Advans maksimum harus tercapai pada putaran 5500 rpm P.e Advans Rpm 1000 1400 2000 3000 4000 5000 5500 6000 motor 800 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 227 x Sudut pengatur advans maksimum 170 y220 pe x 0 sampai A : hanya satu pegas pengembali bekerja x x Mulai titik A : kelonggaran pegas pengembali kedua diseimbangkan, maka kedua pegas pengembali bekerja Petunjuk Saat pengapian adalah saat yang distel pada idle ditambah sudut pengatur advans sentrifugal Contoh saat pengapian pada 5500 rpm Idle : 100 Advans : 150 – 200 pe Saat pengapian = 250 – 300 pe Latihan daerah kerja advans sentrifugal secara umum ( motor 4 silinder ) Pada umumnya advans sentrifugal mulai bekerja pada putaran 900 – 1500 rpm Advans maksimum tercapai pada putaran 4500 – 6000 rpm Sudut pengatur advans maksimum 15 – 350 pe Gambarlah daerah kerja advans sentrifugal pada diagram Next >