< Previous 278 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi menambah kotak konverter hingga pada nantinya berlangsung produksi massal TV digital yang bisa menangkap siaran DVB-T tanpa perlu tambahan kotak konverter. Selain siaran DVB-T untuk pengguna rumah, dilakukan uji coba siaran video digital berperangkat genggam (DVB-H). Siaran DVB-H menggunakan kanal 24 dan 26 UHF dan dapat diterima oleh perangkat genggam berupa telepon seluler khusus. Keutamaan DVB-H adalah sifat siaran yang kompatibel dengan layar telepon seluler, berteknologi khusus untuk menghemat baterai, dan tahan terhadap gangguan selama perangkat sedang bergerak. Jaringan DVB-H di Indonesia dipercayakan kepada jaringan Nokia-Siemens. Departemen Komunikasi dan Informasi merencakan untuk mengeluarkan lisensi penyiaran digital pada akhir tahun 2009 bersamaan dengan penghentian pemberian izin untuk siaran televisi analog secara bertahap. Pemerintah telah menetapkan peserta yang mendapat izin frekuensi sementara untuk menyelenggarakan uji coba DVB-T dan DVB-H di Jakarta yaitu : • Untuk DVB-T (Lembaga Penyiaran Publik TVRI, Konsorsium TV Digital Indonesia /KTDI seperti SCTV, ANTV, TransTV, Trans7, TV One, Metro TV) • Untuk DVB-H (Telkom Tbk /Telkomsel dan TELKOMVision, STC, Mobily didukung oleh TV grup Emtek seperti SCTV, Indosiar, O Channel, Mobile-8 Telecom Tbk didukung oleh TV grup MNC: RCTI, Global, TPI) 6. Karakteristik sistem penyiaran TV digital terestrial Sistem penyiaran televisi digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat, dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap area penyiaran. 7. Kualitas penyiaran TV digital TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog. Sistem televisi digital Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 279 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan kanal siaran dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk pengiriman informasi berkualitas tinggi. 8. Manfaat penyiaran TV digital TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet. Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta. TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi. 9. Keunggulan frekuensi TV digital Siaran menggunakan sistem digital memiliki ketahanan terhadap gangguan dan mudah untuk diperbaiki kode digitalnya melalui kode koreksi error. Akibatnya adalah kualitas gambar dan suara yang jauh lebih akurat dan beresolusi tinggi dibandingkan siaran televisi analog. Selain itu siaran televisi digital dapat menggunakan daya yang rendah. Transmisi pada TV Digital menggunakan lebar pita yang lebih efisien sehingga saluran dapat dipadatkan. Sistem penyiaran TV Digital menggunakan OFDM yang bersifat 280 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi kuat dalam lalu lintas yang padat. Transisi dari teknologi analog menuju teknologi digital memiliki konsekuensi berupa tersedianya saluran siaran televisi yang lebih banyak. Siaran berteknologi digital yang tidak memungkinkan adanya keterbatasan frekuensi menghasilkan saluran-saluran televisi baru. Penyelenggara televisi digital berperan sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital sementara program siaran disediakan oleh operator lain. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran televisi digital mengalami perubahan dari segi pemanfaatan kanal ataupun teknologi jasa pelayanannya. Terjadi efisiensi penggunaan kanal frekuensi berupa pemakaian satu kanal frekuensi untuk 4 hingga 6 program. Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi analog dan sistem penerimaan televisi bergerak. TV Digital memiliki fungsi interaktif dimana pengguna dapat menggunakannya seperti internet. Sistem siaran televisi digital DVB mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan jalur kembali antara IRD dan operator melalui modul Sistem Manajemen Subscriber. Jalur tersebut memerlukan modem,jaringan telepon atau jalur kembali televisi kabel, maupun satelit untuk mengirimkan sinyal balik kepada pengguna seperti pada aplikasi penghitungan suara melalui televisi. Ada beberapa spesifikasi yang telah dikembangkan, antara lain melalui jaringan telepon tetap (PSTN) dan jaringan berlayanan digital terintegrasi (ISDN). Selain itu juga dikembangkan solusi komprehensif untuk interaksi melalui jaringan CATV, HFC, sistem terestrial, SMATV, LDMS, VSAT, DECT, dan GSM. 10. Blok Diagram Televisi Digital Pada prinsipnya TV digital masih kompaktibel dengan TV analog, artinya bahwa siaran-siaran televisi digital masih bisa diterima oleh pesawat televisi analog, atau sebaliknya, karena di dalam IC mikro computer terdapat switch otomatis untuk menggerakkan system analog ataupun digital. Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 281 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi TUNERIFDEMODULATORSOUND IFDEMODULATIONA/DCONVERTERAUDIOPROCESSORD/ACONVERTERAUDIOAMPLIFIERD/ACONVERTERD/ACONVERTERLINE OUTPUTSTAGEFRAME OUTPUTSTAGEVIDEOPROCESSORDEFLECTIONPROCESSORA/DCONVERTERCLOCKGENERATORSUPPLYMATRIX Gambar 17.1 Blok Diagram Televisi Digital Pada blok diagram di atas, blok-blok yang berwarna kuning adalah bagian-bagian rangkaian digital, yaitu : 1. Bagian micro computer 2. Bagian pengolahan sinyal video 3. Pengilahan sinyal audio. Pulsa-pulsa digital bisa dihasilkan dengan system manipulasi melalui beberapa sifat rangkaian, yaitu: 1. Multiplication (multiplikasi) 2. Division (pembagian) 3. Addition (penjumlah) 4. Subtration (pengurang) Dan hasilnya adalah : 1. Sinkronisasi 2. Penyama fasa 3. Filter 282 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Beberapa perbedaan antara beberapa bagian pesawat penerima televisi analog dan digital: 1. Bagian pengaturan: Gambar 17.2 Bagian Pengaturan Pada system digital, potensiometer sebagai pengatur digantikan fungsinya oleh rangkaian Multiplier pada system digital 2. Bagian Filter Gambar 17.3 Bagian Filter Pada sisten digital, Filter dibentuk oleh rangkaian multiplikasi antara memory dengan referensi factor filter. Hasil multiplier kemudian ditambahkan dengan pulsa digital, yang hasilnya kemudian diumpankan ke rangkaian digital to analog converter. 3. Pemisah sunkronisasi Gambar 17.4 Pemisah Sinkronisasi A/DD/AA/DD/AMEMORY Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 283 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 4. Penyama Fasa D/A Gambar 17.5 Penyama fasa Sebuah rangkaian Subtraction (pengurang) pada sistem digital berfungsi sebagai pengurang anntara yang sinyal yang diterima dengan sjnyal referensi. Hasilnya adalah pulsa digital, yang kemudian diubah oleh D/A Concverter menjadi tegangan pengatur. c. Rangkuman Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer d. Tugas Buat kelompok, diskusikan dalam kelompok tentang sistem televisi digital. e. Test Formatif 1) Apa yang menjadi pendorong pengembangan televisi digital antara 2) Apa manfaat penyiaran televisi digital 284 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi f. Jawabann Test Formatif 1) pendorong pengembangan televisi digital antara Perubahan lingkungan eksternal ( Pasar televisi analog yang sudah jenuh, kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel) Perkembangan teknologi (Teknologi pemrosesan sinyal digital, Teknologi transmisi digital, Teknologi semikonduktor, Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi) 2) Manfaat penyiaran TV digital TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet. Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta. TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi. g. Lembar Kerja Peserta Didik ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 285 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Satelit Komunikasi a. Tujuan Pembelajaran Peserta harus: Memahami perhitungan orbit satelit Mengetahui penempatan satelit Memahami sistem penempatan posisi antena dibumi dan posisi satelit diorbit Memahami prinsip-prinsip pada pengarahan antena penerima satelit Memahami pengarahan antena penerima satelit menggunakan metoda Azimut-elevasi Memahami prinsip pengarahan dengan metoda sudut jam b. Uraian Materi A. Orbit Seberapa jauh dipermukaan bumi satelit terbang dan berapa kecepatannya disbanding bumi ? MSME Gambar 18.1 Jarak bumi dan satelit 286 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Ketinggian satelit dari permukaan bumi adalah 35.849 km dengan kecepatan jelajah dalam orbit 11.055 km/jam 1. Dasar-dasar pemancaran satelit Semakin tinggi suatu antena pemancar ditempatkan, semakin besar daerah jangkau dari sinyal yang dipancarkan Gambar 18.2: Pancaran sinyal televisi Dalam daerah frekuensi televisi, sinyal tampak sebagai seperti cahaya tiruan. Agar programTV memungkinkan untuk diterima pada daerah jangkau dengan jarak yang besar, diperlukan sangat banyak stasiun pengulang. Untuk Indonesia harus dibangun dan difungsikan ratusan stasiun pengulang seperti itu. Dengan satelit fungsi itu dapat diperbaiki menjadi lebih murah dan lebih terpercaya. Satelit dapat mengira informasi pada daerah yang sangat besar dari permukaan bumi, karena dia ditempatkan pada tempat yang tinggi diatas permukaan bumi . Gambar 18.3 Posisi satelit Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 287 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Satu satelit kira-kira dapat menjangkau 1/3 dari permukaan bumi dengan sinyalnya. Seperti yang diharapkan . B. Di mana satelit ditempatkan dan mengapa ? Satelit informasi yaitu satelit untuk telefonie, radio dan lain-lain, ditempatkan diatas ekuator geostasioner. Dengan kata lainn dia diam diatas ekuator, selalu pada tempat yanng sama terhadap bumi. Satelit-satelit itu disana seperti pada seutas tali, setiap satelit pada satu tempat yang ditentukan. Gambar 18.4 Posisi satelit Satelit berputar dengan kecepatan sudut yang sama pada sumbu bumi seperti bumi itu sendri. Dengan itu dia tampak diam ditempat. Pada kenyataanya dia terbang melintasi angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Satelit-satelit itu ditempatkan tepat diatas ekuator geostasioner, mempunyai 3 alasan : Disana dia diam berhadapan dengan bumi, dengan itu antena penerima harus diarahkan hanya sekali. Diatas ekuator hampir semua daerah berpenduduk dapat dicakup dengan sinyal satelit hanya pada kedua kutub yang tidak mungkin lagi dicakup. Next >