< Previous 99 usus yang lebih panjang dibandingkan dengan ikan-ikan kelompok omnivora dan karnivora. Untuk itu kelompok ikan karnivora memiliki waktu makan yang lebih cepat selesai dibandingkan dengan kelompok ikan herbivora, karena selulosa yang terdapat pada pakan ikan herbivora memerlukan waktu lebih lama untuk dapat dicerna dibandingkan dengan pakan dari hewani. e. Perhitungan FCR dan Perhitungan Efisiensi Pakan Feed Conversion Ratio (FCR) dan juga Efisiensi Pakan (EF) sangat dipengaruhi oleh feeding rate dan feeding frequency, sedangkan feeding rate, feeding frequency akan sangat dipengaruhi oleh ikan dan lingkungan. Yang mencakup kondisi ikan adalah jenis ikan, ukuran ikan dan yang termasuk lingkungan tentu saja faktor fisika, kimia dan biologi perairan. Suhu adalah controlling factor artinya jika suhu berubah maka segala faktor yang ada di perairan akan ikut berubah. Suhu naik maka laju metabolism ikan akan naik, yang berarti permintaan pakan akan naik. 1) Feeding Frekuensi Feeding frekuensi atau frekuensi pemberian pakan mempunyai makna jumlah waktu ikan untuk makan dalam sehari. Setiap jenis ikan mempunyai kebiasaan makan yang berbeda. Oleh karena itu dalam pemberian pakan kepada ikan setiap hari biasanya bergantung kepada jenis dan ukuran ikan, ketersediaan tenaga kerja, pakan dan ukuran pakan budidaya. Biasanya semakin kecil ikan, frekuensi pemberian pakannya semakin banyak sedangkan semakin besar ikan frekuensi pemberian pakannya setiap hari semakin berkurang. Frekuensi pemberian pakan dihitung dalam waktu sehari (24 jam). Pada ikan tawar misalnya ikan patin merupakan salah satu jenis ikan tawar yang 100 mempunyai fase kritis pada saat berusia larva yaitu 0-14 hari. Untuk meningkatkan kelangsungan hidup larvanya salah satu solusinya adalah memberi pakan alami selama fase tersebut sebanyak 12 kali sehari dimana pakan alami tersebut diberikan setiap dua jam sekali selama sehari. Pada ikan laut frekuensi pemberian pakan pada masa larva lebih banyak dibandingkan pada fase pembesaran. Oleh karena itu pemberian pakan pada masa larva bagi ikan budidaya mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan fase lainnya dan setiap jenis ikan mempunyai kekhasan dalam frekuensi pemberian pakan. Feeding Frekuensi, dipengaruhi: a) KTL (kapasitas tampung lambung) Ikan/udang memiliki kapasitas lambung terbatas, sehingga perlu membatasi jumlah pakan yang diberikan dalam satuan waktu tertentu. Jumlah pakan yang dimakan dalam satuan waktu tertentu dipengaruhi oleh: Aktivitas ikan/udang, media budidaya (lingkungan pemeliharaan), Musim, Bau=rasa=bentuk pakan, waktu makan sebelumnya. Ikan/udang akan makan kembali, apabila merasa lapar. Yang mempengaruhi timbulnya rasa lapar: Kekosongan lambung (Stretch receptor) dan Metabolisme dalam darah (Receptor monitoring). Berdasarkan penelitian, bahwa rasa lapar timbul jika 50% makanan sudah meninggalkan lambung. Dan Secara fisiologi, rasa lapar terjadi jika makanan masuk kedalam darah. 101 Gambar 39. Alur makanan di dalam tubuh b) KCL (Kapasitas Cerna Lambung) Kapasitas Cerna lambung, mempengaruhi laju pengosongan lambung. Laju pengosongan lambung dipengaruhi oleh: Kemudahan pakan dicerna, jenis ikan, ukuran partikel pakan, ukuran ikan, media budidaya (lingkungan pemeliharaan = suhu dll). Laju Pengosongan Lambung (LPL), sangat dipengaruhi oleh suhu air. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 40. Pengaruh Suhu Terhadap Kecepatan Laju Pengosongan Lambung 102 Keterangan: LPL sangat dipengaruhi suhu Suhu (t) meningkat maka laju metabolisme meningkat, sehingga LPL akan lebih cepat Pada suhu yang sangat tinggi, enzim pencernaan akan mengalami denaturasi, sehingga akan menghambat aktivitas pencernaan. 2) Feeding rate Feeding rate atau tingkat permintaan pakan dipengaruhi oleh: a) Ukuran ikan b) Jenis ikan c) Jenis pakan d) Tujuan budidaya e) Sistem dan teknologi budidaya f) Kondisi lingkungan pemeliharaan (suhu). Jumlah pakan ikan yang diberikan setiap hari pada ikan yang dibudidayakan, biasanya diekspresikan dalam persen biomass ikan. Di dalam ilmu perikanan ini biasa disebut dengan feeding rate. Feeding rate pada pemberian pakan ikan berkisar antara 3-5% perhari atau bahkan lebih. Sedangkan biomass adalah jumlah total ikan perunit area pada waktu tertentu dan diekspresikan dalam kg/ha atau kg/meter persegi. Biasanya dalam pemberian pakan pada ikan yang berukuran besar jumlah pakan yang diberikan setiap hari semakin berkurang dan semakin kecil ukuran ikan jumlah pakan yang diberikan semakin banyak. Hal ini dikarenakan ikan yang berukuran kecil mempunyai masa pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan berukuran besar. Seperti diketahui bahwa pertumbuhan ikan 103 mempunyai kurva pertumbuhan yang sigmoid yaitu ada masa dalam kurva tersebut adalah masa pertumbuhan emas dan itu biasanya terjadi pada ikan yang berukuran larva dan benih. Oleh karena itu dibutuhkan jumlah pakan yang lebih banyak dibandingkan dengan ikan yang berukuran dewasa. Di bawah ini adalah table contoh pemberian pakan pada stadia ikan, jumlah pakan dan frekuensi pemberian pakan. Tabel 1. Hubungan antara ukuran Ikan dengan Tingkat Pemberian Pakan dan Frekuensi Pemberian Pakan Ukuran Ikan (gram) Tingkat Pemberian Pakan (%) Frekuensi Pemberian Pakan (kali) 10 8 5 50 6 5 100 5 4 150 4 4 200 4 3 250 3 3 3) Menghitung FCR (Feed Conversion Ratio) Prinsip berusaha adalah untuk mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya dengan menekan biaya yang serendah-rendahnya atau melakukan efisiensi pengelolaan. Dalam kasus pemeliharaan ikan adalah bagaimana caranya agar angka kelangsungan hidup tinggi, pertumbuhan ikan cepat, jumlah pakan yang diberikan serendah-rendahnya. Untuk mengetahui efisiensi usaha pembesaran ikan tersebut salah satunya dilakukan penghitungan konversi pakan. Konversi pakan adalah seberapa banyak ikan mampu merubah pakan menjadi daging ikan (dalam 1 kg daging). Maka apabila FCR = 1.6 maka diperlukan pakan 1.6 kg untuk meningkatkan daging menjadi 1 kg. 104 Kebalikannya dengan Efisiensi Pakan jadi semakin rendah pemberian pakan untuk menaikkan daging dalam sekala 1 kg maka dikatakan EF sangat tinggi. Diberikan pakan 1 kg ternyata mampu menaikkan daging 1 kg, jadi efisiensi nya 100%. Rumus yang sering digunakan adalah: Pt KP = DGt Keterangan KP = Konversi pakan Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini (t) DGt = Jumlah bobot ikan saat ini (t) Rumus Effisiensi Pakan seperti di bawah ini: DGT EF = X 100% PT 105 Keterangan KP = Konversi pakan Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini (t) DGt = Jumlah bobot ikan saat ini (t) 3. Refleksi a. Apakah Saudara sudah paham dengan materi tersebut di atas. b. Materi mana yang saudara anggap paling sulit. c. Materi mana yang saudara anggap paling mudah. d. Apakah dengan cara seperti tersebut diatas saudara sudah paham dengan materi ini. e. Pada bagian materi mana yang akan saudara tambahkan atau sempurnakan dengan materi yang lebih baik 4. Tugas a. Buatlah kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang (peserta didik) b. Setiap kelompok mencari informasi tentang: 1) Sifat dan kebiasaan makan ikan 2) Jenis dan ukuran pakan ikan 3) Penentuan Jumlah pemberian pakan ikan 4) Teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkah laku komoditas 5) Perhitungan FCR 6) Perhitungan Efisiensi Pakan 106 informasi bisa didapat dari sumber asli pembudidaya pembesaran ikan, vidio, internet, buku dll. a. Diskusikan hasil informasi yang didapat dengan kelompoknya terutama poin (b) tersebut. b. Tanyakan pada nara sumber apabila masih ada yang kurang jelas. c. Apakah masih ada teknik pemberian pakan yang lain yang lebih efisien selain yang tertulis diatas. d. Bagaimana saudara akan menghitung kebutuhan pakan dan FCR. e. Presentasikan hasil kelompok tersebut di depan kelas untuk didiskusikan dengan kelompok yang lain, dan bandingkan atau sempurnakan hasil kelompoknya. 5. Tes Formatif Jawablah sesuai dengan pendapat saudara, Jawablah dengan singkat dan jelas a. Apakah yang saudara ketahui tentang Sifat dan kebiasaan makan ikan b. Apakah perlunya mempelajari Jenis dan ukuran pakan ikan c. Bagaimana caranya menentukan jumlah pemberian pakan ikan d. Sebutkan teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkah laku komoditas yang saudara ketahui e. Hitunglah FCR dan EF, jika saudara mengasumsikan populasi ikan dan lama pemeliharaan serta jumlah pakan yang diberikan 3% kali bobot biomass. Rangkuman a. Sifat dan kebiasaan makan ikan dikelompokkan menjadi ikan herbivora, carnivora, omnivora , plankton feeder dan detritus feeder. Ikan tersebut 107 ada yang pencari makan pada siang hari dan malam hari serta pada zonasi dasar, tengah dan permukaan perairan. b. Pakan ikan terdiri dari Pakan alami (Microalgae dan Makrolagae) dan Pakan buatan. c. Penentuan Jumlah pemberian pakan ikan dengan menggunakan pendekatan sampling untuk menghitung populasi ikan dan bobot biomass. Setelah bobot biomass diketahui dikalikan dengan feeding rate (3-5%) perhari. d. Teknik pemberian pakan ikan dilakukan dengan alat dan dengan cara manual. e. Feed Conversion Ratio (FCR) adalah perbandingan dimana untuk menaikkan 1 kg daging ikan dibutuhkan berapa kg pakan. C. Penilaian 1. Sikap Evaluasi sikap diperoleh dari pengamatan kepada peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan praktikum atau evaluasi keterampilan, dengan format seperti di bawah ini. No. (n) Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) Skor Perolehan Believe (B) (Preferensi oleh Peserta didik ybs.) Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1. Kedisiplinan 2. Kejujuran 3. Kerja sama 4. Mengakses dan mengorganisasi informasi 5 Tanggung jawab 108 No. (n) Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) Skor Perolehan Believe (B) (Preferensi oleh Peserta didik ybs.) Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 Memecahkan masalah … Kemandirian nmax Ketekunan No Jenis/Aspek Sikap Standar Pencapaian Strategi Penilaian Deskripsi Skor 1 Sikap percaya diri Mampu tampil secara wajar dalam kegiatan di depan massa Observasi aktivitas siswa dalam berdiskusi, kegiatan massa di sekolah/ber- masyarakat selalu 5 sering 4 kadang-kadang 3 jarang 2 sangat jarang 1 2. Pengetahuan a. Apakah yang saudara ketahui tentang Sifat dan kebiasaan makan ikan. b. Apakah perlunya mempelajari Jenis dan ukuran pakan ikan c. Bagaimana caranya menentukan jumlah pemberian pakan ikan d. Sebutkan teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkah laku komoditas yang saudara ketahui Hitunglah FCR dan EF , jika saudara mengasumsikan populasi ikan dan lama pemeliharaan serta jumlah pakan yang diberikan 3% kali bobot biomassa. Next >