< Previous 59 Infeksi Dactylogyrus Organisme penyebab: Dactylogyrus spp, jenis monogenea Gambar 24. Dactylogyrus o Bila parasit secara intensif menyerang, maka ikan akan kehilangan nafsu makan dan menjadi kurus o Diagnosa: menggunakan mikroskop Gejala klinis: o Sekilas berenag dekat permukaan air, kehilangan nafsu makan. Pengobatan: o PK 3 ppm, 24 jam o Formalin 100 ppm, 1 jam o Garam 5%, 5 menit 60 Infeksi Oodinium Organisme penyebab: Oodinium sp, jenis protozoa Gambar 25. Oodinium o Infeksi parasit ini dapat menyebabkan kematian massal bila pengobatan yang sesuai tidak dilakukan o Diagnosa: Menggunakan mikroskop Gejala klinis: o Ikan terlihat kurus dan berenang dekat permukaan air. o Infeksi menyebabkan erosi pada permukaan tubuh Pengobatan: Formalin 25 ppm, 24 jam. o Infeksi Tetrahymena Organisme penyebab: Tetrahymena sp. jenis protozoa 61 Gambar 26. Tetrahymena o Terutama menyerang ikan hias , guppy o Diagnosa: Menggunakan mikroskop. Gejala klinis: o Ikan yang terinfeksi telihat adanya tambalan putih pada permukaan tubuh o Pendarahan pada area terinfeksi o Tulang menonjol keluar. 10. Pemeriksaan ikan sakit a. Identifikasi Penyakit Secara garis besar tanda-tanda ikan yang terserang penyakit adalah sbb: 1) Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan keseimbangan tubuhnya sehingga cenderung mengapung di permukaan air. 2) Nafsu makan menurun, bahkan pada ikan yang sangat lemah tidak ada napsu makan sama sekali. 62 3) Ikan mengalami kesulitan untuk bernafas dan mempunyai reaksi lambat, bahkan sering dijumpai ikan tidak bereaksi sama sekali. 4) Tubuh ikan tidak licin lagi karena selaput lendir pada kulitnya telah berkurang atau habis, sehingga ikan menjadi mudah ditangkap. 5) Pada bagian-bagian tertentu dari tubuh ikan dapat terlihat pendarahan, terutama di dada, perut dan pangkal sirip. Pendarahan ini menunjukan bahwa tingkat serangan penyakit sudah tinggi. 6) Sisik terlihat menjadi rusak atau rontok. Pada serangan yang lebih hebat, kulit ikan tampak seperti melepuh. 7) Sirip punggung, dada dan ekor mengalami rusak serta pecah-pecah sering pula sirip hanya tinggal tulang yang keras saja. 8) Insang mengalami kerusakan dan tidak berfungsi lagi. Sehingga ikan sering terlihat mengalami kesulitan untuk bernafas. Warna insang yang semula merah segar berubah menjadi keputih-putihan atau kebiru-biruan. 9) Jika bagian perutnya dibelah akan terlihat organ hati menjadi berwarna kekuning-kuningan dan ususnya agak rapuh. 10) Ikan peliharaan yang mengalami kompetisi untuk memperoleh oksigen, pakan dan ruang gerak, akan terlihat lambat pertumbuhanya, sehingga perlu ditelusuri lebih jauh. 11) Pada kolam dimana terdapat organisme predator umumnya sulit dideteksi, karena tubuh ikan yang diserang akan habis dimangsa. Untuk mengetahui organisme predator perlu dilakukan pengamatan terhadap jenis ikan atau organisme predator lainnya yang ada kolam. Kaiyannya denagn hal ini sampling perlu dilakukan. 12) Penyakit yang disebabkan oleh adanya senyawa beracun di dalam kolam umumnya sulit untuk diidentifikasi, sebab efek dari senyawa beracun ini terhadap ikan relatif cepat, sehingga petani sering terlambat. 63 b. Tanda-tanda ikan sakit dan diagnosis No Tanda-tanda ikan sakit Hasil diagnosis 1. Kelainan pada tulang belakang ikan, scoliosis atau lordosis a. Keturunan b. Myxosoma celebralis c. Infeksi bakteri /virus d. Kekurangan vitamin 2. Kelainan pada rahang atas/ bawah a. Myxosoma celebralis b. Kelainan kelenjar thyroid 3. Rontok sirip a. Infeksi bakteri plexybacter sp. b. Parasit Costia sp. c. Sifat air terlalu basa d. Parasit gyrodactylus sp. 4. Perut gelembung (Dropsy) a. Bacterial hemorrhagic septicaemia (BHS) b. Viral hemorhagic (VHS) 5. Ikan menjadi kurus a. Tuberculosis b. Penyakit cacing c. Penyakit Octomitus sp. 6. Sisik kasar a. Infeksi bakteri b. Air terlalu asam 7. Mata Menonjol a. Tuberculosis b. Infeksi cacing c. Infeksi virus 8. Mata masuk kedalam a. Infeksi bakteri b. Infeksi Trypanoplasma (Cryptobia) 9. Serambut seperti kapas pada kulit a. Penyakit jamur saprolegnia sp. 10. Pendarahan (Hemorrhage) a. Sengatan argulus sp. b. Infeksi Trichodina sp. c. Gigitan lintah 11. Kulit terasa kasar dan bintik hitam,insang pucta (anemia) a. Ictyhyosporidium sp. b. Infeksi bakteri c. Infeksi firus 12. Insang rontok a. Bakteri Flexybacter sp. b. Parasit Dactylogyrus sp. 13. Bintil putih kemerahan pada insang a. Myxobalus sp. 14. Frekuensi pernapasan bertambah a. Myxobacteria b. Flexcybacter sp. c. Parasit Dactylogyrus sp. 15. Bintik-bintik putih pada kulit,luka pada daging a. Ictyhyosporidium sp. b. ctyhyosporidium sp. c. Tuberculosis d. Bakterial Septicemia e. Flexcybacter columnaris 64 No Tanda-tanda ikan sakit Hasil diagnosis 16. Bintil berwarna putih pada hati,limpa,jantung dan otak a. Ictyhyosporidium sp. 17. Bintil berwarna putih pada hati dan jantung a. Sporozoasis b. Tuberculosis 18. Hati berwarna coklay kekuning-kuningan a. Infeksi bakteri 19. Pendarahan dan bengkak pada anus a. Infeksi bakteri b. Infeksi virus c. Octomitus 20. Pembengkakan dan pendarahan pada gelumbang renang a. Infeksi bakteri 21. Tonjolan seperti bunga kol pada rahang a. Infeksi virus 22. Tonjolan kecil di daerah sirip a. Infeksi virus 23. Tutup insang selalu terbuka a. Myxobacteri b. Columnaris c. Parasit dactylogyrus sp. c. Teknik pengobatan ikan sakit No Jenis penyakit Gejala Klinis Faktor Penunjang Pencegahan pemberantasan 1. Penyakit Aeromonas sp dan Pseodomonas a. Pendarahan pd tubuh ikan b. Sisik terkuak c. Nekrosa d. Borok e. Ikan lemas sering tampak dibagian permukaan/dasar kolam Kualitas air yang buruk,terutama bila bahan organik tinggi dan terjadi pada perubahan musim panas/kering ke musim penghujan. a. Sanitasi air dan kolam b. Desinfeksi peralatan c. Ikan yang baru datang dikarantinakan a. Pemberian pakan yang dicampur dengan oxytetracylin 50 mg/kg setiap hari selama 7-10 hari. b. Ikan yang diobati dengan antibiotik baru dapat dikonsumsi 2 minggu setelah pengobatan c. Air bekas rendaman harus dibuang 65 No Jenis penyakit Gejala Klinis Faktor Penunjang Pencegahan pemberantasan ketempat kering dan tidak mencemari ke tempat umum. 2. Penyakit Columnaris (flexibacter Columnaris) a. Ikan lemah b. Nafsu makan hilang c. Sirip dan insang rontok a. Kualitas air yang buruk,terutama kadar bahan organik yang tinggi a. Sanitasi air dan kolam b. Desinfeksi peralatan c. Meningkatkan kualitas air d. Mengurangi kandungan bahan organik terlarut a. Perendaman dalam larutan Oxytetracycline,1,0 ppm selama 24 jam, imequil 5 ppm selama 24 jam b.Perendaman dalam baytril 8-10 ml/meter kubik air selama 24 jam c. Air bekas rendaman harus dibuang ke tempat kering dan tidak mencemari perairan umum 3. Penyakit bintik putih (Ichthiopthirius multivis) a. Bintik-bintik pada permukaan tubuh b. Berwarna pucat c. Mengosok-gosok tubuhnya pada dasar/dinding kolam/bak d. Megap-megap dan sering berkumpul Kualitas air yang buruk,suhu air rendah (240 C) kurang makan dan terkontaminasi dengan ikan liar Gunakan air dan peralatan yang sudah didesinfeksi a.Perendaman dalam larutan yang mengandung formalin 25 cc/meter kubik ditambah malachite green oxalat 0,15 gram/meter kubik selama 24 jam 66 No Jenis penyakit Gejala Klinis Faktor Penunjang Pencegahan pemberantasan disekitar air masuk e. Parasit ini berada dibagian bawah epidermik 4. Penyakit jamur (saprolegnia sp) Terlihat adanya benang-benang halus meyerupai gumpalan kapas yang menempel pada telur dan luka Penanganan yang kurang baik sehingga menimbulkan luka pada tubuh ikan,kekurangan gizi,suhu dan oksigen terlarut rendah,kualitas telur buruk dan kepadatan telur pada kakaban terlalu tinggi a.Memepertahankan kualitas air yang baik b.Pemberian pakan yang tepat mutu dan jumlah c.Penanganan secara hati-hati d.Penyimpanan telur yang merata pada kakaban a. Perendaman dalam malachite green oxalate 1 ppm selama 1 jam atau 0,15-0,70 ppm selama 24 jam b. Perendaman dalam larutan formalin 100-200 ppm selama 1-3 jam c. Perendaman dalam larutan garam dapur (NaCI) 20 ppm selama 1 jam 5. Penyakit kutu ikan (argulus) Secara visual penyakit ini tampak seperti kutu menempel pada tubuh ikan yan terserang dan terjadi pendarahan disekitar bekas gigitannya. Kualitas air yang buruk akan meningkatkan derajat penyerangan parasit ini a.Penyaringan air yang masuk b.Menghindari kontaminasi dengan ikan yang terinfeksi a.Perendaman dalam larutan NH4C 1,0-1,5% selama 15 menit b.Perendaman dalam larutan garam dapur (NaCI) 1,25% selama 15 menit 6. Penyakit Dactylogirus,Gyrodactylus dan a.Ikan lemah nafsu makan kurang b. Ikan megap-a. Kualitas air yang menurun . b. a.Meningkatkan. pemberian pakan yang a.Perendaman dalam larutan garam dapur 12,5 sampai 67 No Jenis penyakit Gejala Klinis Faktor Penunjang Pencegahan pemberantasan Quadriachantiasis megap seperimkekurangan oksigen c.Parasit ini umumnya menyerang ikan benih umur 15 hari. Kekurangan Pakan . Kepadatan tinggi dan suhu air yang berfluktuasi. tepat mutu dan jumlah b. Menghindari pemakaian peralatan yang terkontaminasi c. Pengendapan dan penyaringan air yang masuk ke kolam 13 gram/meter kubik selama 24 jam atu 36 jam b.Perendaman dalam larutan formalin 40 ppm selama 24 jam c. Perendaman dalam larutan formalin 40 ppm selama 24 jam (di kolam/bak) 7. Penyakit paser (Lerneasis) Secara visual dapa dilihat menyerupai tanah yang menusuk tubuh ikan,terdapat pendarahan disertai infeksi jamur/kulit Kandungan bahan organik yang tinggi a. Penegndapan dan penyaringan air yang masuk ke kolam b. Mengisolasi/memusnahkan ikan yang terinfeksi c. Pengeringan a. Penyemprotan dengan larutan negufon 0,25-0,5 ppm selama 24 jam diulang setiap minggu sekali b. Perendaman dalam larutan formalin 250 ppm selama 15 menit c. Penyemprotan dengan larutan dipterex 95 SP atau agrithion 50 EC 1,0 ppm (Akuarium dan Kolam) atau abate 1,0 ppm (akuarium) 1,5 ppm untuk kolam 68 3. Refleksi a. Apakah Saudara sudah paham dengan materi tersebut di atas. b. Materi yang mana yang saudara anggap paling sulit. c. Materi yang mana yang saudara anggap paling mudah. d. Apakah dengan cara seperti tersebut diatas saudara sudah paham dengan materi ini. e. Pada bagian materi mana yang akan saudara tambahkan atau sempurnakan dengan materi yang lebih baik. 4. Tugas a. Buatlah kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang (peserta didik) b. Setiap kelompok mencari informasi tentang: 1) Teknik pencegahan penyakit ikan 2) Siklus hidup penyebab penyakit ikan (jamur, protozoa, bakteri, virus) 3) Gejala serangan penyakit yang disebabkan karena penyakit infeksi dan non infeksi 4) Pemeriksaan ikan sakit 5) Teknik pengobatan ikan sakit 6) Pengobatan ikan sakit sesuai gejala serangan dan jenis penyakit Informasi bisa didapat dari sumber asli pembudidaya ikan, vidio, internet, buku dll. a. Diskusikan hasil informasi yang didapat dengan kelompoknya terutama poin (b) tersebut. b. Tanyakan kepada nara sumber jika ada yang masih kurang jelas. c. Apakah masih ada teknik pemeriksaan ikan sakit yang lain dan teknik pengobatan ikan sakit selain yang tertulis diatas. Next >