< Previous 69 d. Gambarkan jenis jamur, protozoa, bakteri dan virus yang sering menyerang ikan. e. Presentasikan hasil kelompok tersebut di depan kelas untuk didiskusikan dengan kelompok yang lain, dan bandingkan atau sempurnakan hasil kelompoknya. 5. Tes Formatif Jawablah sesuai dengan pendapat saudara, dengan singkat dan jelas a. Sebutkan teknik pencegahan penyakit ikan. b. Gambarkan siklus hidup penyebab penyakit ikan (jamur, protozoa, bakteri, virus). c. Sebutkan gejala serangan penyakit yang disebabkan karena penyakit infeksi dan non infeksi. d. Bagaimana saudara akan melakukan pemeriksaan ikan sakit. e. Bagaimana saudara akan melakukan pengobatan ikan sakit. Rangkuman a. Timbulnya penyakit terhadap ikan merupakan hasil interaksi antara ketiga komponen, yaitu Nutri yang tidak baik, Agen penyebab penyakit yang kuat (hama, parasit, non parasit, virus) dan Lingkungan yang kurang baik. b. Usaha pencegahan serangan penyakit ikan banyak dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan: 1) Sanitasi 2) Desinfectan peralatan 3) Filtrasi Kombinasi 4) Bio-Filtrasi Rumput laut dan Kerang 5) Pencegahan penularan 6) Karantina 70 7) Immunisasi dan vaksinasi 8) Kebutuhan nutrisi dan lingkungan. c. Penyebab penyakit ikan oleh jamur, protozoa, bakteri, virus. d. Urutan penangan ikan sakit adalah: identifikasi ikan sakit berdasarkan gejala sakit, menentukan penyebab ikan sakit, menentukan obat dan cara pengobatan, melakukan pengobatan. C. Penilaian 1. Sikap Evaluasi sikap diperoleh dari pengamatan kepada peserta didik pada saat melaksanakan kegiatan praktikum atau evaluasi keterampilan, dengan format seperti di bawah ini. No. (n) Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) Skor Perolehan Believe (B) (Preferensi oleh Peserta didik ybs.) Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1. Kedisiplinan 2. Kejujuran 3. Kerja sama 4. Mengakses dan mengorganisasi informasi 5 Tanggung jawab 6 Memecahkan masalah … Kemandirian nmax Ketekunan (Bn + En) Nilai Attitude (NAt) = X Smax (5 + 5) x nmax 71 No Jenis/Aspek Sikap Standar Pencapaian Strategi Penilaian Deskripsi Skor 1 Sikap percaya diri Mampu tampil secara wajar dalam kegiatan di depan massa Observasi aktivitas siswa dalam berdiskusi, kegiatan massa di sekolah/ber- masyarakat selalu 5 sering 4 kadang-kadang 3 jarang 2 sangat jarang 1 2. Pengetahuan a) Sebutkan teknik pencegahan penyakit ikan b) Gambarkan siklus hidup penyebab penyakit ikan (jamur, protozoa, bakteri, virus) c) Sebutkan gejala serangan penyakit yang disebabkan karena penyakit infeksi dan non infeksi d) Bagaimana saudara akan melakukan pemeriksaan ikan sakit e) Bagaimana saudara akan melakukan pengobatan ikan sakit. 3. Keterampilan Evaluasi ketarampilan dilakuan dengan cara peserta didik melaksanakan praktikum dengan strategi kelas dibagi menjadi 3 kelompok, tiap kelompok mengerjakan satu judul. 72 LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (kelompok 1) Judul Melakukan pencegahan serangan penyakit Waktu 12 JP Alat dan Bahan Alat Gergaji, pisau, tang, gunting Bahan Kotak plastik, aerator, selang, pralone, aerator, pasir, batu, kapur, substrat biologi, Bak fiber, lem, silotip Keselamatan Kerja 1. Berdoalah sebelum bekerja 2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 3. usahakan alat dan bahan tidak pecah Langkah Kerja 1. Gambarkan filtrasi kombinasi 2. inventarisasi kebutuhan bahan dan alat 3. Siapkan bahan dan alat tersebut 4. Merangkai filtrasi kombinasi 5. Mencoba filtrasi biologi 6. Amati, catat hasilnya, diskusikan 7. Bagaimana jika alat tersebut yang saudara buat diimplementasikan ke dalam kolam/bak pemeliharaan ikan 8. Buatlah laporan hasil dan presentasikan. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (Kelompok 2) Judul Mengidentifikasi ikan sakit Waktu 12 JP Alat dan Bahan Alat Disecting set, Mikroskop, baki, alat tulis Bahan Ikan sakit Keselamatan Kerja 1. Berdoalah sebelum bekerja 2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 3. Usahakan alat dan bahan tidak pecah Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan 2. lakukan identifikasi ikan sakit 3. Simpulkan ikan sakit apa 4. Amati, catat hasilnya, diskusikan. 5. Buatlah laporan hasil dan presentasikan. 73 LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (Kelompok 3) Judul Melakukan pengobatan ikan sakit Waktu 12 JP Alat dan Bahan Alat Bak, Digital balance, tabung reaksi, gelas ukur Bahan Ikan sakit dan obat-obatan Keselamatan Kerja Berdoalah sebelum bekerja Hati-hati dalam menggnakan alat Langkah Kerja 1. Tentukan obat dan dosis yang dibutuhkan 2. Buatlah larutan obat 3. Lakukan pengobatan ikan tersebut 4. Buatlah laporan dan presentasikan. Produk Evaluasi produk dilihat hasil produknya setelah peserta didik menyelesaikan praktikum. Nilai dianggap memenuhi syarat jika hasil praktikum telah memenuhi aspek yang dipersyaratkan dalam Pengontrolan hama dan penyakit pada pembesaran ikan.. 74 Kegiatan Pembelajaran 6. Menerapkan dan melakukan pengelolaan pakan pada pembesaran ikan (tradisional, semi intensif dan intensif) A. DISKRIPSI Melakukan pengelolaan pakan pada pembesaran ikan (secara tradisional, semi intensif dan intensif) adalah suatu uraian materi tentang Sifat dan kebiasaan makan ikan, Jenis dan ukuran pakan ikan, Penentuan Jumlah pemberian pakan ikan, Teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkah laku komoditas, Perhitungan Feed Conversion Ratio (FCR), dan Perhitungan Efisiensi Pakan. B. KEGIATAN BELAJAR 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini peserta didik agar mampu melakukan pengelolaan pakan pada pembesaran ikan (secara tradisional, semi intensif dan intensif) meliputi sifat dan kebiasaan makan ikan, Jenis dan ukuran pakan ikan, Penentuan Jumlah pemberian pakan ikan, Teknik pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan dan tingkah laku komoditas, Perhitungan Feed Conversion Ratio (FCR), dan Perhitungan Efisiensi Pakan, jika disediakan alat (timbangan, waring, penggaris) dan bahan berupa pakan buatan yang sesuai dengan peruntukanya dengan tingkat keberhasilan ikan mau makan, sehat dan tumbuh dengan baik dengan SR 90% . 75 2. Uraian Materi a. Sifat dan Kebiasaan Makan Ikan Menurut kebiasaan makannya ikan bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Menurut jenis yang dimakan ikan dikelompokkan menjadi: 1) Carnivora, 2) Herbivora, 3) Omnivora dan 4) Plankton Feeder. Sedangkan menurut waktu makan, ikan bisa dikelompokkan menjadi: 1) Siang hari (hari terang), dan 2) Malam hari (hari gelap). Menurut zone di daerah mana kebiasaan ikan mau makan dikelompokkan menjadi: 1) Di permukaan dan pertengahan perairan, 2) di dasar dan pertengahan perairan. jika ditelusuri lebih jauh maka kebiasaan makan ikan bisa di buat table seperti di bawah ini: No Nama Ikan Kebiasaan Makan Golongan Waktu makan Zone perairan 1. Lele Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 2. Patin Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 3. Mas Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah 4. Nila Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah 5. Bawal Omnivora Siang/terang Permukaan/tengah 6. Gurame Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 7. Nilem Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 8. Grass carp Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 9. Bandeng Herbivora Siang/terang Permukaan/tengah 9. Kerapu Carnivora Siang/terang Permukaan/tengah 10. Kakap Carnivora Siang/terang Permukaan/tengah 11. Udang Carnivora Malam/gelap Dasar/tengah 12. Mola Plankton Feeder Siang/terang Permukaan/tengah 13. Tambakan Plankton Feeder Siang/terang Permukaan/tengah 76 1) Ikan Herbivora Ikan herbivore adalah ikan yang suka makan rumput, beberapa contoh ikan herbivora antara lain, Tawes (Puntius javanicus), Nilem (Osteochilus haselti), Jelawat (leptobarbus hauveni), Sepat siam (Trichogaster pectoralis), Bandeng (Chanos chanos), Gurami besar (Osphronemus gouramy) dan Beronang (Siganus javus) Ikan herbivora umumnya mudah menerima makanan tambahan maupun pakan buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan misalnya: Dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, isi perut hewan ternak dan sayuran. Pemberian pakan buatan sebaiknya dicampur dengan hijauan, seperti tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun singkong, tepung phitoplankton yang terbuat dari Chlorella sp, spirulina sp, Tetraselmis sp, dll. Gambar 27. Ikan Herbivora Ikan herbivore umum nya zone pencarian makannya berada didaerah permukaan dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada siang hari. Jika demikian adanya maka jika 77 memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain dipersyaratkan bahwa pellet harus jangan mudah tenggelam dan pudar, stabilitynya cukup tinggi, serta bahan dasar pembuatan pellet sebagian besar berasal dari tanaman/tumbuhan. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pada siang hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut. 2) Ikan Carnivora Makanan hewani adalah makanan yang berasal dari makanan yang berdaging. Ikan-ikan yang makan bahan hewani disebut ikan karnivora atau pemakan daging. Kelompok ikan tersebut sering juga dinamakan ikan buas. Daging yang diberikan dapat berupa bangkai maupun hewan hidup yang berukuran kecil. Hewan-hewan yang sering menjadi mangsa ikan karnivora antara lain adalah: jenis-jenis ikan kecil seperti ikan seribu (Lebistes reticulatus), kepala timah, sisik mulik atau ralan curing (Panchak panchak), teri (Stolephorus commersonii), anakan ikan, siput-siput kecil, larva serangga dan cacing tubifex (cacing sutra atau cacing tambut) Beberapa contoh ikan karnivora antara lain gabus (Ophiocephalus striatus), betutu (Oxyeleoris marmorata), sidat (Anguilla sp.) Oskar (Astronotus ocellatus), belut sawah (Monopterus albus), arwana (Schleropages formosus), kakap putih (Lates calcalifer), kerapu (Epinephelus sp), kakap merah (Lutjanus argentimaculatus), dan cucut macan (Galeocerdo rayneri). Ikan carnivora umum nya zone pencarian makannya berada didaerah dasar dan tengah dari suatu perairan. Ikan tersebut akan lebih suka mencari makan pada malam hari. Jika demikian adanya maka jika memberikan pakan tambahan berupa pellet atau bentuk yang lain 78 dipersyaratkan bahwa pellet harus mudah tenggelam dan stabilitynya cukup tinggi, serta berbahan dasar daging. Waktu pemberian pakanpun sebaiknya pad malam hari, agar pakan bisa habis dimakan oleh ikan tersebut. Gambar 28. Ikan Carnivora 3) Ikan Omnivora Makanan campuran adalah makanan yang terdiri dari bahan nabati dan hewani. Jenis bahan makanan ini dapat dimakan pada saat masih hidup,seperti ganggang algae, lumut, larva serangga, dan cacing. Sedangkan jenis makanan yang dapat dimakan dalam bentuk benda mati adalah: kotoran hewan, kotoran manusia, limbah industri pertanian, bangkai, dll. Ikan yang suka memakan makanan campuran disebut ikan omnivora (Ikan pemakan segala atau pemakan campuran). Beberapa contoh ikan omnivora, antara lain: Ikan mas tombro (Cyprinus carpio), maskoki Next >