< Previous 104 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 H. Referensi Muh Hayom Widagdo, Desain dan Produksi Kriya Logam, Buku petunjuk praktek kriya logam Sekolah Menengah Kejuruan, 2008 Untract, Oppi. 1968. Metal Techniques for Craftsmen : A Basic Manual for Craftmens on the Methods of Farming and Decorating Metals. New York : Doubleday & Company, Ltd. Wicks,Silvia; 1992; Jewellery Making Manual; London: Little, Brown, and Company 1999/2000, Bahan Ajar SMK Program Keahlian Seni Rupa dan Kria, Yogyakarya; Pusat Pengembangan Penataran Guru Kesenian. 105 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA A. Ruang Lingkup Pembelajaran B. Tujuan Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan; 1. Dengan waktu tiga menit peserta didik dapat mendeskripsikan kesehatan dan keselamatan kerja ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) dengan baik dan tepat. 2. Setelah mengetahui penerapan kesehatan dan keselamatan kerja ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) peserta didik dapat mengidentifikasi kesehatan dan keselamatan kerja dengan tepat. 3. Setelah mengetahui dan mendeskripsikan kesehatan dan keselamatan kerja ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) peserta didik dapat melakukan finishing logam dengan selamat. 4. Dalam waktu tiga menit peserta didik dapat mengkomunikasikan hal-hal terkait kesehatan dan keselamatan kerja ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) dengan tepat. ALAT KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN PERLAKUAN BAHAN PRAKTEK PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PETUNJUK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KERJA UNIT 5. 106 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 C. Kegiatan Belajar 1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati beberapa jenis penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) yang ada di sekitar. Misalnya di sekolah, sekitar tempat tinggal, ataupun wilayah yang lebih luas seperti kabupaten/provinsi. Pengamatan ini akan memperkaya pemahaman Anda tentang berbagai penerapan kesehatan dan keselamatan kerja terkait (ukir tekan dan ukir kethok). Ini bisa sebagai inspirasi untuk mengembangkan keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) ketika akan mengukir logam. Sebagai panduan dalam pengamatan ini Anda dapat mengikuti instruksi pengamatan dari guru ataupun instruksi dalam modul ini. Andapun dapat memperkaya dengan melakukan pengamatan secara mandiri. a. Amatilah beberapa jenis penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (ukir tekan dan ukir kethok) yang digunakan untuk ukir logam yang ada di sekitarmu. b. Amati spesifikasinya antara lain dari: tipe/model, bentuk, cara kerja, perawatan, daya, dan sebagainya. Semua ini untuk penerapan kesehatan dan keselamatan kerja yang ada. c. Carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada bila menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja yang sama. d. Kelompokkan cara-cara menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja terkait (ukir tekan dan ukir kethok) yang Anda amati berdasarkan proses yang ada. e. Secara lebih seksama dan mendalam, amatilah bagian-bagian dan komponen-komponen dalam menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja. Amati bagaimana cara kerja dan proses menerapakan keselamatan kerja dalam keteknikan ukir logam tersebut. Tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan buatan sendiri atau menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini. 107 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Lembar pengamatan alat keselamatan kerja No. Jenis alat keselamatan kerja Spesifikasi Fungsi Cara kerja 1 2 3 Lembar pengamatan bahan beracun No. Jenis bahan beracun Spesifikasi Fungsi Cara kerja 1 2 3 4 5 ... 2. Menanya Tanyakanlah kepada praktisi ukir logam/ ahli ukir logam, guru kria logam tentang segala hal, khususnya tentang proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja terkait dengan keteknikan ukir logam. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk melihat, menggali dan menemukan permasalahan. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat saja di gunakan dan di kembangkan sendiri. a. Kapan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) digunakan? b. Bagaimana awal proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada (ukir tekan dan ukir kethok) digunakan? 108 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 c. Hasil menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja seperti apa? d. Bagaimana cara menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja? e. Apa saja komponen dan bagian-bagian dari proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada (ukir tekan dan ukir kethok)? f. Dimana saja industri menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja terkait (ukir tekan dan ukir kethok)? g. Syarat apa saja yang dibutuhkan untuk menggunakan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam agar optimal penggunaannya? h. Apa konsekuensi/akibatnya bila tidak bisa menggunakan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam tersebut? i. Alat apa saja yang digunakan saat menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja? j. Apa kesulitan yang dihadapi dalam menggunakan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja terkait (ukir tekan dan ukir kethok) tersebut? k. Di mana dapat mengikuti kursus pelatihan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja agar ukir logam dapat berjalan dengan baik. l. Berapa harga kursus proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja agar ukir logam dapat berjalan dengan baik?. m. Berapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam bisnis kursus penerapan kesehatan dan keselamatan kerja terkait keteknikan ukir logam dapat berjalan dengan baik?. n. Di mana tempat kursus proses/pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja agar ukir logam dapat berjalan dengan baik dan aman?. Lembar kegiatan menanya: Penggunaan format lembar pertanyaan bertujuan untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar sistematis. Misalnya dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya. Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini: 109 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Lembar pertanyaan No. Pertanyaan 3. Mengumpulkan data/mencoba/eksperiman Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya untuk (ukir tekan dan ukir kethok). Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan cara penerapan kesehatan dan keselamatan kerja dari buku-buku, bisa juga berupa informasi langsung melalui wawancara dengan ahli kria logam, praktisi kria logam, pengrajin logam, dan sebagainya. Informasi tersebut juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam yang Anda butuhkan ini bisa diperoleh dari berbagai bentuk penyajian seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkanlah berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri. 110 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi No. Sumber informasi Bentuk informasi Tanggal pengambilan data Keterangan 4. Mengasosiasikan/mendiskusikan Topik diskusi dapat menyangkut hal-hal di bawah ini: a. Sejarah munculnya proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) untuk proses ukir logam b. Aspek yang mempengaruhi cara penggunaan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) untuk proses ukir logam. c. Industri yang mempunyai proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) agar proses ukir logam berjalan dengan baik. d. Keuntungan setelah menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam e. Resiko apabila tidak menggunakan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam f. Cara menggunakan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam khususnya (ukir tekan dan ukir kethok) untuk proses ukir logam g. Kesulitan-kesulitan teknis dan non teknis yang dihadapi dalam menggunakan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) agar proses ukir logam berjalan baik. h. Cara mengatasi kesulitan dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) agar proses ukir logam berjalan baik. 111 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 i. Prosedur melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) untuk proses ukir logam j. dan sebagainya. Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/ memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat. Catatan hasil diskusi: ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ 5. Mengkomunikasikan/menyajikan/membentuk jaringan Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang cara melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja ukir logam. Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap menggunakan media maka pemahaman akan semakin lengkap. Juga terhadap teman-teman yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang cara mengatasi keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) agar proses ukir logam dapat berjalan baik. Setiap peserta/kelompok harus mengumpulkan informasi yang berbeda, unik, dan lengkap. 112 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang cara melaksanakan proses penerapan kesehatan dan keselamatan kerja keteknikan ukir logam (ukir tekan dan ukir kethok) untuk proses ukir logam Masukan hasil presentasi: ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ ........................................................................................ D. Penyajian Materi 1. Deskripsi Dalam sebuah industri yang menghasilkan produk, aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus menjadi perhatian penting. Aspek ini harus diperhatikan mengingat keselamatan manusia merupakan sesuatu yang paling utama dari semua aspek lainnya. Selain menghasilkan barang, dalam kerajinan/industri logam juga terdapat aspek-aspek yang berpotensi menimbulkan kerugian/gangguan pada tubuh manusia. Aspek bahaya (hazardeous) dapat ditimbulan dari bahan yang digunakan atau dari proses yang dikerjakan. Aspek bahaya itu dapat diminimalisasi apabila kita memperhatikan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja. Ada proses-proses dimana kita harus berhati-hati dan menerapkan prosesur K3. 113 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 2. Alat dan proses keselamatan dan kesehatan kerja a. Alat Keselamatan Kerja Alat Keselamatan Kerja perlu diperhatikan dan dipahami oleh semua pekerja sebelum memulai mengerjakan semua pekerjaan. Ini untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Anggota tubuh harus dilindungi pada waktu kerja di bengkel/laboratorium. Kalau tidak maka dalam waktu dekat atau jangka panjang pasti akan merasakan resiko pekerjaan tersebut. Sejak dahulu para pengusaha dan para pekerja sudah berusaha untuk melindungi diri mereka dari terjadinya kecelakaan yang mungkin dapat menimpa mereka. Alat pelindung diri itu dapat berupa pakaian, topi untuk melindungi diri dari serangan cuaca atau sepatu yang kuat agar mereka dapat bekerja dengan nyaman tanpa terganggu. Seiring dengan kemajuan teknologi, alat pelindung diri (APD) semakin beragam bentuk dan fungsinya, dan ini sangat membantu menurunkan jumlah pekerja yang mengalami cidera atau meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Di negara berkembang seperti Indonesia, kesadaran akan penggunaan APD masih sangat kurang. Menurut data yang ada pada jamsostek, lebih dari 8000 kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia atau hampir 30 kali setiap hari. Angka tersebut baru dari laporan PT. Jamsostek untuk keperluan pemberian santunan. Belum lagi kecelakaan yang didiamkan, atau tidak berakibat fatal yang terkadang memang sengaja ditutup-tutupi oleh kontraktor untuk menghindari masalah dengan pihak yang berwajib (polisi dan departemen tenaga kerja). Kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja ini cukup besar. Disamping pengeluaran biaya untuk berobat, juga kerugian waktu yang hilang serta berkurangnya asset nasional berupa tenaga terampil di bidang jasa konstruksi. Banyak kontraktor secara sengaja mengelak dalam kewajibannya untuk menyediakan APD yang memadai dengan alasan tidak dianggarkan dalam proyek dan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Sebenarnya dengan penyedian APD yang cukup, kontraktor justru telah menjaga dirinya untuk tidak mengeluarkan biaya yang tak terduga yang timbul akibat kecelakaan kerja, sehingga target keuntungan yang akan diraih tak akan berkurang. Pemerintah dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970, tentang keselamatan dan kesehatan kerja telah mewajibkan kepada para Next >