< Previous 114 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 pengelola pekerjaan untuk menyediakan APD dan mewajibkan para pekerja untuk memakainya. Undang-undang ini diperkuat dengan peraturan-peraturan dari Menteri terkait seperti peraturan Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pekerjaan Umum dengan terbitnya pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan konstruksi Penggunaan APD yang standar sangat diperlukan, karena banyak kasus dimana pekerja yang sudah menggunakan APD masih bisa terkena kecelakaan akibat alat yang dipakainya tidak memenuhi standar. Gambar di bawah ini menunjukkan bagian tubuh yang perlu dilindungi dengan alat keselamatan kerja : Gambar 72. Anggota tubuh yang harus dilindungi Sumber : dokumen Studio Logam 2011 115 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Secara rinci disajikan di bawah ini: Tabel 1. Alat keselamatan kerja beserta fungsinya ANGGOTA TUBUH ALAT KESELAMATAN KERJA FUNGSI Mata Kaca Mata Melindungi mata dari percikan api / bahan kimia, Kacamata harus digunakan pada saat melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus seperti memecah batu, mengelas, menggerinda dan sebagainya. Telinga Headset Melindungi pendengaran, mencegah rusaknya pendengaran akibat suara bising di atas ambang aman seperti pekerjaan plat logam Kepala Topi keselamatan (Safety Helmet) Melindungi kepala dari benturan benda-benda yang mungkin jatuh atau melayang, dan dilengkapi dengan ikatan kedagu untuk menghalangi terlepasnya helmet dari kepala. Untuk itu topi keras (helm) harus dipilih yang baik mutunya. 116 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Hidung Masker Melindungi tubuh dari kotoran, debu dan bau dari zat kimia yang dapat merusak fungsi dari paru-paru, sehingga mengganggu pernafasan. Tangan Sarung tangan plastik Sarung tangan kulit Digunakan untuk melindungi tangan dari pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera lecet atau terluka pada tangan seperti pekerjaan pembesian fabrikasi dan penyetelan, pekerjaan las, membawa barang-barang berbahaya dan korosif seperti asam dan alkali. Sarung tangan kulit, digunakan untuk pekerjaan pengelasan, pemindahan pipa dll. Sarung tangan katun, digunakan pada pekerja besi beton, pekerjaan bobokan dan batu, pelindung pada waktu harus menaiki tangga untuk pekerjaan ketinggian. Sarung tangan digunakan untuk menghindari kulit tangan dari luka akibat serpihan besi, batu-batuan tajam atau cairan semen dari adukan. Penggunaan sarung tangan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan 117 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Sarung tangan karet, digunakan untuk pekerjaan listrik yang dijaga agar tidak ada yang dirobek supaya tidak terjadi bahaya kena arus listrik Kaki Sepatu keselamatan (safety booth) Digunakan untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan tersandung bahan keras seperti logam atau kayu, terinjak atau terhimpit beban berat atau mencegah luka bakar pada waktu mengelas. Sepatu boot karet bila bekerja pada pekerjaan tanah dan pengecoran beton. Badan Wearpack/pakaian kerja Melindungi anggota tubuh/badan dari bahan-bahan kimia, atau melindungi pakaian dari kotoran/noda Badan Celemek/appront Berfungsi untuk pelindung pakaian pada waktu melakukan praktik. Pakaian kerja wajib dikenakan ketika melakukan praktik di bengkel/studio. Ada beberapa model baju kerja seperti celemek, baju laboratorium, dan wharepack 118 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Sabuk pengaman (safety belt) Sabuk pengaman merupakan perlengkapan yang sangat penting dan harus digunakan terutama pada saat melakukan pekerjaan pada ketinggian lebih dari 3 meter. Sabuk pengaman dipasang pada pinggang seperti ikat pinggang biasa dan meningkatkan bagian talinya kepada bagian konstruksi yang diperkirakan cukup kuat dan dapat menahan beban manusia, sehingga jika pekerja terpeleset tidak akan langsung jatuh akan tetapi dapat tertahan oleh sabuk pengaman sehingga terhindar dari kecelakaan yang lebih fatal. b. Proses-proses yang berpotensi bahaya adalah: 1) Pengolahan bahan baku logam dan glasir secara kering. Potensi bahaya timbul dari debu-debu bahan yang beterbangan yang kemungkinan kita hirup. Maka dari itu kita harus menggunakan masker untuk meminimalkan bahaya tersebut. Gambar 73. Pemakaian masker untuk meminimalkan debu, bau bahan kimia yang terhirup. Sumber : dokumen pppptk, 2013 119 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 2). Proses-proses yang menggunakan mesin seperti bubut, bor, dll. Untuk itu harus selalu hati-hati; karena alat-alat mesin putar listrik tersebut mempunyai aliran listrik. 3). Pengecatan dengan semprot. Dalam hal ini uap air yang mengandung glasir dapat terhirup/mengenai mata. Sehingga kita harus menggunakan masker dan penutup mata. 4). Pemanasan dengan open. Adakalanya kita harus melihat keadaan dalam tungku sehingga kita memerlukan kacamata pelindung khusus. Sarung tangan anti panas juga diperlukan untuk melindungi tangan ketika mengambil benda dari tungku. Gambar 74. Pemakaian kacamata pelindung Sumber : dokumen studio keramik 2013 Gambar 75. Sarung tangan pada proses pembakaran/oven Sumber : dokumen studio logam 2012 120 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Beberapa langkah yang kiranya perlu untuk ditindaklanjuti dalam rangka peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, diantaranya adalah : 1) Bahan-bahan yang berpotensi mendatangkan bahaya (racun) perlu disimpan di tempat yang aman. Kemudian diberi label atau keterangan tentang kemungkinan bahaya yang ditimbulkan. 2) Adanya petunjuk tertulis tentang penanganan bahan-bahan beracun yang dapat menimbulkan bahaya. 3) Adanya petunjuk atau instruksi tentang penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam menghadapi bahaya yang ditimbulkan dalam pemakaian alat atau penggunaan bahan-bahan beracun. 4) Adanya petunjuk tertulis tentang tanda-tanda keracunan awal seperti pusing kepala, mabuk, dan sebagainya serta langkah-langkah yang perlu diambil dalam usha penyelamatan. 5) Adanya petunjuk atau rambu-rambu tentang penyimpanan dan pembuangan bahan-bahan yang berpotensi mendatangkan bahaya. 6) Ruangan yang digunkan dalam pekerjaan pengolahan bahan, finishing dan pengukir logaman perlu ventilasi/almari asam yang memadai. 7) Perlu adanya perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja seperti pakaian kerja, masker, sarung tangan, kacamata terang dan gelap, pemadam kebakaran, dll. 8) Penerangan yang cukup pada setiap ruangan. 9) Tersedianya air bersih pada bengkel produksi. 3. Perlakuan Bahan Praktek Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam industri logam mempunyai tingkat kandungan racun yang berbeda-beda. Timbal, asbes, arsen, dan barium merupakan bahan yang dikenal secara luas sebagai bahan yang paling berpotensi menimbulkan keracunan apabila sampai terhirup atau tertelan. Efek yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan beracun tersebut pada umumnya adalah gangguan pada saluran pernafasan, radang kulit, kerusakan syaraf, dan bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan. 121 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 Gambar 76. Gambar tanda-tanda bahaya yang ditimbulkan Sumber : dokumen Studio Logam 2012 Tabel 2. Daftar bahan-bahan kimia yang beracun: NO. BAHAN BAHAYA YANG DITIMBULKAN 1. Asam klorida Asam klorida ini merupakan jenis asam kuat dan kalau mengenai kulit manusia akan menyebabkan melepuh dan gatal-gatal. Asam ini berasap. Kalau kena paru akan menyebabkan sesak napas. 2. Asam sulfat Asam sulfat ini merupakan jenis asam kuat. Kalau mengenai kulit manusia akan menyebabkan melepuh dan gatal-gatal, dan asam ini berasap. Kalau kena paru akan menyebabkab sesak napas. 3 Kalsium sianida Bahan ini mempunyai sifat beracun. Kalau tertelan dpat menyebabkan kematian, bentuk bahan ini bulat-bulat berwarna putih 4. Antimon Debu antimon yang terhirup dapat menyebabkan peradangan kulit yang hebat (Dermatitis), peradangan pada selaput mata Conjunctivis dan radang hidung (Nasal Septum Ulceration). 5. Arsen Arsen dan garam-garamnya adalah bahan yang sangat beracun, keracunan yang kronis dapat menyebabkan tidak berfungsinya hati 122 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 dan ginjal, menghilangkan pigmen kulit, penyakit Herpes (semacam penyakit kulit), dan peradangan pada saluran perncernaan. Apabila telah akut dapat menyebabkan stroke dan kematian. 6. Asbes Merupakan mineral yang berserat dan tahan terhadap panas. Serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan penyakit Asbestosis yang berkaitan dengan penyakit saluran pernafasan, paru-paru dan kanker. 7. Barium Hampir semua senyawa barium adalah racun. Apabila debu barium terhirup atau tertelan dapat menyebabkan diare hebat, gemetaran (Consulsive Tremors) serta kelumpuhan pada otot. 8. Bismut Subnitrat Bahan yang digunakan sebagai pewarna Luster. Bila uap bahan ini terhirup dapat menimbulkan pusing kepala yang hebat 9. Borax Semua senyawa borax larut dalam air. Apabila senyawa Borax terhirup atau tertelan dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, gemetaran dan mabuk 10. Cadmium Cadmium sebagai bahan pewarna kuning yang larut dalam asam lemah sehingga tidak digunakan dalam glasir peralatan makan minum. Bahan ini bila tertelan dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, tidak dapat bernafas dengan sempurna (Chocking). Apabila terhirup dapat menyebabkan batuk, pusing, muntah-muntah dan kelelahan yang hebat. 11. Carbon Monoksida Carbon monoksida merupakan hasil pembakaran minyak atau kayu yang tidak sempurna. Dalam ruang tertutup asap Carbon Monoksida yang berat 123 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dekorasi dan Kethok Pembentukan 2 akan terkonsentrasi dan apabila terhirup dapat menyebabkan pusing, badan lemah dan mabuk. Dalam keadaan akut dapat menyebabkan pingsan dan kematian, karena kekurangan Oksigen. 12. Chlorine Chlorine dalam bentuk gas merupakan gas yang berat yang keluar dari tungku pembakaran pada proses pembakaran dengan glasir garam. Konsentrasi gas chlorine yang besar bila terkontaminasi dapat menyebabkan peradangan kulit dan selaput saluran pernafasan. 13. Cobalt Cobalt apabila terkontaminasi dapat menyebabkan radang kulit dan dapat menimbulkan gejala perasaan tertekan. 14. Feldspar Debu feldspar yang mengandung silika bebas apabila terhirup dapat menyebabkan melemahnya mekanisme tubuh yang merupakan gejala penyakit silikosis. 15. Fiberglass Seperti halnya asbes, fiberglass dapat menyebabkan radang kulit. Apabila terjadi kontak langsung dan apabila terhirup, akan menyebabkan peradangan saluran pernafasan dan paru-paru. 16. Iron Chromate Debu iron chromate jika terhirup dapat menyebabkan radang paru-paru (Pneumonia). 17. Timbal (Lead) Hampir semua senyawa timbal adalah racun kecuali Timbal tersebut difrit. Debu timbal yang terhirup akan sangat berbahaya. Menggunakan peralatan makan minum yang diglasir dengan bahan Timbal mentah secara terus menerus dapat menyebabkan keracunan. Timbal yang larut dalam makanan atau minuman akan Next >