< Previous 58 satu peta kepeta lainnya dengan skalayang berbeda, maka dilakukan sebagai berikut : a) Bila posisi tersebut dinyatakan dengan baringan-baringan atau jarak, maka : Gambarkan baringan yang sama dengan peta I ke peta II Ukurlah jarak di peta I dengan skala lintangnya, dengan cara yang sama diukurkan pada peta II Perpotongan jarak dengan garis baringan di peta II adalah posisi kapal yang telah dipindahkan b) Bila posisi kapal dinyatakan dengan lintang dan bujur, maka : 2.1 Tentukanlah lintang dan bujur posisi kapal pada peta I 2.2 Pindahkan posisi (lintang dan bujur) dipeta II Cara ini digunakan bila sama sekali tidak ada baringan atau jarak dari benda-benda darat untuk menentukan posisi kapal sehingga kita harus mengambil baringan-baringan benda darat, tanjung, gunung, pelampung atau baringan benda angkasa. Agar posisi kapal kita benar maka baringan yang diambil harus benar pula (sejati).Untuk itu kita harus selalu mengetahui kesalahan pedoman dan pengambilan benda baringan lebih dari satu benda. . 61 Yang dimaksud dengan benda-benda pembantu navigasi ialah benda-benda yang membantu navigator dalam menemukan daratan dan menunjukkan arah ketempat tujuannya (misalnya pelabuhan). Yang termasuk benda-benda bantu navigasi antara lain: mercu suar, kapal suar, rambu-rambu radio, isyarat kabut, pelampung-pelampung, serta alat-alat elektronik seperti radar, loran, decca dan lain-lain. Benda-benda bantu navigasi ditempatkan ditepi pantai, diperairan sempit yang bisa dilayari, ditempat yang dapat dilihat dan didengar pada jarak yang aman terhadap bahaya-bahaya navigasi. Kegunaan dan manfaat benda-benda bantu navigasi terhadap seorang navigator ialah sebagai tanda dan penuntun dalam penentuan posisi kapal terhadap bahaya-bahaya navigasi yang tersembunyi. 1) Sistim Pelampung Sistim Pelampung ada dua macam yaitu : a) Sistem LATERAL dipakai ditepi pantai dan perairan sempit yang biasa dilayari, diperairan pedalaman, ditempat yang ada bahaya. b) Sistem KARDINAL dipakai dilaut lepas, menandakan sektor aman dan dibedakan atas sektor UTARA – SELATAN, TIMUR – BARAT. Kedua sistem ini sama maksud dan tujuannya, perbedaannya hanya pada letak/tempat, bentuk dan warna, penerangan serta sifat-sifatnya. Kegunaan pelampung (buoy) ialah sebagai tanda adanya bahaya, sebagai tanda adanya perubahan dilaut, sebagai penuntun atau petunjuk jalan yang aman bagi pelayaran. Pelampung berfungsi sebagai alat bantu navigasi pada siang hari dalam keadaan cuaca terang. Pada malam hari pelampung yang digunakan adalah pelampung yang berpenerangan sedangkan pada cuaca buruk atau 62 berkabut pelampung digunakan adalah pelampung yang menggunakan bunyi (gong, bell). Letak dan warna pelampung ada bermacam macam jenis yang digunakan, antara lain : a) Pelampung pada sisi kanan (Starboard hand) Bentuk pelampung : Runcing Warna pelampung : hitam, hitam putih kotak-kotak atau hitam kuning kotak-kotak. Tanda Puncak : segitiga atau belah ketupat Jika ada Suar : warna penyinaran putih atau hijau cerlang Scotlite : warna putih atau hijau Pelampung hitam merupakan pelampung sisi kanan (starboard hand) jika datang dari laut. b) Pelampung pada sisi kiri (Port hand) Bentuk pelampung : tumpul Warna pelampung : merah, merah putih kotak-kotak atau merah kuning kotak-kotak Tanda Puncak : kubus atau T 2.4 Jika ada Suar : warna penyinaran putih atau merah cerlang 2.5 Scotlite : warna putih atau merah 2.6 Pelampung merah merupakan pelampung sisi kiri (port hand) jika datang dari laut. c) Pelampung Gosong Tengah-Pemisah dan Pertemuan (Middle ground, mid channel or bifuration) 3.1 Bentuk pelampung : Bundar, baik untuk hilir maupun untuk mudik 3.2 Warna pelampung : Putih merah mendatar baik untuk hilir maupun untuk mudik 63 3.3 Tanda puncak : untuk hilir, untuk mudik 3.4 Jika ada suar : Isophase = periode gelap sama dengan periode terang 3.5 Scotlite : untuk hilir untuk mudik d) Pelampung Pengenal ( Landfall ) Bentuk pelampung : Runcing Warna pelampung : biasanya hitam putih atau merah putih vertikal Tanda puncak : Silang Jika ada suar : Putih cerlang atau putih tetap dengan penggelapan (flashing white or white occulting) e) Pelampung Kerangka ( Wecks ) Bentuk pelampung : o dilalui sisi kanan : runcing o dilalui sisi kiri : tumpul o dilalui pada kedua sisi : bundar Warna pelampung : biasanya hijau Tanda Puncak : - Jika ada Suar : hijau cerlang atau hijau tetap dengan penggelapan (flashing green or occulting green) f) Pelampung Khusus (Special buoys) Pelampung Tempat Tuang (dumping ground,outfall,spoil ground) o Bentuk Pelampung : runcing o Warna Pelampung : kuning hitam mendatar g) Pelampung Tempat Berlabuh Kapal Karantina (quarantine anchorage) Bentuk Pelampung : runcing Warna Pelampung : kuning 65 Gambar 23. IALA Maritime Bouyency System (Lateral Marks Region B). 66 Gambar 24. ALA Maritime Bouyency System (Lateral Marks Region A). Next >