< Previous 49 i. Pengukuran ukur panjang tiap seksi sesuai kesepakatan : o p1 = tunggak + tx = 1 m atau 2 meter o p1 = p2 = ........ = p(n-1) = pn = L ukur diameter pangkal dan ujung tiap seksi Gambar 7. Ilustrasi tanpa penandaan pada pohon (seksi 1 = tq + tx) Sumber : Asy’ari dkk. (2012) Gambar 8. Ilustrasi tanpa penandaan pada pohon Sumber : Asy’ari dkk. (2012) 50 ii. Perhitungan Diameter pangkal dan ujung tiap seksi : Seksi 1 ; dp = d0 = 1/2 (d01 + d02) dan du = d1 = 1/2 (d11 + d12) Seksi 2 ; dp = d1 = 1/2 (d11 + d12) dan du = d2 = 1/2 (d21 + d22) …………..dan seterusnya …………………… Seksi n ; dp = dn-1 = 1/2 (dn-1.1 + dn-1.2) dan du = dn = 1/2 (dn1 + dn2) Diameter rataan tiap seksi : Seksi 1 ; dS1 = 1/2 (d0 + d1) Seksi 2 ; dS2 = 1/2 (d1 + d2) dst Seksi n ; dSn = 1/2 (dn-1 + dn) Volume tiap seksi : Seksi 1 ; V1 = Qd.dS12 .p1 Seksi 2 ; V2 = Qd.dS22 .p2 dst Seksi n ; Vn = Qd.dSn 2 .pn VSS = V1 + V2 + V3 + .... + V(n-1) + Vn Vpohon = VSS Contoh perhitungan penentuan volume tanpa penandaan seksi 1 = (tg + tx)! Di sebuah blok tebang HTI Lestari Makmur pada tahun tebang 2013, pohon-pohon yang ditebang termasuk ke dalam jenis-jenis pohon hutan tanaman. Hitung volume pohon-pohon yang ditebang! 51 Jawab! Panjang seksi untuk pohon hutan tanaman adalah panjang seksi 1 meter. 1) Buat daftar pengukuran dan perhitungannya (blanko). Banyaknya kolom dan baris disesuaikan; atau buat lebih umum. Tabel 15. Daftar pengukuran dan perhitungan. Seksi P. Seksi (m) Diameter (cm) Lbds (m2) Volume (m3) Keterangan p/u Rata-rata Sumber : Asy’ari dkk. (2012) 2) Menentukan panjang seksi 1 : Ukuran tinggi tunggak dari pangkal hingga batas bawah (bisa juga batas atas) bekas tebangan, misal setinggi 68 cm. Berarti kekurangan setinggi/sepanjang (100 – 68) cm = 32 cm untuk menjadi 1 meter. 52 Ukur sepanjang tx = 32 cm dari batas bawah (bisa juga batas atas) bekas tebangan pada bagian pangkal batang (Gambar 9). 3) Selanjutnya ukur tiap 1 meter. Ternyata pada bagian ujung tersisa sepanjang 86 cm dan dijadikan menjadi satu seksi. Setelah dihitung diperoleh 11 seksi dan sisanya 0,86 cm. Berarti tinggi pohon (panjang batang) (11 x 1) m + 0,86 cm adalah 11,86 meter. 4) Ukur diameter tiap seksi (pangkal dan ujung). Di = ( ) Seksi 1: D = ( ) m = 35,0 m Seksi 2 : D = ( ) m = 31,7 m Seksi 3 : D = ( ) m = 29,0 m Seksi 4 : D= ( ) m = 26,4 m Seksi 5 : D = ( ) m = 24,8 m Seksi 6 : D = ( ) m = 24,1 m Seksi 7 : D = ( ) m = 23,4 m Seksi 8 : D = ( ) m = 22,8 m Seksi 9 : D = ( ) m = 22,0 m Seksi 10: D = ( ) m = 21,3 m 53 Seksi 11: D = ( ) m = 20,8 m Seksi 12: D = ( ) m = 20,5 m 5) Lbds tiap seksi dihitung dengan rumus : Lbds = . D2 (m2) Seksi 1 : Lbds = . 35,02 m2 = 0,0960 m2 Seksi 2 : Lbds = . 31,72 m2 = 0,0790 m2 Seksi 3 : Lbds = . 29,02 m2 = 0,0659 m2 Seksi 4 : Lbds = . 26,42 m2 = 0,0548 m2 Seksi 5 : Lbds = . 24,82 m2 = 0,0483 m2 Seksi 6 : Lbds = . 24,12 m2 = 0,0456 m2 Seksi 7 : Lbds = . 23,42 m2 = 0,0430 m2 Seksi 8 : Lbds = . 22,82 m2 = 0,0408 m2 Seksi 9 : Lbds = . 22,02 m2 = 0,0380 m2 Seksi 10 : Lbds = . 21,32 m2 = 0,0356 m2 Seksi 11 : Lbds = . 20,82 m2 = 0,0338 m2 Seksi 12 : Lbds = . 20,52 m2 = 0,0329 m2 54 Gambar 9. Batas atas batas bawah bontos Sumber : Asy’ari dkk. (2012) 6) Volume pohon yang didasarkan pada volume seksi : Volume tiap seksi : Vseksi = Lbds x Pseksi Seksi 1 : Vseksi = 0,0960 m2 x 1,0 m = 0,10 m3 Seksi 2 : Vseksi = 0,0790 m2 x 1,0 m = 0,08 m3 Seksi 3 : Vseksi = 0,0659 m2 x 1,0 m = 0,07 m3 Seksi 4: Vseksi = 0,0548 m2 x 1,0 m = 0,05 m3 Seksi 5 : Vseksi = 0,0483 m2 x 1,0 m = 0,05 m3 Seksi 6 : Vseksi = 0,0456 m2 x 1,0 m = 0,05 m3 Seksi 7 : Vseksi = 0,0430 m2 x 1,0 m = 0,04 m3 55 Seksi 8 : Vseksi = 0,0408 m2 x 1,0 m = 0,04 m3 Seksi 9 : Vseksi = 0,0380 m2 x 1,0 m = 0,04 m3 Seksi 10 : Vseksi = 0,0356 m2 x 1,0 m = 0,04 m3 Seksi 11 : Vseksi = 0,0338 m2 x 1,0 m = 0,03 m3 Seksi 12 : Vseksi = 0,0329 m2 x 0,86 m = 0,03 m3 Volume pohon : Vpohon = Vss (Volume seluruh seksi) Vpohon = V1 + V2 + V3 + ……… + V11 + V12 Vpohon= (0,10 + 0,08 + ............... + 0,03 + 0,03) m3 Vpohon = 0,61 m3 Rangkuman pengukuran dan hasil perhitungan disajikan dalam Tabel 16. Tabel 16. Daftar hasil pengukuran dan perhitungan volume tanpa penandaan. Seksi P.seksi ( m ) Diameter (cm) Lbds (m2 ) Volume (m3) Ket. p/u Rata2 12 0,86 20,4 20,5 0,0329 0,03 d11/d12 11 1 20,5 20,8 0,0338 0,03 d10/d11 10 1 21,0 21,3 0,0356 0,04 d9/d10 9 1 21,6 22,0 0,0380 0,04 d8/d9 8 1 22,4 22,8 0,0408 0,04 d7/d8 7 1 23,2 23,4 0,0430 0,04 d6/d7 6 1 23,6 24,1 0,0456 0,05 d5/d6 5 1 24,6 24,8 0,0483 0,05 d4/d5 4 1 25,0 26,4 0,0548 0,05 d3/d4 3 1 27,8 29,0 0,0659 0,07 d2/d3 2 1 30,1 31,7 0,0790 0,08 d1/d2 1 1 33,3 35,0 0,0960 0,10 d0/d1 0 36,6 d0 = pkl btg Jumlah 11,86 - - - 0,61 Sumber : Asy’ari dkk. (2012) 56 Catatan! Perhitungan volume pohon hasil pengukuran diameter setinggi 130 cm (33,6 cm) dan tinggi pohon 12 meter diperoleh : Vpohon = . 33,62 . 12 x 0,7 Vpohon = 0,75 m3 b. Seksi 1 = (tg + tr) Tanpa penandaan dimaksud adalah penandaan tidak dibuat sebelum pohon di tebang. Penandaan dapat dilakukan dengan memperhatikan trimming atau tidak. Pada dasarnya cara pengukuran dan perhitungan kedua cara ini adalah sama. Jadi bedanya apakah trimimng diperhitungkan atau tidak. i. Pengukuran ukur panjang tiap seksi sesuai kesepakatan : o p1 = tunggak (+ trimming) o p2 = ........ = p(n-1) = pn = L ii. ukur diameter pangkal dan ujung tiap seksi : Gambar 10. Ilustrasi tanpa penandaan (Seksi 1 = tg + tr) Sumber : Asy’ari dkk. (2012) 57 iii. Perhitungan Diameter pangkal dan ujung tiap seksi : Seksi 1 ; dp = d0 = 1/2 (d01 + d02) dan du = d1 = 1/2 (d11 + d12) Seksi 2 ; dp = d1 = 1/2 (d11 + d12) dan du = d2 = 1/2 (d21 + d22) ………………dan seterusnya………………………. Seksi n ; dp = dn-1 = 1/2 (dn-1.1 + dn-1.2) dan du = dn = 1/2 (dn1 + dn2) Diameter rataan tiap seksi : Seksi 1 ; dS1 = 1/2 (d0 + d1) Seksi 2 ; dS2 = 1/2 (d1 + d2) dst Seksi n ; dSn = 1/2 (dn-1 + dn) Volume tiap seksi : Seksi 1 ; V1 = Qd.dS12 .p1 Seksi 2 ; V2 = Qd.dS22 .p2 dst Seksi n ; Vn = Qd.dSn 2 .pn V1 = Vtunggak (+ trimming) VB = V2 + V3 + .... + V(n-1) + Vn Vpohon = V1 + VB Vpohon = VSS Contoh perhitungan penentuan volume tanpa penandaan seksi 1 = (tg + tr)! Di sebuah blok tebang HTI Lestari Makmur pada tahun tebang 2013, pohon-pohon yang ditebang termasuk ke dalam jenis-jenis pohon hutan tanaman. Hitung volume pohon-pohon yang ditebang! 58 Jawab! Panjang seksi untuk pohon hutan tanaman adalah panjang seksi 1 meter. 1) Buat daftar pengukuran dan perhitungannya (blanko). Banyaknya kolom dan baris disesuaikan; atau buat lebih umum. Tabel 17. Daftar pengukuran dan perhitungan Seksi P. Seksi (m) Diameter (cm) Lbds (m2) Volume (m3) Keterangan p/u Rata-rata Sumber : Asy’ari dkk. (2012). 2) Menentukan panjang seksi 1 (setelah pohon tebang/rebah) : Ukuran tinggi tunggak dari pangkal hingga batas atas (atau BB) bekas tebangan, misal setinggi 34 cm. Ukuran tebal trimming dari batas atas bekas tebangan (atau BB) pada bagian pangkal batang ke arah ujung (bisa diberi spilasi), misal setinggi 12 cm. (Gambar 10). Next >