< Previous 71 8. Suatu petak dengan bentuk dan ukuran tertentu yang dibuat dilapangan dimana didalam petak tersebut dilakukan pengukuran-pengukuran terhadap dimensi pohon/tegakan dan pencatatan informasi-informasi tentang pohon/tegakan yang diperlukan yang penempatannya bersifat semi permanen, adalah pengertian dari... a. Kompartemen b. Plot ukur c. Petak ukur d. Plot contoh e. Hutan contoh 9. Menyusun Perencanaan Pelaksanaan IHMB, mengadakan pelatihan internal, mengkoordinasikan kepala-kepala regu pelaksana, mengumpulkan dan menganalisa data hasil IHMB, melaporkan hasil IHMB, adalah tugas dan tanggung jawab... a. Tim analisis b. Tim mobilisasi / penghubung c. Tim pengolahan dan analisis d. Kepala regu e. Ketua tim pelaksana 10. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, pemegang (IUPHHK-HA) dan (IUPHHK-HT), diwajibkan menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) sepuluh tahunan yang disusun berdasarkan hasil inventarisasi hutan berkala sepuluh tahunan (IHMB), terdapat dalam... a. PP No. 8 tahun 2007 b. PP No. 7 tahun 2007 c. PP No. 6 tahun 2007 d. PP No. 5 tahun 2007 e. PP No. 4 tahun 2007 72 C. PENILAIAN Kegiatan penilaian / evaluasi dilakukan oleh setiap guru pada peserta didik yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pada setiap pembelajaran. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengukur ketuntasan belajar peserta didik untuk kompetensi inti yang telah ditetapkan. Teknik atau metoda evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan ranah (domain) yang dinilai serta indikator keberhasilan yang diacu. Bentuk tes yang digunakan adalah Tes Kognitif / pengetahuan, Tes Psikomotor / keterampilan serta Tes Sikap. Pelaksanaan ketiga test tersebut dilakukan pada peserta didik yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran. 1. Sikap Dalam melaksanakan test sikap ada beberapa rambu-rambu yang harus dipegang para guru pengampu. Rambu-rambu tersebut antara lain adalah : a. Instrumen penilaian sikap dirancang untuk mengukur sikap kerja sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan. b. Test sikap ini dilakukan pada waktu kegiatan mengukur Kompetensi Dasar (KD) : 1) Menerapkan kegiatan inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) 2) Menyaji hasil inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) yang divisualisasikan dengan sistem informasi geografis (SIG) c. Rambu-rambu yang dipergunakan untuk melaksanakan test ini dengan menggunakan kerangka kisi-kisi soal seperti berikut ini. 73 No. Jenis/Aspek Sikap Standar Pencapaian Strategi Penilaian Deskripsi Skor 1. Mandiri Melaksanakan kegiatan tanpa harus di perintah oleh guru Observasi aktivitas peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Selalu diperintah 1 Sering diperintah 2 Kadang-kadang diperintah 3 Jarang diperintah 4 Sangat jarang diperintah 5 2. Bertanggung jawab Menyelesaikan kegiatan tepat waktu Verifikasi rekaman penyerahan tugas-tugas peserta didik Sangat tepat waktu 5 Tepat waktu 4 Sedang 3 Kurang tepat waktu 2 Sangat kurang 1 3. Sikap percaya diri Mampu tampil secara wajar dalam melaksanakan kegiatan Observasi aktivitas peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Selalu 5 Sering 4 Kadang-kadang 3 Jarang 2 Sangat jarang 1 4. Kedisiplinan dalam menjaga keselamatan kerja sesuai standar baku Kedisiplinan dalam menjaga keselamatan kerja sesuai standar baku Observasi aktivitas peserta didik dalam melaksanakan kegiatan Sangat disiplin 5 Disiplin 4 Sedang 3 Kurang disiplin 2 Sangat kurang disiplin 1 Total Skor 4-20 74 2. Pengetahuan Para guru harus melaksanakan test kognitif setelah siswa menyelesaikan seluruh proses pembelajaran. Dalam melaksanakan test tersebut ada beberapa rambu-rambu yang harus dipegang para guru. Rambu-rambu tersebut adalah : a. Penyusunan instrumen penilaian kognitif dirancang untuk mengukur dan menetapkan tingkat pencapaian kemampuan kognitif sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD). b. Soal-soal yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai. Bentuk test dapat menggunakan jenis-jenis tes tertulis yang dinilai cocok. c. Bentuk test kognitif ini dapat berbentuk multiple choice, essay, kasus dan lain-lain d. Rambu-rambu yang dipergunakan untuk menyusun soal test dengan menggunakan kerangka kisi-kisi soal seperti berikut ini. Tingkat Kesulitan Keterampilan Intelektual C1/Ingatan (30 %) C2/Pemahaman (40 %) C3/Menjelaskan (30 %) Mudah (30 %) 10 % 10 % 10 % Sedang (40 %) 10 % 20 % 10 % Sukar (30 %) 10 % 10 % 10 % e. Kisi-kisi di atas tidak bersifat mengikat. Para guru dapat mengembangkan sendiri kisi-kisi tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolahnya. f. Test kognitif ini digunakan untuk mengukur Kompetensi Dasar (KD) : 1) Menerapkan kegiatan inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) 2) Menyaji hasil inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) yang divisualisasikan dengan sistem informasi geografis (SIG) g. Setiap Kompetensi Dasar tersedia soal dalam bentuk multiple choice. Skore untuk setiap soal diserahkan pada guru pengampu. 75 3. Keterampilan Dalam melaksanakan test psikomotorik ada beberapa rambu-rambu yang harus dipegang para guru pengampu. Rambu-rambu tersebut antara lain adalah : a. Instrumen penilaian psikomotor dirancang untuk mengukur dan menetapkan tingkat pencapaian kemampuan psikomotorik dan perubahan perilaku sesuai dengan Kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Soal dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai dan dapat menggunakan metode tes psikomotorik yang tepat. b. Rambu-rambu yang dipergunakan untuk melaksanakan test ini dengan menggunakan kerangka kisi-kisi soal sebagai berikut : Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Domain Aspek Penilaian Kondisi Yang Diinginkan SkorNilai Melakukan persiapan Kegiatan persiapan kerja dapat dilakukan dengan baik Knowledge Kemampuan melakukan persiapan kegiatan Tersedianya bahan/alat yang dapat digunakan dengan baik 0-5 Tersusunnya langkah-langkah kerja dengan tepat 0-10 Tersusunnya pembagian kerja kelompok dengan tepat 0-5 Mengumpulkan data/informasi Data/informasi dapat dikumpulkan dengan benar Knowledge Kemampuan mengumpul kan data/ informasi yang dibutuhkan Tersedianya waktu kegiatan dengan tepat 0-10 Tersedianya data/ informasi yang dibutuhkan 0-10 76 Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Domain Aspek Penilaian Kondisi Yang Diinginkan SkorNilai dengan benar Mengolah data/informasi Data/ informasi dapat di olah dengan benar Knowledge Kemampuan mengolah data/ informasi yang dibutuhkan Tersedianya data/ informasi dengan lengkap 0-10 Data/ informasi yang telah diolah dapat disimpulkan dengan benar 0-30 Menyajikan data/informasi Laporan hasil telah tersusun dengan benar Knowledge Kemampuan menyusun laporan kegiatan Tersedianya laporan kegiatan dengan benar 0-20 Kriteria Evaluasi Nilai total tingkat penguasaan peserta didik pada setiap kompetensi dasar yang dievaluasi dengan imbangan porsi sebagai berikut : a. Tes Kognitif : 30 % b. Tes Psikomotor : 50 % c. Tes Sikap : 20 % Nilai total tingkat penguasaan peserta didik pada kompetensi dasar yang yang hanya dilakukan Tes Psikomotor dan Tes Sikap imbangan porsi sebagai berikut : a. Tes Psikomotor : 60 % b. Tes Sikap : 40 % 77 Sedangkan nilai total tingkat penguasaan peserta didik pada kompetensi dasar yang yang hanya dilakukan Tes Kognitif imbangan porsi seluruhnya 100 %. Nilai total yang diperoleh peserta didik kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel status penguasaan hasil belajar di bawah ini : Ketuntasan Belajar Tingkat Penguasaan Kriteria Keterangan Belum Tuntas < 70 % Kurang Mengulangi lagi kegiatan pembelajaran Secara keseluruhan Sudah Tuntas 70 % – 79 % Cukup Sudah tuntas 80 % – 90 % Baik Sudah tuntas > 90 % Baik Sekali Sudah tuntas Setiap Kompetensi Dasar (KD) harus memiliki nilai evaluasi yang menunjukan ketuntasan belajar peserta didik. Pada modul ini ada dua nilai kompetensi dasar yaitu : (a) Menerapkan kegiatan inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) (b) Menyaji hasil inventarisasi hutan menyeluruh berkala (IHMB) yang divisualisasikan dengan sistem informasi geografis (SIG) a. Kedua nilai evaluasi inilah yang menunjukan ketuntasan standar kompetensi “Inventarisasi Hutan Produksi”. b. Nilai ketuntasan belajar yang dimasukan ke dalam raport adalah nilai Kompetensi Dasar (KD) yang paling terendah. Keempat nilai kompetensi dasar dimasukan dalam suatu daftar yang disebut “Kartu Hasil Studi” peserta didik. 78 Kegiatan Pembelajaran 2. Menyaji Hasil Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) yang Divisualisasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) A. Deskripsi Modul ini merupakan modul khusus karena berisi tentang pengetahuan-pengetahuan yang khusus menjelaskan tentang kegiatan perisalahan (inventarisasi) hutan. Selain itu, modul ini juga berfungsi sebagai modul kompetensi kejuruan bagi peserta didik agar lebih intensif mendalami dan mengembangkan ilmu dan pengetahuan mengenai perisalahan (inventarisasi) hutan. Setelah menguasai modul ini, peserta didik diharapkan mampu secara tepat menerapkan kegiatan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB), menyaji hasil Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) yang divisualisasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). B. Kegiatan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat (1) menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan benar, (2) menjelaskan manfaat penggunaan SIG untuk kepentingan IHMB dengan benar, (3) melakukan pengaplikasian SIG untuk kepentingan IHMB 2. Uraian Materi a. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Sebelum ke materi ini, apakah Anda masih ingat pengertian dari pemetaan? Pemetaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses terpadu yang mencakup 79 pengumpulan, pengolahan dan visualisasi dari data spasial (keruangan). Data spasial umumnya didefinisikan sebagai data keruangan yang terkait dengan permukaan Bumi (termasuk dasar laut) serta obyek, fenomena dan proses yang berada, terjadi atau berlangsung di atasnya. Produk suatu proses pemetaan adalah suatu informasi spasial yang dapat divisualisasikan dalam bentuk atlas (kertas maupun elektronis), peta (kertas maupun digital), basis data digital maupun Sistem Informasi Geografis (SIG). Berikutnya, masih ingatkah Anda pengertian dari SIG? Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek – objek dan fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian SIG mempunyai 4 (empat) kemampuan dalam menangani data yang bersifat geografi yaitu, (a) pemasukan data, (b) pengelolaan atau manajemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali), (c) analisis dan manipulasi data serta (d) keluaran data yang mana pemasukan data kedalam SIG ini dilakukan dengan cara digitasi dan tabulasi. Selain itu juga ada kelebihan SIG terutama berkaitan dengan kemampuannya dalam menggabungkan berbagai data yang berbeda struktur, format, dan tingkat ketepatan. Komponen SIG ada 4 (empat) yaitu : 1) Perangkat keras Perangkat keras komputer utama dalam SIG adalah sebuah Personal Computer (PC) yang terdiri dari : a) Central Processing Unit (CPU) sebagai pemroses data b) Keyboard untuk memasukkan data atau perintah 80 c) Mouse untuk memasukkan perintah d) Monitor untuk menyajikan hasil atau menampilkan proses yang sedang berlangsung e) Harddisk untuk menyimpan data. f) Perangkat keras tambahan yang diperlukan adalah : g) Digitizer untuk memasukkan data spasial yang nantinya akan tersimpan sebagai data vektor 9 h) Scanner untuk memasukkan data spasial yang nantinya akan tersimpan sebagai data raster i) Plotter untuk mencetak hasil keluaran data spasial berkualitas tinggi baik untuk data vekor atau data raster j) CD Writer sebagai media penyimpanan cadangan (backup) selain hard disk 2) Perangkat lunak SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Saat ini banyak sekali perangkat lunak SIG baik yang berbasis vektor maupun yang berbasis raster. Nama perangkat lunak SIG yang berbasis vektor antara lain ARC/INFO. Arc View, Map INFO, CartaLINX dan AUTOCAD Map; sedangkan perangkat lunak SIG yang berbasis raster antara lain ILWIS, IDRISI, ERDAS, dan sebagainya. a) Data dan Informasi Geografi Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta – fakta data di permukaan bumi yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara relatif maupun referensi secara absolut, dan disajikan dalam sebuah format yang bernama peta. SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari perangkat – perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data Next >