< Previous 99 SOAL DAN PERTANYAAN: 1. Jelaskan mengapa dibutuhkan sistem jaringan lokal (Local Area Network) disingkat dengan LAN! 2. Manfaat apa yang diperoleh industri, dunia bisnis dan instansi pemerintah dengan diterapkannya. sistem jaringan lokal? 3. Apa perbedaan antara LAN dengan penggunaan jaringan komunikasi umum (public communication network),? 4. Lakukan identifikasi manfaat penerapan sistem jaringan dibanding komputer berdiri sendiri, jelaskan berdasarkan: a. Efisiensi manajemen sumber daya b. Informasi agar tetap andal dan up-to-date c. mempercepat proses berbagi data (data sharing) d. Efisiensi komunikasi antar kelompok-kerja 5. Jelaskan bagaimana sistem jaringan membantu usaha bisnis dalam melayani klien mereka secara lebih efektif! 6. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok. 7. Berdasarkan blok diagram berikut, jelaskan fungsi dan tata kelola komunikasi data dalam sistem: a. File Servers b. Workstations c. Network Interface Cards d. Concentrators/Hubs e. Repeaters f. Bridges g. Routers 100 8. Pelajari blok diagram berikut dengan seksama, lakukan percobaan atau praktik membuat jaringan. Penggunaan repeater pada topologi star (bintang) menggunakan kabel unshielded twisted-pair (UTP), batas panjang sebuah kabel UTP adalah 100 meter. Konfigurasinya adalah setiap workstation disambungkan dengan kabel twisted-pair ke HUB. HUB berfungsi memperkuat semua sinyal yang melaluinya. a. Lakukan uji coba sistem jaringan! b. Berdasarkan hasil tersebut buatlah laporan dalam bentuk artikel sederhana! 101 9. Berdasarkan blok diagram berikut jelaskan fungsi Bridge dalam sistem jaringan! 10. Berdasarkan blok diagram berikut jelaskan fungsi Router dalam sistem jaringan! 11. Kabel adalah suatu media penghubung sinyal dimana informasi bisa lewat dari satu bagian piranti jaringan ke piranti yang lain, banyak ragam kabel yang digunakan dalam sebuah jaringan. Jelaskan perbedaan penggunaan kabel sebagai media transmisi berikut: a. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) b. Kabel Shielded Twisted Pair (STP) 102 c. Kabel Coaxial d. Fiber Optic Cable (Kabel Serat Optik) e. Microwave (Gelombang Micro 12. Buatlah kabel koneksi dua Jenis Konfigurasi Kabel UTP Straight-Thru dan Cross-Over dengan ketentuan sebagai berikut! Kabel Straight-thru Kabel Crossover Kedua ujungnya harus mempunyai akonfigursi seperti ini: Satu ujung sama dengan straight-thru dan ujung yang lain seperti konfigurasi di bawah ini: (pin 2 dan 6 saling bertukar) PIN Wire Colour PIN Wire Colour 1 Putih dg strip Hijau 1 Putih dg strip Oranye 2 Hijau 2 Oranye 3 Putih dg strip Oranye 3 Putih dg strip Hijau 4 Biru 4 Biru 5 Putih dg strip Biru 5 Putih dg strip Biru 6 Oranye 6 Hijau 7 Putih dg strip Coklat 7 Putih dg strip Coklat 8 Coklat 8 Coklat a. Uji kabel dengan alat ukur atau alat uji sambungan! b. Uji kabel untuk koneksi antar komuter! 103 13. Tuliskan keuntungan dan kerugian penggunaan media kabel pada tabel berikut! Media Keuntungan Kerugian Kabel Twisted Pair Kabel Coaxial Kabel Serat Optik 14. Topologi adalah peta atau rancangan dari sebuah jaringan. Topologi fisik menjelaskan bagaimana kabel-kabel, komputer dan peralatan lainnya dipasang, dan topologi logikal (logical topology). Jelaskan bagaimana pesan/data mengalir pada topologi berikut! b. Topologi Linear Bus dan jelaskan Keuntungan dan kerugian Topologi Linear Bus c. Topologi Star dan jelaskan Keuntungan dan kerugian Topologi Star d. Topologi Tree dan jelaskan Keuntungan dan kerugian Topologi Tree e. Topologi Ring dan jelaskan Keuntungan dan kerugian Topologi Ring 104 15. Jelaskan pertimbangan dalam memilih Topologi berdasarkan: a. Keuangan. b. Jarak atau luasan area. c. Pengembangan. d. Tipe Kabel. 16. Sebutkan beberapa Protokol yang anda kenal yang dapat bekerja pada OS window atau yang lain! 17. Jelaskan pendapat anda dalam bentuk artikel sederhana dari bebrapa protokol yang mendukung berbagai persyaratan jaringan lokal dan populer berikut: 6) Ethernet/IEEE 802.3 7) Token Ring/IEEE 802.5 8) Local Talk 9) FDDI 10) ATM 18. Buatlah koneksi jaringan peer to peer dari dua buah komputer, kemudian ujilah koneksi tersebut dengan pengiriman data secara peer to peer! 19. Jelaskan prinsip kerja aliran data atau informasi pada jaringan klien-server, seperti digambarkan pada blok berikut! 20. Pasanglah DHCP server dan buat satu scope pada DHCP server supaya klien DHCP dapat memperoleh alamat IP dari DHCP server! 105 KOMPETENSI INTI (KI-3) KOMPETENSI INTI (KI-4) Kompetensi Dasar (KD): 3.Memahami konsep sistem protokol dalam komunikasi data digital. Kompetensi Dasar (KD): 3.Menjelaskan konsep sistem protokol dalam komunikasi data digital. Indikator: 1.5.Memahami aplikasi sistem protokol dalam komunikasi data. Indikator: 1.6.Menjelaskan aplikasi sistem protokol dalam komunikasi data 1.6.Memahami konsep penyusunan kerangka (framing) dan penyelarasan kerangka (frame synchronization), kontrol alur (flow control), kontrol lintasan, kontrol kesalahan, kontrol jeda (time out). 1.7.Menyusun kerangka (framing) dan pe-nyelarasan kerangka (frame synchroni-zation), kontrol alur (flow control), kontrol lintasan, kontrol kesalahan, kontrol jeda (time out). KATA KUNCI PENTING xsistem protokol, kerangka (framing) xpenyelarasan kerangka (frame synchronization) xkontrol alur, kontrol lintasan, kontrol kesalahan, kontrol jeda (time out) DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Di dalam open systems interconection (osi) mengikuti acuan model osi yang tersusun dari beberapa lapisan (layer) bertingkat yang berfungsi untuk melakukan sistem komunikasi data. Setiap lapisan terdiri dari perangkat lunak (software) kerja atau elemen perangkat keras (hardware) yang merupakan suatu kesatuan.terdapat protokol untuk menjalankan fungsinya. Protokol inilah yang menentukan bagaimana pesan-pesan dipindahkan dari suatu jaringan (network) dari satu simpul (node) ke simpul lainya, untuk bisa mengkomunikasikan data diperlukan adanya protokol untuk melakukan penyusunan kerangka (framing) dan penyelarasan kerangka (frame synchronization), kontrol alur (flow control), kontrol lintasan, kontrol kesalahan, kontrol jeda (time out). Terdapat beberapa jenis atau model sistem protokol meliputi protokol kontrol alur, protokol biner sinkron,protokol HDLC serta xmodem,ymodem,zmodem . 106 BAB III. SISTEM PROTOKOL JARINGAN 3.1 SISTEM PROTOKOL Protokol dapat didefinisikan sebagai serangkaian aturan yang mempengaruhi pertukaran data antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) pada sebuah hubungan komunikasi atau jaringan (network). Standar hubungan fisik seperti EIA-232 bukanlah protokol;; di mana ‘mulai/start’, ‘berhenti/stop’ dan parity bits hanya merupakan karakter sandi (encoding characters) saja. Di dalam Open Systems Interconection (OSI) terdapat protokol untuk menjalankan fungsinya, dan sistem komunikasi data mengikuti acuan model OSI yang tersusun dari beberapa lapisan (layer) bertingkat. Setiap lapisan terdiri dari perangkat lunak (software) kerja atau elemen perangkat keras (hardware) yang merupakan suatu kesatuan. Salah satu elemen pada setiap lapisan adalah kesatuan protokol yang memiliki spesifikasi tersendiri dan yang secara luas dikenal sebagai sebuah protokol tersendiri. Tujuan dari kesatuan protokol ini adalah untuk menentukan bagaimana pesan-pesan dipindahkan dari suatu jaringan (network) ke kesatuan sejenis pada simpul lainya. Transfer aktual pada jaringan fisik ditentukan oleh protokol lapisan hubungan data, dan protokol jenis inilah yang akan dibicarakan pada bagian ini, dalam sebuah protokol diawali dengan Inisialisasi dan untuk memulai transmisi data perlu dilakukan hal-hal sebagai kerikut: x Penyusunan kerangka (framing) dan penyelarasan kerangka (frame synchronization)- didefinisikan sebagi permulaan dan penyelesaian dari suatu kerangka/susunan untuk memastikan bahwa penerima (receiver) dapat diselaraskan dengan kerangka (frame). x Kontrol alur (Flow control), untuk memastikan bahwa penerima tidak dibanjiri data. x Kontrol lintasan (Line control), digunakan pada hubungan rangkap dimana pengirim memberi tanda pada penerima untuk memulai transmisi. 107 x Kontrol Kesalahan (Error control), seperti telah dibicarakan pada bab I. x Kontrol Jeda (Timeout control), sehingga tindakan dapat dilakukan jika tidak ada tanda/pesan diterima dalam suatu waktu tertentu. 3.2 PROTOKOL KONTROL ALUR Protokol kontrol alur (flow)berfungsi sebagai kendali paling dasar pada alur dan diperkenalkan sebagai suatu teknik perbaikan sederhana, yaitu dilakukan melalui penyisipan penundaan antar karakter atau penginformasian dari karakter yang diterima ke pengirim. Terdapat dua tipe protokol kontrol alur yang paling populer adalah: a. XON/XOFF; dan b. ETX/ACK. XON/XOFF XON/XOFF adalah sebuah karakter yang digunakan dalam protokol kontrol alur, yaitu menggunakan dua karakter khusus yang umumnya adalah ASCII karakter DC1 untuk XON dan DC3 untuk XOFF. Proses yang terjadi dalam sebuah komunikasi data, pengirim mengirimkan data sampai diterima sebuah XOFF dari penerima dan dilanjutkan dengan menunggu sebuah XON sebelum mengakhiri transmisi. Sebuah contoh yang banyak ditemukan adalah komunikasi data pada buffer printer, ketika pengiriman mencapai poin tertentu (misalnya 66%) maka printer akan mengirimkan sebuah XOFF pada PC, dan akan mengirimkan XON pada saat pengiriman telah kosong dipoin berikutnya (misalnya 33%). Kekurangan dari XON/XOFF adalah bahwa kemungkinan dalam aliran data mengandung satu karakter kontrol, meskipun hal ini bukanlah suatu masalah dalam aplikasi seperti pada kontrol printer. a. ACK/NAK Ini adalah suatu lintasan penuh protokol kontrol alur yang dirancang oleh IBM, dimanapengirimmengkaitkan sebuah karakter ASCII ETX pada bagian 108 akhir dari setiap rangkaian data dan menunggu diterimanya sebuah karakter ACK dari penerima sebelum mengirimkan rangkaian data berikutnya. 3.3 PROTOKOL BINER SINKRON. Binary Synchronous Control (BSC)/Protokol Kontrol Biner Sinkron, dirancang oleh IBM pada tahun 1966 untuk komunikasi komputer ke terminal dan komunikasi komputer ke komputer. Dapat pula digunakan pada poin ke poin atau pada mode multipoin. BSC adalah karakter berdasarkan protokol yang merupakan kebalikan dari protokol Kontrol Hubungan Data Tingkat tinggi/High-level Data Link Control (HDLC) yang berdasarkan bit. HDLC akan dibahas dalam bagian “Protokol HDLC dan SDLC” dibawah ini. Mekanisme kontrol alur XON/XOFF dapat dengan mudah menangkap pesan pendek interaktif antara sebuah terminal dan sebuah komputer. Mereka kurang memadai pada ‘block mode’, yaitu ketika melewati suatu pesan lengkap, dengan ratusan atau bahkan ribuan karakter antar terminal. Di lain pihak, Protokol BSC dirancang khusus untuk menangani data dalam blokbesar. Karakter kontrol digunakan untuk memisahkan beragam bidang pesan BSC serta untuk pertukaran dari informasi pengesahan. Tabel 3. 1 menyebutkan karakter kontrol yang terdapat pada BSC. Next >