< Previous 199 (sebagaimana aturan pada pemprograman Huffrnan) dan sejumlah sisanya, karakter-karakter identik diprogram pada 4-bit nibble. Pemrograman aliran data dicapai dengan cukup mudah karena modem penerima menjaga tabel pemampatan yang sama sebagaimana modem pengirim. x 12.3 V.42b1s V.42b1s bersandar pada konstruksi sebuah kamus yang secara terus menerus dimodifikasi sebagai data yang ditransfer antara dua modem. Kamus terdiri daru sebuah set ‘pohon’ yang memakan setiap akar yang berhubungan dengan sebuah karakter dari alfabet. Ketika komunikasi dijalin, setiap pohon terdiri dari sebuah simpul akar dengan kata kode unik yang ditetapkan pada setiap simpul. Keurutan karakter yang diterima oleh modem dari terminal yang diikatnya dibandingkan dan dipasangkan dengan kamus. Panjang maksimum rangkaian dapat bervariasi dari 6 sampai 250 karakter dan didefinisikan oleh dua modem penghubung. Jumlah kata kode minimal adalah 512, namun setiap nilai diatas adalah nilai default minimum yang dapat disetujui antara dua modem penghubung Pemampatan data V.42, dalam menggantikan sebuah kata kode untuk sebuah rangkaian, adalah antara duapuluh dan empat puluh persen lebih efisien daripada pemampatan MNP kelas 5. V.42 bis efektif digunakan untuk transfer file dalam jumlah besar, namun tidak untuk rangkaian data pendek. x Standar Modem CCITT. Berikut ini adalah ringkasan standar modem CCITT. Tabel 4.7. Standar Modem CCITT Tipe Modem Tingkat Data TS /,S Mode Modulasi Lintasan pertukaran yang digunakan/ pinjaman V.21 300 TS FSK Pertukaran V.22 600 TS S/P DPSK Pertukaran /Pinjaman 200 Tipe Modem Tingkat Data TS /,S Mode Modulasi Lintasan pertukaran yang digunakan/ pinjaman 1200 TS/S DPSK Pertukaran /Pinjaman V.22 bis 2400 TS S/P QAM Pertukaran V.23 600 1200 S TS S/P S/P FSK FSK Pertukaran Pertukaran V.26 2400 1200 S S DPSK DPSK Pinjaman Pertukaran V.26 bis 2400 S S DPSK Pertukaran V26 ter 2400 S S/P DPSK Pertukaran V.27 4800 S P DPSK Pinjaman V.27 bis 4800 2400 S S P P DPSK DPSK Pinjaman Pinjaman V.27 ter 4800 2400 S S S S DPSK DPSK Pertukaran Pertukaran V.29 9600 S S/P QAM Pinjaman V.32 9600 TS S/P TCM/QAM Pertukaran V.33 14400 S S/P TCM Pinjaman Keterangan:Komunikasi TakSelaras(TS), / Selaras (S) Mode koneksi jalur Separuh (S) /Penuh (P) 4.4 PENANGANAN GANGGUAN PADA SISTEM MODEM Terdapat dua aspek untuk penanganan gangguan sebuah sistem yang menggunakan modem. Ini berhubungan dengan: x Kepuasan operasi sistem EIA-232 x Kespesifikan modem Terdapat beragam tes tersedia untuk penanganan gangguan masalah operasional yang dihubungkan dengan sebuah modem, yang terbagi dalam dua kategori: 201 x Tes mandiri/self test x Test lingkaran balik/loop back Gambar 4.38. Penanganan Gangguan Modem a. Tes mandiri Tes mandiri adalah saat modem menghubungi pengirimnya. Hubungan dengan lintasan komunikasi akan terputus dan sebuah keurutan bits yang telah ditentukan akan dipindahkan ke bagian penerima dari modem, di mana ini akan dibandingkan dengan pola yang telah ditentukan. Sebuah Kesalahan akan diindikasikan pada panel depan modem, jika keurutan transmisi tidak sesuai dengan pola yang diharapkan. Gambar 4.39. Tes Mandiri Modem Internal 202 b. Tes Lingkaran balik/Loop Back Set kedua dari tes adalah tes lingkaran balik/ loop back tests. Terdapat empat bentuk tes lintasan balik: 1) lingkaran digital lokal untuk menguji terminal atau komputer dan lintasan hubungan EIA-232 2) lingkaran analog lokal untuk menguji modulator modem dan sirkuit demodulator 3) lingkaran analog jarak jauh untuk menguji kabel penghubung dan modem lokal 4) lingkaran analog jarak jauh untuk menguji modem lokal dan jarak jauh dan kabel penghubung Gambar 4.40. Modem Loop Back Test 203 c. Pertimbangan Seleksi Terdapat beberapa fitur pasti yang harus anda pertimbangkan khusus ketika memilih sebuah modem untuk digunakan pada aplikasi industri atau telemeny. Beberapa yang penting dituliskan berikut ini: ¾ Fitur cerdas otomatis/Automatic smart features, kebanyakan modem sela-ras akan sesuai dengan perintah set Hayes AT yang mengotomasi kebanyakan fitur modem. ¾ Tingkat Data, umumnya, tingkat data sebuah modem adalah satu dari fitur yang dipertimbangkan. Penting untuk membedakan antara tingkat data dengan tingkat baud, dan perbedaan antara tingkat data nominal sebelum pemampatan dan tingkat data efektif saat pemampatan telah ditampilkan harus menjadi catatan ¾ Mode tak selaras/selaras, kemampuan untuk menukar kedua mode memung-kinkan aplikasi yang lebih fleksibel di masa depan, dan seringkali disediakan sebagai konfigurasi dip switch. ¾ Modes transmisi, metode yang paling efisien dan disuka dari operasi data transfer adalah rangkap penuh daripada separuh rangkap, dimana lintasan waktu keliling memperkenalkan jumlah inefisiensi dari transfer data. d. Teknik Modulasi Dua teknik modulasi paling populer adalah teknik V.22 bis, yang mendukung transmisi 1200 dan 2400 bps, dan V.34+, yang memiliki V.22 bis sebagai set tambahan dan mendukung hampir seluruh kapabilitas transmisi lain. ¾ Teknik pemampatan data, modem harus memiliki kesesuaian dengan keem- pat standar pemampatan yang digunakan untuk menukar lintasan Telekom: x ACT x MNP class 5 x MNP class 7 x CCITT V.42b1s 204 ¾ Koreksi/deteksi Kesalahan, mekanisme deteksi dan koreksi Kesalahan paling populer adalah MNP-4, dimana CCITF telah tergabung dalam standar V.42 yang juga memungkinkan LAP-M. ¾ Kontrol alur, berguna dalam mengontrol alur data dari terminal terpasang, sehinga data tidak membanjiri modem. Anda harus memastikan bahwa terminal yang ada dan perangkat keras mendukung protokol kontrol alur penting seperti ENQ/ACK, RTS/CTS or XON/XOFF. ¾ Pemblokan optimal data (protokol spoofing), sebelum transfer data terjadi, kedua modem akan saling melakukan negosiasi untuk protokol transfer specifik yang akan digunakan. Hal ini menghindari pengesahan yang tidak penting dari hubungan device terminal ke modem. Jika kedua modem dapat mentransfer 500 blok karakter diantara mereka namun terminal ke modem hanya mendukung 100 blok karakter, modem akan mengakumulasi 5 set dari 100 blok karakter dan mentransfernya ke dalam satu pukulan ke modem penerima. Modem penerima akan mentransfer 5 set dari 100 blok karakter ke terminal penerima yang akan mengesahkan setiap 100 blok karakter sebaliknya. ¾ Penyangga naik/ internal/modem yang berdiri sendiri, seleksi harus dilaku-kan pada dasar dari aplikasi. Banyak sistem industri menggunakan modem penyangga naik untuk menghemat ruang dan memudahkan penyediaan suplai tenaga yang sesuai. ¾ Suplai Tenaga, modem terkini memiliki suplai tenaga terpisah atau mengambil tenaga dari lintasan telepon. ¾ Fitur tes mandiri, memastikan bahwa modem dapat menampilkan tes mandiri dan lingkaran balik/loopback lokal dan jarak jauh. 4.5 PROTOKOL TCP/IP Protokol kontrol transmisi/Protokol Internet atau Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP) adalah sebuah protokol yang sesuai untuk standar industri yang dirancang untuk melingkupi area antar jaringan yang besar pada hubungan area jaringan yang luas. 205 TCP/IP dikembangkan pada tahun 1969 oleh Department of Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA), yang merupakan hasil dari sebuah percobaan resource-sharing yang disebut Proyek Penelitian Lanjutan Agen Jaringan (Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)). Tujuan dari TCP/IP adalah untuk menyediakan hubungan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi. Sejak 1969, ARPANET berkembang menjadi komunitas jaringan worldwide yang dikenal sebagai Internet. a. Standar TCP/IP Standar untuk TCP/IP dipublikasikan dalam serangkaian dokumen yang disebut ‘Permintaan Komentar’ atau Request for Comments (RFCs). RFCs menggambarkan cara kerja internal dari Internet. Beberapa RFCs menggambarkan layanan jaringan atau protokol dan implementasinya, dimana dokumen lainya menyimpulkan mengenai kebijakan-kebijakan di dalamnya. Standar TCP/IP selalu dipublikasikab sebagai RFCs, meskipun tidak semua RFCs menspesifikkan standard. Standar TCP/IP tidak dikembangkan oleh sebuah tim, tapi lebih berdasarkan konsensus. Setiap orang dapat memasukkan sebuah dokumen untuk publikasi sebagai sebuah RFC. Dokumen tersebut akan ditinjau oleh seorang ahli teknis, sebuah gugus tugas atau editor RFC, yang akan menentukan status. Status tersebut menyebutkan apakah dokumen tersebut dapat dipertimbangkan sebagai sebuah standar. b. Arsitektur Protokol TCP/IP Protokol TCP/IP dipetakan ke dalam empat model lapisan konseptual yang dikenal sebagai model DARPA, yang dinamai sesuai dengan agen pemerintahan Amerika Serikat yang pertamakali mengembangkan TCP/IP. Empat lapisan dari model DARPA adalah : Aplikasi, Transport, Internet dan Interface jaringan/Network Interface. Setiap lapisan pada model DARPA berhubungan dengan satu atau lebih lapisan dari ketujuh lapisan pada model sistem Interkonek terbuka (Open Systems Interconection (OSI)). 206 Gambar 4.38 berikut ini menunjukkan arsitektur protokol TCP/IP. Gambar 4.41. TCP/IP protokol architecture ¾ Lapisan Jaringan Interface/Network Interface Lapisan interface jaringan (atau biasa disebut juga lapisan akses jaringan /Network Access Layer) bertanggung jawab untuk menempatkan paket TCP/IP dalam media jaringan dan menerima paket TCP/IP keluar dari media jaringan. TCP/IP dirancang untuk berperan mandiri dari metode akses jaringan, format kerangka/frame formad dan media. Pada cara ini, TCP/IP dapat digunakan untuk menghubungkan tipetipe jaringan yang berbeda. Hal ini meliputi teknologi LAN seperti Ethernet atau Token Ring dan teknologi WAN seperti X.25 atau pengiriman kerangka. Mandiri dari setiap teknologi jaringan spesifik memberi kemampuan pada TCP/IP menjadi adaptif pada teknologi baru seperti Mode Transfer tak selaras/Asynchronous Transfer Mode (ATM). Lapisan jaringan interface meliputi hubungan data dan lapisan fisik dari model OSI. Perlu dicatat bahwa lapisan Internet tidak mengambil keuntungan dari adanya sarana keurutan dan pengesahan yang mungkin terdapat dalam lapisan hubungan data. Asumsikanlah bahwa lapisan jaringan interface tidak reliable/tidak konsisten, dan komunikasi yang dapat diandalkan melalui 207 pendirian bagian, keurutan dan paket pengesahan merupakan tanggung jawab dari lapisan transport. ¾ Lapisan Internet Lapisan internet bertanggung jawab untuk fungsi pembuatan alamat, pengepakan dan pencarian arah (routing). Protokol inti dari lapisan internet adalah IP, ARP, ICMP dan IGMP. Protokol Internet/Internet Protokol (IP) adakah protokol yang dapat mencari arah dan bertanggung jawab atas pengalamatan IP dan fragmentasi serta perakitan ulang dari paket. Protokol resolusi alamat/ Address Resolution Protokol (ARP) bertanggung jawab untuk resolusi dari alamat lapisan internet pada alamat lapisan interface jaringan, seperti alamat perangkat. Protokol Kontrol Pesan Internet/Internet Control Message Protokol (ICMP) bertanggung jawab menyediakan fungsi diagnosa dan pelaporan Kesalahan atau kondisi yang berkaitan dengan pengantaran dari paket IP. Protokol Kelompok Manajemen Internet/Internet Group Management Protokol (IGMP) bertanggung jawab atas kelompok penyiaran masal/multicast IP. Lapisan internet analog/sama dengan lapisan jaringan model OSI. ¾ Lapisan Transport Lapisan Transport (juga dikenal sebagai lapisan transport dari penyelenggara/host ke penyelenggara/host) bertanggung jawab menyediakan lapisan aplikasi dengan baguan dan layangan komunikasi datagram. Protokol inti dari lapisan transport adalah TCP dan protokol datagram pemakai/User Datagram Protokol (UDP). TCP menyediakan layanan satu ke satu, berorientasi hubungan dan layanan komunikasi yang handal. TCP bertanggungjawab untuk membangun sebuah hubungan TCP, keurutanya dan pengiriman paket pengesahan serta pemulihan kembali dari paket yang hilang selama proses transmisi 208 UDP menyediakan layanan satu ke satu atau satu ke banyak pemakai, tanpa hubungan, layanan komunikasi yang kurang handal. UDP digunakan ketika jumlah data yang akan ditransfer kecil (seperti data yang akan muat dalam sebuah paket tunggal), ketika biaya operasional untuk membangun sebuah hubungan TCP berusaha dihilangkan, atau ketika aplikasi atau protokol lapisan atas menyediakan pengantaran yang handal Lapisan transport bertanggung jawab pula pada lapisan transport OSI serta beberapa tanggung jawab pada lapisan bagian OSI ¾ Lapisan Aplikasi Lapisan aplikasi memungkinkan aplikasi mempunyai kemampuan untuk mengakses layanan dari lapisan lain dan menentukan protokol yang digunakan oleh aplikasi tersebut pada pertukaran data. Selalu terdapat berbagai protokol lapisan aplikasi dan jenis protokol baru terus menerus dikembangkan. Protokol lapisan aplikasi yang paling dikenal luas adalah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk pertukaran informasi pemakai/user: HyperText Transfer Protokol (HTTP) digunakan untuk mentransfer file yang menyusun Web pages dari World Wide Web. File Transfer Protokol (FTP) digunakan untuk transfer file interaktif. Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) digunakan untuk transfer pesan surat dan lampiranya. Telnet, protokol terminal emulasi, digunakan untuk login jarak jauh ke penyelenggara/host jaringan. Sebagai tambahan, beberapa protokol lapisan aplikasi berikut ini turut membantu memfasilitasi penggunaan dan manajemen dari jaringan TCP/IP: Domain Name System (DNS) digunakan untuk memecahkan nama sebuah penyelenggara/host ke sebuah alamat IP. Next >